You are on page 1of 17

KIAT MENGATASI

TUNTUTAN HUKUM

DR. LUCAS MARIATMANTA, SH


ALAT BUKTI
Alat bukti yang sah adalah

1. Keterangan saksi
2. Keterangan ahli
3. Surat
4. Petunjuk
5. Keterangan terdakwa

*Pasal 184 (1) UU No.8 Th 1981 ttg KUHAP


PERJANJIAN THERAPEUTIK

 Inspanning Verbiternis
Perjanjian berdasar pada proses

 Resultaat Verbiternis
Perjanjian berdasar pada hasil
PELAYANAN MEDIS
Dokter dalam menyelenggarakan praktek
kedokteran wajib mengikuti standard pelayanan
kedokteran

Standard pelayanan dibedakan menurut jenis dan


strata sarana pelayanan

*Pasal 44 UU No.29 th 2004 ttg Praktek Kedokteran


PELAYANAN MEDIS
Dokter dalam melaksanakan praktek kedokteran
mempunyai hak
a. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai dengan standard
profesi dan standard prosedur operasional
b. Memberikan pelayanan medis menurut standard
profesi dan standard prosedur operasional
c. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari
pasien atau keluarganya
d. Menerima imbalan jasa

*Pasal 50 UU No.29 th 2004 ttg Praktek Kedokteran


Setiap tindakan kedokteran yang akan dilakukan
oleh dokter terhadap pasien harus mendapat
persetujuan, setelah pasien mendapat penjelasan
secara lengkap

Penjelasan sekurang-kurangnya mencakup :


a. Diagnosis dan tata cara tindakan media
b. Tujuan tindakan medis yang dilakukan
c. Alternatif tindakan lain dan risikonya
d. Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
e. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan

*Pasal 45 UU No.29 th 2004 ttg Praktek Kedokteran


REKAM MEDIS

 Setiap dokter dalam menjalankan praktek


kedokteran wajib membuat rekam medis
 Dokumen rekam medis merupakan milik dokter
atau sarana pelayanan kesehatan, sedang isi
rekam medis merupakan milik pasien
 Rekam medis harus disimpan dan dijaga
kerahasiaannya oleh dokter dan pimpinan
sarana pelayanan medis

*Pasal 46 & 47 UU No.29 th 2004 ttg Praktek Kedokteran


RAHASIA KEDOKTERAN
 Setiap dokter dalam melaksanakan praktek
kedokteran wajib menyimpan rahasia
kedokteran
 Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya
untuk :
a. Kepentingan pasien
b. Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum
dalam rangka penegakan hukum
c. Permintaan pasien sendiri
d. Berdasar ketentuan perundang-undangan

*Pasal 48 UU No.29 th 2004 ttg Praktek Kedokteran


MEMBUKA RAHASIA
KEDOKTERAN
Pembukaan rahasia untuk penegak hukum
dalam rangka penegakkan hukum dalam
proses penyelidikan, penyidikan, penuntuan
dan sidang pengadilan meliputi :
- Visum et repertum
- Keterangan ahli
- Keterangan saksi
- Ringkasan medis

*Pasal 7 (1,2) Permenkes No.36 th 2012 ttg Rahasia Kedokteran


MEMBUKA REKAM MEDIS

Dalam pembukaan rahasia kedokteran


dilakukan atas dasar perintah pengadilan atau
dalam sidang pengadilan maka rekam medis
seluruhnya dapat dibuka

*Pasal 7 (1,2) Permenkes No.36 th 2012 ttg Rahasia Kedokteran


ANCAMAN PIDANA
Barang siapa dengan sengaja membuka suatu rahasia
yang ia wajib menyimpan oleh karena jabatan atau
pekerjaannya baik yang sekarang maupun yang dahulu
dipidana penjara selama-lamanya 9 bulan

*Pasal 322 (1) KUHP

Jika kejahatan yang dilakukan terhadap seseorang yang


tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat dituntut atas
pengaduan orang itu

*Pasal 322 (2) KUHP


PENYITAAN BARANG BUKTI
Penyitaan hanya dapat dilakukan oleh penyidik dengan
surat ijin ketua pengadilan setempat.

*Pasal 38 (1) KUHAP

Dalam keadaan yang sangat perlu dan mendesak


bilamana perlu penyidik harus segera bertindak dan
tidak mungkin mendapat surat ijin terlebih dahulu,
penyidik dapat melakukan penyitaan hanya atas benda
bergerak dan untuk itu wajib segera lapor kepada Ketua
Pengadilan Negeri setempat guna memperoleh
persetujuan

*Pasal 38 (2) KUHAP


PENYITAAN BARANG BUKTI

Yang dapat dikenakan penyitaan adalah


a. Benda atau tagihan tersangka atau terdakwa yang
seluruh atau sebagian diduga diperoleh dari
tindakan pidana atau sebagai hasil tindak pidana
b. Benda yang telah dipergunakan secara langsung
untuk melakuka tindak pidana atau untuk
mempersiapkannya
c. Benda yang dipergunakan untuk menghalang-
halangi penyelidikan tindak pidana
d. Benda yang khusus dibuat atau diperuntukkan
melakukan tindak pidana
e. Benda lain yang mempunyai hubungan langsung
dengan tindak pidana yang dilakukan

*Pasal 39 KUHAP
SURAT KETERANGAN PALSU

Dokter yang sengaja memberikan surat


keterangan palsu dengan ada atau tidak
adanya penyakit kelemahan atau cacat
dipidana dengan pidana penjara selama-
lamanya 4 tahun

*Pasal 267 KUHP


SUMPAH PALSU
Barangsiapa yang dalam hal peraturan
perundang-undangan memerintahkan supaya
memberi keterangan atas sumpah atau
mengadakan akibat hukum pada keterangan
tersebut, dengan sengaja memberi keterangan
palsu atas sumpah dengan lisan atau dengan
surat atau dia sendiri atau oleh wakilnya yang
ditunjuk untuk itu pada khususnya, dipidana
dengan pidana penjara selama-lamanya 7
tahun

*Pasal 242 (1) KUHP


SUMPAH PALSU

Kalau keterangan palsu atau sumpah itu


diberikan dalam suatu perkara pidana
dengan merugikan si terdakwa atau si
tersangka, maka yang bersalah dipidana
dengan pidana penjara selama-lamanya 9
tahun

*Pasal 242 (2) KUHP


PEKERJAAN DOKTER MULIA
KETIKA BERTINDAK SESUAI SUMPAH DOKTER

You might also like