You are on page 1of 47

 Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang

berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,


sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan
tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan
untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (Peraturan
Kepala BPOM RI No. HK.00.05.41.1384).
 Obat tradisional dikenal juga dengan istilah obat bahan
alam (Peraturan Kepala BPOM RI No. HK.00.05.41.1384).
Karena mayoritas bahan alam yang digunakan dalam obat
tradisional berasal dari tanaman, maka obat ini disebut
juga sebagai obat herbal.
 Perkembangan pengobatan dengan
memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat telah
dicapai seiring dengan perkembangan
kedokteran barat yang telah diakui dunia
internasional.
 Penggunaan herbal atau tanaman obat sebagai
obat dikatakan sama tuanya dengan umur
manusia itu sendiri. Sejak jaman dahulu
makanan dan obat-obatan tidak dapat dipisahkan
dan banyak tumbuh-tumbuhan dimakan karena
khasiatnya yang menyehatkan.
 Pada jaman mesir kuno, dimana para budak diberi
ransum bawang setiap hari untuk membantu
menghilangkan banyak penyakit demam dan infeksi
yang umum terjadi pada masa itu.
 Sejak itu Catatan pertama tentang penulisan tanaman
obat dan berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh
orang-orang mesir kuno. Dimana saat itu para
pendeta Mesir kuno telah melakukan
dan mempraktekkan pengobatan herbal.
 Dari abad 1500 SM telah dicatat membuat berbagai
tanaman obat, termasuk jintan dan kayu manis.
 Oran-orang Yunani dan Romawi kuno juga telah
melakukan pengobatan herbal. Disaat mereka
mengadakan perjaalanan ke berbagai daratan
yang baru para dokter mereka menemukan
berbagai tanaman obat baru seperti rosemary dan
lavender. Hal itupun langsung diperkenalkan
pada berbagai daerah baru.
 Para ahli kedokteran bangsa Yunani merupakan orang
Eropa yang pertama yang membuat acuan
penggunaan-penggunaan dari tumbuhan obat, De
Materia Medica.
 Pada abad pertama sesudah masehi, Dioscorides
menulis suatu ringkasan dari lebih 500 tumbuhan
yang menjadi bahan acuan selama abad ke 17. Sama
pentingnya bagi ahli pengobatan herbal dan ahli
tumbuhan di temukan buku dari bangsa Yunani,
Historia Theophrastus Plantarum, yang ditulis pada
abad ke 4.
 Di Inggris, penggunaan tanaman obat di kembangkan
bersamaan dengan didirikannya biara-biara di
seluruh negeri, dan memiliki tamanan obat masing-
masing yang digunakan untuk merawat para pendeta
maupun para penduduk setempat.
 Pada beberapa daerah, khususnya Wales dan
Skotlandia, orang-orang Druid dan para penyembuh
Celtik memiliki tradisi lain tentang herbalisme,
dimana obat-obat dicampur adukkan dengan agama
dan ritual.
 Semakin berkembangnya pengetahuan herbal dan
seiring dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke
15 telah ada pendistribusian yang pertama tentang
penulisan ” tanaman-tanaman Obat”.
 Sejarah tanaman obat atau herbal di Indonesia
berdasarkan fakta sejarah adalah obat asli Indonesia.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa di wilayah
nusantara dari abad ke 5 sampai dengan abab ke 19,
tanaman obat merupakan sarana paling utama bagi
masyarakat tradisional kita untuk pengobatan
penyakit dan pemeliharan kesehatan. Kerajaan di
wilayah nusantara seperti Sriwijaya, Mojopahit dan
Mataram mencapai beberapa puncak kejayaan dan
menyisakan banyak peninggalan yang dikagumi
dunia, adalah produk masyarakat tradisional yang
mengandalkan pemeliharaan kesehatannya dari
tanaman obat.
Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia telah dimulai
