You are on page 1of 51

Meliputi :

 Peralatan Resusitasi
 Peralatan Fiksasi / Balut & bidai
 Peralatan Evakuasi
 Peralatan Penanganan Medis
 Peralatan Kelengakapan
 MINOR SET SURGERY  E.K.G. MONITOR
.
 PULSE OXYMETRI  DEFIBRILATOR SET
 TENSI METER  INJEKSI SET
 INFUS SET  DLL.

IV. PERALATAN EVAKUASI


 TANDU * AMBULANS

 SCOOP STRECHER * VACUUM MATRASS

 BRANCHAART * L.S.B.

 ROSTUL / KURSI RODA * BASKET


STRECHER
Ambulances

4
Ambulans merangkap kereta jenazah
5
6
Ambulance

7
High Angle
Extrication

9
Air Splint

evac-u-splint
EMERGENCY MEDICAL
SERVICES JAKARTA
JLN. DELI NO:4 JAKARTA UTARA

16
 Do No Further Harm.
 Ada korban yang dapat langsung diangkat
dan dipindahkan, ada korban tertentu yang
membutuhkan proses pemindahan yang
rumit.

17
18
19
 Syarat utama  keadaan fisik yang baik,
terlatih dan dijaga dengan baik.
 Nyeri pinggang (low back pain) merupakan hal
yang paling sering dikeluhkan oleh tenaga
medis di lapangan.

20
 Rencanakan setiap gerakan.
 Pertahankan sikap tegak saat berdiri,
berlutut maupun duduk, jangan
membungkuk.
 Konsentrasikan beban pada otot paha,
bukan punggung.
 Gunakan otot fleksor (otot untuk menekuk,
bukan otot untuk meluruskan).
Saat mengangkat dengan tangan, telapak
tangan menghadap ke arah depan.

21
 Jaga titik berat beban sedekat mungkin ke
tubuh anda.
 Gunakan alat bantu.
 Jarak antara kedua lengan dan tungkai adalah
selebar bahu.
terlalu rapat mengurangi stabilitas, terlalu
lebar  mengurangi tenaga.
 Latihlah seluruh anggota tim anda tehnik
mengangkat dan memindahkan korban.

22
Dalam posisi berlutut, satu tungkai
tertekuk pada lutut dengan tungkai
bawah sejajar lantai, tungkai lain
tertekuk pada lutut dengan telapak kaki
bertumpu pada lantai.

23
 Jumlah orang yang melakukan pengangkatan
sebaiknya genap.
 Jaga bagian punggung anda terkunci dalam
keadaan lurus, hindari membungkukkan
punggung.

24
Setiap ada kecurigaan cedera tulang
belakang anda tidak dapat memutar korban
semaunya karena tindakan tersebut
mungkin mengakibatkan kelumpuhan.

25
Log roll memutar korban seolah-olah
menggulingkan sebatang kayu utuh (log).
Kepala korban diusahakan untuk selalu segaris
terhadap sumbu tubuh.
Seorang penolong ditempatkan khusus untuk
memegang kepala korban dan penolong
lainnya di daerah badan korban.

26
.EVAKUASI : Adl. Pemindahan korban dari Lokasi kejadian
ke tempat lain yg.lebih aman, atau untuk mendapatkan
pertolongan medis yg.lebih baik/ lengakap.

JENIS EVAKUASI ADA 2 JENIS :


1. EMERGENCY MOVE
2. NON – EMERGENCY MOVE

* EMERGENCY MOVE : Adl.Evakuasi yg.harus dilakukan


krn.situasi situasi yg.khusus ( mengharuskan ) seperti :

A. Lokasi kejadian yg. Berbahaya karena :


- Gas Beracun
- Kemungkinan trj.ledakan
-Kemungkinan runtuh / longsor
- Lalin yang tak terkendali
- Kebakaran
- Serangan massa / binatang ,Dll.

