You are on page 1of 36

Laporan Kasus

PSEUDOANEURISMA ARTERI RADIALIS

Oleh :
Raihana Zahra Ichsani (201620401011093)

Pembimbing :
AKBP dr. Yuswar Nurullah, Sp.B

SMF BEDAH RS BHAYANGKARA KEDIRI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S

Umur : 46 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status perkawinan : Menikah

Pendidikan terakhir : SMP

Pekerjaan : Buruh bangunan, pekerja serabutan

Alamat : Ds. Mojang, Kedungwaru, Tulungagung

Tanggal masuk RS : 8 Maret 2018

Tanggal pemeriksaan : 8 Maret 2018


Keluhan Utama
• Benjolan di tangan kiri

Riwayat Penyakit Sekarang


• Pasien datang dengan keluhan benjolan di tangan kiri sejak 2 bulan yll.
Benjolan timbul pada daerah bekas jahitan luka karena terkena
pecahan grendo. 2 bulan yll px mengalami luka di tangan kirinya akibat
terkena pecahan grendo saat memotong meja di rumah. Setelah
kejadian tersebut px ke IGD RSBK, dan di IGD dilakukan jahitan untuk
menutup lukanya. Seminggu setelah itu, jahitan dilepas. Kemudian
muncul benjolan kecil sebesar biji jagung yang berangsur2 membesar
sampai sekarang sudah sebesar telur ayam kampung (3x2cm). Benjolan
terasa berdenyut (+), kemeng (+) hilang timbul, nyeri (+) jika buat
angkat berat, warna kebiruan (+), keluar cairan (-), perdarahan (-),
teraba hangat (-), benjolan terfiksir (+), sering dikompres ar hangat,
tidak mengganggu aktivitas.
Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. DM (-),


HT (-), Jantung (-), Asma (-), Gastritis (-), Alergi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

• Riwayat penyakit serupa pada keluarga tidak ada. DM (-), HT (-),


Jantung (-), Asma (-), Gastritis (-), Alergi (-)

Riwayat Sosial
• Px bekerja serabutan, kadang sebagai buruh bangunan, kadang
bekerja di sawah orang tua. Tempat tinggal px di daerah Tulungagung.
Px berobat menggunakan BPJS Mandiri.
STATUS GENERALIS STATUS LOKALIS
• Kesadaran: Compos mentis • Inspeksi : Tampak benjolan
• TD = 120/70 mmHg
• RR = 20 x/menit pada tangan kiri, berwarna
• N = 88 x/menit kebiruan, tidak tampak
• S = 36,5 0C perdarahan aktif, benjolan
• Kepala : normocephal, tidak ada
deformitas berukuran 3cm x 2cm
• Rambut : hitam, tidak mudah dicabut • Palpasi : Teraba benjolan dengan
• Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera
ikterik (-) konsistensi kenyal, batas tegas,
• THT : Dalam batas normal permukaan licin, berdenyut (+),
• Leher: KGB tidak teraba pembesaran,
jVP tdk meningkat nyeri (+), panas (-)
• Thorax: • Auskultasi : Terdengar bruit
• Paru : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-
• Jantung : S!, SII, m (-), g (-) • Perkusi : Tidak dilakukan
• Abdomen: cembung, soepel, BU (+),
H/L tidak teraba membesar
• Ekstremitas: Akral hangat, capillary
refill time <2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap
RBC 4,93 PPT T:10,2 C:10,3
HGB 14,7 - INR 0,91
HCT 41,3 APTT T:28,6 C:26,6
MCV 84 HBsAg Non reaktif
MCH 29,8 GDA 110
MCHC 35,6 BS 2 jpp 115
PLT 282
WBC 9,2
NEU 56,7
LYM 32,5
MON 7,7
EOS 2,3
BAS 0,8
LED 22
Diagnosis Kerja

• Pseudoaneurisma arteri radialis

Diagnosis Banding

• Fistel arteri – vena

• Tumor jaringan lunak dekat arteri

Penatalaksanaan

• Bedah (ligasi)
Diagnosis Kerja

• Pseudoaneurisma arteri radialis

Diagnosis Banding

• Fistel arteri – vena

• Tumor jaringan lunak dekat arteri

Penatalaksanaan

• Bedah (ligasi) – Repair pseudoaneurisma (evaluasi clot)


Aseptik Buat tanda-tanda di atas Insisi kulit di proksimal
pseudoaneurisma dan distal letak
pseudoaneurisma
Insisi kulit sesuai dengan Tampak malformasi Clot yang telah dievakuasi
tanda jaringan subkutan pseudoaneurisma dengan
jelas, evakuasi clot
Tutup dengan kassa dan
hypafic

Cari sumber lokasi ruptur, Setelah dilakukan eksisi, Bebat tekan dengan elastic
lalu ikat. Dilakukan tutup kembali luka insisi bandage
rekonstruksi secara
optimal
Komplikasi post op
• Perdarahan
• Infeksi
• Lambatnya penyembuhan luka eksisi
• Kerusakan jaringan

Follow up
• Luka
• Waspada resiko nyeri, infeksi, dan perdarahan
• Kontrol kembali 1minggu pasca op, untuk angkat jahitan

Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
ANATOMI
PEMBULUH DARAH
Karakteristik umum pembuluh darah

 Jenis-jenis pembuluh darah

 Arteri

 Kapiler

 Vena
 Fungsi masing-masing pembuluh darah
 Arteri
 Dinding lebih tebal dibanding vena
 Membawa darah kaya O2, kecuali a.pulmonalis
 Dari arterioles, darah menuju kapiler
 Kapiler
 Tempat pertukaran darah dengan cairan interstitisial di
sekitarnya
 Menghantarkan darah dari arteri ke venula (vena-vena kecil)
 Vena
 Dinding lebih tipis dibanding arteri
 Terdapat katup-katup di sepanjang pembuluh
Arteri-arteri di lengan atas
 A. Brachialis
 Lanjutan a. Axillaris, mulai dari tepi
bawah m.teres major sampai fossa
cubiti
 Terletak di anterior m. Triceps
brachii, lalu m. Brachialis, medial
terhadap m. Coracobrachialis & m.
Biceps brachii
 Di fossa cubiti, letaknya medial
terhadap tendon biceps, lateral n.
Medianus, profundus, aponeurosis
bicipital
 Cabang-cabang : a. Profunda
brachii, a. collateralis ulnaris
superior, a. Collateralis inferior
 A. Radialis
 Cabang lateral a. Brachialis di fossa
cubiti, menuju ke bawah, tertutup m.
Brachioradialis
 Masuk ke regio manus melalui
anatomical snuffbox, ramus
superficialnya membentuk arcus
palmaris superficial
 A. Ulnaris
 Cabang medial a. Brachialis di fossa
cubiti
 Vena-vena superficialis ekstremitas
atas
 V. Cephalica
 Menerima darah dari sisi lateral dorsum
manus, terletak di lateral
 Di lateral permukaan m. Biceps,
menembus fascia brachialis, terletak di
trigonum deltoideum pectorate
Mohrenheim
 Bermuara ke v. axillaris
PSEUDOANEURISMA
Definisi

 Pseudoaneurisma disebut juga false aneurisma atau aneurisma

palsu adalah robeknya dinding arteri yang mengakibatkan darah

keluar membentuk kantung yang berhubungan dengan lumen arteri.

 Kantung dapat terbentuk dari tunika media, adventitia, maupun

jaringan lunak di sekitar dinding arteri yang robek.

 Robeknya dinding arteri dapat diakibatkan oleh inflamasi, trauma,

maupun penyebab iatrogenik seperti hemodialisis.


Faktor Penyebab

 Tindakan post kateterisasi

 Trauma pembuluh darah

 Tindakan medic seperti jarum infus dan pembedahan

 Infeksi pada pembuluh


Jenis Pseudoaneurisma

 Pseudoaneurisma aktif

Pseudoaneurisma aktif dapat diketahui dengan cara memberi

Doppler warna pada daerah pseudoaneurisma pada pemeriksaan

ultrasonografi vaskuler, maka akan terlihat aliran yang berputar-

putar di pembuluh darah tersebut.


 Pseudoaneurisma pasif

Pada pseudoaneurisma pasif ketika daerah pseudoaneurisma


diberikan Doppler warna pada pemeriksaan ultrasonografi
vaskuler, warna tersebut tidak terlihat, misalnya:
 Neck tidak ada

 Terdapat bekuan pada pseudoaneurisma (hematoma)

 Terdapat bendungan

 Doppler tidak ada aliran

 Ketika diberi warna maka tidak ada aliran yang mengalir pada
pseudoaneurisma
PATOFISIOLOGI

Lapisan pembuluh darah yang robek  didorong dengan

tekanan darah pada arteri yang tinggi  darah keluar 

membentuk sebuah kantung atau rongga dalam jaringan yang

dihubungkan oleh neck dengan pembuluh darah utama


Manifestasi Klinis

 Terdapat benjolan, terasa berdenyut


 Kemungkinan dapat terjadi penekanan pada pembuluh
darah arteri di bawahnya, maka terasa nyeri, bila
penekanan terjadi pada pembuluh vena maka akan terjadi
oedema (bengkak)

 Bila didengarkan dengan stetoskop pada daerah benjolan


terdengar ada bruit
 Terdapat hematoma
 Pulsatil pada daerah pseudoaneurisma
USG DOPPLER (COLOR)
USG DOPPLER (SPECTRUM)
Bedah (ligasi)

1. Buat tanda-tanda diatas pseudoaneurisma

2. Lakukan insisi kulit di proksimal dan distal letak

pseudoaneurisma, cari arteri dan amankan pita digantol

3. Lakukan insisi kulit sesuai tanda jaringan

4. Subkutan dibuka sehingga tampak malformasi

pseudoaneurisma dengan jelas


5. Kemudian lakukan evakuasi hematoma dan cari sumber
lokasi ruptur dari arteri dan lakukan rekonstruksi dengan
optimal

6. Setelah dilakukan eksisi, tutup kembali luka insisi,


ekstremitas kemudian dilakukan bebat tekan sampai 10
menit untuk mengurangi perdarahan dan hematoma

7. Kemudian tutup luka kembali


Ultrasound-Guided Compression
Injeksi Trombin

You might also like