Professional Documents
Culture Documents
PERHITUNGAN BIAYA
A. Pengertian Perhitungan Biaya Proyek
Perhitungan biaya instalasi listrik/proyek digunakan untuk
kepentingan klien, peraturan/hukum perencanaan, administrasi,
serta kepentingan pribadi.
Setiap perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang
biasanya diperoleh dari biaya rutin dll.
Perkiraan biaya, peraturan/hukum, perencanaan teknik &
administrasi merupakan syarat yang diperlukan dalam suatu
tender/pelelangan.
Pada perhitungan biaya ditemui istilah, Pre- calculation dan
Recalculation.
1
1. Pre-calculation (perhitungan pendahuluan/awal)
- Digunakan dan diperuntukkan untuk tender.
- Diperlukan ketelitian yang tinggi untuk menjaga jangan
sampai mengalami kerugian (bangkrut).
- Berlaku/diperlukan sebalum kontrak kerja ditandatangani.
- Harga menurut yang seharusnya.
2
3. Resiko Pre-Calculation
Kesalahan dalam pre-calculation dapat menimbulkan beberapa resiko :
5
Langkah-langkah penyusunan anggaran sebagai berikut :
6
7. Untuk menguji persiapan tender secara keseluruhan, dapat dilihat
dari poin-poin berikut :
Pekerjaan apa saja ?
Perencanaannya bagaimana ?
Bahan dan peralatan apa saja, dan berapa ?
Sub kontraktor – sub kontraktor apa ?
Supplier-supplier mana saja ?
Pengeluaran/biaya tambahan dilapangan berapa ?
Pengeluaran tambahan untuk perkantoran berapa ?
7
C. Perencanaan, Anggaran dan Pembelanjaan
b. Sub kontraktor
Sub kontraktor yang ditunjuk juga mengambil untung dan biaya
tambahan, dengan catatan bahwa pekerjaan mereka harus
disetujui oleh kontraktor utama (pemegang kontrak) dan
keuntungan biasanya ditentukan dalam prosentase dari harga sub
kontraktor.
2. Indirect cost (biaya tidak langsung)
Dalam penyusunan kebutuhan biaya suatu pekerjaan, perlu
diperhatikan kemungkinan-kemungkinan kebutuhan biaya tambahan,
diantaranya adalah :
11
a. Pembuatan dan pembongkaran bangunan sementara selama
proyek, termasuk transport ke dan dari lapangan.
b. Pekerjaan musiman.
Pekerjaan musiman termasuk pekerjaan pemindahan peralatan,
perawatan dan perbaikan yangmemerlukan pekerja musiman dalam
Pekerjaan gudang dan lapangan adalah meliputi semua kegiatan
bongkar muat, penyimpanan dan transportasi di lokasi proyek.
c. Pekerjaan gudang dan lapangan.
d. Kesejahteraan sosial.
Perlu diperhatikan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan harus
memenuhi peraturan/syarat-syarat kesehatan dan keamanan para
pekerja. Jika pemondokan para pekerja ditanggung oleh
perusahaan/kontraktor dapat dimasukkan kedalam daftar
kebutuhan.
Biaya yang disediakan untuk kesejahteraan pegawai antara lain
adalah :
Dana kesehatan, Dana keselamatan, Perumahan, Simpan pinjam/
koperasi dll.
12
e. Asuransi.
Pada keadaan/kondisi tertentu, asuransi sangat diperlukan; seperti
saat mengalami bencana. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang
mengandung resiko tinggi dapat dikelompokkan tersendiri untuk
diasuransikan. Nilai dari asuransi bisa didasarkan atas total
pekerjaan dan juga dapat dihitung berdasarkan pnambahan atas
harga kontrak.
13
F. Contoh Menentukan Biaya Per-unit
1. Biaya Mesin dan Peralatan
Setiap perusahaan memiliki daftar mesin peralatan yang dimiliki dan
menentukan harga per-unitnya. Dalam pelaksanaan pekerjaan, sering
dibutuhkan mesin/peralatan, tetapi tidak semua kontraktor/perusahaan
memiliki mesin peralatan yang dibutuhkan, sehingga perlu
meminjam/menyewa pada perusahaan lain. Dalam hal penyewaan ini
perlu dipertimbangkan dan memperhitungkan untung/ruginya. Adakalanya
kontraktor memperhitungkan bahwa lebih baik membeli mesin peralatan
yang sering digunakan dari pada meminjam atau menyewa; karena
nantinya mesin peralatan ini dapat pula disewakan dan ini merupakan
masukan buat perusahaan.