B. Menolong yang memerlukan reposisi korban


- Korban yg.perlu tindakan R.J.P.
 NON – EMERGENCY MOVE , - Adl.Evakuasi
yg.masih bisa ditunda. Tidak hrs.segera.seperti :

 Lokasi kejadian relatif aman


 Mengevakuasi untuk tujuan menolong > lanjut.
 Korban msh.belum stabil
 1. Kecepatan ditemukannya korban

 2. Kecepatan minta tolong

 3. Kecepatan dan kualitas


pertolongan
 Fase pra-Rumah sakit sangat ditentukan oleh:

 KOMUNIKASI
 PENDIDIKAN
 ALAT TRANSPORT / EVAKUASI

 KOMUNIKASI :
- Faktor manusia
- Alat komunikasi : Kentongan, Asap, Tulisan, Telphon,
Faxsimili, Handphone, Internet, Dll.
- Pendidikan di masyarakat
- Pendidikan sipetugas kesehatan yg.memberi
pertolongan. ( BLS, ALS, BTLS, ATLS, ACLS, Dll )

 ALAT TRANSPOT / EVAKUASI


Alat transport / evakuasi terdiri dari :
I. KENDARAAN PENGANGKUT
 DARAT: - Tradisional kereta kuda / lembu
tandu / digotong
- Modern  Mobil ambulan , kereta
taxi , bajaj.
 UDARA : Pesawat udara , Fix wing / Rotary wing

II. PERALATAN MEDIS / NON-MEDIS


* SCOOP STRECHER
* BRANCHART
* ROSTUL / KURSI RODA
* LONG SPINE BOARD
* VACUUM MATRASS
* KED (Kendrik Ekstrikation Device)
* PAPAN, DAUN PINTU,DLL
III. PETUGAS : AWAM / MEDIS
IV . OBAT-OBATAN : LIFE SAVING &
SUPPORT
1. AMBULAN TRANSPORTASI
2. AMBULAN EMERGENCY
3. AMBULAN RS.LAPANGAN
4. AMBULAN PELAYANAN MEDIK BERGERAK
5. AMBULAN JENAZAH
A. SEBELUM DIANGKAT :
 Gangguan pernafasan & Cardio vascular telah
ditangani.
 Perdarahan telah dihentikan
 Luka telah dibalut/drawat
 Fraktur tlh.difiksasi /balut-bidai.
B. SELAMA DLM.PERJALANAN :
 Harus dimonitor Kesadaran
 Pernafasan
 Tekanan darah
 Denyut nadi / keadaan luka
1. THE ONE –RESCUE ASSISST.
( Tekhnik pertolongan 1 orang )
2. THE FIREMAN’S CARRY
( Tekhnik mengangkat cara petugas PMK )
3. THE PACK STARP CARRY
( Tekhnik mengangkat peti / kemasan )
4. ONE RESCUER DRAGS
( Tekhnik menolong dgn.tarikan : - Shoulder drag/pundak
- Selimut, Ankle
5. DIRECT – GROUND LIFT
6. D.L.L.
 Terpaksa memindahkan satu korban agar
dapat mencapai korban yang lain, misalnya
pada kecelakaan bis.

36
 Bahaya terbesar pada pemindahan darurat:
memburuknya suatu cedera tulang
belakang.

 Paling aman adalah dengan cara menarik


korban searah poros tubuh.

37
 Tarikan lengan
 Tarikan bahu
 Tarikan baju
 Tarikan selimut

38
39
40
41
 Penolong memiliki waktu untuk
merencanakan pemindahan serta meminta
tolong untuk bantuan pengangkatan dan
pemindahan:
 Mengangkat langsung dari tanah.
 Pengangkatan anggota badan.

42
 Paling sedikit 3 penolong.
 Pada saat tandu tidak dapat dibawa
mendekati korban.
 Cara ini akan terasa berat bila
 berat korban lebih dari 70 - 80 kg,
 permukaan tanah yang dilalui tidak rata atau
 korban tidak mau bekerjasama.

43
 Dua penolong, masing-masing
di sisi kepala dan kaki korban.
 Pengangkatan dilakukan pada
keempat eksremitas.
 Jangan gunakan cara ini jika
terdapat cedera pada lengan
dan tungkai korban, atau jika
kemungkinan ada patah tulang
belakang.

44
 Brankar (cot, Verno)
 Tandu
 Tandu sekop (Scoop stretcher,
orthopaedic stretcher)
 Kursi Tangga

45
 Papan pungggung panjang (long spine
board) , setelah di atas LSB, korban tidak
dipindah lagi (yang dipindah papannya).
 Papan punggung pendek (short spine
board) hanya sampai pinggul korban.
Bermanfaat untuk ekstrikasi.
46
47
48
49
 Menyebutkan keluhan tersering yang
dikeluhkan penolong yang melakukan
pengangkatan serta cara untuk mencegah
keluhan tersebut terjadi.
 Menyebutkan 5 pemindahan darurat.
 Menyebutkan 2 pemindahan non-darurat.
 Menyebutkan 4 alat bantu dalam
mengangkat korban.
50

51

You might also like