You are on page 1of 19

Aziz Ilham M (H0914009)

Bagas Ichsan D (H0914010)


Bela Karenggar (H0914011)
Berinda Dwika I (H0914012)
Brigitta Desti (H0914013)
Cintantya D (H0914014)
Manajemen merupakan faktor penting dalam keberhasilan
menjalankan perusahaan. Dibutuhkannya karyawan-karyawan yang
berkualitas, masing-masing perusahaan harus dapat mengantisipasi
karyawan yang tidak bertanggung jawab atas pekerjaan yang
mereka dapatkan di perusahaan.
Oleh karena itulah dalam rangka mengantisipasi karyawan yang
tidak bertanggung jawab dibutuhkan perekrutan tenaga kerja yang
benar-benar dapat dipercaya untuk menjalani pekerjaan di
perusahaan dengan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan pada
perusahaan tersebut.
Di samping itu pula, perusahaan harus menerapkan desain
pekerjaan untuk para karyawan sesuai dengan kemampuan dan
kesesuaian masing-masing individu dengan pekerjaan yang mereka
terima.
 Manajemen yang menitikberatkan perhatiannya
kepada pegawai atau personalia.
 Seni dan ilmu memperoleh, memajukan dan
memanfaatkan tenaga kerja sehingga tujuan organisasi
dapat direalisir secara berdaya guna dan berhasil
 Suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan
dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat
digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan
(goal).
 Meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam
organisasi
 Memberikan organisasi satuan kerja yang efektif
 Mengantisipasi karyawan yang tidak bertanggung jawab

Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen


personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya
organisasi mendapatkan, mengembangkan, menggunakan,
mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah
(kuantitas) dan tipe (kualitas).
Tujuan Manajemen Personalia, yaitu :
1. Tujuan Organisasional : mengenali keberadaan manajemen
sumber daya manusia (MSDM).
2. Tujuan Fungsional : mempertahankan kontribusi departemen
pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi
3. Tujuan Sosial : merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan
tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan
meminimasi dampak negatif terhadap organisasi
4. Tujuan Personal : membantu karyawan dalam pencapaian
tujuannya.
1. Fungsi- fungsi manajemen
a. Perencanaan (planning) : penentuan program
personalia yang akan membantu tercapainya
sasaran yang telah disusun untuk perusahaan itu
b. Pengorganisasian (organizing) : manajer personalia
menyusun suatu organisasi dengan merancang
struktur hubungan antara pekerjaan, personalia, dan
faktor-faktor fisik
c. Pengarahan (directing) : membuat atau
mendapatkan karyawan melakukan apa yang
diinginkan, dan harus mereka lakukan (pemberian
perintah)
d. Pengendalian (controling) : pengaturan kegiatan
agar sesuai dengan rencana personalia yang
sebelumnya telah dirumuskan
2. Fungsi-fungsi operasional
a. Pengadaan tenaga Kerja (procurement) :
memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari
personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan
sasaran organisasi
b. Pengembangan (development) : peningkatan
keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk
prestasi kerja yang tepat
c. Kompensasi : imbalan atas kontribusi kerja karyawan
secara teratur dari organisasi atau perusahaan
d. Integrasi : usaha untuk menghasilkan suatu rekonsiliasi
(kecocokan) yang layak atas kepentingan-kepentingan
perorangan (individu), masyarakat, dan organisasi
e. Pemeliharaan (maintenance) : mengabadikan angkatan
kerja yang mempunyai kemauan dan mampu untuk
bekerja
f. Pemutusan hubungan kerja (separation) : organisasi
bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan
hubungan kerja sesuai dengan persyaratan-persyaratan
yang telah ditentukan
1. Perumusan pekerjaan yang akan dilakukan

Langkah pertama yang penting untuk mencapai tujuan pekerjaan yang ikut
menunjang keberhasilan pekerjaan. Pekerjaan harus dirumuskan dengan
menggunakan dua pendekatan :

a. spesifikasi kerja : Lembaran spesifikasi kerja memaparkan kualifikasi yang


diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara memuaskan tanpa
memperhatikan ukuran dan jenis agribisnis.

b. buraian kerja : Uraian kerja bertitik berat pada kegiatan dan tugas kerja yang
disusun terperinci sehingga bisa menjadi pedoman bagi pekerja dan
penyelianya, tetapi uraian kerja haus cukup flexible dalam menghadapi situasi
khusus.
2. Perekruitan karyawan

Calon karyawan dapat dicari pada banyak sumber.


Kualifikasi kerja, upah, jenis dan ukuran organisasi, dan
lokasi agribisnis memainkan peranan penting dalam
perekruitan karyawan.

