You are on page 1of 18

BAHAN ORGANIK

Disusun Oleh :
Dyah Nur Istiqomah (134160068)
Sofie Putri Khoirunnisa (134160069)
Tiara Putri Wardani (134160070)
Thoyib Hidayat (134160071)
Afia Nurhutami (134160072)
Bahan organik tanah adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa
organik komplek yang sedang atau telah mengalami proses
dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa
anorganik hasil mineralisasi, termasuk mikroba heterotrofi dan ototrofik
yang terlibat.
Dalam pengelolaan bahan organik tanah sumbernya dapat berasal dari
pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk
kompos, serta pupuk hayati
• Sumber primer bahan organik dalam tanah adalah jaringan tanaman berupa akar,
batang, ranting, dan daun.
• Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis sehingga unsur
karbon merupakan penyusun utama dari bahan organik tersebut.
Unsur karbon yang merupakan penyusun utama bahan
organik ini berada dalam bentuk senyawa polisakarida
seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan bahan-bahan pektin
dan lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling
banyak terakumulasi dalam bahan organik karena merupakan
unsur yang penting dalam sel mikroba yang terlibat dalam
proses perombakan bahan organik tanah
HUMUS

• Humus merupakan salah satu bentuk bahan organik


• Hasil pelapukan bahan asli yang dilakukan oleh jasad mikro disebut
humus
• Humus merupakan bentuk bahan organik yang lebih stabil. Dalam
bentuk inilah bahan organik banyak berakumulasi dalam tanah.
• Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap durabilitas dan
kesuburan tanah.
FAUNA

• Sumber sekunder bahan organik


• Fauna harus terlebih dahulu menggunakan bahan organik tanaman setelah itu
barulah menyumbangkan bahan organik.
• Pada umumnya jaringan binatang akan lebih cepat hancur daripada jaringan
tumbuhan. Jaringan binatang sebagian besar tersusun dari air, bagian padatan yaitu
hidrat arang, protein, lemak, lalu oksigen, hidrogen, dan abu. Susunan abu itu sendiri
terdiri dari seluruh unsur hara yang diserap dan diperlukan tanaman kecuali C, H,
dan O
• Bahan organik tanah sangat berperan dalam hal memperbaiki sifat
fisik tanah, meningkatkan aktivitas biologis tanah, serta untuk
meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman.
• Bahan organik itu sendiri merupakan bahan yang penting dalam
menciptakan kesuburan tanah, baik secara fisika, kimia maupun
biologi tanah.
• Bahan organik adalah bahan pemantap agregat yang tiada taranya.
Sekitar setengah dari kapasitas tukar kation (KTK) berasal dari bahan
organik.
• Bahan organik juga merupakan sumber energi dari sebagian besar
organisme tanah.
• Kadar bahan organik tanah dipengaruhi oleh kedalaman, iklim,
drainase dan pengolahan dari tanah tersebut.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KANDUNGAN
BAHAN ORGANIK

• kedalaman tanah
Kedalaman lapisan menentukan kadar bahan organik dan N. Kadar bahan organik
terbanyak ditemukan di lapisan atas setebal 20 cm (15-20%). Semakin ke bawah kadar
bahan organik semakin berkurang. Hal itu disebabkan akumulasi bahan organik memang
terkonsentrasi di lapisan atas.
• Iklim
Faktor iklim yang berpengaruh adalah suhu dan curah hujan. Makin ke daerah dingin,
kadar bahan organik dan N makin tinggi. Pada kondisi yang sama kadar bahan organik dan
N bertambah 2 hingga 3 kali tiap suhu tahunan rata-rata turun 100oC. Bila kelembaban
efektif meningkat, kadar bahan organik dan N juga bertambah. Hal itu menunjukkan suatu
hambatan kegiatan organisme tanah.
• tekstur tanah
Tekstur tanah juga cukup berperan, makin tinggi jumlah liat maka makin tinggi kadar
bahan organik dan N tanah, bila kondisi lainnya sama.
SUMBER BAHAN ORGANIK

Materi organik dalam tanah yang menjadi sumber kandungan bahan organik tanah
berdasarkan sumbernya dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

