ENDOCRINOLOGY

Acmad aminuddin
PITUITARY
 ANATOMI
KELENJAR, DIAMETER 1 Cm , dan BE
RATNYA 0,5 – 1 Gr.
TERLETAK DI SELA TURSIKA.
TERDIRI ATAS
- HIPOFISIS ANTERIOR ( ADENOHI-
POFISIS ).
- HIPOFISIS POSTERIOR ( NEUROHI
POFISIS )
HORMON HIPOFISIS ANTERIOR

HORMON PERTUMBUHAN.
ADRENOKORTIKOTROPIN.
HORMON PERANGSANG FOLIKEL.
HORMON LUTEIN.
PROLAKTIN.
 HORMON HIPOFISIS
POSTERIOR.

HORMON ANTIDIURETIK ( VASOPRE-

SIN ).
OKSITOSIN.
 PENGATURAN OLEH
HIPOTALAMUS
SEKRESI DARI KELENJAR HIPOFISIS
POSTERIOR DIATUR OLEH SINYAL SARAF
DARI HIPOTALAMUS.
SEKRESI DARI KELENJAR HIPOFISIS
ANTERIOR DIATUR OLEH HORMON ;
- HORMON PELEPAS HIPOTALAMUS.
- HORMON PENGHAMBAT,
yang disekresikan kedalam hipota-
lamus, selanjutnya dijalarkan kehi
pofisis anterior.
THYROID GLAND
 THYROID GLAND
LIES DEEP TO THE STERNOTHYROID
AND STERNOHYOID MUSCLES, ANTE
RIORLY IN THE NECK AT THE LEVEL
OF C5 – T1 VERTEBRAE.
CONSIST OF RIGHT AND LEFT LOBE,
ANTEROLATERAL TO THE LARYNX
AND TRACHEA, ISTHMUS UNITES
THE LOBES OVER THE TRACHEA.
ARTERIES OF THE THYROID
GLAND
 VEINS OF THE THYROID
GLAND
THYROID PLEXUS OF VEINS
- SUPERIOR THYROID Vs --- IJVs.
- MIDDLE THYROID Vs --- IJVs.
- INFERIOR THYROID Vs --- BRACHI
CPH Vs.
LYMPHATIC DRAINAGE OF
THE THYROID GLAND
PRELARYNGEAL L.N – SUPERIOR DEP
CERVICAL LN.
PRETRACHEAL LN - INFERIOR DEEP
CERVICAL L.N.
PARATRACHEAL LN – INFERIOR DEEP
CERVICAL L.N.
NERVES OF THE THYROID
GLAND
FROM THE SUPERIOR, MIDDLE AND
INFERIOR CERVICAL SYMPATHETIC
GANGLIA
- VASOMOTOR,
- NOT SECRETOMOTOR.
HORMON KELENJAR THYROID
TIROKSIN
TRIIODOTIRONIN
kedua hormon diatas meningkatkan
kecepatan reaksi kimia dalam ham –
pir semua sel tubuh.
KALSITONIN
memacu pengendapan Ca didalam
tulang sehingga menurunkan konsentrasi
Ca dalam cairan ekstraselular.
FORMATION OF THYROID
HORMON
FOLLICULAR CELLS PRODUCE
- THYROXINE = tetraiodothyronin =
T4.
- TRIIODOTHYRONIN = T3.
PARA FOLLICULAR CELLS = C CELL
PRODUCE CALCITONIN
ACTION OF THYROID HORMON
INCREASE BASAL METABOLIC RATE
STIMULATE SYNTHESIS OF Na/K ATP ase.
INCREASE BODY TEMPERATURE.
STIMULATE PROTEIN SYNTHESIS.
INCREASE THE USE OF GLUCOSE AND
FATTY ACIDS FOR ATP PRODUCTION.
STIMULATE LIPOLYSIS.
ENHANCE SOME ACTION OF THE
CATECHOLAMINE (epinephrine and
norepinephrine ).
REGULATE DEVELOPMENT AND GROWTH
OF NERVOUS TISSUE AND BONE.
 PARATHYROID GLANDS
LIE EXTERNAL TO THE THYROID CAPSULE
ON THE MEDIAL HALF OF THE POSTERIOR
SURFACE OF EACH LOBE OF THE THYROID
GLAND.
MOST PEOPLE HAVE 4 PARATHYROID
GLANDS,
- 2 SUPERIOR PARATHYROID
GLANDS.
- 2 INFERIOR PARATHYROID
GLANDS.
 VESSELS OF THE
PARATHYROID GLANDS

