Professional Documents
Culture Documents
ABU
KELOMPOK I
• Novitasari (16 3145 353 107)
• Diah nilang sari (16 3145 353 086)
• Chaerunissa (16 3145 353 085)
• Carla Sandra Souripet (16 3145 353 084)
• Yessika Theresya (16 3145 353 124)
• Wiwin (16 3145 353 122)
• Ahmad (16 3145 353 125)
• Ferdy Lutter (16 3145 353 090)
ANALIS KADAR AIR
DEFENISI
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun at
as dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen.
Kadar air adalah sejumlah air yang terkandung di dalam suatu benda, seperti tanah
(yang disebut juga kelembaban tanah), bebatuan, bahan pertanian, dan sebagainya.
SIFAT-SIFAT AIR
• Menempati Ruang
• Memiliki Masa
• Air Yang Tenang Selalu Datar
• Mengalir Ketempat Yang Lebih Rendah.
• Dapat Melarutkan Beberapa Zat
• Menekan Kesegala Arah
• Meresap Melalui Celah Yang Kecil
• Dapat Berubah Wujud
SUMBER-SUMBER AIR
1. Air laut
2. Air atmosfir (air metereologik)
3. Air permukaan, dan
4. Air tanah.
Air Dalam Bahan Pangan
1. Air bebas
Terdapat dlm ruang antar sel dan pori-pori
bahan
2. Air terikat
air berikatan dengan makromolekul (protein,
karbohidrat), berbentuk hidrat dg garam-gara
m dlm sel (Na2SO4.10H2O)
METODE ANALISIS
1. Metode oven
2. Metode Distilasi
3. Metode fisika/Rumus
Metode Pengeringan (Oven drying)
1. metode ini mengukur massa air dalam suatu massa yang diketahui dari sa
mpel.
2. Kadar air ditentukan dengan mengukur massa makanan sebelum dan se
sudah air dihilangkan dengan pengeringan.
3. Prinsip Dasar Air memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan k
omponen utama lain dalam makanan seperti lipid, protein dan karbohidrat.
4. Keuntungan :Murah, mudah digunakan, banyak sampel dapat dianalisis s
ecara bersamaan
5. Kekurangan : Merusak memakan, waktu
Metode Oven
Prinsip → sampel dikeringkan dlm oven 100-102°C sampai diperoleh
berat yg tetap
Peralatan
• Oven dengan kisaran suhu 105 C
• Cawan (porselin, stainless steel,Alumunium atau Nikjel) tempat sam
ple
•Desikator berisi bahan pengering (Silikagel)
• Penjepit Cawan
• Timbangan Analitik
Metode Oven
Prinsip → sampel dikeringkan dlm oven 100-102°C sampai d
iperoleh berat yg tetap
prosedur
• Wadah dikeringkan dlm oven 105oC selama 30 menit
• Dinginkan dlm desikator dan timbang
• Timbang sampel ± 2-5 g dlm wadah yg telah diketahui beratnya
• Keringkan dlm oven vakum selama 6 jam, suhu 60-70 oC dg tekan
an ± 25 mmHg
• Lakukan pengeringan sampel hingga diperoleh berat konstan
Metode Destilasi
1. Digunakan u/ bahan2 yg mengandung lemak & komponen2 yg mudah me
nguap disamping air
2. Prinsip → Air dikeluarkan dr sampel dgn cara distilasi azeotropik k
ontinyu dgn menggunakan pelarut “immible”. Air dikumpulkan dlm ta
bung penerima & volume air yg terkumpul dpt diketahui. Krn berat jen
is pelarut lbh kecil dr berat jenis air, maka air selalu berada di bwh pelar
ut & pelarut akan kembali ke labu didih.
3. Kelebihan:distilasi dg memanaskan cairan sgt efektif dlm transfer panas,p
enghilangan air lbh cepat,dan kerusakan oksidasi lbh rendah
4. Kekurangan :merusak, memakan waktu, melibatkan mudah terbakar, ti
dak berlaku untuk beberapa jenis makanan
Prosedur
Dimana:
V = volume air (ml)
W = berat awal sampel (g)
ANALIS KADAR ABU
DEFENISI
Abu adalah Zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan dan erat
kaitannya dengan kandungan mineral bahan tersebut.
Dimana:
x = berat crusible (g)
y = berat sampel (g)
z = berat crusible dan abu (g)
Pengabuan Basah
1. Prinsip : mengoksidasi substansi organik dgn menggunakan asam nitrat u
ntuk mendestruksi zat organik pada suhu rendah untuk menghindari kehil
angan mineral akibat penguapan. Digunakan untuk menganalisis Arsen, t
embaga, timah hitam, timah putih dan seng
2. Keuntungan:mineral tetap dlm bentuk larutan,sedikit atau tidak mengalami p
enguapan(suhu rendah),waktu oksidasi sebentar membutuhkan penutup kep
ala, hot plate,penjepit panjang & peralatan safety
3. Kerugian: membutuhkan → perhatian lebih,membutuhkan corrosive agents
, hanya sedikit sampel yg bisa dilakukan pd satu waktu