You are on page 1of 3

TINEA CRURIS

4A
DEFINISI infeksi jamur superfisial yang mengenai kulit pada lipatan paha,
genital, sekitar anus, dan daerah perineum
(Wiratama MK, 2012).

paling banyak menyebabkan terjadinya tinea kruris yakni


ETIOLOGI
Tricophyton rubum, dan Epidermophyton floccosum
(Paramata NR, 2009).

Tinea Kruris lebih sering pada rentang usia usia 51-60 tahun dan
tiga kali lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan
EPIDEMIOLOGI
wanita
(Wiratama MK, 2012).
GEJALA KLINIS - Gatal saat berkeringat pada daerah lipatan paha, sekitar anus, dan perineum
(Sandra Widata,2017).

PENATALAKASANAAN

FARMAKO NOM-FARMAKO

- Griseovulfin dalam bentuk fine particle dapat Hal yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan
diberikan dengan dosis 0,5 – 1 untuk orang kulit adalah:
dewasa dan 0,25 – 0,5 g untuk anak- anak sehari 1. Membersihkan tubuh dengan menggunakan
atau 10 – 25 mg per kg berat badan. air bersih
- Butenafine 2. Mandi dilakukan oleh setiap orang setidaknya
- Flukonazol (150 mg sekali seminggu) selama 4-6 minimal 2 kali dalam sehari
minggu 3. Mandi dengan menggunakan sabun
- Itrakonazol dapat diberikan sebagai dosis 400 mg 4. Menjaga kebersihan pakaian dengan
/ hari mengganti pakaian setiap hari
- Ketokonazol 200 mg perhari selama 10 hari – 2 5. Makan-makanan yang bergizi terutama sayur
minggu pada pagi hari setelah makan. dan buah
(Haber, 2007) 6. Menjaga kebersihan lingkungan.
(Potter, 2005)

You might also like