Professional Documents
Culture Documents
PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSIS
EVALUASI PERAWATAN
PROGNOSIS
3
Pemeriksaan Fisik
• Adalah suatu prosedur yang dilakukan oleh dokter untuk
memperoleh informasi dengan cara memeriksa langsung
fisik pasien data objektif
• Tujuan
Untuk mendapatkan atau mengidentifikasikan
keadaan umum pasien saat diperiksa, dengan penekanan
pada tanda-tanda kehidupan (Vital sign), keadaan sakit,
keadaan gizi dan aktivitas baik dalam keadaan berbaring
ataupun berjalan.
• Pemeriksaan obyektif generalis : Keadaan umum, vital
sign
• Pemeriksaan lokalis : regio yang akan dilakukan tindakan,
dimulai dari
• - ekstraoral : inspeksi, palpasi
• - intraoral ; inspeksi, palpasi
Keadaan Umum
• Tujuan: Mengumpulkan informasi yang paling
mendasar mengenai keadaan fungsional, diagnosis,
dan keparahan penyakit pada awal pertemuan klinis.
• Teknik: Melihat pasien “head-to-toe”
• Interpretasi:
5
Kriteria Skala Karnofsky (%)
Mampu untuk melakukan aktivitas 100 Normal, tidak ada keluhan, tidak ada tanda-
normal & bekerja, tidak memerlukan tanda penyakit
perawatan 90 Mampu melakukan aktifitas normal,
terdapat beberapa gejala penyakit
80 Aktifitas normal dengan usaha, terdapat
gejala penyakit
Tidak mampu bekerja, masih mampu 70 Mampu merawat diri sendiri, tidak mampu
merawat diri sendiri, membutuhkan beraktifitas secara normal, atau kerja aktif
bantuan orang lain 60 Membutuhkan beberapa bantuan tetapi
masih mampu untuk melakukan sebagian
besar kebutuhan diri.
50 Membutuhkan bantuan dan perawatan
medis rutin
6
Kriteria Skala Karnofsky (%)
Tidak mampu merawat diri sendiri, 40 Disable, membutuhkan perawatan khusus dan
membutuhkan perawatan medis di bantuan
rumah sakit, penyakit dapat 30 Severely disabled, perawatan rumah sakit mungkin
berjalan cepat secara progresif diperlukan walaupun resiko kematian tidak
muncul
20 Sangat sakit,perawatan rumah sakit & perawatan
suportif yang aktif
10 Moribund, perjalanan penyakit cepat, progresif
dan fatal
0 Kematian
7
Status ASA
Kategori Deskripsi
ASA 1 Pasien sehat, normal
ASA 2 Pasien dengan penyakit sistemik ringan atau pasien
dengan faktor resiko tinggi
ASA 3 Pasien dengan penyakit sistemik yang parah
ASA 4 Pasien dengan penyakit sistemik yang parah yang dapat
mengancam jiwa
ASA 5 Pasien “moribund” yang diperkirakan tidak dapat
bertahan hidup tanpa tindakan pembedahan.
ASA 6 Pasien yang dinyatakan telah mati otak, dimana organ-
organ penderita dipindahkan untuk tujuan donor.
9
Pemeriksaan Vital Sign
Suhu
• Rektal: oleskan sedikit Vaseline pada ujung pentolan instrumen
dan ⅓ bagian luar termometer. Sisipkan dengan lembut sedalam
4cm ke arah pusar (umbilikus) dan biarkan posisi ini selama 4
menit.
• Aksilar: Letakkan pada aksila dengan ipsilateral lengan
diaduksikan secara pasif dan dimobilisasi untuk mengepit.
1
0
Pemeriksaan Vital Sign
Suhu
• Pengukuran suhu tubuh :
Suhu oral : 37ºC ( 36.1 – 37.2ºC )
Kerja : meningkat 1-2ºC
Suhu rectal : 37,6ºC (0,6ºC lebih tinggi )
(36,1 – 37,8ºC)
- untuk pemeriksaan bayi
- lebih menggambarkan suhu inti
Suhu axiler : mudah dipengaruhi suhu lingkungan.
