Professional Documents
Culture Documents
(K)
ILMU KESEHATAN ANAK
FK UNAND / RSUP DR M DJAMIL
Ibu dengan HIV (+)
20-50%
Bayi HIV (-)
Bayi HIV (+)
Transmisi:
Intrauterine (10-25%),
intrapartum (35-40%),
postpartum (ASI) (35-40%)
Bagan diagnosis HIV
pada bayi dan anak < 18
bulan
Memeriksa HIV DNA kualitatif / HIV RNA kuantitatif
Bayi yang diketahui terpajan HIV sejak lahir
dianjurkan diperiksa pada umur 4 – 6 minggu
Bila hasil positif , terapi ARV harus segera dimulai
Memeriksa antibodi HIV
Jika uji serologis positif dan uji virologis belum tersedia, perlu
dilakukan pemantauan klinis ketat dan uji serologis ulang pada usia
18 bulan
ASI dapat mengandung virus HIV bebas atau sel yang
terinfeksi HIV. Penetapan infeksi HIV baru dapat
dilaksanakan bila pemeriksaan dilakukan ATAU diulang
setelah ASI dihentikan > 6 minggu.
Bagan pemberian
kotrimoksazol pada bayi
yang lahir dari ibu HIV
positif
Inisiasi
profilaksis
kotrimoksazol
pada anak
NUTRISI
45%
Bayi HbsAg (-)
Bayi HbsAg (+)
BAYI LAHIR DARI IBU
DENGAN HBSAG POSITIF
Dalam waktu 12 jam setelah lahir, secara
bersamaan diberikan HBIG dan vaksin
hepatitis B
Dosis ke dua diberikan 1-2 bulan
sesudahnya
Dosis ke tiga diberikan pada usia 6 bulan
NUTRISI
Hepatitis B kronis 90% terjadi pada bayi yang terinfeksi dari ibunya
kronis
25%
Penyakit hati kronis
Sembuh Sirosis Hepatis
Karsinoma
hepatoselular
Terimakasih