INFERIOR THYROID A.
may also from, superior thyroid a.,
thyroid ima a.
PARATHYROID Vs drain into the thyroid
plexus of veins.
LYMPHATIC VESSELS drain into
- deep cervical l.n.
- paratracheal l.n.
 NERVE OF THE
PARATHYROID GLANDS

THYROID BRANCHES OF THE CERVI

CAL SYMPATETHIC GANGLIA
HORMONALLY REGULATED.
 HORMON KELENJAR
PARATHYROID
PARATHORMON
MENGATUR KONSENTRASI ION Ca
DALAM CAIRAN EKTRASELULAR
DENGAN CARA MENGATUR ;
- ABSORPSI Ca DARI USUS.
- EKSKRESI Ca OLEH GINJAL.
- PELEPASAN Ca DARI TULANG.
 SUPRARENAL GLANDS
LOCATED BETWEEN THE SUPERO –MEDIAL
ASPECT OF THE KIDNEYS AND THE
DIAPHRAGM,ATTACHED TO THE CRURA OF THE
DIAPHRAGM GY RENAL FASCIA.
THE SHAPE – PYRAMYDAL RIGHT GLAND.
- CRESCENT LEFT GLAND.
HAS TWO PART
- THE SUPRARENAL CORTEX
- FROM MESODERM.
- THE SUPRARENAL MEDULLA
- FROM NEURAL CREST CELLS ASSOCIA-
TED WITH THE SYMPATHETIC NERVOUS SYST
THE SUPRARENAL ARTERIES
AND VEINS
SUPERIOR SUPRARENAL A from
- inferior phrenic a.
MIDDLE SUPRARENAL A. from
- abdominal aorta.
INFERIOR SUPRARENAL A. from
- renal a.
RIGHT SUPRARENAL V. drain to
- I.V.C.
LEFT SUPRARENAL V. drain to
- left renal v.
LYMPHATICS AND NERVES OF
THE SUPRARENAL GLANDS
LYMPHATICS DRAIN TO THE LUMBAR
LYMPH NODES.
NERVE SUPPLY FROM THE CELIAC PLEXUS
AND ABDOMINOPELVIC SPLANCHNIC
NERVES.
PRESYNAPTIC SYMPATETHETIC FIBERS,
MAINLY DERIVED FROM THE
INTERMEDIOLATERAL CELL COLUMN OF
GRAY MATTER OF THE SPINAL CORD
(T10-L1) TRAVERSE BOTH THE PARAVER
TEBRAL AND THE PREVERTEBRAL GANGL
WITHOUT SYNAPSE, THEN TO THE
CHROMAFIN CELLS IN THE SUPRARENAL
MEDULLA.
 THE HORMONES OF THE
SUPRARENAL GLANDS
THE SUPRARENAL CORTEX, secretes
corticosteroids and androgens, these hormon
cause – the kidneys to retain sodium and water
in response to stress, increasing the blood
volume and blood pressure. They also affect
muscles and organ such as heart and lungs.
THE SUPRARENAL MEDULLA, secretes
cathecholamines ( mostly epinephrine ) in
response to the signals from presynaptic neuron.
Epinephrine and norepinephrine activate the body
to a flight-or fight status inresponse to traumatic
stress. They also
- increase heart rate and blood pressure.
- dilatate the bronchiolus.
- change blood flow patterns,preparing
for physical exertion
 PULAU LANGERHANS
SEL ALFA
- 25 % dari seluruh sel.
- mensekresikan glucagon.
SEL BETA
- 60 % dari seluruh sel.
- terletak ditengah pulau.
- mensekresikan insulin.
SEL DELTA
- 10 % dari seluruh sel.
- mensekresikan somatostatin.
◊ SEL F
- mensekresikan polipeptide pankreas.
 PANCREAS
THE PANCREAS PRODUCES
- AN EXOCRINE SECRETION
pancreatic juice from the acinar
that enters the duodenum.
- ENDOCRINE SECRETION
