You are on page 1of 19

PENDUDUK DAN

LINGKUNGAN HIDUP
DEFINISI
INTERAKSI ANTARA
PENDUDUK DAN
PENDUDUK DAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP

PENGARUH
KEPADATAN
PENDUDUK TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP

PERMASALAHAN PRINSIP DAN UPAYA


LINGKUNGAN HIDUP DI UNTUK
INDONESIA DAN DUNIA
SAAT INI YANG
MELINDUNGI DAN
DISEBABKAN OLEH MELESTARIKAN
PENDUDUK LINGKUNGAN
DEFINISI PENDUDUK DAN
LINGKUNGAN HIDUP
Pengertian Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa
didefinisikan menjadi dua:
• Orang yang tinggal di daerah tersebut
• Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah
tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat
resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan
manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang
tertentu.
LANJUTAN

Pengertian Lingkungan Hidup


Definisi lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Pengertian lingkungan hidup menurut para ahli
• Menurut Emil Salim, lingkungan hidup diartikan sebagai benda,
kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang
kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk
kehidupan manusia.
• Soedjono mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik
atau jasmani yang terdapat di alam.
• Munadjat Danusaputro, Lingkungan hidup adalah semua benda
dan daya serta kondisi termasuk didalamnya manusia dan
tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup yang
lain
INTERAKSI ANTARA PENDUDUK DAN
LINGKUNGAN HIDUP

Human Environment Interaction Model


Dari diagram di samping,
dapat diartikan bahwa
terdapat tiga komponen
dalam pengaruh interaksi
manusia terhadap
lingkungannya. Komponen
tersebut antara lain adalah
populasi, sumber daya, dan
perubahan lingkungan.
LANJUTAN

Populasi
Populasi merupakan faktor yang sangat penting dalam
mempengaruhi interaksi manusia terhadap lingkungan. Karena
populasi adalah manusia itu sendiri. Dalam diagram ini, ada empat
indikator yang dijadikan tolak ukur mengenai pengaruh populasi
terhadap interaksi manusia dan lingkungan, yaitu:
• Ukuran Populasi
• Distribusi Penduduk
• Density
• Laju Pertumbuhan Penduduk

Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan yang disebabkan oleh interaksi
manusia terhadap lingkungannya dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu
aspek lingkungan abiotik dan lingkungan biotik.
LANJUTAN

Sumber Daya

Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa


benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Berdasarkan
sumbernya, sumber daya dapat dibagi menjadi sumber daya biotik
dan sumber daya abiotik. Sumber daya abiotik berupa sumber daya
yang merupakan benda mati, yang meliputi air, tanah, udara, dan
hasil tambang. Sumber daya biotik merupakan sumber daya alam
yang berupa makhluk hidup yang meliputi manusia, hewan,
tumbuhan, dan mikroba. Sumber daya berdasarkan sifatnya ada dua,
yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui.
PENGARUH KEPADATAN PENDUDUK
TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
1. Berkurangnya Ketersediaan Lahan

Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk


menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi. Pada sisi lain, luas tanah atau
lahan tidak bertambah. Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan tanah
pertanian semakin berkurang karena digunakan untuk pemukiman penduduk.

2. Kebutuhan Udara Bersih

Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup


manusia. Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah
penduduk berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Bertambahnya
pemukiman, alat transportasi, dan kawasan industri yang menggunakan bahan
bakar fosil (minyak bumi, bensin, solar, dan batu bara) mengakibatkan kadar
CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga
menghasilkan gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida
belerang (SOx) di udara. Zat-zat sisa itu dihasilkan akibat dari pembakaran yang
tidak sempurna.
LANJUTAN

3. Kerusakan Lingkungan
Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi
untuk dijadikan lahan pertanian atau pemukiman. Para ahli lingkungan
memperkirakan lebih dari 70% hutan di dunia yang alami telah ditebang atau
rusak parah. Menigkatnya jumlah penduduk akan diiringi pula dengan
meningkatnya penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan
hutan secara liar untuk dijadikan tanah pertaniaan atau untuk mencari hasil
hutan sebagai mata pencaharian penduduk akan merusak ekosistem hutan.