15
BIAYA TETAP PER TAHUN
12. Penurunan harga Rp …………………….
13. Keuntungan … % /Thn (% bunga/Thn) Rp …………………….
14. Asuransi : kebakaran, bencana alam dll Rp …………………….
15. Pajak jalan Rp …………………….
16. Ongkos, bea Rp …………………….
17. Tempat Rp …………………….
18. TOTAL BIAYA TETAP PER TAHUN Rp. ………………….…
19. Pemakaian daya Rp ……………… /Thn
20. Minyak pelumas Rp ……………… /Thn
21. Lain-lain Rp ……………… /Thn
22. Reparasi dan revisi Rp ……………… /Thn
23. Perawatan dan pelayanan Rp ……………… /Thn
24. JUMLAH MACAM-2 BIAYA PER TAHUN Rp …………………….
25. TOTAL BIAYA KERJA PER TAHUN Rp …………………….
16
Kalkulasi nilai (rutin) :
1. Pemindahan (instalasi) Rp …………………….
2. Sewa per hari Rp …………………….
3. Sewa per jam Rp …………………….
4. Waktu nganggur Rp …………………….
Penjelasan :
1. Harga rata-rata masukan pada akhir tahun
2. Nilai minimal pada akhir pemakaian (mis. penurunan nilai)
3. Pengurangan/selisih poin 1 dan 2
4. Pemakaian (umur/daya guna)
5. Kondisi bekerja/operasi
6. Jumlah jam kerja dilapangan yang dipakai dalam satu tahun termasuk
transportasi.
– Waktu pemakaian terdiri dari :
– pelayanan selama waktu kerja
– Selama waktu kerja bila tanpa pemakaian/tanpa operasi, tetapi
hanya digunakan biladiperkukan saja.
17
Nilai pemakaian : Contoh
Satu tahun = 12 bulan 250 hari kerja
250 hr kerja – hr pelayanan – hr nganggur = ….. sisa hari
Digunakan 50 % = 50 % x 250 hr = 125 hr kerja (pemakaian)
Digunakan 80 % = 50 % x 250 hr = 200 hr kerja (pemakaian)
19
- 25 - - 25 -
Sewa per hari ; Sewa per jam
-5- -6-
- 24 -
Jalan tanp a sewa per hari
-5-
- 24 -
Jalan tanp a sewa per jam
-6-
( - 18 - )
- 25 -
waktu kosong (pendekata n) -3-
- 5 - atau - 6 -
20
2. Gaji pegawai
Yang termasuk upah kerja/biaya kerja ialah yang diistilahkan
dengan gaji karyawan, upah buruh, pemberian upah, honorarium,
gaji tersebut biasanya dilakukan diakhir hari, akhir minggu atau
pada akhir bulan.
21
Contoh perhitungan gaji karyawan :
BIAYA PER TAHUN
• Jumlah hari per tahun adalah 365 hari, tetapi yang dipakai untuk
hari kerja rata-rata adalah 250 hari, yang biasa dipercaya atau
sebagai hari kerja penuh per tahunnya
24
G. Overhead Cost (Biaya tambahan)
25
2. Biaya Modal (bunga)
Bunga untuk modal (tidak termasuk modal mesin/peralatan yang
dipakai dilapangan).
a.Bunga untuk modal pinjaman.
b.Kerugian bunga akibat terlambatnya pembayaran dari klien.
c.Biaya untuk jaminan pelaksanaan
d.Pajak-pajak dll.
3.Biaya lain-lain
a.Laporan dan pemeriksaan.
b.Penasehat setempat.
c.Tempat.
d.Literatur, buku-buku, bulletin dll.
e.Pemasaran, dan perwakilan.
f.Biaya tender.
g.biaya transportasi.
h.Organisasi karyawan(sarana olah raga, kesenian dll).
26
CATATAN BIAYA TAMBAHAN :
Biaya tambahan ini dapat dibagikan secara merata pada biaya kerja
atau juga bisa dibagikan secara tidak merata; hal ini tergantung dari
masing-masing perusahaan dan pertimbangan pekerjaan/proyek.
27
H. Biaya Tambahan Untuk Resiko dan Keuntungan
28
Resiko-resiko lain yangmungkin ada :
1. Lokasi perusahaan
2. Prosedur keuangan (pembayaran, pembelanjaan)
3. Status hukum perusahaan
4. Jabatan karyawan
5. Pembelian mesin peralatan
6. Pemasaran
7. Kekurangan pekerjaan baru/kontrak
8. Pembatalan kontrak
9. Resiko bencana alam
10. Pemeliharaan dll.
29
CATATAN RESIKO :
30
I. Tambahan Biaya Untuk Pajak Langsung dan Bea
Misalnya :
Pajak pelayanan/operasional
Pajak pertambahan nilai (PPN)
Pajak penghasilan (PPH)
Pajak kontrak
dan lain-lainnya.
31
J. Perhitungan Awal Biaya Pelaksanaan
Untuk menghitung biaya bahan, peralatan dan biaya/upah kerja
dalam pelaksanaan suatu tender, estimator dapat menghitung
dengan mengikuti/menggunakan “format perhitungan awal” (Pre-
measuring form), dan cara ini membantu mendapatkan perkiraan
biaya yang lebih akurat (format lihat lampiran 1).