3. Pemilihan Orang yang Tepat

Setiap pelama harus disaring dengan spesifikasi kerja


dan uraian kerja dari pekerjaan yang lowong tersebut.
4. Orientasi Kerja

Orientasi kerja terdiri dari empat langkah utama, yaitu


memperkenalkan perusahaan kepada karyawan, menggalang
hubungan kerja dan menciptakan suasana terbiasa dengan
sarana yang ada, membantu karyawan untuk memulai pekerjaan.
5. Kompensasi dan Tunjangan

Agar karyawan yang termotivasi untuk tidak pindah


keperusahaan lain dan tetap merasa puas, diperlukan upah dan
tunjangan yang memadai. Tunjangan yang berperan penting
dalam perekruitan dan penjagaan karyawan yang baik.
6. Evaluasi Prestasi Kerja
a. Meningkatkan prestasi kerja dimasa mendatang
b. Mengidentifikasi karyawan dengan bakat
terpendam
c. Memberi patokan atas hasil-hasil yang dicapai
karyawan
d. Menyajikan informasi promosi dan upah
e. Memberi pedoman kepada manajer untuk
membantu karyawan.
7. Pelatihan dan Pengembangan

a. Pelatihan sambil kerja : memiliki tujuannya adalah mengajarkan


ketrampilan atau prosedur untuk menyelesaikan tugas atau
pekerjaan di agribisnis kecil.

b. Pelatihan formal diperusahaan : biasanya dilakukan perusahaan


besar dengan banyak ragam pelatihan yang ditawarkan dengan
penugasan personel yang mencurahkan waktunya sepenuhnya
untuk hal itu.

c. Pelatihan dan pengembangan formal di luar : dilakukan karena


Bidang agribisnis sarat dengan pertemuan, konferensi, lokakarya.
Kebanyakan agribisnis akan bergabung dengan perhimpunan atau
kelompok tertentu yang mensponsori bidang pendidikan.
8. Promosi dan Kemajuan

Menemukan dan mempekerjakan orang-orang yang bisa


dipromosikan, menentukan balas jasa atau kompensasi dan
mengawasi program pelatihan dan pengembangan, semuanya
usaha yang mengarah pada promosi, karena promosi merupakan
bentuk ekstra dari balas jasa.

9. Pemutusan Hubungan Kerja.

Pemutusan Hubungan kerja dengan karyawan yang tidak


produktif atau melakukan kesalahan terhadap prosedur maupun
tatatertib perusahaan.
10. Serikat Pekerja

Pekerja membutuhkan badan usaha yang tangguh dan


menguntungkan agar dapat member balas jasa yang
sepantasnya bagi mereka seperti upah, promosi, tunjangan,
kondisi dan keselamatan kerja serta pemutusan hubungan kerja
diharapkan akan lebih mendapat perhatian manajemen
ANY QUESTION ??
1. Cyntha : perusahaan oprec, biasanya syarat kualifikasi diterima apa saja?
2. Ellen : berapa lama memberikan surat lamaran sampai dipanggil interview? Kalau
lama penyebabnya apa?
3. Cynthia : Cara-cara perusahaan mengendalikan karyawan yang menyimpang?
Jawaban :
1. Ada softskill dan hardskill, suatu perusahaan dapat mengutamakan soft skillnya.
Perusahaan menimbang pula soft skillnya. Perusahaan lebih membutuhkan
karyawan yang mempunyai pengalaman berorganisasi atau softskill.
2. Perusahaan merespon tergantung masing2 berbeda. Perusahaan merespon
cepat apabila butuh karyawan secepatnya. Apabila ada yang cocok sesuai
kualifikasi maka akan segera dipanggil untuk diinteriew.
3. Caranya ada 2 : teguran secara face to face, surat peringatan biasanya 3 kali.
Maka selanjutnya akan dilakukan PHK
4. Citra : memberi kompensasi kepada karyawan yang berprestasi apa saja ?
5. Andini : cara mengatasi pemberian gaji buta?
6. Dina : Apa yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan manajemen personalia
untuk menanggapi demo atau penuntutan kenaikan gaji?
Jawaban :
4. Kriteria Penilaian Kompensasi : Kinerja, Sikap, loyalitas terhadap perusahaan, tidak
menduakan perusahaan, memiliki visi misi yang baik.
5. Manajer harus menerapkan fungsi pengendalian, agar sesuai dengan rencana
personalia yang sudah dirumuskan. Dengan pengendalian, maka tidak ada karyawan
yang tidak melakukan kinerjanya yang tidak baik. Fungsi manajemen harus benar-
benar diterapkan maka tidak ada gaji buta.
6. Tuntutan mereka logis tidak, apabila tidak sesuai UMK maka dinaikkan upahnya.
Melakukan pendekatan kepada karyawan, dicari titik keseimbanga antara kebutuhan
perusahaan dan karyawan supaya semuanya itu tidak merasa dirugikan.
-_-

You might also like