sejak berabad-abad yang lalu. Hal tersebut dapat dibuktikan
dari relief yang dapat ditemui di candi Borobudur. Pada relief
Karmawibhangga digambarkan seorang laki-laki mendapat
perawatan dari beberapa wanita dengan cara memijat
kepalanya serta memegang tangan dan kakinya. Relief lain
mengilustrasikan tanaman yang sampai sekarang masih
digunakan sebagai komponen jamu, antara lain: nagasari,
semanggen, cendana wangi, kecubung, dan lain-lain. Dari
relief-relief tersebut dapat diidentifikasi lebih dari 50 jenis
tanaman. Gambaran yang serupa juga ditemukan pada relief-
relief di Candi Prambanan, Candi Penataran, Candi Sukuh,
dan Candi Tegawangi.
 Selain dari relief candi, bukti penggunaan obat tradisional
oleh masyarakat Indonesia juga dapat ditemukan dari
informasi tertulis pada Serat Kawruh dan Serat Centhini
yang tersimpan di perpustakaan Keraton (istana)
Surakarta. Serat Centhini memuat semua pengetahuan
yang ada di Jawa sejak masa pemerintahan Sultan Agung
sampai serat tersebut ditulis yaitu pada tahun 1814. Pada
tahun 1831 ditulis Serat Kawruh Bab Jampi-Jampi Jawi yang
merupakan kumpulan ramuan obat asli Indonesia (Jawa).
Buku yang ditulis dalam bahasa Jawa dan dengan aksara
Jawa tersebut memuat 1166 resep; terdiri atas 922 resep
ramuan bahan alam dan 244 resep berupa catatan rajah
dan jimat atau gambar-gambar do’a, rapal dan mantra yang
mempunyai daya penyembuh.
 Bagi masyarakat Jawa dan Madura, obat tradisional lebih dikenal
luas sebagai jamu. Istilah jamu berasal dari Bahasa Jawa yang
berarti obat tradisional yang berasal dari tanaman. Saat ini
istilah jamu telah diadopsi ke dalam Bahasa Indonesia dengan
arti yang sama. Jamu gendong adalah salah satu jenis jamu yang
dijual tanpa label, disiapkan segar dari bahan tanaman, tanpa
bahan pengawet dan dijual secara luas di warung-warung. Jamu
gendong juga dapat disiapkan secara instan kepada mereka yang
memesannya. Penjual kemudian membawanya dari pintu ke
pintu. Istilah gendong sendiri berarti membawa sesuatu dengan
punggung. Sediaan jamu dimasukkan ke dalam botol-botol,
kemudian botol diletakkan ke dalam sebuah keranjang bambu
atau rotan dan dibawa dengan punggung menggunakan kain
panjang dan lebar yang disebut sebagai selendang.
Buat rangkuman tentang jenis-jenis jamu meliputi
komposisi bahan, khasiat dan cara pembuatannya !
 Etnomedisin adalah cabang antropologi medis yang
membahas tentang asal mula penyakit, sebab-sebab
dan cara pengobatan menurut kelompok masyarakat
tertentu.
Berdasarkan konsep-konsep kausalitas sistem-sistem medis
dibagi menjadi 2 :
PERSONALISTIK
Penyakit(illness) disebabkan oleh intervensi dari
suatu agen aktif karena alasan tertentu seperti :
a. Makhluk supranatural (gaib atau dewa)
b. Makhluk bukan manusia ( hantu, roh
leluhur, roh jahat)
c. Manusia (Penyihir dan tukang tenung)
 Glick (1967)  Penyakit disebabkan agen-agen yang
dengan beberapa cara menjatuhkan kekuatan mereka
atas diri para korban. agen-agen dapat berupa mahluk
manusia super.
 Alland (1970)  Agen-agen tersebut dapat melintasi
alam natural dan supranatural yaitu tukang tenung,
mahluk supranatural yaitu hantu, setan semak-semak
dan tukang sihir dan dewa semuanya dapat
menyebabkan penyakit.
 untuk penyakit personalitik banyak digunakan
pengobatan dengan ritual dan magis
Konsep ini ditemukan dalam beberapa masyarakat di
dunia :
 Orang Gimi di Papua Nuginea
 Orang Abron, Pantai gading
 Orang Dobu Melanesia
 Orang Mano di Liberia
 Orang Pribumi Amerika
 Orang Afrika di bagian selatan Sahara
 Orang Oceania
NATURALISTIK

