Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Bronkomalasia primer
>Disebabkan oleh defisiensi pada cincin kartilago
>Diklasifikasikan sebagai kongenital
Bronkomalasia sekunder
>Merupakan kelainan didapat (bukan kongenital)
>Disebabkan oleh kompresi ekstrinsik (luar), dapat
dari pelebaran pembuluh-pembuluh darah, cincin
vascular, atau kista bronkogenik. . (Schwartz DS, 2015)
PATOFISIOLOGI
Pneumonia
>Pneumonia adalah Infeksi pada saluran pernafasan yang
menyebabkan paru-paru memiliki kantung udara yang
berisikan cairan. Infeksi bias terjadi karena bakteri
streptococcus pneumonia.
Bronkitis
>Bronchitis adalah Infeksi pada saluran pernapasan
utama dari trakea dan bronkus yang menyebabkan
terjadinya peradangan atau inflamasi pada saluran tersebut.
Cont
Polychondritis
>Polycondritis adalah penyakit langka dimana tulang rawan di
banyak area tubuh menjadi meradang. Penyakit ini paling sering
menyerang telinga, hidung dan saluran pernafasan paru-paru.
Asma
>Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami
penyempitan karena Hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu
yang menyebabkan peradangan, Penyempitan ini bersifat berulang
namun reversible dan diantar episode penyempitan Bronkus
tersebut terdapat keadaan ventilasi yang lebih normal (Sylvia A
price, 2015)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Bronkoskopi
>Bronkoskopi adalah tindakan medis yang bertujuan
untuk melakukan visualisasi trakea dan bronkus melalui
bronkoskopi yang berfungsi dalam prosedur diagnostic
dan terapi penyakit paru.
Cont
CT Scan dada
>CT Scan (Computed Tomography) adalah prosedur radiografi
medis yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai
sudut kecil dari tulang atau organ tubuh.
MRI dada
>Teknik pencitraan yang digunakan dalam radiologi untuk
membentuk gambar anatomi dan proses fisiologis tubuh baik pada
kesehatan dan penyakit. Pemindai MRI menggunakan medan
magnet yang kuat , gelombang radio , dan gradien lapangan untuk
menghasilkan gambar organ dalam tubuh. MRI tidak melibatkan
sinar-X , yang membedakannya dari computed tomography (CT). (
Sala A, Martínez Deltoro A,2014)
PENATALAKSANAAN
1 . Medis
Time
>Invasisf minimal, bersamaan dengan pemebrian tekanan
udara positif yang kontinu.
Tekanan udara positif kontinu
>Metode menggunakan respiratory ventilation/CPAP (
Continuous positive airway pressure )
Trakheotomi
>Prosedur pembedahan pada leher untuk membuka/
membuat saluran udara langsung melalui sebuah insisi di
trakhe (the windpipe
Cont
2 .Keperawatan
Monitor tanda-tanda vital
Pengaturan posisi
Mengajarkan mengatur pola nafas
Memberikan lingkungan yang nyaman dengan teknik
distraksi dan relaksasi
ASUHAN KEPERWATAN
TERIMAKASIH
WASSALAM