Professional Documents
Culture Documents
Interpol As I
Interpol As I
Interpolasi
Perbedaan Interpolasi dan
Ekstrapolasi
Interpolasi Linier
f(x)
L(x)
x0 x1 x
Interpolasi Kudrat
L(x)
f(x)
x0 h x1 h x2 x
Interpolasi Qubic
L(x) f(x)
x0 h x1 h x2 h x3 x
Interpolasi dg Polinomial
1
f ( x)
1 25 x 2
Table : Six equidistantly spaced points in [-1, 1]
1
x y
1 25 x 2
-1.0 0.038461
-0.6 0.1
-0.2 0.5
0.2 0.5
0.6 0.1
Original
Function
4th Order
Polynomial
8th Order
Polynomial
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
-1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5
Interpolasi Kuadratik
Titik yang digunakan
-0.52 0.128866
0.52 0.128866
01
F(x) =-3.22165x2 + 1
1.5
1
0.5
0
-1.5 -1 -0.5 y1
-0.5 0 0.5 1 1.5
y2
-1
-1.5
-2
-2.5
Interpolasi Polinom derajat 4
Titik yang digunakan
01
0.2 0.5
-0.2 0.5
0.8 0.058824
-0.8 0.058824
F(x) =18.3824x4-13.2353x2+ 1
Interpolasi Polinom derajat 4
7
6
5
4
3 y1
2 y2
1
0
-1.5 -1 -0.5 -1 0 0.5 1 1.5
-2
Titik2 yang digunakan untuk
menghitung interpolasi n = 3
Contoh 2 :
(-3,-63) (3,-9)
(0,0) (-2,-24)
Contoh 2 :
Persamaan
-27a + 9b – 3c + d = -63
7a + 9b + 3c + d = -9
-8a + 4b – 2c + d = -24
d=0
Penyelesaian
X3 – 4x2 + 1.59872e-15X
Hasil
y2
20
0
-6 -4 -2 0 2 4 6
-20
-40
-60 y2
-80
-100
-120
-140
Interpolasi Linier
ide dasar : pada saat
data dalam bentuk tabel
tidak begitu bervariasi,
sehingga memungkinkan
untuk dilakukan
pendekatan dengan
menggunakan sebuah
garis lurus di antara dua
titik yang berdekatan.
Interpolasi Linier
Contoh :
Jarak yang dibutuhkan sebuah kendaraan untuk berhenti
adalah fungsi kecepatan. Data percobaan berikut ini
menunjukkan hubungan antara kecepatan dan jarak yang
dibutuhkan untuk menghentikan kendaraan.
s m/s
0 0
10 227.04
15 362.78
20 517.35
22.5 602.97
30 901.67
Figure : Velocity vs. time data
Table : Velocity as a
function of time for the rocket example
Linear Interpolation
t 0 15, v (t 0 ) 362.78 550
517.35
v (t ) v(t 0 ) 1 (t t 0 )
t1 t 0 ys
f ( range)
450
517.35 362.78 fx
362.78 (t 15) desired
20 15
v (t ) 362.78 30.913( t 15)
400
393.7 m/s
Interpolasi Kuadrat
F(x) = ax2 + bx + c
Interpolasi Kuadrat
Titik-titik data (x1,y1) (x2,y2) (x3,y3)
L(x) f(x)
x0 h x1 h x2 h x3 x
Interpolasi Qubic
Terdapat 4 titik data (x0,y0) (x1,y1) (x2,y2) dan
(x3,y3)
p3(x) = a0 + a1x + a2x2 + a3x3
Polinom p3(x) ditentukan dengan cara
Masukan (xi,yi) ke dalam persamaan
a0 + a1x0 + a2x02 + a3x03 = y0
a0 + a1x1 + a2x12 + a3x13 = y1
a0 + a1x2 + a2x22 + a3x23 = y2
a0 + a1x3 + a2x32 + a3x33 = y3
Hitung a0 , a1 , a2 , dan a3
Metode Lain
Secara umum, penentuan polinomial dengan
cara tsb kurang disukai, karena mempunyai
kemungkinan yang jelek terutama untuk
derajat polinomial yang semakin tinggi.
