You are on page 1of 10

IMUNISASI

Dokcil UPT Puskesmas Air Naningan


TH. 2016
Pengertian Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata
imun, kebal.

Anak diimunisasi, berarti diberikan


kekebalan terhadap suatu penyakit
tertentu.
Anak kebal terhadap suatu penyakit
tetapi belum tentu kebal terhadap
penyakit yang lain.
TUJUAN IMUNISASI

Mendapatkan perlindungan (kekebalan) dari penyakit infeksi


yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi


1. TBC : Menyerang paru-paru, mengganggu pertumbuhan
2. Dipteri : Menyerang saluran napas
3. Pertusis : Batuk hebat, tidak dapat bernapas
4. Tetanus : Kejang seluruh tubuh.
5. Campak : Bisa terjadi radang otak
6. Polio : Kelumpuhan pada kaki
7. Hepatitis B : Radang hati.
MANFAAT IMUNISASI
Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit TBC,
Dipteri, Pertusis,Tetanus, Campak, Polio, Hepatitis B.

SASARAN IMUNISASI

Sasaran imunisasi adalah :


a. Bayi dibawah umur 1 tahun (0-11 bulan)
b. Ibu hamil (awal kehamilan - 8 bulan)
c. Wanita usia subur (calon mempelai wanita)
d. Anak sekolah dasar (kelas I-III)

Bagaimana kalau tidak diimunisasi?


Mudah terserang penyakit, menimbulkan
cacat atau bahkan kematian
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)

Bias adalah bulan dimana seluruh kegiatan


imunisasi dilaksanakan di seluruh Indonesia yang
perencanaannya dilakukan pada tanggal 14 Nopember
1997 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Dalam Negeri, Menteri Agama dan Menteri Kesehatan.

Tujuan pelaksanaan BIAS adalah mempertahankan


Eleminasi Tetanus Neonaturum, pengendalian penyakit
Difteri dan penyakit Campak dalam jangka panjang
melalui imunisasi DT, TT dan Campak pada anak sekolah.
Imunisasi yang diberikan pada BIAS ada tiga jenis
yaitu:
1. Campak pada anak kelas I
2. DT pada anak kelas I
3. TT pada anak kelas II dan III

Campak

Morbili (Latin) adalah penyakit yang sangat


berbahaya untuk bayi dan anak karena sering
disertai komplikasi bronchopneumonia yang banyak
menyebabkan kematian pada bayi dan anak.
Bahaya penyakit campak adalah panas tinggi,
radang mulut dan tenggorokan, diare, radang otak,
gizi memburuk, radang paru.

Cara penularannya secara kontak langsung dan


melalui pernafasan penderita. Siswa yang terkena
campak sebaiknya tidak diijinkan sekolah sampai
sembuh agar tidak terkaji penularan ke teman-
temannya.

Pencegahannya dengan pemberian imunisasi


Campak pada waktu bayi (9 bulan) dan diulang
(booster) kembali pada waktu kelas I SD untuk
menambah kekebalan seumur hidup.
DT
 Difteri adalah radang tenggorokan yang sangat
berbahaya dapat
menyebabkan kematian anak hanya dalam beberapa
hari saja.
 Tetanus adalah penyakit kejang otot seluruh tubuh
dengan mulut terkancing tidak bisa dibuka

Cara penularan :
Difteri melalui percikan-percikan ludah penderita waktu
batuk dan bersin, melalui sapu tangan, handuk dan alat-
alat makanan yang dicemari kuman-kuman penyakit.
Penuralannya melaui tali pusat karena pertolongan
persalinan yang tidak bersih/steril, melalui luka
(tertusuk paku, beling).

Pencegahannya dengan pemberian imunisasi DPT pada


bayi, DT pada kelas I, TT pada kelas II dan III SD
sebagai ulangan (booster) untuk menambah kekebalan
seumur hidup.
Matur Nuwun

You might also like