You are on page 1of 50

Taxiway & Apron

Asistensi SI-4243 Rekayasa Prasarana Antar Moda


Previously on Tubes Rekmod
Tahun
2015 2020 2025 2030 2035
Volume pnp tahunan 1,370,980 1,991,803 2,842,384 4,007,754 5,604,412
Volume pnp harian 3,756 5,457 7,787 10,98 15,355
Rute A 263 382 545 769 1,075
Rute B 188 273 389 549 768
Rute C 3,305 4,802 6,853 9,663 13,512
Pergerakan pesawat harian
M 25 14 21 29 41 57
M 50 5 8 11 15 21
M 125 36 52 62 74 90
M 450 0 0 3 8 15
Total 55 81 105 138 183
Koefisien jam puncak 0.19 0.15 0.13 0.12 0.10
Volume jam puncak 699 837 1049 1290 1566
Rute A 49 59 73 90 110
Rute B 35 42 52 64 78
Rute C 615 736 923 1,135 1,378
Pergerakan pesawat jam
puncak
M 25 3 3 4 5 6
M 50 1 2 2 2 2
M 125 7 8 8 8 11
M 450 0 0 1 2 2
Total 11 13 15 17 21
Taxiway
Taxiway
Taxiway – Istilah pendukung
Taxiway

Taxiway
(Orange Line)
Acuan Desain Taxiway
Taxiway
Taxiway
Taxiway adalah jalan penghubung antara berbagai fasilitas di bandara
seperti
• Runway
• Apron
• Hangar
• Terminal
• dll
Aspek Desain Taxiway
1. Kemiringan
2. Taxiway
(Longitudinal
Shoulders
dan Transversal)

3. Taxiway
Separation 4. Taxiway Strip
Distance

5. Tikungan
6. Exit Taxiway
(Curve)
Latihan Soal Desain Taxiway
• Tentukan aspek-aspek desain taxiway yang diperlukan untuk pesawat

Boeing B777-200

Aerodrome Reference Code : 4E


1.Lebar Taxiway

Source : ICAO, 2016, Annex 14 - Volume I – Aerodrome Design and Operation,


International Civil Aviation Organisation
Outer Main Gear Wheel Span
2.1 Kemiringan Taxiway - Longitudinal
2.2 Kemiringan Taxiway - Transversal
3.Taxiway Shoulders

Source : ICAO, 2016, Annex 14 - Volume I – Aerodrome Design and Operation,


International Civil Aviation Organisation
4.Taxiway Minimum Separation Distances
5.Taxiway Strip

Lihat Slide
Sebelumnya
6.Taxiway Curve (Tikungan)
Dua hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung taxiway curve
1. Clearance
2. Radius of Curve (R) vs Allowed Speed
6.Taxiway Curve - Clearance
6.1 Clearance
Wheel Base

Wheel Base
6.2 Curve Radius vs Allowed Speed
Exit Taxiway
Dibagi menjadi 2 macam, yaitu
1. Exit taxiway bergeometrik tegak lurus dengan runway (right angle)
2. Exit taxiway bersudut tajam (acute angle) atau rapid exit taxiway

• Rapid exit taxiway berfungsi untuk mengurangi durasi pesawat berada


di runway
• Rapid exit taxiway digunakan apabila peak hour traffic density berada
pada 25 operasi atau lebih
Dimana lokasi pintu keluar exit taxiway?
• Taxiway tegak lurus dapat ditempatkan di kedua ujung runway
• Taxiway bersudut tajam (acute) angle ditempatkan di tengah runway
yang lokasinya ditentukan berdasarkan three segment method
(S1+S2+S3)
Apa itu S1, S2 dan S3?
Segment 1 : Distance from landing threshold to maingear touchdown (S1)
Segment 2 : Distance required for transition, from maingear touchdown to
establish stabilized braking configuration (S2)
Segment 3 : Distance required for deceleration in a normal braking mode
to a nominal turnoff speed (S3)
Perhitungan S1
Nilai S1 ditentukan oleh ICAO berdasarkan data empirik
Aircraft category A and B
• S1 : 250 m
• Correction for slope : +30 m / -0.25%
• Correction for tailwind : +30 m / +5 kts

