You are on page 1of 29

ROM

Range of Motion
• Derajat untuk mengetahui kemampuan suatu
tulang sendi dalam melakukan pergerakan
• Bila terjadi gerakan maka seluruh struktur
yang terdapat pada persendian tersebut akan
terpengaruh:
– Otot
– Permukaan sendi dan kapsul sendi
– Fasia
– Pembulu darah dan saraf
Pengertian
• ROM adalah kemampuan gerak sendi
• Kriteria :
– ROM yang cukup/Normal:
– ROM yang terbatas
ROM yang cukup/Normal:
kemampuan gerak yang ditempuh oleh sendi
bisa mencapai batas tertentu, sifatnya
fungsional dan dapat melaksanakan Aktivitas
Kehidupan Sehari-hari (AKS)
• Pembatasan Gerak bisa terjadi karena :
ROM yang terbatas
=> Kemampuan yang ditempuh sendi
mengalami keterbatasan gerak .
– Keadaan sendi/tulang (radang, infeksi, dll).
– Akibat Post OP dak fiksasi (gipsona,
internal fiksasi, dll).
Prosedur Pengukuran ROM :

• Posisi anatomis (tubuh tegak, lengan lurus


disamping tubuh, lengan bawah dan
tangan menghadap ke depan).
• Sendi yang diukur terbebas dari pakaian.
• Beri penjelasan & contoh gerakan yang akan
dilakukan.
• Berikan gerakan pasif untuk menghilangkan
gerakan subtitusi dan ketegangan.
• Berikan stabilisasi pada segmen bagian proksimal.
• Tentukan axis gerak dengan cara melakukan
palpasi pada bagian tulang sebelah lateral
sendi.
• Letakkan tangkai goniometer yang statis
paralel dengan aksis longitudinal segmen
tubuh yangbergerak.
• Pastikan axis goniometer tepat pada axis
gerakan sendi.
• Baca dan catat hasil pemeriksaan ROM.
Tujuan Pengukuran ROM:
• Mengetahui lingkup gerak satu sendi
dibandingkan sendi lainnya (sendi sakit vs
sendi normal)
• Mendokumentasikan kemajuan lingkup gerak
suatu sendi.
• Membantu meningkatkan motivasi klien
• Dapat digunakan untuk penelitian
sambungan

• Mengetahui tingkat kelainan fungsi gerak


sendi.
• Mengetahui prognosis dari penyakit.
• Mengetahui target dari pengobatan atau
pemberian alat.
• Mengetahui hasil kemajuan dari pengobatan.
• Mengetahui dan meningkatkan motivasi
penderita terhadap pengobatan dengan
diketahuinya secara objektif kemajuan dari
hasil pengobatan yang diberikan.
• Alat yang dapat digunakan dalam
mengukur ROM
–~Goniometer.
–~Arthrodial protese
–~Scoliometer.
Dasar-Dasar Pengukuran Sendi

• Cara dari pengukuran/pencatatan pergerakan


sendi di dasarkan , Netral Zero Metode
• Smua gerakan sendi dari suatu sendi di ukur dari
posisi permulaan 0 derajat dari gerak sendi, di
tambahkan sesuai dengan sendi tersebt bergerak
dari posisi permulaan sendi
• Gerakan dari anggota yang akan di ukur
dibandingkan dengan anggota yang normal.
Perbedaan yang mungkin ada akan di
nyatakan dengan suatu derajat atau persentase.
• Apabila anggota tubuh berlawanan tidak normal
maka gerakan persendian akan dibandingkan
dengan gerakan rata-rata yang di peroleh pada
usia dan bentuk tubuh yang sama sebagai
patokan
• Gerakan-gerakan dapat dilaksanakan secara aktif
dan pasif
• Keraguan-raguan yang sering di dapat antara
istilah ekstensi dan hiperekstensi seperti yang
terdapat pada sendi siku dan sendi lutut
• Mempergunakan alat geneometrik untuk
mengukur sendi, sehingga mendapat angka
pengukuran yang tepat agar dapat digunakan
sebagai pencatatan untuk mengetahui kemajuan
serta bahan pertimbangan dalam pengobatan
atau pembedahan
• Pengurangan dari jarak gerak sendi, dapat
dilaksanakan pengukuran secara sederhana,
misalnya pada sendi elbow, posisi permulaan 30
derajat, bergerak flexi sampai 90 derajat, maka
ROM = 90 – 30 = 60 derajat.
• Gerakan dari persendian mungkin disertai rasa
sakit maka harus hati-hati di dalam
melaksanakan pengukuran secara pasif dan
penderita dalam posisi yang enak.
• Kekakuan sendi dinyatakan apabila persendian
tersebut betul-betul sama sekali gerakannya
Hal yang Harus Diperhatikan
• Reliabilitas:
– Hilangkan faktor penghambat (pakaian, variasi
posisi, jam yangberbeda).
• Umur:
– Pada umur 20-30th terjadi penurunan Lingkuop
Gerak Sendi (LGS).
• LGS stabil >30th - 60 tahun
• >60th terjadi penurunan LGS lagi
• Seks: wanita cenderung lebih besar LGSnya
dibanding pria
• Sisi dominan: normal gerak sendi tdk ada
perbedaan kanan/kiri
• Tipe gerakan: gerakan yang dilakukan apakah
aktif atau pasif
• Alat ukur: alat ukur yang digunakan adalah
goniometer
• Penentuan titik ukur yang akurat

You might also like