You are on page 1of 27

ANALISIS KORELASI

PENGERTIAN ANALISIS KORELASI


Analisis hubungan korelasi adalah suatu bentuk analisis
data dalam penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan
diantara dua variabel atau lebih, dan besarnya
pengaruh yang disebabkan oleh variabel yang satu
(variabel bebas) terhadap variabel lainnya (variabel
terikat).
BENTUK HUBUNGAN
DALAM ANALISIS KORELASI
1. Hubungan Simetris
Hubungan yang menyatakan sifat kebersamaan antara dua
variabel atau lebih, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat atau saling mempengaruhi. Dalam bentuk hubungan ini
tidak diketahui dengan pasti variabel bebas dan variabel terikat
karena kedua variabel tidak saling mempengaruhi.
Contoh:
a. Hubungan antara berpakaian mahal dengan penampilan
b. Hubungan yang positif antara banyak penonton sepakbola
dengan tingkat kerusuhan
c. Hubungan antara burung gagak dengan kematian seseorang.
2. Hubungan Kausal
Hubungan kausal antara dua variabel atau lebih yang
bersifat mempengaruhi antara satu variabel dengan
variabel lainnya. Dalam bentuk ini, hubungan diketahui
dengan pasti atau dapat dibedakan variabel bebas dan
terikatnya.
Contoh:
a. Hubungan tingkat pendidikan dengan kemampuan
kerja seseorang
Variabel x = tingkat pendidikan
Variabel y= kemampuan kerja seseorang
3. Hubungan Interaktif (Timbal Balik)
Hubungan antara dua variabel atau lebih bersifat saling
mempengaruhi dimana kedudukan variabel x dan y saling
bergantian. Dimana variabel v dapat mempengaruhi variabel y
dan begitu pun sebaliknya.
Contoh:
a. Hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja
Variabel x = motivasi kerja (mempengaruhi)
Variabel y= prestasi kerja (dipengaruhi)

Berlaku sebaliknya
TEKNIK STATISTIK YANG DIGUNAKAN
DALAM MENGANALISIS HUBUNGAN
1. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatakan kekuatan
hubungan antara dua variabel atau lebih atau dapat digunakan
untuk menentukan arah dari kedua variabel

Nilai koefisien korelasi (r) = (-1 ≤ 0 ≤ 1)


Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada berada
diantara -1 dan 1
Untuk arah dinyatakan dalam bentuk positif (+) atau negatif (-)
a. Apabila r = -1 artinya korelasi negatif sempurn
Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan bertolak
belakang antara variabel x dan variabel y. bila variabel x naik,
maka variabel y turun
b. Apabila r = 1 artinya korelasi positif sempurna
Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan searah variabel
x dan y. bila variabel x naik maka variabel y juga naik
TINGKAT KORELASI DAN HUBUNGAN
NO Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan

1 0,00 - 0,199 Sangat Lemah

2 0,20 – 0,399 Lemah

3 0,40 – 0,599 cukup

4 0,60 – 0,799 kuat

5 0,80 - 0,100 Sangat kuat


KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT

Korelasi pearson product moment digunakan


untuk mencari arah dan kekuatan hubungan
antara variabel bebas (x) dengan variabel terikat
(y)
Langkah-langkah Uji Statistik (signifikan)
1. Membuat hipotesis dalam kalimat
Ho: Tidak terdapat hubungan antara durasi penanyangan iklan
dengan tingkat penjualan produk.
Ha: Ada hubungan antara durasi penanyangan iklan dengan
tingkat penjualan produk.
2. Menentukan tingkat kesalahan (α)
3. Kaidah pengujian
Jika, -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel. Maka Ho diterima
Jika, t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
4. Menentukan nilai t tabel
Nilai t tabel dapat dicari dengan menggunakan tabel distribusi t
dengan cara : tabel signifikansi α = 0,05/2 = 0,025 (dua sisi).
Kemudian dicari t tabel pada tabel distribusi student t.
Attention:
Penghitungan korelasi sederhana melalui
SPSS, Langkah-langkahnya sudah ada pada
materi yang dibagikan.
Pelajari, pahami, dan aplikasikan pada
laporan penelitian masing-masing.
KORELASI BERGANDA
Analisis korelasi berganda untuk mengetahui derajat
atau kekuatan hubungan antara tiga variabel atau lebih,
serta untuk mengetahui kontribusi yang diberikan
secara simultan oleh variabel x1 dan x2 terhadap nilai
variabel y dan korelasi secara parsial yang diberikan
oleh variabel x1 terhadap y serta x2 terhadap y.
x1

x2

Hubungan antara 2 variabel bebas dengan 1 variabel terikat


Attention:
Penghitungan korelasi berganda melalui SPSS,
Langkah-langkahnya sudah ada pada materi
yang dibagikan.
Pelajari, pahami, dan aplikasikan pada
laporan penelitian masing-masing.
Langkah-langkah Uji Statistik (signifikan)