glucagon and insulin from the
pancreatic islets that enter the
blood.
 INSULIN PENTING DALAM
KELEBIHAN KARBOHIDRAT
- akan disimpan sebagai glikogen
t.u. dalam hati dan otot.
- yang tidak dapat disimpan sebagai
glikogen,diubah menjadi lemak
dan disimpan dlm jaringan adiposa
KELEBIHAN LEMAK
- disimpan dalam jaringan adiposa
KELEBIHAN PROTEIN
- memacu pengambilan asam amino oleh
dan pengubahannya menjadi protein.
- menghambat pemecahan protein yang sudah
terdapat dalam sel.
 EFEK INSULIN TERHADAP
METABOLISME KARBOHIDRAT
SEGERA SETELAH MAKAN TINGGI
KARBOHIDRAT, GLUKOSA DARAH
MEMACU SEKRESI INSULIN DENGAN
CEPAT SEHINGGA MENYEBABKAN
AMBILAN, PENYIMPANAN DAN PENG
GUNAAN GLUKOSA YANG CEPAT
OLEH SEMUA JARINGAN TERUTAMA
JARINGAN OTOT, ADIPOSA DAN
HATI.
 PENGARUH INSULIN DALAM
MENINGKATKAN METABOLISME
GLUKOSA DALAM OTOT
- DALAM SEHARIAN ENERGI OTOT
SEBAGIAN BESAR TERGANTUNG
PADA ASAM LEMAK.
- DUA KEADAA OTOT MENGGUNAKAN
SEJUMLAH BESAR GLUKOSA
- SELAMA KERJA FISIK SEDANG AT
ATAU BERAT ( tidak membutuh
kan sejumlah besar insulin ).
- BEBERAPA JAM SETELAH MAKAN
INSULIN DALAM PENGAMBILAN,
PENYIMPANAN DAN
PENGGUNAAN GLUKOSA OLEH
HATI
SEBAGIAN GLUKOSA YANG DIABSOR SI
SESUDAH MAKAN SEGERA DISIM PAN DALAM
HATI DALAM BENTUK GLIKOGEN.
BILA GLUKOSA YG MASUK KEDALAM SEL HATI
LEBIH BANYAK D.P. JUMLAH YG DA PAT
DISIMPAN/DIGUNAKAN,insulin akan memacu
pengubahan kelebihan glukosa menjadi asam
lemak.
DIANTARA WAKTU MAKAN, KONSEN TRASI
GLUKOSA DARAH MENURUN, INSULIN MENURUN
– GLIKOGEN HATI DIPECAH MENJADI GLUKOSA
YANG DILEPASKAN KEMBALI KEDALAM DARAH.
 EFEK INSULIN TERHADAP
AMBILAN DAN PEMAKAIAN
GLUKOSA OLEH OTAK
SEL SEL OTAK BERSIFAT PERMEABEL
TERHADAP GLUKOSA DAN DAPAT
MENGGUNAKAN GLUKOSA TANPA
PERANTARAAN INSULIN.
BILA GLUKOSA DARAH TURUN TERL LALU
RENDAH ( 20 – 50 mg/dl ) AKAN TIMBUL
RENJATAN HIPOGLIKEMIK YANG
DITANDAI DG IRRITABILITAS SYARAF
PROGRESIF YANG MENYEBABKAN PENDER
RITA PINGSAN,KEJANG DAN DAPAT
TIMBUL KOMA.
EFEK INSULIN TERHADAP
METABOLISME LEMAK
INSULIN MEMPENGARUHI METABO-
LISME LEMAK UNTUK JANGKA WAK=
TU YANG LAMA.
YANG DRAMATIS ADALAH PENGA –
RUH JANGKA PANJANG KEKURANG-
AN INSULIN YANG MENYEBABKAN
ATEROSKLEROSIS HEBAT
 EFEK INSULIN TERHADAP
SINTESIS DAN PENYIMPANAN
LEMAK
PENYIMPANAN LEMAK
- insulin meningkatkan pemakaian
glukosa shg mengakibatkan peng
ngurangan pemakaian lemak
MENINGKATKAN PEMBENTUKAN ASAM LEMAK
- bila lebih banyak karbohidrat yang
dicerna d.p. yang dapat digunakan
untuk energi spontan, jadi mempersiap
kan zat untuk sintesa lemak.
- sintese lemak didalam hati, dan asam lemak di
diangkut oleh lipoprotein darah ke sel adipose
untuk disimpan dlm bentuk trigliserida.
AKIBAT KEKURANGAN INSULIN