• Sumber primer adalah sumber materi organik yang berasal dari


tanaman yang telah mati, termasuk juga yang berupa bagian dari
jaringan tubuhnya, seperti akar, batang, daun, dan lain sebagainya.
• Sumber sekunder adalah sumber materi organik yang
berasal dari hewan-hewan yang telah mati, termasuk juga
kotoran atau bagian-bagian tubuhnya.
• Sumber tersier adalah sumber materi organik yang berasal
dari pemberian pupuk organik, baik itu berupa pupuk hijau,
pupuk kandang, atau pupuk kompos.
PEROMBAKAN BAHAN ORGANIK

Urutan perombakan komponen komponen Bahan Organik tanah adalah :


1. Gula, pati, protein2 yang larut air
2. Protein kasar
3. Hemicelulose
4. Selulosa
5. Minyak, lemak, lignin, lilin
FUNGSI BAHAN ORGANIK

• Berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap ketersediaan hara. Bahan


organik secara langsung merupakan sumber hara N, P, S, unsur mikro maupun unsur
hara esensial lainnya
• Membentuk agregat tanah yang lebih baik dan memantapkan agregat yang telah
terbentuk sehingga aerasi, permeabilitas dan infiltrasi menjadi lebih baik
• Meningkatkan retensi air yang dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman
• Meningkatkan retensi unsur hara melalui peningkatan muatan di dalam tanah
• Mengimobilisasi senyawa antropogenik maupun logam berat yang masuk ke dalam
tanah.
• Meningkatkan kapasitas sangga tanah.
• Meningkatkan suhu tanah.
• Mensuplai energi bagi organisme tanah.
• Meningkatkan organisme saprofit dan menekan organisme parasit bagi tanaman.
PERAN BAHAN ORGANIK

Terhadap Kesuburan Fisik Tanah


Bahan organik tanah merupakan salah satu bahan pembentuk agregat tanah,
yang mempunyai peran sebagai bahan perekat antar partikel tanah untuk bersatu
menjadi agregat tanah, sehingga bahan organik penting dalam pembentukan struktur
tanah. Pengaruh pemberian bahan organik terhadap struktur tanah sangat berkaitan
dengan tekstur tanah yang diperlakukan. Kandungan bahan organik yang cukup di
dalam tanah dapat memperbaiki kondisi tanah agar tidak terlalu berat dan tidak terlalu
ringan dalam pengolahan tanah. Pengaruh bahan organik terhadap sifat fisika tanah
yang lain adalah terhadap peningkatan porositas tanah. Penambahan bahan organik
akan meningkatkan kemampuan menahan air sehingga kemampuan menyediakan air
tanah untuk pertumbuhan tanaman meningkat.
Terhadap Kesuburan Kimia Tanah
Pengaruh bahan organik terhadap kesuburan kimia tanah antara lain terhadap
kapasitas pertukaran kation, kapasitas pertukaran anion, pH tanah, daya sangga tanah
dan terhadap keharaan tanah. Penambahan bahan organik akan meningkatkan muatan
negatif sehingga akan meningkatkan kapasitas pertukaran kation (KPK). Kapasitas
pertukaran kation (KPK) menunjukkan kemampuan tanah untuk menahan kation-kation
dan mempertukarkan kation-kation tersebut termasuk kation hara tanaman. Muatan
koloid humus bersifat berubah-ubah tergantung dari nilai pH larutan tanah. Dalam
suasana sangat masam (pH rendah), hidrogen akan terikat kuat pada gugus aktifnya
yang menyebabkan gugus aktif berubah menjadi bermuatan positip sehingga koloid
koloid yang bermuatan negatif menjadi rendah.
Terhadap Biologi Tanah
Bahan organik merupakan sumber energi bagi makro dan mikro-fauna tanah.
Penambahan bahan organik dalam tanah akan menyebabkan aktivitas dan populasi
mikrobiologi dalam tanah meningkat, terutama yang berkaitan dengan aktivitas
dekomposisi dan mineralisasi bahan organik. Mikro flora dan fauna tanah ini saling
berinteraksi dengan kebutuhannya akan bahan organik, kerena bahan organik
menyediakan energi untuk tumbuh dan bahan organik memberikan karbon sebagai
sumber energi. Pengaruh positip yang lain dari penambahan bahan organik adalah
pengaruhnya pada pertumbuhan tanaman. Terdapat senyawa yang mempunyai
pengaruh terhadap aktivitas biologis yang ditemukan di dalam tanah adalah senyawa
perangsang tumbuh dan vitamin. Senyawa-senyawa ini di dalam tanah berasal dari
tanaman, pupuk kandang, kompos, sisa tanaman dan juga berasal dari hasil aktivitas
mikrobia dalam tanah.

You might also like