1. Membuat hipotesis dalam kalimat


Ho: Tidak terdapat hubungan antara durasi penanyangan iklan
dengan tingkat penjualan produk.
Ha: Ada hubungan antara durasi penanyangan iklan dengan
tingkat penjualan produk.
2. Menentukan tingkat kesalahan (α)
3. Kaidah pengujian
Jika, F hitung ≤ F tabel, Maka Ho diterima
Jika, F hitung > F tabel, maka Ho ditolak
ANALISIS REGRESI
REGRESI LINIER SEDERHANA

Regresi linier merupakan salah satu alat yang dapat


digunakan dalam memprediksi permintaan di masa
yang akan datang berdasarkan data masa lalu atau
untuk mengetahui pengaruh satu variabel bebas
terhadap satu variabel terikat.

Regresi linier dibagi dibagi kedalam dua kategori yakni


regresi linier sederhana dan regresi linier berganda.
• Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variabel
bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent).
• Regresi linier berganda digunakan untuk untuk satu variabel
terikat (dependent) dan dua variabel bebas (independent)
• Tujuan penerapan kedua metode ini adalah untuk
meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel terikat
(dependent) yang dipengaruhi oleh variabel bebas
(independent).
RUMUS REGRESI LINIER SEDERHANA

Y = a + b.X

Dimana:
Y = variabel terikat
X = variabel bebas
A dan b = konstanta
PROSEDUR UJI LINIERITAS
1. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
Ho = variabel x dengan varibel Y tidak berpola linier
Ha = variabel x dengan variabel y berpola linier
2. Menentukan taraf signifikansi (α)
3. Kaidah pengujian:
Jika F hitung ≤ F tabel, maka Ho diterima
Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak
PROSEDUR UJI SIGNIFIKANSI
1. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel
x1 terhadap variabel Y
Ha :Terdapat pengaruh signifikan antara variabel x1
terhadap variabel Y
2. Menentukan taraf signifikansi (α)
3. Kaidah pengujian
Jika, -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima
Jika, t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
REGRESI LINIER BERGANDA
Regresi linier berganda yakni suatu alat yang dapat digunakan untuk
memprediksi permintaan di masa akan datang berdasarkan data masa
lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas
(independent) terhadap variabel terikat (dependent).
Rumus Regresi Linier Berganda :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3…………… + bnXn

Dimana:
Y = variabel terikat,
X1 = variabel bebas pertama, X2 = variabel bebas kedua
a dan b1 serta b2 = konstanta
Regresi Linier Dengan Dua Prediktor

x1

x2
Uji Hipotesis Regresi Berganda Dua Prediktor

Tujuan dilakukan pengujian hipotesis terhadap


penerapan metode regresi linier berganda adalah untuk
mengetahui sejauhmana pengaruh secara simultan
antara variabel x1, x2, terhadap variabel y
Uji signifikansi secara simultan (bersama-sama)
1. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan
(bersama-sama) antara variabel x1 dan x2 terhadap
variabel y
Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan
(bersama-sama) antara variabel x1 dan x2 terhadap
variabel y
2. Menentukan taraf signifikansi (α)
3. Kaidah pengujian:
Jika, F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima
Jika, F hitung > F tabel maka Ho ditolak
Uji Signifikansi Secara Parsial
Tujuan dilakukan uji signifikansi parsial dua variabel bebas
(independent) terhadap variabel terikat (dependent) adalah untuk
mengukur secara terpisah kontribusi yang ditimbulkan dari masing-
masing variabel bebas (x1, dan x2) terhadap variabel terikat (Y)
1. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial
antara variabel x1 atau x2 terhadap variabel y
Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara
variabel x1 atau x2 terhadap variabel y
2. Menentukan taraf signifikansi (α)
3. Kaidah pengujian
Jika, - t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima
Jika, t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
4. Menentukan t tabel
Nilai t tabel dapat dicari menggunakan t
student. Bila pengujian dua sisi maka nilai α
dibagi 2.
t tabel = t (a/2)(n-2)

You might also like