Protein merupakan salah satu makronutrisi yang memilki
peranan penting dalam pembentukan biomolekul. Protein merupakan makromolekul yang menyusun lebih dari separuh bagian sel. Protein menentukan ukuran dan struktur sel, komponen utama dari enzim yaitu biokatalisator berbagai reaksi metabolisme dalam tubuh. Protein sebagai sumber energi memberikan 4 Kkal per gramnya. Jumlah total protein tubuh adalah sekitar 19% dari berat daging, 45% dari protein tubuh adalah otot. Kebutuhan protein bagi orang dewasa adalah 1 gram/kg berat badan setiap hari. Untuk anak-anak yang sedang tumbuh diperlukan protein yang lebih banyak, yaitu 3 gram/kg berat badan. Untuk menjamin agar tubuh benar-benar mendapatkan asam amino dalam jumlah dan jenis yang cukup, sebaiknya untuk orang dewasa seperlima dari protein yang diperlukan haruslah protein yang berasal dari hewan, sedangkan untuk anak-anak sepertiga dari jumlah protein yang diperlukan (Mustika, 2012). Kebutuhan Protein • Angka kecukupan protein harian setiap golongan • berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik umur dan keadaan berbeda-beda. Kebutuhan Indonesia No. 75 Tahun 2013 tentang Angka protein menurut FAO/WHO/UNU adalah “konsumsi Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa yang diperlukan untuk mencegah kehilangan Indonesia : protein tubuh dan memungkinkan produksi protein • AKG Protein bayi kurang dari 6 bulan : 12 g yang diperlukan dalam masa pertumbuhan, • AKG Balita : 18 – 35 g kehamilan, atau menyusui” (Almatsier, 2001). • Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kemenkes RI, standar • AKG laki-laki angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia – Anak-anak (5-11 tahun) : 49 – 56 g adalah sekitar 56-59 gram per hari untuk – Remaja (12 s.d 25 tahun) : 62 – 72 g perempuan dan 62-66 gram per hari untuk laki-laki. – Dewasa (26 s.d 45 tahun) : 62 – 65 g – Lansia (41 s.d 65 tahun) : 65 g – Manula (>65 tahun) : 62 g • • • AKG perempuan – Anak-anak (5-11 tahun) : 49 – 60 g – Remaja (12 s.d 25 tahun) : 56 – 69 g – Dewasa (26 s.d 45 tahun) : 56 g – Lansia (41 s.d 65 tahun) : 56 g – Manula (>65 tahun) : 56 g • Masa kehamilan dan menyusui : ditambah 20 g dari kebutuhan berdasarkan usia faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan protein • Perkembang jaringan • Kualitas protein • Digestibilitas protein • Kandungan energi dari makanan • Status kesehatan Kekurangan Konsumsi Protein • Marasmus • Kwasiorkor • Cachexia