You are on page 1of 22

PENYAKIT PARKINSON

Disusun oleh :
Nadya Ayu Saraswati
Eka Yulizar

Pembimbing :
dr. Selly Marisdina, Sp.S
OUTLINE

Pendahuluan Tinjauan Kesimpulan


Pustaka
PENDAHULUAN
penurunan kadar
dopamine, akibat
kerusakan bagian otak
yang memproduksi
dopamine yaitu
substansia nigra.
Penyakit parkinsosn
Penyakit neuro
merupakan peringkat
degeneratif yaitu suatu
kedua gangguan
kerusakan sel saraf di
neurodegeneratif yang
otak, yang timbul pada
paling sering ditemukan
usia tua, dimana sampai
dan angka kejadiannya
saat ini belum diketahui
diperkirakan akan terus
penyebabnya
meningkat.

Penyakit
Parkinson
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
• Penyakit parkinson merupakan gangguan
neurodegeneratif yang ditandai dengan
tremor waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia,
dan hilangnya refleks postural akibat
penurunan kadar dopamin dengan berbagai
macam sebab
EPIDEMIOLOGI

Penyakit Parkinson
Insidens penyakit Insidens dan
dikenal sebagai
Parkinson adalah prevalensi Penyakit ini lebih
salah satu penyakit
5-21 kasus per meningkat seiring sering
neuro degeneratif
100.000 populasi bertambahnya usia mempengaruhi pria
tersering,
dan prevalensinya dan umur rata-rata daripada wanita
mempengaruhi
sekitar 120 kasus pasien saat awitan dengan
sekitar 1% individu
per 100.000 awal adalah sekitar perbandingan 3:2.
berusia lebih dari
populasi. 60 tahun.
60 tahun.
ETIOLOGI
• Untuk saat ini penyebab penyakit parkinson masih
belum diketahui
• Beberapa hal yang diduga bisa menyebabkan
timbulnya penyakit parkinson adalah sebagai
berikut:
• Usia
• Genetik
• Faktor lingkungan
PATOFISIOLOGI
• Parkinson terjadi karena penurunan kadar dopamine akibat
kematian neuron di substansia nigra pars compacta (SNc) sebesar
40-50% yang disertai dengan inklusi sitoplasmik eosinofilik (lewy
bodies) dengan penyebab multifaktorial
• Substansia nigra adalah suatu region kecil di otak yang terletak sedikit
diatas medula spinalis. Bagian ini menjadi pusat control/koordinasi
dari seluruh pergerakan. Sel-selnya menghasilkan neurotransmiter
yang disebut dopamine, yang berfungsi untuk mengatur segala
gerakan otot dan keseimbangan tubuh yang dilakukan oleh sistem
saraf pusat.
• Dopamine diperlukan untuk komunikasi elektrokimia antara sel-sel
neuron di otak terutama dalam mengatur pergerakan,
keseimbangan dan refleks postural, serta kelancaran komunikasi
PATOFISIOLOGI (Cont)
KLASIFIKASI
Parkinsonisme Idiopatik (Primer)
• Sering dijumpai dalam praktek sehari-hari dan kronis, tetapi
penyebabnya belum jelas.

Parkinsonisme Simptomatik (Sekunder)


• Dapat disebabkan pasca ensefalitis virus, pasca infeksi lain :
tuberkulosis, sifilis meningovaskuler, iatrogenik atau drug induced

Sindroma parkinson plus


• Pada kelompok ini gejalanya hanya merupakan sebagian dari
gambaran penyakit keseluruhan.
MANIFESTASI KLINIS

Tremor Rigiditas

Instabilitas
Bradikinesia
Postural
DIAGNOSIS

Menurut
Hughes Possible

Probable

Pasti
STADIUM KLINIS
(Berdasarkan Hoehn and Yahr )

Stadium 1
• Gejala dan tanda pada satu sisi, terdapat gejala yang ringan, terdapat gejala yang
mengganggu tetapi menimbulkan kecacatan, biasanya terdapat tremor pada satu
anggota gerak, gejala yang timbul dapat dikenali orang terdekat (teman)

Stadium 2 • Terdapat gejala bilateral, terdapat kecacatan minimal, sikap/cara


berjalan terganggu

Stadium 3 • Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai terganggu saat


berjalan/berdiri, disfungsi umum sedang

• Terdapat gejala yang berat, masih dapat berjalan hanya untuk jarak
Stadium 4 tertentu, rigiditas dan bradikinesia, tidak mampu berdiri sendiri,
tremor dapat berkurang dibandingkan stadium sebelumnya

Stadium 5 • Stadium kakhetik (cachactic stage), kecacatan total, tidak mampu


berdiri dan berjalan walaupun dibantu.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan (Cont)

Terapi Farmakologi Terapi Non Terapi Operatif


• obat dopaminergik Farmakologi • Ablative/lesioning
dan agonis dopamin • Edukasi • Thalamotomy
• Obat kolinergik • Self help group • Pallidectomy
• Terapi untuk gejala • Latihan • Deep brain
non motorik • Terapi wicara stimulation
PROGNOSIS

Dubia Ad Malam
KESIMPULAN
Penyakit parkinson ditandai oleh gejala rigiditas,
tremor dan bradikinesia. Trias gejala ini dijumpai
pada berbagai penyakit.

Penyakit parkinson merupakan keadaan dimana


didapatkan insufisiensi dopamin di susunan saraf
pusat.

Pengobatan ditujukan untuk memperbaiki sistem


dopaminergik di otak. Obat-obatan yang ada sekarang hanya
menekan gejala-gejala parkinson, sedangkan perjalan
penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat ini.
Terapi farmakologis yang dapat diberikan
seperti obat dopaminergic sentral (levodopa),
agonis dopamin, antikolinergik, penghambat
monoamine oksidase-B.

Terapi non farmakologis yang dapat diberikan


yaitu fisioterapi, terapi rehabilitasi, terapi
psikis, dan edukasi.
Thank You

You might also like