Professional Documents
Culture Documents
PADA PEMBERIAN
OBAT SECARA
PERKUTAN
Sasaran pengobatan perkutan
Lokal (anti-infeksi, anti-inflamasi, anti-
histamin, dll.)
Sistemik (nitrogliserin)
Susunan kulit
Epidermis
Dermis
Hipodermis
Aneksa kulit
Penampang kulit dan aneksanya
Perubahan sel epidermis
LAPISAN EPIDERMIS
Lima lapisan epidermis dari luar ke dalam terdiri
dari :
1. Stratum korneum
2. Stratum lusidum
3. Stratum granulosum
4. Stratum spinosum
5. Stratum germinativum/stratum basale
stratum corneum
• Kandungan stratum corneum :
-Protein (tonofibril, keratohialin, keratin, dll.)
-Lipida (asam lemak, fosfolipida, skualen, kolesterol)
-Air
• Stratum korneum merupakan lapisan epidermis
paling luar dan terdiri dari 25-30 lapis sel-sel yang
pipih dan mati yang diliputi oleh keratin
Stratum lusidum
Lapisan ini terdapat pada telapak tangan dan
telapak kaki
Sel-sel di stratum lusidum berbentuk pipih padat
dan berisi eleidin
Stratum granulosum
Pada stratum granulosum terjadi sintesis
keratohyalin
Stratum spinosum
• Beberapa sel di stratum spinosum dapat mengalami
pembelahan namun aktivitas mitotiknya berakhir
pada saat sel-sel mencapai stratum granulosum
• Terdapat banyak sel langerhans
Stratum germinativum
Stratum germinativum merupakan lapisan dasar
epidermis dan merupakan satu-satunya lapisan
yang mampu mengalami reproduksi
Lapisan ini dibentuk dari satu lapis sel berbentuk
silindris atau kolumnar.
Stratum geminativum didominasi oleh stem cell
Hasil pembelahan stem cell menghasilkan sel-sel
yang baru yang akan mendesak sel-sel diatasnya
atau masuk ke lapisan lebih atas yaitu stratum
spinosum
LAPISAN DERMIS
Dermis merupakan lapisan yang lebih padat, tebal dan
terletak di bawah epidermis
Lapisan ini terdiri dari jaringan ikat yang tergolong
dalam jaringan ikat kencang dan tidak teratur
Ketebalan dermis adalah 0,5-2,5 mm
Pada dermis terdapat berbagai jenis serabut
(elastis,retikuler, dan kolagen), otot, pembuluh darah,
pembuluh limfatik, saraf, kelenjar, berbagai
reseptor(sentuh, nyeri, dingin, panas dan tekanan)
dan folikel rambut
LAPISAN SUBKUTAN
Merupakan lapisan yang terikat sangat lemah dengan
lapisan di atasnya
Lapisan subkutan disebut juga lapisan hipodermis dan
terdiri dari jaringan ikat longgar yang banyak
mengandung lemak (adiposa)
Waktu laten pada penyerapan perkutan
2
e
T1
6D
e = tebal membran
D = tetapan difusi molekul dalam struktur kulit
Fenomena absorpsi perkutan
Transappendageal
melalui folikel rambut maupun melewati kelenjar
keringat
Diagram absorpsi perkutan
Obat
Stratum korneum
Epidermis
Permeasi
Dermis
Subkutan
Sirkulasi darah
Jumlah senyawa yang diserap per satuan
waktu (dQ/dt)
dQ
Kp.S .(C1 C2 )
dt
Kp = tetapan permeabilitas
S = luas permukaan membran
C1-C2 = perbedaan konsentrasi pada kedua
sisi membran
Persamaan Higuchi:
dQ Km.D.S .(C1 C2 )
dt e
Km = koefisien partisi senyawa dalam kulit
dan pembawa
D = tetapan difusi
S = luas permukaan membran
C1-C2 = perbedaan konsentrasi pada kedua
sisi membran
e = tebal membran
Tetapan permeabilitas:
km.D
Kp
e
Kp = tetapan permeabilitas
Km = koefisien partisi
D = tetapan difusi
e = tebal membran
Permeabilitas kulit:
Kmc .Dc
Kp Kc
ec
Faktor fisiologik yang mempengaruhi
penyerapan perkutan
Keadaan dan umur kulit
Aliran darah
Tempat pengolesan
Kelembaban dan suhu
Optimasi ketersediaan hayati sediaan per
kutan
Tetapan difusi
Konsentrasi zat aktif dalam sediaan
Koefisien partisi
Pembawa
Surfaktan
Peningkat penembusan zat aktif (DMSO, DMA, DMF,
dll.)
Ionoforesis (untuk ion)
Tetapan difusi (Hukum Stokes-Einstein)
k '.T
D
6 .r.
Evaluasi biofarmasetik sediaan perkutan
Studi difusi in vitro (difusi dalam gel, difusi melalui
membran)
Studi penyerapan (penentuan sisa obat dalam sediaan,
penentuan obat yang masuk ke dalam darah, yang
diekskresi)
Pengamatan efek biologik (pelebaran/ penyempitan
pembuluh darah, dll.)
Histologik
Thank you