LIPOISIS LEMAK CADANGAN DAN PE LEPASAN
ASAM LEMAK SEBAGAI SUMBER ENERGI UTAMA.
ASAM LEMAK YANG BERLEBIHAN DA LAM HATI
AKAN DIUBAH MENJADI FOSFOLIPID DAN
KOLESTEROL. PADA SAAT YG SAMA TRIGLISERID
DIBENTUK BERLEBIHAN. HAL INI AKAN
MEMPERCEPAT PERKEMBANGN
ATEROSKLEROSIS.
PEMBENTUKAN ASAM ASETOASETAT DLM HATI
BERLEBIHAN
BERKURANGNYA PEMAKAIAN AS ASETOAS OLEH
JARINGAN PERIFER,SEBAGIAN AS ASETOASETAT
INI AKAN DIUBAH MENJADI ASAM BETA HIDROK
SIBUTIRAT DAN ACETON. KEDUA ASAM INI ME
NIMBULKAN ASIDOSIS YG PARAH DAN COMA
PADA PENDERITA D.M. YG PARAH.
 EFEK INSULIN TERHADAP
METABOLISME PROTEIN
SEWAKTU DALAM DARAH TERDAPAT
KELEBIHAN MAKANAN, EFEK INSULI
BERGUNA UNTUK PENYIMPANAN
- KARBOHIDRAT.
- LEMAK.
- PROTEIN.
- MENCEGAH PEMECAHAN PROTEIN
DENGAN MENGHAMBAT KATABOLIS
ME PROTEIN DAN MENEKAN GLUKO
NEOGENESIS.
YANG MERANGSANG SEKRESI
INSULIN
GLUKOSE DARAH.
ASAM AMINO ( arginin dan lisisn ).
HORMON GASTROINTESTINAL ( gas
trin, sekretin, kolesistokinin dan
peptida penghambat asam lambung)
HORMON LAIN ( glukagon, g.h., kor
tisol, progesteron dan estrogen ).
SARAF OTONOM.
 PERAN INSULIN DLM
PENGALIHAN ANTARA MTB K.H.
DAN LIPID
KONSENTRASI GLUKOSA RENDAH,
SEKRESI INSULIN DITEKAN, SUMBR
ENERGI DIAMBIL LBH BANYAK DARI
LEMAK KECUALI OTAK.
KONSENTRASI GLUKOSA TINGGI, SE
KRESI INSULIN DIRANGSANG DAN K.H
LEBIH BANYAK DIGUNAKAN SARI PADA
LEMAK DAN KELEBIHAN GLUKOSA DARAH
DISIMPAN DLM BENTUK GLIKOGEN HATI,
LEMAK HATI DAN GLIKOGEN OTOT.
 GLUKAGON
DISEKRESI OLEH SEL SEL ALFA SEWAKTU
KADAR GLUKOSA DARAH TURUN.
FUNGSI ADALAH MENINGKATKAN
KONSENTRASI GLUKOSA DARAH.
EFEK TERHADAP METABOLISME GLUKOSA
ADALAH :
- PEMECAHAN GLIKOGEN HATI.
- MENINGKATKAN PROSES GLUKONEOGE
NESIS DIDALAM HATI.
 SOMATOSTATIN
DISEKRESIKAN OLEH SEL DELTA.
SEKRESINYA DIRANGSANG OLEH :
- NAIKNYA GLUKOSA DARAH.
- NAIKNYA ASAM AMINO.
- NAIKNYA ASAM LEMAK.
- NAIKNYA KONSENTRASI BBRP HOR
MON PENCERNAAN
 EFEK PENGHAMBATAN
SOMATOSTATIN
MENEKAN SEKRESI INSULIN DAN
GLUKAGON.
MENURUNKAN GERAKAN LAMBUNG,
DUODENUM DAN VESICA FELEA.
MENGURANGI SEKRESI DAN
ABSORPSI DALAM SALURAN CERNA.
OVARIUM
 OVARIAN HORMONES
ESTROGEN AND PROGESTERON
together with gonadotropic hormone
of the anterior pituitary, regulate the
female reproductive cycle, regulate
oogenesis, maintain pregnancy pre-
pare the mammary glands for lactati-
on, and promote the development and
maintenance of female secondary sex
characteristics
RELAXIN
INHIBIN
TESRIS
 TESTICULAR HORMONES
TESTOSTERON
stimulates descent of testis before
birth, regulates spermatogenesis,
and promotes development and ma-
intenance of male secondary sex cha
racteristics.
INHIBIN
inhibits secretion of f.s.h. from ante-
rior pituitary.