You are on page 1of 17

Assalamu’alaikum wr.

wb
KELOMPOK 3
1. Amdi Nur A. N. (12)
2. Anggita Piscesa H. (18)
3. Danik Rahayu (27)
4. Devianti Latifah (34)
Pendidikan dan Pelatihan dalam Jabatan
 Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan ( DIKLATPIM )
Diklat Kepemimpinan adalah diklat yang memberikan wawasan,
pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku dalam bidang
kepemimpinan aparatur, sehinnga mencapai persyaratan kompetensi
kepemimpinan dalam jenjang jabatan struktural tertentu.
Diklat Kepemimpinan dilaksanakan untuk mencapai persyaratan
kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan
jenjang jabatan struktural.
Diklat Kepemimpinan terdiri empat jenjang :
a. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV untuk Jabatan Struktural Eselon IV
b. Diklat Kepemimpinan Tingkat III untuk Jabatan Struktural Eselon III
c. Diklat Kepemimpinan Tingkat II untuk Jabatan Struktural Eselon II
d. Diklat Kepemimpinan Tingkat I untuk Jabatan Struktural Eselon I
Diklat Kepemimpinan diselenggarakan untuk
memenuhi PP Nomor 13 Tahun 2002 tentang
Perubahan PP Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural. PP
tersebut menetapkan bahwa PNS yang akan atau
telah menduduki jabatan struktural harus
mengikuti dan lulus diklat kepemimpinan sesuai
dengan kompetensi yang ditetapkan dalam
jabatan tersebut.
DASAR HUKUM DIKLAT KEPEMIMPINAN
( DIKLATPIM )
 Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok – pokok
Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang – undang
Nomor 43 Tahun 1999;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000
tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
 Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
 Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2004
tentang Pedoman Seleksi Calon Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat
I, II, III, dan IV;
 Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
542/XIII/10/6/2001, 10 Agustus 2001 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. I;
 Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
199/XIII/10/6/2001, 10 Agustus 2001 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. II;
 Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
540/XIII/10/6/2001, 10 Agustus 2001 tentang Pedoman
Penyeleggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. III;
 Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
541/XIII/10/6/2001, 10 Agustus 2001 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tk. IV;
PESERTA DIKLAT KEPEMIMPINAN
Peserta Diklatpim adalah PNS yang akan
atau telah menduduki Jabatan Struktural
Eselon I, II, III, dan IV.
PEREKRUTAN PESERTA DIKLAT KEPEMIMPINAN
(DIKLATPIM )
Perekrutan peserta diklat melalui mekanisme Tim Seleksi Peserta
Diklat ( TSPD ) :
1. Perekrutan calon peserta diklat untuk mengikuti diklat yang
merupakan syarat menduduki jabatan strategis tertentu dilakukan
melalui mekanisme Tim Seleksi Peserta Diklat ( TSPD ).
2. Perekrutan calon peserta diklat untuk mengikuti diklat yang bukan
merupakan syarat menduduki jabatan strategis tertentu tidak harus
melalui mekanisme Tim Seleksi Peserta Diklat ( TSPD ).
3. Perekrutan calon peserta Tugas Belajar dilakukan melalui
mekanisme Tim Seleksi Peserta Diklat ( TSPD ).
PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN
( DIKLATPIM )

Penyelenggaraan Diklat PNS dapat diselenggarakan secara


Klasikal, dalam arti tatap muka di dalam kelas. Selain itu dapat juga
diselenggarakan secara nonklasikal yaitu dengan pelatihan di alam
bebas, pelatihan di tempat kerja dan pelatihan dengan sistem jarak
jauh.
PERSYARATAN UMUM DIKLAT KEPEMIMPINAN
a) Sikap, perilaku dan potensi yang meliputi : moral yang baik, dedikasi
dan loyalitas terhadap tugas dan organisasi
b) mampu dalam menjaga reputasi diri dan instansinya
c) Sehat jasmani dan rohani
d) Memiliki motivasi yang tinngi untuk meningkatkan kompetensi
serta prestasi yang baik dalam melaksanakan tugas
PERSYARATAN KHUSUS DIKLAT
KEPEMIMPINAN
• DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV
1. Pangkat / golongan ruang serendah – rendahnya Penata Muda III/a dan
telah atau dipersiapkan untuk menduduki jabatan struktural Eselon IV.
2. Pendidikan serendah – rendahnya Sarjan Muda, Diploma Tiga ( D-III )
atau yang sederajat.
3. Usia maksimal 40 ( empat puluh ) tahun pada saat pendaftaran seleksi
bagi yang belum menduduki jabatan.
• DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III
a. Pangkat / golongan ruang serendah – rendahnya Penata III/c dan telah atau
dipersiapkan untuk menduduki jabatan struktural Eselon III.
• DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III
a. Pangkat / golongan ruang serendah – rendahnya Penata III/c
dan telah atau dipersiapkan untuk menduduki jabatan
struktural Eselon III.
b. Pendidikan serendah – rendahnya Strata Satu ( S–1 ) atau yang
sederajat.
c. Usia maksimal 45 ( empat puluh lima ) tahun pada saat pendaftaran
seleksi bagi yang belum menduduki jabatan.
• DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II
a. Pangkat / golongan ruang serendah – rendahnya Pembina IV/a dan
telah atau dipersiapkan untuk menduduki jabatan struktural Eselon II.
b. Pendidikan serendah – rendahnya Strata Satu ( S-1 ) atau yang
sederajat.
.
c. Usia maksimal 50 ( lima puluh ) tahun pada saat
pendaftaran seleksi bagi yang belum menduduki
jabatan
d. Peserta yang baru menyelesaikan satu jenis diklat,
dapat diusulkan mengikuti diklat paling cepat 2 bulan
terhitung sejak tanggal penutupan diklat yang
diikuti sebelumnya.
PROSEDUR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DIKLATPIM
• Penyusunan rencana jumlah peserta pendidikan dan pelatihan
• Koordinasi dengan Badan Diklat Propinsi dan atau Lembaga lain yang
terkait tentang rencana pelaksaan pendidikan dan pelatihan PNS di
Kabupaten
• Permintaan peserta pendidikan dan pelatihan kepada satuan kerja
perangkat daerah
• Usulan nama-nama peserta pendidikan dan pelatihan oleh Kepala
Satuan Kerja Perangkat Daerah kepada Bupati melalui Badan
Kepegawaian Daerah
• Penerbitan surat perintah untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
oleh Badan Kepegawaian Daerah dan disampaikan kepada masing-
masing Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
• Pemanggilan peserta pendidikan dan pelatihan oleh Badan
Kepegawaian Daerah
• Pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan
• Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
• Laporan hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada Bupati
melalui Badan Kepegawaian Daerah
• Pengembalian peserta pendidikan dan pelatihan kepada Satuan Kerja
Perangkat Daerah masing-masing
TERIMAKASIH 

You might also like