- 0,6º lebih rendah dari suhu oral
1
1
Pemeriksaan Vital Sign
Suhu
Faktor2 yang mempengaruhi suhu inti :
1. Siang : suhu inti normal bervariasi sekitar 1ºC.
Pagi bangun tidur : terendah
Sore : tertinggi
2. Wanita: selama ovulasi sp haid berikut
meningkat 0,5ºC
3. Saat olahraga : meningkat sp 40ºC
4. Cuaca lingkungan.
1
2
13
Nadi
Tujuan: Menentukan kecepatan
dan keteraturan kerja jantung
dan keadaan aliran arteri.
Teknik:
•Raba dan hitung kulit yang
menutupi arteri yang
berdenyut
•Dapat diraba pada:
a.radialis, a.brachialis,
a.carotis
Pemeriksaan Vital Sign
Nadi
• Interpretasi:
Dewasa normal: 60-100 denyut/menit,
Hati-hati pada orang tua N=normal obat beta bloker ??
Neonatus,bayi,anak :
Bates. Barbara; A Guide to Physical Examination and History Taking; 6th Ed; Lippincott; 1995 on http://medinfo. ufl.edu/year1/bcs/clist/vitals.html
1
4
Pemeriksaan Vital Sign
Tekanan Darah
1
5
16
1
7
Teknik Pengukuran Tekanan Darah
1. Singkirkan semua pakaian yang menutupi / membuat
sesak lengan pasien.
2. Biarkan pasien duduk tenang selama 5menit dengan
suhu ruangan yang menyenangkan.
3. Palpasi nadi brakialis
4. Pakaikan sphigmomanometer dg tepi distal manset
berjarak 1.5cm proksimal nadi brakialis
5. Kunci katup yang bebas
6. Kembungkan manset pada waktu palpasi a. radialis
1
8
Teknik Pengukuran Tekanan Darah
1
9
Teknik Pengukuran Tekanan Darah
2
1
16/02/09 22
Dewasa
Bates. Barbara; A Guide to Physical Examination and History Taking; 6th Ed; Lippincott; 1995 on http://medinfo. ufl.edu/year1/bcs/clist/vitals.html
Anak
Pemeriksaan Vital Sign
Pernapasan/Respirasi
• Tujuan: Menentukan kecepatan pernapasan untuk menilai
integritas dan fungsi kardiopulmonal dan neurologik
• Teknik: Berdiri di belakang pasien dan tanpa
sepengetahuannya observasi sangkar dadanya.
Teknik Alternatif: auskultasi pada daerah atas sternum
(tidak pada trakea).
Hitung sampai 15 detik
2
3
Pemeriksaan Vital Sign
Respirasi
2
4
25
…Pemeriksaan Fisik
Prosedur dasar
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
26
Inspeksi
Inspeksi
Perhatikan :
• normal/abnormal • Bentuk, simetris /asimetris
• ada/tidaknya massa • Tdk bergerak/bergerak
• ukuran / diameter • batas jelas/tidak jelas
(Bola tennis, telur • ada/tidaknya lesi
puyuh/ayam negeri/ayam
(ulkus,tumor)
kampung,kacang
tanah/hijau/kedelai) • Single/multiple,
• perubahan warna: ikterus, • unilateral/bilateral,
sianosis, pucat, hiperemis • bertangkai/tidak,
28
Palpasi
Pemeriksaan yang dinilai dengan sentuhan , raba
pada daerah yang dicurigai serta daerah yang
bersangkutan dengan kelainan utama.
Cara melakukan :
• Palpasi ringan
• Palpasi medium
• Palpasi dalam
29
…palpasi
Teknik:
- Harus dilakukan dengan hati-hati
- Bimanual menggunakan kedua tangan dan jari
jemari tangan
- Bidigitalmenggunakan kedua tangan dan 1 jari
tangan (telunjuk)
30