Aircraft category A and B


Nilai S1 ditentukan oleh ICAO berdasarkan data empirik
Aircraft category C and D
• S1 : 450 m
• Correction for slope : +50 m / -0.25%
• Correction for tailwind : +50 m / +5 kts
Perhitungan S2
Berdasarkan asumsi waktu transisi selama 10 detik

S2 = 5 x (Vth – 10 ) Vth in knots


Vth = threshold speed (kecepatan pesawat saat melewati threshold)
Kelompok pesawat berdasarkan threshold
speed
Kelompok pesawat berdasarkan threshold
speed
Perhitungan S3
• Perhitungan S3 didasarkan pada asumsi perlambatan pesawat
(deceleration) sebesar 1.5 m/s2
Contoh Soal
• Dimana lokasi rapid exit taxiway untuk pesawat B777-200?
Asumsi : abaikan slope dan tailwind

S1 : 450 m
S2 : 5 x (152 – 10) (meter)
: 710 m
S3 : (152-15)2 – 302 / (8 x 1.5)
: 1489 m
S1 + S2 + S3 : 2649 m
Apron
Apa itu Apron?
Area pada bandara untuk memfasilitasi pesawat dalam hal:
• Lokasi parkir pesawat
• Naik turun penumpang
• Bongkar muat barang
• Pengisian bahan bakar
• Perawatan (maintenance)

Apron biasanya diberi perkerasan. Pada kasus tertentu, apron tidak


diberi perkerasan karena hanya melayani pesawat kecil
Apron

Apron
Acuan Desain Taxiway
Aspek Desain Apron

1.Jumlah 2.Konfigurasi
Gate Parkir

3.Luas Apron
1.Jumlah Gate
• Slot / Tempat yang dialokasikan untuk pesawat terbang pada suatu
apron (berdasarkan jumlah pesawat jam puncak)

Gate
Design volume for arrivals and departures

Secara umum adalah jumlah terbanyak pesawat yang parkir di suatu


bandara pada suatu jam tertentu (jam puncak)
Design volume for arrivals and departures (C)
Hour Departures Arrivals Aircraft at the apron
(accumulation)
1 3 5 5 Jumlah pesawat
2 1 1 5 terbanyak
3 2 3 6
4 2 1 5
5 2 3 6
Gunakan pesawat
terbesar untuk
C = 6 aircrafts / hour acuan perhitungan
selanjutnya
Asumsi = jumlah pesawat di bandara pada jam ke 0 ada 3
2.Konfigurasi Parkir
Jenis-jenis konfigurasi parkir pesawat
• Nose-in dan Angled nose-in
• Nose-out dan Angle nose-out
• Parkir Paralel
Angled nose-in / out
Paralel and Nose In / Out

2nd
Simplest

Simplest
One
Pilih Konfigurasi Parkir Yang Mana?
• Setiap konfigurasi parker memiliki kelebihan dan kekurangan
• Lihat slide pak sri halaman 41 s.d 47
• Silahkan tentukan sendiri dan sebut apa kelebihan dan
kekurangannya
• Sebut pula faktor yang paling menentukan pemilihan konfigurasi
menurut anda
Contoh : kemudahan desain, luas minimum dibanding yang lain,
manuever mudah, dll
3. Luas Apron
• Penentu dari luas apron adalah jumlah gate dan konfigurasi parker
• Luas apron dihitung berdasarkan spacing antar pesawat, dan antar
pesawat dengan objek lain (bangunan terminal, apron taxiway)
• Spacing dari pesawat dengan objek lain dapat ditentukan pada code
dari ICAO
• Pada slide ini hanya akan dijelaskan perhitungan luas untuk
konfigurasi parallel dan nose in/out
Acuan Luas Apron
Contoh Perhitungan Luas Apron Konfigurasi Nose In / Out