 Penyakit dijelaskan sebagai bagian dari sistem.


 Sehat unsur-unsur dalam tubuh dalam
keadaan seimbang
Sakit  Keseimbangan dalam tubuh
terganggu
 Faktor alam / kebetulan sebagai penyebab
penyakit
Patologi Humoral

 Berdasarkan konsep humor (cairan) dalam tubuh manusia


 Berasal dari Yunani dikenal pada abad ke 6 SM
 Empat unsur penting  tanah, air, udara, & api
 Disempurnakan oleh Hippocrates menjadi 4 konsep
humor :
(Darah =panas & lembab, Flegma/lendir =dingin &
lembab, Empedu hitam/melankoli=dingin dan kering,
Empedu kuning=panas & kering)

 Darah,Flegma,Empedu hitam,Empedu kuning adalah


unsur pembentuk tubuh:
Sehat  keempat unsur berada dalam proporsi yang
tepat,baik kekuatan dan kualitasnya, &
tercampur dengan sempurna

Sakit  salah satu unsur mengalami


kekurangan/kelebihan, terpisah dan tidak
tercampur dengan sempurna

Humor bervariasi jumlahnya tergantung pada iklim dan cuaca


(Flegma =musimdingin, Darah =musim semi, Empedu
kuning=musim panas, Empedu Hitam =musim gugur)

 Penyakit akan menonjol pada musim yang cocok dengan sifat


humor
Berasal dari India. Menurut konsep Ayurveda:

o Semesta terdiri dari 5 unsur bumi, api,air, udara,& eter

o Manusia memiliki 3 humor disebut dosha (flegma,


empedu, dan gas dalam tubuh)
Sakit  Salah satu dosha tidak berfungsi
Sehat  tridosha berfungsi dengan baik

o Dosha dihubungkan dengan usia dan musim


(flegma = usia muda & musim semi, empedu = usia
baya & musim hujan, gas = usia tua & cuaca dingin
dan kering)
Pengobatan tradisional cina mewakili kasus tentang konsep sentral
dalam kosmologi cina.”Pasangan kekuatan ying dan yang, dimana
interaksi yang terus menerus berada dibalik seluruh gejala alam,
terbentuk dan berfungsi tubuh manusia (croizier 1968 ).

 Semua gejala alam, pembentukan dan berfungsinya tubuh


manusia berasal dari kekuatan keseimbangan yin (unsur positif)
dan yang (unsur negatif)

 Sakit  kerusakan akibat unsur luar dan dalam, dan sebab fisik
maupun mental
Penyakit yang berasal dari kekuatan luar  penyakit yang
Penyakit yang berasal dari kekuatan dari  penyakit yin
 Unsur Yang Mewakili  Langit, matahari, api, panas,
kering, cahaya, prinsip kelaki-lakian, bagian luar,
sebelah kanan, hidup, tinggi, keagungan, baik, indah,
kebajikan, aturan, kebahagiaan, kekayaan, dengan
kata lain segala unsur yang positif.
 b. Unsur Yin Mewakili  Bumi, bulan, air, dingin,
kelembaban, kegelapan, prinsip kewanitaan, bagian
dalam, sebelah kiri, kematian, rendah, tidak agung,
jahat, buruk, keculasan, kekacauan, dan kemiskinan
singkatnya yang bersifat negatif.
 Penyakit dapat disebabkan oleh pengalaman-pengalaman
emosional yang kuat (takut, sedih, malu, marah, dll)

 Contoh kasus di Meksiko :


Rengekan dan tangisan anak ketika di sapih dijelaskan
oleh mereka sebagai rasa iri terhadap bakal calon adiknya
atas kasih sayang ibunya
(Penjelasan Medis :kekurangan protein ketika dihentikan
dari proses menyusi karena ibunhamil lagi)
Personalistik
Sistem penjelasan yang lebih komperhensif. Satu
kasus Penyakit untuk menjelaskan segala
kemalangan. Penyebab penyakit adalah agen-agen
yang sama

Naturalistik
Hanya terbatas pada satu penyakit tertentu.
Penjelasannya terbatas pada penyakit dan
pengobatan, dan mengabaikan faktor sosial.
Personalistik Pengorbanan-
pengorbanan dan saji-
sajian dilakukan
dengan maksud
Prosedur pengobatan
berdamai dengan
jarang bersifat ritual,
makhluk yang
unsur-unsur religi, dan
bertanggung jawab atas
magi. Jika ada maka
terjadinya penyakit
pemaknaannya berbeda Naturalistik
dengan yang ada pada
personalistik Naturalistik
Dalam penyembuhan harus
mebedakan antara agen
Personalistik personal dan teknik
yang digunakan agen tersebut

