You are on page 1of 36

UJI HIPOTESIS

Hipotesis Statistik : pernyataan atau dugaan


mengenai satu atau lebih populasi.

Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan


atau penolakan suatu hipotesis.

Kebenaran (benar atau salahnya ) suatu hipotesis


tidak akan pernah diketahui dengan pasti, kecuali
kita memeriksa seluruh populasi. (Memeriksa
seluruh populasi? Apa mungkin?)
Penerimaan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK
CUKUP BUKTI untuk MENOLAK hipotesis
tersebut dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU
BENAR

Penolakan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK


CUKUP BUKTI untuk MENERIMA hipotesis
tersebut dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU
SALAH.
Contoh 1.
Sebelum tahun 1993, pendaftaran mahasiswa Universtas GD dilakukan
dengan pengisian formulir secara manual. Pada tahun 1993, PSA
Universitas GD memperkenalkan sistem pendaftaran "ON-LINE".
Seorang Staf PSA ingin membuktikan pendapatnya “bahwa rata-rata
waktu pendaftaran dengan sistem ON-LINE akan lebih cepat dibanding
dengan sistem yang lama” Untuk membuktikan pendapatnya, ia akan
membuat hipotesis awal, sebagai berikut :
Hipotesis Awal: rata-rata waktu pendaftaran SISTEM "ON-LINE" sama
saja dengan SISTEM LAMA.
Staf PSA tersebut akan mengambil sampel dan berharap hipotesis awal ini
ditolak, sehingga pendapatnya dapat diterima!
Contoh 2 :
Manajemen PERUMKA mulai tahun 1992, melakukan pemeriksaan karcis
KRL lebih intensif dibanding tahun-tahun sebelumnya, pemeriksaan
karcis yang intensif berpengaruh positif terhadap penerimaan
PERUMKA. Untuk membuktikan pendapat ini, hipotesis awal yang
diajukan adalah :
HIPOTESIS AWAL
TIDAK ADA PERBEDAAN penerimaan SESUDAH maupun
SEBELUM dilakukan perubahan sistem pemeriksaan karcis.
Manajemen berharap hipotesis ini ditolak, sehingga membuktikan bahwa
pendapat mereka benar!
Contoh 3.
Eko Nomia S.E., seorang akuntan memperbaiki sistem
pembebanan biaya di perusahaan tempatnya bekerja.
Ia berpendapat setelah perbaikan sistem pembebanan
biaya pada produk maka rata-rata harga produk turun.
Bagaimana ia menyusun hipotesis awal
penelitiannya?
Hipotesis Awal : .........?
PENJELASAN
Hipotesis Awal yang diharap akan ditolak disebut : Hipotesis Nol ( H0 )

Hipotesis Nol juga sering menyatakan kondisi yang menjadi dasar


pembandingan.
Penolakan H0 membawa kita pada penerimaan Hipotesis Alternatif ( H1)
(beberapa buku menulisnya sebagai HA )
Nilai Hipotesis Nol ( H0 ) harus menyatakan dengan pasti nilai parameter.
H0  ditulis dalam bentuk persamaan
Sedangkan Nilai Hipotesis Alternatif ( H1 ) dapat memiliki beberapa
kemungkinan.
H1  ditulis dalam bentuk pertidaksamaan (< ; > ; )
Contoh 4.(lihat Contoh 1.)

Pada sistem lama, rata-rata waktu pendaftaran adalah 50 menit Kita


akan menguji pendapat Staf PSA tersebut, maka

Hipotesis awal dan Alternatif yang dapat kita buat :


H0 :  = 50 menit (sistem baru dan sistem lama tidak berbeda)

H1 :  50 menit (sistem baru tidak sama dengan sistem lama)

H0 : = 50 menit (sistem baru sama dengan sistem lama)

H1 : < 50 menit ( sistem baru lebih cepat)


Contoh 5 (lihat Contoh 2.)
Penerimaan PERUMKA per tahun sebelum intensifikasi pemeriksaan
karcis dilakukan = Rp. 3 juta. Maka Hipotesis Awal dan Hipotesis
Alternatif dapat disusun sebagai berikut :

H0 :  = 3 juta (sistem baru dan sistem lama tidak berbeda)


H1 :   3 juta (sistem baru tidak sama dengan sistem lama)

H0 :  = 3 juta (sistem baru dan sistem lama tidak berbeda)


H1 :  > 3 juta (sistem baru menyebabkan penerimaan per tahun lebih besar
dibanding sistem lama)
Prinsip pengujian hipotesa adalah perbandingan nilai statistik uji (z
hitung atau t hitung) dengan nilai titik kritis (Nilai z tabel atau t Tabel)

Titik Kritis adalah nilai yang menjadi batas daerah penerimaan dan
penolakan hipotesis.

Nilai  pada z atau t tergantung dari arah pengujian yang dilakukan.


