You are on page 1of 23

PERTEMUAN 3 PROMKES

PERENCANAAN PROGRAM PROMOSI


DI PUSKESMAS
SIKLUS PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN
(PROBLEM SOLVING CYCLE)

IDENTIFIKASI
Atau DIAGNOSIS
MASALAH
EVALUASI
(P3)

Microsoft Office Access 2003.lnk


PRIORITAS
MASALAH

PELAKSANAAN
PEMECAHAN
MASALAH RENCANA
(P2) PEMECAHAN
MASALAH (P1)
PERENCANAAN
PROMOSI KESEHATAN
• Adalah suatu proses diagnosis penyebab masalah,
penetapan prioritas masalah, dan alokasi sumber
daya yang ada untuk mencapai tujuan
• Perencanaan merupakan bagian dari sikklus
manajemen atau administrasi yang terdiri dari:
– Perencanaan (P1)
– Pelaksanaan (P2) atau implementasi
– Penilaian (P3) atau evaluasi
LANGKAH-LANGKAH
PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN
A. Menentukan kebutuhan promosi kesehatan:
• Diagnosis masalah
• Menetapkan prioritas masalah
B. Mengembangkan komponen promosi kesehatan:
1. Menentukan tujuan promosi kesehatan
2. Menentukan sasaran promosi kesehatan
3. Menentukan isi promosi kesehatan
4. Menentukan metode yang akan digunakan
5. Menentukan media yang akan digunakan
6. Menyusun rencana kegiatan (plan of action)
7. Menyusun anggaran yang diperlukan
8. Menyusun rencana monitoring dan evaluasi
DIAGNOSIS MASALAH
• Green (1980) menggunakan pendekatan “PRECEDE:
– P redisposing
– R einforcing and
– E nabling
– C ause in
– Educational
– D iagnosis and
– E valution.
• PRECEDE adalah serial langkah untuk mengenal masalah,
mulai dari kebutuhan promosi/pendidikan sampai
pengembangan program untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
DIAGNOSIS MASALAH
• Green (1991): Menyempurnakan menjadi: “PRECEDE-
PROCEED”
– PRECEDE digunakan pada fase diagnosis masalah.
– PROCEED digunakan untuk menetapkan sasaran dan kriteria kebijakan,
implementasi dan evaluasi
• PROCEED:
– P olicy,
– R egulatory
– O rganization
– C onstruct in
– E ducational and
– E nvironmental
– D evelopment.
FASE DIAGNOSIS
Fase 5 Fase 4 Fase 3 Fase 2 Fase 1