Pesawat Terbesar = B777-200 (Simplified Calculation)


Wingspan = 60.9 m
Length = 63.73 m
ARC = 4E
Clearance = 7.5 m
Jumlah Pesawat =6
Taxiway + Shoulder

Panjang Apron Taxiway Centre


Line to Object Lebar
Clearance Wingspan Length (jumlah pesawat x wingspan) + (jumlah pesawat+1) x clearance
= (6 x 60.9m ) + (6+1) x 7.5m
= 417.9 m
Clearance
Panjang
Clearance + Aircraft Length + Apron Taxiway Centre Line to Object
= 7.5 m + 63.73 m + 47.5 m + 22m
= 140.73 m
Lebar

Luas = 417.9 m x 140.73 m = 58.811,11 m2


Contoh Perhitungan Luas Apron Konfigurasi Paralel
Pesawat Terbesar = B777-200 (Simplified Calculation)
Lebar
Wingspan = 60.9 m
Length = 63.73 m
Clearance ARC = 4E
Clearance Clearance = 7.5 m
Clearance
Jumlah Pesawat =6
Asumsi D = 2 x aircaft length
Wingspan
Apron Taxiway Centre
D (2 x Length) Line to Object Lebar
(2 x Clearance) + (D x (Jumlah pesawat -1))
Panjang
Taxiway + shoulder = (2 x 7.5 m) + ((2 x 63.73 m) x (6 - 1))
= 652.3 m

Panjang
Clearance + Wingspan + Apron Taxiway Centre Line to Object + Taxiway
& Shoulder
= 7.5 m + 60.9 m + 47.5 m + 22 m
= 137.9 m

Luas
= 652.3 x 137.9 = 89.952,17 m2
SOLUSI PERTANYAAN
Langkah 1:
Hitung pergerakan penumpang & pesawat pada jam sibuk
Tahun
2015 2020 2025 2030 2035
Volume pnp tahunan 1,370,980 1,991,803 2,842,384 4,007,754 5,604,412
Volume pnp harian 3,756 5,457 7,787 10,98 15,355
Rute A 263 382 545 769 1,075
Rute B 188 273 389 549 768
Rute C 3,305 4,802 6,853 9,663 13,512
Pergerakan pesawat harian
M 25 14 21 29 41 57
M 50 5 8 11 15 21
M 125 36 52 62 74 90
M 450 0 0 3 8 15
Total 55 81 105 138 183
Koefisien jam puncak 0.19 0.15 0.13 0.12 0.10
Volume jam puncak 699 837 1049 1290 1566
Rute A 49 59 73 90 110
Rute B 35 42 52 64 78
Rute C 615 736 923 1,135 1,378
Pergerakan pesawat jam puncak
M 25 3 3 4 5 6
M 50 1 2 2 2 2
M 125 7 8 8 8 11
M 450 0 0 1 2 2
Total 11 13 15 17 21
Langkah 2:
Hitung kebutuhan panjang apron

Jumlah Clearance
Tahap 1 (2015 - 2025) Tahap 2 (2025 - 2035)
Modul Jml pesawat Clearance Jumlah Modul Jml pesawat Clearance Jumlah
M 25 4 6 24 M 25 6 6 36
M 50 2 6 12 M 50 2 6 12
M 125 8 7.5 60 M 125 11 7.5 82.5
M 250 1 7.5 7.5 M 250 2 7.5 15
2 x 1/2 lebar taxiway 23 2 x 1/2 lebar taxiway 23
126.5 168.5

Jumlah Wing Span Pesawat yang Parkir


Tahap 1 (2015 - 2025) Tahap 2 (2025 - 2035)
Modul Jml pesawat Wing span Jumlah Modul Jml pesawat Wing span Jumlah
M 25 4 19.8 79.2 M 25 6 19.8 118.8
M 50 2 29.6 59.2 M 50 2 29.6 59.2
M 125 8 36 288 M 125 11 36 396
M 250 1 59.64 59.64 M 250 2 59.64 119.28
486.04 693.28

613 m 862 m

You might also like