Bila n > 30 (sample besar)
Bila n ≤ 30 (sample kecil)
ARAH PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian Hipotesis dapat dilakukan secara : 1. Uji Satu Arah


2. Uji Dua Arah

 UJI SATU ARAH 

 Pengajuan H0 dan H1 dalam uji satu arah adalah sebagai berikut:

H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =)


H1 : ditulis dalam bentuk lebih besar (>) atau lebih kecil (<)
Contoh 6.

Contoh Uji Satu Arah


H0 :  = 50 menit H0 :  = 3 juta
H1 :  < 3 juta
H1 : < 50 menit
 Nilai  tidak dibagi dua, karena seluruh  diletakkan hanya
di salah satu sisi selang
misalkan :

*) 0 adalah suatu rata-rata yang diajukan dalam H0


**) Penggunaan z atau t tergantung ukuran sampel
sampel besar menggunakan z; sampel kecil menggunakan t.
 UJI DUA ARAH 

 Pengajuan H0 dan H1 dalam uji dua arah adalah sebagai berikut :

H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =)


H1 : ditulis dengan menggunakan tanda 
luas daerah luas daerah terarsir
terarsir ini = ini =
/2 = 0.5% /2 = 0.5%

-z /2 atau 0
z /2 atau t(db;/2)
-t(db;/2)

daerah terarsir  daerah penolakan hipotesis daerah

daerah tak terarsir  penerimaan hipotesis


PENGERJAAN UJI HIPOTESIS
Tujuh (7) Langkah Pengerjaan Uji Hipotesis
1. Tentukan H0 dan H1
2* Tentukan statistik uji [ z atau t]
3* Tentukan arah pengujian [1 atau 2]
4* Taraf Nyata Pengujian [ atau /2]
5. Tentukan nilai titik kritis atau daerah penerimaan-penolakan H0
6. Cari nilai Statistik Hitung
7. Tentukan Kesimpulan [terima atau tolak H0 ]

*) Urutan pengerjaan langkah ke2, 3 dan 4 dapat saling dipertukarkan!


 Nilai z dan t
Nilai t
Rumus-rumus Penghitungan Statistik Uji

1.Rata-rata dari Sampel Besar


2.Rata-rata dari Sampel Kecil
3.Beda 2 Rata-rata dari Sampel Besar
4.Beda 2 Rata-rata dari Sampel Kecil
Uji Hipotesis Rata-rata Sampel Besar
Dari 100 nasabah bank rata-rata melakukan penarikan $495 per
bulan melalui ATM, dengan simpangan baku = $45. Dengan
taraf nyata 1% , ujilah :
a) apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM kurang dari
$500 per bulan ?
b) apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM tidak sama
dengan $500 per bulan ? (Uji 2 arah, /2 = 0.5%, statistik
uji=z)
b) Coba anda kerjakan sebagai latihan ! ( H1 :  500; Uji 2 arah, /2 =
0.5%, statistik uji=z)
Uji Hipotesis Rata-rata Sampel Kecil
Seorang job-specialist menguji 25 karyawan dan mendapatkan bahwa
rata-rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan adalah 22 bulan dengan
simpangan baku = 4 bulan. Dengan taraf nyata 5% , ujilah :
a)Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan lebih dari 20 bulan?
b)Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan tidak sama dengan 20
bulan?
a) Ditinggalkan sebagai latihan ( H1 :  > 20; uji 1 arah, =5%, statistik
uji = t, db = 24)
b) 1. H0 :  = 20 H1 :   20
2* statistik uji : t  karena sampel kecil
3* arah pengujian : 2 arah
4* Taraf Nyata Pengujian =  = 5% = 0.05
/2 = 2.5% = 0.025
Uji Hipotesis Beda 2 Rata-rata Sampel Besar

Berikut adalah data nilai prestasi kerja karyawan yang mendapat training
dengan yang tidak mendapat training.
DGN TRAINING TANPA TRAINING

rata-rata nilai prestasi x1 = 300 x2 = 302

Ragam s12 = 4 s22 =4.5

ukuran sampel n1 = 40 n2 = 30

Dengan taraf nyata 5 % ujilah :


a. Apakah perbedaan rata-rata nilai prestasi kerja 1  2 > 0?
b. Apakah ada perbedaan rata-rata prestasi kerja 1  2  0?
1. H0 : 1  2 = 0H1 : 1  2 > 0
2* statistik uji : z  karena sampel besar
3* arah pengujian : 1 arah
4* Taraf Nyata Pengujian =  = 5%
5. Titik kritis  z > z5%  z > 1.645
Uji Hipotesis Beda 2 Rata-rata Sampel Kecil
Berikut adalah data kerusakan produk yang dibuat oleh karyawan shift
malam dan siang.

SHIFT MALAM SHIFT SIANG

rata-rata kerusakan x1 = 20 x2 = 12

Ragam S1 2 = 3.9 s22 = 0.72

ukuran sampel n1 = 13 n2 = 12

Dengan taraf nyata 1 % ujilah :


a) Apakah perbedaan rata-rata kerusakan 1  2 < 10?
b) Apakah ada perbedaan rata-rata kerusakan 1  2  10?

You might also like