You are on page 1of 14

DIAGNOSIS BANDING

HIPERTENSI GAGAL JANTUNG PERIKARDITIS


PULMONAL
DEFINISI Hipertensi pulmonal Suatu sindroma klinis Perikarditis adalah
adalah suatu penyakit kompleks, yang didasari inflamasi pada
yang jarang didapat oleh ketidakmampuan pericardium baik lapisan
namun progresif oleh jantung untuk parietal, visceral maupun
karena peningkatan memompakan darah keduanya
resistensi vaskuler keseluruh jaringan tubuh
pulmonal yang secara adekuat, akibat
menyebabkan adanya gangguan
menurunnya fungsi struktural dan fungsi
ventrikel kanan oleh jantung.
karena peningkatan
afterload ventrikel
kanan.
HIPERTENSI PULMONAL GAGAL JANTUNG PERIKADITIS

ETIOLOGI • gagal jantung kiri • Penyakit miokard : • Virus : Echovirus,


 terjadinya edema • PJK Coxsackievirus,
paru • Kardiomiopati Adenovirus,
• HIV, • Miokarditis dan Cytomegalovirus,
• Penyakit autoimun
• sirosis hati jantung rematik Hepatitis B, HIV/AIDS
• anemia sel sabit, • Iatrogenik akibat • Bakteri : Pneumococcus,
• penyakit bawaan obat-obat seperti Staphylococcu,
• penyakit tiroid. adriamisin dan Streptococcus, H.
• Penyakit Paru diisopiramid / akibat influenzae, N.
Obstruktif Kronik radiasi meningitidis,
(PPOK), Gangguan mekanik Mycobacterium

• penyakit paru
interstitial miokard : Tuberculosis
• sleep apnea • Pressure overload : • Jamur : Histoplasmosis,
hipertensi stenosis Coccidiomycosis
• Volume overload : • Protozoa
insufisiensi • Pascaradiasi
aorta/mitral • Pascabedah jantung
• Hambatan pengisian : • Trauma
tamponade • Kongenital ,
HIPERTENSI GAGAL JANTUNG PERIKARDITIS
PULMONAL
EPIDEMIOLOGI • Lebih sering pada • Di Eropa kejadian gagal • 1% dari 1000 pasien
usia muda dan jantung berkisar 0,4-2% yang masuk RS
usia pertengahan • Meningkat pada usia • 1% dari kunjuang IGD
• Lebih sering pada lanjut dengan rata-rata
pada pasien segmen
Wanita S-T elevasi
74 tahun.
dibandingkan pria • Perikardial akut
(2:1) • Setengah dari populasi tamponade sekitar
• Angka kejadian pasien gagal jantung 2%
pertahun sekitar akan meninggal dalam 4
2-3 kasus per 1 tahun sejak di diagnosis
juta penduduk, • Pada keadaan gagal
dengan rerata jantung lebihh dari 50%
survival dari meninggal pada tahun
onset penyakit pertama
sampai timbulnya
gejala sekitar 2-3
tahun.
Patofisiologi gagal jantung
Patogenesis perikarditis
Penumpukan cairan Tahap memberat radang berlanjut

menghambat
Tekanan darah ↓ jaringan fibrosis
pengisian ventrikel

volume akhir gangguan perfusi Distolik ventrikel ↓


distolik ↓ organ & isi sekuncup ↓

Perikarditis
curah jantung ↓
konstriktif

kompensasi takikardi
HIPERTENSI PULMONAL GAGAL JANTUNG PERIKARDITIS

MANIFESTASI 1. dispneu saat aktifitas 1. Gejala GJ : sesak 1. Nyeri dada yang tajam,
KLINIS 2. Fatigue nafas saat retrosternal
3. Sinkop 13%,  aktifitas/isterahat, 2. Bertambah bila bernafas,
lelah letih, edema batuk atau menelan
merefleksikan 3. Nyeri dada membaik
ketidakmampuan tungkai. ketika duduk kedepan
menaikan curah 2. Gejala khas GJ : dan memburuk ketika
jantung selama takikardi, takipnu, berbaring
aktifitas. efusi pleura, 4. Sesak nafas
4. Angina tipikal juga peningkatan
dapat terjadi tek.jugular,edema
meskipun arteri perifer.
koroner normal 3. Bukti abnormal
tetapi disebabkan struktur & fungsi
oleh karena jantung :
stretching arteri kardiomegali,
pulmonalis atau bunyi jantung 3,
iskemia ventrikel bising jantung,
kanan, abnormal pada
echocradiografi.
ABSES HATI AMUBA GAGAL JANTUNG PERIKARDITIS