PREDISPOSING

PROMOSI ENABLING PERILAKU


KES.
KESEHATAN
REINFORCING

KESEJAHTERAAN
LINGKUNGAN

NON KESEHATAN
FASE DIAGNOSIS
• Fase 1 : Diagnosisi sosial ekonomi
• Fase 2 : Diagnosis Epidemiologi
• Fase 3 : Diagnosis perilaku dan
lingkungan
• Fase 4 : Diagnosis pendidikan dan
organisasi
• Fase 5: Diagnosis administrasi atau
manajemen
ANALISIS MASALAH
PERILAKU KESEHATAN
• Identifikasi masalah-masalah sosio budaya perilaku
(pengetahuan, sikap, kebiasaan, tradisi, praktek,
dsb.) yang terkait dengan penyakit (masalah
kesehatan).
• Contoh: Penyakit Diare:
– Pengetahuan yang rendah tetang diare (tanda-tanda,
penyebab, cara penularan, dsb)
– Membuang air besar di sembarang tempat
– Kebiasaan minum air yang tidak dimasak (tidak hygienis)
– Tidak cuci tangan sebelum MAKAN, dsb.
PRIORITAS MASALAH
• Untuk memprioritaskan masalah didasarkan
pada pertimbangan:
– Besarnya masalah (populasi/masyarakat yang
terkena masalah)
– Seriusnya masalah
– Dampaknya masalah terhadap kesehatan
masyarakat.
– Katersediaan sumber daya (tenaga, dana, dan
fasilitas)
– Kelayakan
MERUMUSKAN TUJUAN
PROMOSI KESEHATAN
• Tujuan promosi kesehatan adalah rumusan tentang
apa yang kan dicapai oleh program tersebut.
• Tujuan promosi hendaknya memenuhi kriteria
“SMART”, yakni:
– S pesific
– M easurable
– A ppropriate atau Achievable
– R easonable
– T ime bound
TUJUAN PENDIDIKAN
(PROMOSI) KESEHATAN
• Tujuan Umum:
– Rumusan tentang apa yang akan dicapai oleh program
pendidikan kesehatan tersebut secara umum.
– Misalnya:
• 60 % Keluarga di Kabupaten Tangerang mempunyai jamban
keluarga sendiri pada akhir tahun 2006.
• Jumlah ibu-ibu hamil untuk melakukan periksa kehamilannya di
Kabupaten X meningkat menjadi 80% pada tahun 2006
• Populasi remaja yang merokok di Kecamatan Pasar Rebo menurun
menjadi 20% pada tahun 2007.
• Jumlah ibu-ibu yang memberikan ASI eksklusif bagi bayinya
meningkat menjadi 60% setelah 1 tahun dilaksankan promosi ASI
eksklusif.
• Tujuan khusus:
– Adalah rumusan secara khusus tentang apa yang akan
dicapai oleh program atau intervensi pendidikan (promosi)
kesehatan.
– Tujuan khusus adalah merupakan penjabaran dari tujuan
umum:
– Contoh:
• Pengetahuan masyarakat di Kabupaten “Y” tentang sanitasi dasar
meningkat 50% setelah penyuluhan kesehatan oleh Kader
Kesehatan
• Jumlah keluarga di Kecamatan “A” yang memiliki jamban keluarga
meningkat menjadi ….% pada tahun…...
• Remaja yang melakukan konsultasi tetang kesehatan reproduksi di
………meningkat……...pada……, dsb.
MENENTUKAN SASARAN
PENDIDIKAN KESEHATAN
• Sasaran primer:
– Adalah kelompok sasaran utama yang akan ditingkatkan
perilakunya, sesuai dengan program.
• Sasaran sekunder:
– Adalah kelompok sasaran antara yang dapat membantu
peningkatan perilaku sasaran primer.
• Sasaran tertier:
– Adalah kelompok pembuat keputusan yang secara tidak
langsung mempengaruhi sasaran sekunder dan primer
dalam upaya meningkatkan perilakunya.
MENENTUKAN ISI
PROMOSI KESEHATAN
• Isi promosi kesehatan adalah materi atau
pesan-pesan kesehatan yang akan
disampaikan kepada sasaran untuk mencapai
tujuan
• Materi atau pesan kesehatan harus
dirumuskan dalam bahasa yang sederhana,
disesuaikan dengan tingkat pendidikan
sasaran.
MENENTUKAN METODA DAN MEDIA
• Metoda dan media yang digunakan dalam promosi
kesehatan harus disesuaikan dengan :
– Tujuan :
• Peningkatan Pengetahuan?
• Peningkatan Sikap?
• Peningkatan Praktek/Tindakan?
– Sasaran:
• Individual?
• Kelompok?
• Massa?
KEGIATAN PROGRAM
PENDIDIKAN KESEHATAN
1. UNTUK SASARAN PRIMER:
• Penyuluhan:
– Individual
– Kelompok
– Massa
• Pelatihan:
– Peningkatan kemampuan sasaran sekunder/tertier untuk:
• Melakukan penyuluhan kepada sasaran primer
• Menjadi model (berperilaku contoh)
• Pemberdayaan masyarakat:
– Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mewujudkan perilaku
hidup sehat, melalui pelatihan-pelatihan
2. UNTUK SASARAN SEKUNDER:
- Pelatihan-pelatihan bagi toma dan toga
- Semiloka bagi toma dan toga
- Lobying bagi toma dan toga
- Dsb.
3. UNTUK SASARAN TERTIER:
- Lobying terhadap para penjabat
ekssekutif dan legislatif
- Seminar-seminar
- Menulis artikel di media cetak
- Unjuk rasa
ANGGARAN PROGRAM
PENDIDIKAN KESEHATAN
Butir-butir anggaran:
a. Pengembangan media atau alat bantu pendidikan
kesehatan.
b.Distribusi media pendidikan kesehatan
c.Pelatiahan-pelatihan petugas pelaksana pendidikan
kesehatan.
d.Pengembangan model percontohan (pilot project)
pendidikan kesehatan.
• Seminar dan lokakarya
• Lobying, dasb.
EVALUASI PROGRAM
PENDIDIKAN KESEHATAN
• Evaluasi :
– Membandingkan antara tujuan yang telah direncanakan
dengan tujuan yang telah dicapai.
– Hasilnya digunakan untuk merencanakan program
pendidikan kesehatan berikutnya (yang akan datang).
• Monitoring:
– Kegiatan untuk memantau proses atau pelaksanaan
kegiatan pendidikan kesehatan.
– Hasilnya digunakan untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan.
JENIS-JENIS EVALUASI
PENDIDIKAN KESEHATAN

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

Pelaksana pend. Peningkatatan Peningkatan


Kegiatan
Materi/pesan kesehatan perilaku Derajat keseh.
Pendidikan
Metoda kesehatan
Media/alat bantu
INDIKATOR EVALUASI
PENDIDIKAN KESEHATAN
• Indikator input:
– Biaya yang digunakan
– Tenaga pelaksana
– Media yang diproduksi dan didistribusi, dll
• Indikator proses:
– Frekuensi penyuluhan
– Frekuensi tayangan pesankesehatan di media
– Jumlah atau populasi yang dijangkau, dsb.
• Indikator output:
– Meningkatnya pengetahuan kesehatan
– Meningkatnya sikap kesehatan
– Meningkatnya praktek (perilaku) hidup sehat
METODA MONITORING EVALUSI
PENDIDIKAN KESEHATAN
• Penelitian (survai):
Dirancang khusus dalam bentuk kegiatan penelitian
(khusus untuk evaluasi)
• Kunjungan lapangan:
– Denagn kunjungan lapangan dapat dilakukan pengamatan
terhadap perilaku masyarakat
• Supervisi:
– Supervisi ke unit pelayanan kesehatan di masyarakat dapat
digunakan untuk melakukan monitoring dan evaluasi.

You might also like