4. Kebutuhan Air Bersih


Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup. Akan tetapi, air yang
dibutuhkan manusia sebagai mkhluk hidup adalah air bersih. Air bersih
digunakan untuk kebutuhan penduduk atau rumah tangga sehari-hari. Bersih
merupakan air yang memenuhi syarat kualitas yang meliputi syarat fisika ,kimia
,dan biologi. Syarat kimia yaitu air yang tidak mengandung zat-zat kimia yang
membahayakan kesehatan manusia. Syarat fisika yaitu air tetap jernih (tidak
brubah warna), tidak ada rasa, dan tidak berbau. Syarat biologi yaitu air tidak
mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.
LANJUTAN

5. Kekurangan Makanan
Manusia sebagai mahkluk hidup membutuhan makanan. Dengan
bertambahnya jumlah populasi manusia atau penduduk, maka jumlah
kebutuhan makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Bila hal ini tidak
diimbangi dengan peningkatan produksi pangan, maka dapat terjadi
kekurangan makanan. Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk lebih
cepat daripada kenaikan produksi pangan makanan.
Ketidakseimbangan antara bertambahnya penduduk dengan
bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia.
Akibatnya, penduduk dapat kekurangan gizi atau pangan. Kekurangan gizi
menyebabkan daya tahan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit rendah,
sehingga mudah terjangkit penyakit.

6. Pencemaran air
Disebabkan oleh limbah rumah tangga dan limbah industri. Air
biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan
ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau
mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung
komunitas penyusun biotik, seperti ikan.
LANJUTAN

7. Pencemaran lingkungan
Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering
menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Misalnya untuk memenuhi
kebutuhan bahan bangunan dan kertas, maka kayu di hutan ditebang. Untuk
memenuhi kebutuhan lahan pertanian, maka hutan dibuka dan rawa/lahan
gambut dikeringkan. Untuk memenuhi kebutuhan sandang, didirikan pabrik
tekstil. Untuk mempercepat transportasi, diciptakan berbagai jenis kendaraan
bermotor. Apabila tidak dilakukan dengan benar, aktivitas seperti contoh
tersebut lambat laun dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan
kerusakan ekosistem.

8. Pembuangan limbah
Pembuangan limbah akhirnya akan menyebabkan pencemaran laut
Indonesia dan merusak ekosistem laut, sumber perikanan. Tidak kalah penting
adalah pembuangan limbah nuklir. Pembuangan limbah nuklir memiliki bahaya
kesehatan yang luar biasa, terutama akibat radiasi. Plastik, makanan cepat saji,
kemasan dan limbah elektonik murah mengancam kesejahteraan manusia.
Pembuangan limbah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang
mendesak untuk segera dicarikan jalan keluar.
PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP YANG
DISEBABKAN OLEH PENDUDUK BAIK DI INDONESIA
MAUPUN DI DUNIA SECARA UMUM

• Permasalahan Lingkungan Hidup Di Indonesia

Berdasarkan hasil sensus tahun 2010, dalam pendataan penduduk


oleh Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia terhitung 31
Desember 2010 mencapai 259.940.857. Jumlah ini terdiri atas 132.240.055 laki-
laki dan 127.700.802 perempuan. Sensus Penduduk 2010 yang dilakukan
BPS, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau
bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode
2000-2010, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Pertambahan penduduk
di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99,9 persen) disebabkan oleh
kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk.
LANJUTAN

Tabel Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Tahun 1971-2010 (Persen)