Terdapat beberapa metode polinom
interpolasi :
Polinom Lagrange
Polinom Newton
Polinom Newton Gregory
Polinom Lagrange
( y1 y0 )
Polinom berderajat satu p1 ( x) y 0 ( x x0 )
( x1 x0 )
Dapat diatur kembali sedemikian rupa sehingga menjadi
( x x1 ) ( x x0 )
p1 ( x) y0 y1
( x0 x1 ) ( x1 x0 )
Atau dapat dinyatakan dalam bentuk (*)
p1 ( x) a0 L0 ( x) a1 L1 ( x)
Dimana a0 y 0 a1 y1
( x x1 ) ( x x0 )
L0 ( x) L1 ( x)
( x0 x1 ) ( x1 x0 )
Persamaan * dinamakan Polinom Lagrange derajat 1.
Polinom Lagrange
Bentuk umum Polinom Lagrange derajat ≤ n
untuk (n+1) titik berbeda adalah :
n
p n ( x) ai Li ( x) a 0 L0 ( x) a1 L1 ( x) ... a n Ln ( x)
i 0
Dan ( y1 y0 ) f ( x1 ) f ( x0 ) (2)
a1
( x1 x0 ) ( x1 x0 )
Pers ini mrpk bentuk selish terbagi (divided-difference)
a1 f [ x1 , x0 ]
Polinom Newton
Polinom kuadratik p2 ( x) a0 a1 ( x x0 ) a2 ( x x0 )( x x1 )
Atau p2 ( x) p1 ( x) a2 ( x x0 )( x x1 )
Dari pers ini menunjukkan bahwa p2(x) dapat dibentuk dari pers
sebelumnya p1(x). Nilai a2 dapat ditemukan dengan mengganti
x=x2 untuk mendapatkan (3)
f ( x2 ) a0 a1 ( x2 x0 )
a2
( x2 x0 )( x2 x1 )
Nilai a0 dan a1 pada pers 1 dan 2 dimasukkan pada pers 3
f ( x 2 ) f ( x0 ) f ( x1 ) f ( x0 )
x 2 x0 x1 x0
a2
x 2 x1
Polinom Newton
Dengan melakukan utak-atik aljabar, pers
ini lebih disukai
f ( x 2 ) f ( x0 ) f ( x1 ) f ( x0 )
x 2 x1 x1 x0 f [ x 2 , x1 ] f [ x1 , x0 ]
a2
x 2 x0 x 2 x0
Polinom Newton
Jadi tahapan pembentukan polinom Newton :
p1 ( x) p0 ( x) a1 ( x x0 )
p1 ( x) a0 a1 ( x x0 )
p2 ( x) p1 ( x) a2 ( x x0 )( x x1 )
p2 ( x) a0 a1 ( x x0 ) a2 ( x x0 )( x x1 )
p3 ( x) p 2 ( x) a3 ( x x0 )( x x1 )( x x2 )
p3 ( x) a0 a1 ( x x0 ) a2 ( x x0 )( x x1 ) a3 ( x x0 )( x x1 )( x x2 )
Polinom Newton
Nilai konstanta a0, a1, a2,…, an, merupakan nilai selisih terbagi , dg
nilai a0 f ( x0 )
a1 f [ x1 , x0 ]
a 2 f [ x 2 , x1 , x0 ]
a n f [ x n , x n 1 ,..., x1 , x0 ]
Yang dalam hal ini
f ( xi ) f ( x j )
f [ xi , x j ]
xi x j
f [ xi , x j ] f [ x j , x k ]
f [ xi , x j , x k ]
xi x k
f [ x n , x n 1 ,..., x1 ] f [ x n 1 , x n 2 ,..., x1 , x0 )
f [ x n , x n 1 ,..., x1 , x0 ]
x n x0
Polinom Newton
Dengan demikian polinom Newton dapat ditulis
dalam hub rekursif sebagai :
Rekurens
pn ( x) pn1 ( x) ( x x0 )( x x1 )...( x xn1 ) f [ xn , xn1 ,..., x1 , x0 ]
basis p 0 ( x) f ( x 0 )
Atau dalam bentuk polinom yang lengkap sbb :
p n ( x) f ( x0 ) ( x x0 ) f [ x1 , x0 ] ( x x0 )( x x1 ) f [ x2 , x1 , x0 ]
( x x0 )( x x1 )...( x xn1 ) f [ xn , xn 1 ,..., x1 , x0 ]
Contoh Soal :
Bentuklah polinom Newton derajat satu, dua, tiga dan empat
yang menghampiri f(x)=cos(x) dalam range[0.0, 4] dan jarak
antar titik adalah 1.0. Lalu taksirlah f(x) dengan x=2.5 dengan
Polinom Newton derajat 3.