PEMERIKSAAN • Ekokardiografi  • EKG • Elektrokardiogram


PENUNJANG mendeteksi kelainan • Foto toraks  pengurangan
jantung, disfungsi ventrikel • Natriuretic peptide voltase QRS (low
kiri, shunt (pintas) jantung • Ekokardiografi voltage) dan
• Angiografi  baku emas • Angiografi electrical alternans
untuk menyingkirkan koroner • Ekocardoigram 
etiologi lain (penyakit Biasanya normal
• Pem.lab : troponin
jantung kiri) namun dapat
T/I menunjukkan
• Elektrokardiografi 
gambaran tipikal: strain adanya efusi
ventrikel kanan, hipertrofi perikardium
ventrikel kanan, • Foto toraks  dapat
pergeseran aksis ke kanan menunjukkan
• Pemeriksaan Radiologi adanya kardiomegali
 Pembesaran hilus, • Pemeriksaan darah
bayangan arteri pulmonalis tepi  leukosistosis
dan pada foto toraks lateral • Enzim jantung 
pembesaran ventrikel kanan Menunjukkan CKBM
dan tropini I ↑
PENATALAKSANAAN HIPERTENSI
PULMONAL
• Terapi konvensional
• memperhatikan dan membatasi aktifitas yang
berlebihan
• Pemberian oksigen untuk mengatasi sesak nafas dan
hipoksia, saturasi oksigen dipertahankan diatas 90 %.
• Penggunaan diuretik untuk mengurangi sesak dan
edema perifer, dapat bermanfat untuk mengurangi
kelebihan cairan terutama bila ada regurgitasi
trikuspidal.
PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PULMONAL
TERAPI MEDIKAMENTOSA
- Penyebabyang diketahui dengan pasti:
• Perawatan dengan bedah mitral stenosis, shunt kiri ke kanan atau kronis dapat diakses
Tromboemboli
• Afterload pengurangan, digoxin (Lanoxin) dan diuretik untuk disfungsi ventrikular kiri
• Pencegahan dan pengobatan infeksi saluran pernapasan
• Menghindari anorectic agen
- Menurunkan resistensi vaskular paru-paru:
• Vasodilators
• Oksigen
• Calcium channel blocker seperti diltiazem (Cardizem) atau nifedipine (Procardia)
• Prostasiklin (epoprostenol [Flolan]) atau analog prostasiklin
• Nitric oksida
• Antikoagulan untuk hipertensi paru primer dan kronis tromboemboli
- Meningkatkan curah jantung
• Parenteral jangka pendek inotropik
• Digoxin
• Mengurangi volume overload:
• Diet rendah garam
• Diuretics
- Transplantasi paru-paru atau atrium septosotomy
PENATALAKSANAAN GAGAL JANTUNG

1. Tatalaksana Non-farmako
• Manajemen perawatan mandiri
• Ketaatan pasien berobat
• Pengurangan berat badan
• Asupan cairan
2. Tatalaksana Farmakologi
• Diuretik
• Angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACEI)
• Β-blocker
• Antagonis aldosteroon
• Angiotensin receptor blocker (ARB)
• Digoksin
Penatalaksaan Perikarditis
• NSAID → mengurangi rasa sakit dan ati
inflamasi
• Antibiotik → jika disebabkan oleh bakteri
• Kortikosteroid → bila sakitnya tidak teratasi
dengan NSAID (prednison oral 60mg/hari)
• Perikardiektomi → jika dengan kortikosteroid
tidak membaik
HIPERTENSI PULMONAL GAGAL JANTUNG PERIKARDITIS

KOMPLIKASI • Aritmia tidak ada • Tamponade jantung


• Terjadi pembesaran/ Kondisi ini terjadi jika
pembengkakan atau jumlah cairan di
kegagalan fungsi pada dalam kantong
jantung bagian kanan (cor perikardium terlalu
pulmonale banyak, sehingga
• Penggumpalan darah pada menekan jantung dan
pembuluh darah kecil di menghalangi aliran
paru-paru dapat darah ke jantung.
menyumbat pembuluh
darah yang sudah • Perikarditiskonstriktif
mengalami penyempitan Peradangan
akibat hipertensi perikardium yang
pulmonal. berlangsung lama
• Pendarahan pada paru- dan hilang-timbul
paru  hemoptysis.. akan menyebabkan
terbentuknya jaringan
parut.
Refernsi
1. prof.Dr. dr. Setiati Siti, Mepid. Sp.PD,Kger. Buku ajar
ilmu ppenyakitdalam jilid I. Edisi VI. 2014. Jakarta. hal
1240-1242
2. Gagal jantung
• Interna publishing. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi
VI. 2015. Jakarta : EGC : 1134-1138
• Pedoman tatalaksana gagal jantung. PERKI. Edisi I. 2015.
Jakarta, Hal : 12-14
3. Endokarditis
4. Hipertensi pulmonal

You might also like