32
Contoh skema faktor perhitungan biaya proyek :
35
l. Penyusutan (discount)
Discount/penyusutan ini adalah meliputi harga bahan, waktu
pengerjaan, dan biaya-biaya kebutuhan lainnya.
- Discount harga bahan : misalnya 0 – 30 %
- Discount waktu pengerjaan misalnya :
untuk 1 rumah dikerjakan selama 1 minggu ……… 100 %
untuk 2 rumah dikerjakan selama 12 hari ……… 80 %
untuk 100 rumah dikerjakan selama 420 hari ……… 60 %
Besarnya discount/penyusutan waktu pengerjaan untuk 100 buah
rumah (type yang sama) bisa mencapai 45 %.
37
Harga tender per-rumah adalah : Rp. 2.000.000,-
- Biaya bahan per-rumah : Rp. 850.000,-
- Waktu pemasangan per-rumah : 20 jam
38
Faktor Pengali Biaya Tambahan = Rp. 69.750.000/Rp. 170.000.000 = 0.41(41%)
Daftar harga per-unit tersebut harus dijaga dan disimpan dengan baik,
sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan biaya tender atau sebagai pembanding harga. Oleh karena itu,
daftar susunan harga per-unit ini harus dijaga agar selalu mengikuti
perkembangan harga pasaran (up to date).
Berkas penawaran yang disampaikan melalui POS harus menggunakan 2 (dua) sampul;
sampul luar hanya memuat alamat dari pelelang dan sampul dalam harus memenuhi syarat-
syarat seperti pada persyaratan umum pasal ……
Pada penerimaan berkas yang demikian, sampul luar akan diambil dan diberi catatan
tanggal penerimaan oleh panitia pelelang.
Berkas penawaran yang diterima setelah batas waktu yang telah ditetapkan, tidak akan
diikutsertakan dalam pelelangan, dan akan dikembalikan kepada pengirim.
Berkas penawaran dilarang dikirim kepada Anggota Panitia Pelelangan atau Pejabat.
Rekanan harus menyerahkan 4 (empat) set Berkas Penawaran yang terdiri dari 1 (satu) set
ASLI dan 3(tiga) set foto copy. Setiap set berkas penawaran terdiri dari 2(dua) bendel, yaitu :
42
BENDEL I :
Adalah bendel yang isinya akan mementukan SAH atau TIDAK SAH-nya Penawaran,
terdiri atas : Neraca perusahaan terakhir, Struktur Pemilik Modal, Pengalaman
pekejaan, dan seterusnya (kelengkapan adm lainnya)
BUNDEL II :
Adalah bundel yang isinya akan dievaluasi/dinilai untuk menentukan urutan calon
pemenang dalam penawaran, terdiri dari :
1. Surat penawaran
2. Rekapitulasi harga penawaran
3. Perincian anggaran biaya pekerjaan
4. Perincian harga satuan
5. Metode pelaksanaan dan progres kegiatan
6. Struktur organisasi perusahaan
7. Struktur organisasi pelaksana pekerjaan
8. Surat kuasa (bila ada)
9. Jaminan kualitas
10.Pernyataan pelaksanaan pekerjaan (dikerjakan sendiri atau disub-kontrakan)
11.Spesifikasi teknis peralatan yang ditawarkan
12.Jawaban Questionaire
43
P. Surat Penawaran
Setelah persyaratan tender/dokumen dilengkapi, kemudian dibuat surat pengantar (surat
penawaran) yang dikirimkan kepada panitia tendet/arsitek, beserta dokumen tender
lainnya. Surat penawaran dibuat singkat (memuat poin-poin penting saja) dan jelas.
Ketentuan tentang surat penawaran ini ditetapkan oleh panitia pelelangan. Pembukaan
Surat penawaran ini adakalanya dihadiri oleh wakil para peserta.
Berikut ini terdapat contoh poin-poin yang dapat dimasukkan dalam surat penawaran.
1.Pendahuluan/pembukaan
2.Power supply PLN …… ? ( BP/UJL)
3.Penempatan alat ukur/meteran dan panel distribusi …… ?
4.Penempatan titik lampu, KK, switch & alat lainnya …… ?
5.Jenis pemasangan instalasi pada lokasi yang berbeda …… ?
6.Asuransi …… ?
7.Harga penawaran.
8.Jaminan penawaran.
9.Ketegasan/kejelasan perjanjian.
10.Termen pembayaran.
11.Hak dan kewajiban serta sangsi hukum …… ?
12.Jangka waktu berlakunya penawaran.
13.Inflasi …… ?
14.Keterangan-keterangan/referensi …… ?
15.Rekomendasi …… ? 44
Q. Jaminan Penawaran
45
Prosedur Penetapan calon Pemenang
Biasanya dalam pelelangan diabil 3 (tiga) calon pemenang yang
ditetapkan berdasarkan urutan harga tender yang telah dinilai wajar.
Penilaian pemenang dari pelelangan ini ditentukan beberapa tahap
penilaian, sesuai dengan keinginan klien, diantaranya adalah :
46