Penyakit dijelaskan dengan


penyebab tunggal yang
Naturalistik mengacaukan
sistem keseimbangan tubuh
Personalistik

Orang sakit membutuhkan Naturalistik


penyembuh yang memiliki
kekuatan supranatural dan Pasien dan penyembuh
berkomunikasi dengan sepakat dengan penyakit
yang ada. Penyembuh telah
makhluk gaib mempelajari keterampilan
melalui observasi dan
ptaktik.
Pasien menginginkan Shaman yang mempunyai
kekuatan besar untuk mengidentifikasi agen penyebab.

NATURALISTIK
Diagnosis merupakan hal yang kurang penting.
Penentuan tentang penyebab dilakukan oleh pasien.
Penyembuh dimintai tolong untuk mengatasi gejala
penyakit.
 Ero-Amerika  Orang Amerika keturunan
imigram Eropa

 Fenomena pengobatan rakyat ;


1. Pengalaman hidup di daerah baru, yaitu langkah-langkah
dokter, terbatasnya kemampuan kaum imigran,
penghargaan kepada dokter Indian Powwow, dan
ketergantungan terhadap sumber daya keluarga
2. Fenomena tulisan yang memelihara dan membentuk
kepercayaan dan praktik medis

 Lebih menonjolkan etiologi naturalistik


 Tradisi Lisan

 Menggunakan Voodoo (ilmu gaib) yaitu campuran


Katolikisme Eropa dengan religi suku-suku Afrika,

 Kepercayaan terhadap supranatural, magi, dan sihir


dalampengobatannya

 Kehebatan penyembuh tradisional penduduk kulit


hitam setara dengan kelompok etnis utara di Amerika
 Pengobatan dengan sistem yang lebih terintegrasi baik
teori maupun terapi.

 Pengobatan Rakyar Amerika Spanyol adalah transplantasi


langsung dari daerah asalnya, Cuba, Puerto Rico, dan
Meksiko

 Kepercayaan terhadap Katolik yang berkenaan dengan


pelindung sipranatural, pemohonan petisi, dan
pemenuhan petisi

 Lebih menonjolkan etiologi naturalistik


 Dalam pengobatan rakyat Amerika, etiologi –etiologi
personalistik lebih maju dari pada pengobatan dengan
etiologi naturalistik

 Dalam pengobatan rakyat fokusnya adalah tentang


kepercayaan dalam pengobatan rakyat da unsur- unsur
religi di dalamnya tidak bisa dihindari
 Jenis pengobatan alternative yang memiliki akar
sejarah perkembangan kebudayaan bangsa Indonesia
yang diwariskan secara turun-temurun oleh suku
bangsa atau etnis yang ada di Indonesia. Contohnya
jenis penyembuhan Erpangir yaitu upacara
penyembuhan yang diwariskan suku bangsa batak
karo secara turun-menurun
 didasarkan pada penelitian-penelitian yang empiric dan juga
jenis penyembuhan ini dengan mengenal jenis-jenis penyakit
dengan menggunakan istilah-istilah yang juga digunakan pada
pengobatan medis.
 Contohnya yaitu :
 Refleksiologi merupakan penyembuhan dengan menekan
bagian-bagian tertentu dari tangan dan kaki, bagi penyembuhan
penyakit.
 Chiropractic
 Ilmu kesehatan tentang system saraf, dimana energy yang
mengalir melalui jaringan saraf menentukan sehat dan sakit nya
seseorang. Untuk itu energy yang mengalir melalui system saraf
harus dilancarkan guna baiknnya struktur tubuh dan sel dalam
organ tubuh.
 Naturopathy
 Dimana menganggap penyakit merupakan dampak dari
pelanggaran terhadap hukum alam. Untuk itu perawatan
yang dilaksanakan adalah menggunakan makanan-
makanan alami, vitamin, sel-sel garam, dan unsur-nusur
yang terdapat di alam.
 Bekam
 Teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor
(Racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui
permukaan kulit dengan melakukan penghisapan atau
vakum ,maka terbentuklah tekanan negatif dalam kop
sehingga terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah
kotor) dan toksin.
Terima Kasih

You might also like