You are on page 1of 20

OM

SWASTYASTU
RADIOAKTIVITY
ANGGOTA KELOMPOK

1. NI MADE ARI WIDNYANI (0913021023)


2. GEDE YOHANES ARYGUNARTHA (0913021032)
3. MADE ASTE WIBAWA (0913021098)
RADIOAKTIVITY

1896 1898

H. Becquerel Marie Curie

membuktikan bahwa kekuatan radiasi


URANIUM uranium sebanding dengan jumlah kadar
uranium yang dikandung dalam
campuran senyawa uranium.
Identitas dari Radiasi dengan Tipe Berbeda

alat eksperimen sederhana dari Madame Curie


A.Partikel Apha
merupakan partikel diskret yang dapat ditunjukkan oleh pola yang terbentuk
pada layar fluorisensi.
Partikel alpha dipancarkan oleh inti yang radioaktif seperti uranium atau
radium dalam proses yang disebut dengan peluruhan alpha.
B.Partikel Beta

1. Daya tembusnya 100 kali lebih kuat dari partikel α


2. Daya ionisasinya lebih kecil dari partikel α
3. Mengalami pembelokan oleh medan magnetik dan medan listrik yang
mana besar sudut belok untuk partikel β lebih besar dari partikel α
sebab massa partikel β lebih kecil dari partikel α.
4. Rasio muatan permassanya adalah (e/m) sebanding dengan 1,77 x 107
amu/gm.
5. Memiliki kemampuan atau daya memendarkan atau memijarkan suatu
bahan yang sangat bagus dan warnanya tergantung dari bahan
flourensasinya.
6. Partikel β memiliki kecepatan sebesar 0,99 c.
C. Partikel Gamma (γ)

1. Daya tembusnya paling besar yaitu sebesar 100 kali partikel β


2. Memiliki daya ionisasi sangat lemah
3. Tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet sebab
partikel γ tidak bermuatan.
4. Sinar γ merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang
gelombang antara 1,7 x 10-10 cm sampai 4,1 x 10-8 cm.
5. Kecepatan sinar gamma (γ) sama dengan kecepatan cahaya sehingga
energinya paling besar.
Hukum Peluruhan Radioaktif

inti atom mengemisikan sebuah patikel, partikel beta, sinar gamma,


atau partikel lainnya, atau ketika inti atom menangkap elektron dari
kulit ekstranuklir

dN   dt N

dN
dN
  dt aktivitas    N 0 e  t
dt
N

N t   N 0 e t aktivitas  N
Waktu Paro

selang waktu yang dibutuhkan agar aktivitas radiasi berkurang


setengah dari aktivitas semula.

Perumusan ln 2
t 12 
waktu paro 

Oleh karena nilai ln 2 = 0,693 maka didapatkan: nilai waktu paro


adalah
Umur Rata-Rata

t1 dN1  t 2 dN 2  t 3 dN 3  .......

dN1  dN 2  dN 3  ........

N0 N0

 t dN  t dN
  0
N0
 0

N0
 dN
0

1
 

Peluruhan Radioaktif Berurutan

suatu inti induk dari unsur radioaktif meluruh menghasilkan inti


anak kemudian inti anak tersebut meluruh lagi menghasilkan inti
cucunya dan begitu seterusnya berlangsung hingga dihasilkan inti
anak yang stabil maupun belum stabil tergantung dari proses
peluruhan yang dialaminya.

N1
λ1
λ1 λ2 atau
N1 N2 N3 N2
(stabil) λ2

N3
(stabil)
dN1 dN 3
 1 N1  2 N 2  3 N 3
dt dt
……………………..

dN 2
 1 N1  2 N 2 dN n
dt  n1 N n1  n N n
dt
Keseimbangan Radioaktivitas

Keseimbangan Keseimbangan
Transien Sekular

1
N10 1  e - t 
inti induk meluruh dengan
N2  2

konstanta peluruhan mendekati 2


konstanta peluruhan inti anak karena 2 - 1  2 dan e -1t  1

 1
N 2  1 N10 e 1t  e -2t  N2  N10
2  1 2

N 1 2  1 1
  N2  N1
N 2 1  2
2
1 N1  2 N 2
Deret Radioaktivitas Alami

A = 4n Deret Thorium
A = 4n+1 Deret Neptunium
A = 4n+2 Deret Uranium
A = 4n+3 Deret Aktinium

Dengan n adalah bilangan bulat. Deret di atas menyatakan


penggolongan inti anak hasil peluruhan ke dalam deret-deret
radioaktif berdasarkan pengurangan nomor massa setelah
peluruhan belangsung.
Tabel Empat Deret Radioaktif

Waktu Paro Rumus Inti stabil


Deret Inti Induk
(tahun) Deret Akhir
235 206
Uranium 92 U 4,47 x 109 4n+2 82 Pb
238 207
Aktinium 92 U 7,04 x 108 4n+3 82 Pb
232 208
Thorium 90 Th 1,41 x 1010 4n 82 Pb
237
Neptunium 93 Np 2,14 x 106 4n+1
209
Bi
83
Kecuali deret Neptunium, ketiga deret lainnya mengikuti empat kaedah umum
yaitu:

1. Semua unsur radioaktif dari ketiga deret tersebut memiliki waktu paro sangat lama sebagai
contohnya:
2. Ketiga deret tersebut yang terjadi secara alamiah berakhir pada inti akhir stabil yaitu (deret
Uranium), (deret Aktinium) dan (deret Thorium).
3. Masing-masing berupa gas pada Z = 86. Adapun nama unsur-unsurnya Thoron ( ) untuk deret Thorium,
Radon ( ) untuk deret Uranium, dan Aktinon ( ) untuk deret Aktinium.
4. Dalam semua deret, sebuah isotop C mengalami peluruhan berantai berbentuk segiempat dengan
memancarkan partikel α dan β, dan menghasilkan dua buah inti anak dengan memancarkan partikel
yang berbeda dimana inti anak meluruh lagi menghasilkan inti anak yang sama dengan memancarkan
partikel yang berbeda pula. (gambar 2.8)
Satuan Radioaktivitas

1 Bq 1 peluruhan
s

Berdasarkan hasil percobaan


didapatkan waktu paro 0,693
radium 1620 tahun sehingga radium  3
 13,8 x 10 12 1
s
tetapan peluruhannya 1,62 x 10 tahun
adalah:

dN
dt
 
 N  13,8 x10 12 2,66 x10 21 
N  3,7 x1010 peluruhan s
OM
SANTIH, SANTIH, SANTIH
OM

You might also like