Periode 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010

Laju 2,30 % 1,97% 1,49% 1,49%


Pertumbuhan

Tabel Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun


1971,1980,1990,2000 dan 2010 (Juta Jiwa)
Tahun 1971 1980 1990 2000 2010

Jumlah 119,2 147,5 179,4 205,1 237,6


Penduduk

SELENGKAPNYA DAPAT DIBACA PADA RANGKUMAN YANG TELAH


KAMI DIBAGIKAN
LANJUTAN

• Permasalahan Lingkungan Hidup Di Dunia

Semakin bertambah penduduk, semakin terkuras akan sumber daya alam,


lingkungan terjepit akibatnya terjadi eksploitasi sumber daya alam dan lingkungan
secara semana-mena. Bahkan terjadi konflik antara sesama manusia. Pertumbuhan
penduduk dengan kepadatan yang lebih besar dan menimbulkan kemiskinan
menurut Quraish Shihab (1996:410) kemiskinan terjadi akibat adanya ketidak
seimbangan dengan perolehan atau penggunaan sumber daya alam. Atau karena
keengganan manusia menggali sumber daya alam itu untuk mengangkat
kepermukaan yang menunjukkan bahwa kemiskinan terjadi karena pertama populasi
penduduk sangat padat tidak seimbang dengan sumber daya alam yang tersedia,
kedua rendahnya sumber daya manusia. Menurut John P. Haldren dalam N.
Doedjoeni (1986:91) bahwa kemiskinan yang sekarang merajalela dapat ditekan
dengan latar belakang persediaan sumber-sumber daya alam yang dikandung oleh
lingkungan, berbagai kegiatan manusia untuk mempertahankan hidup ternyata lebih
mengurus ke tindakan-tindakan over-eksploitasi lingkungan. Sehingga hal ini akan
merugikan bagi dirinya sendiri dan generasi yang akan dating. Dengan rusaknya
lingkungan sebagai ekosistem, proses daur ulang (recyeling) yaitu pemulihan sumber
daya terganggu atau menjadi macet sama sekali.
SELENGKAPNYA DAPAT DIBACA PADA RANGKUMAN YANG TELAH
KAMI DIBAGIKAN
PRINSIP DAN USAHA PELESTARIAN SUMBER
DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
• Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-


idealistis adalah sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret
dilapangan untuk mewujudkan eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup
secara terus-menerus dari ancaman pencemaran atau kerusakan dari
ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh
pelaku usaha atau kegiatan. Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya
adalah proses atau cara yang tepat untuk melakuan beragam upaya untuk
mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
LANJUTAN

Prinsip pelestarian sumberdaya alam hayati:

1. Prinsip toleransi;sumberdaya alam mempinyai batas


toleransi tertentu,apabila batas ini di lampaui akan
rusak.
2. Prinsip inoptimum;tidak ada sumber daya hanyati
yang bisa berkembang secara optimal.
3. Prinsip adanya faktor pengontrol;yaitu faktor yang
dapat menentukan dinamika populasi sumberdaya
alam hayati.
4. Prinsip ketanpa balikan;beberapa sumberdaya hayati
tidak dapat di perbaharui lagi karena mata rantai dari
suatu ekosistemnya terputus.
5. Prinsip pembudidayaan
LANJUTAN

Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup


tersebut merujuk pada ketentuan:

• Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup


(UUPLH) yang menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban
memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan
menanggulangi pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”.
• Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin
pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan
dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan
hidup”.
• Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian, bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya
keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan
timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan
industri yang dilakukan.
LANJUTAN

• Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

1. Dilakukan konservasi SDA, seperti :


 Suaka Margasatwa/SM
 Cagar Alam/CA
 Taman Nasional/TN
 Memperbanyak tumbuhan langka dengan cara campur tangan
manusia (reproduksi vegetative : cangkok, merunduk, stek dll).
 Memperbanyak hewan dan tumbuhan langka dengan cara
bioteknologi, seperti cloning, mutasi gen, rekayasa genetika, dll.
 Menggalakkan reboisasi .
 Menggalakkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan
PROKASIH (Program Kali Bersih) pada kota-kota besar dan padat
industry.
 Melakukan gerakan tebang pilih. Program sistem tebang pilih yaitu
dengan menebang kayu di hutan dengan cara memilih kayu yang
sudah tua dan menanamnya kembali.
 Membuat sengkedan untuk mengurangi laju erosi.
THANKS FOR
ATTENTION 

You might also like