You are on page 1of 15

SYOK SEPSIS

DEFINISI

Syok sepsis adalah syok yang disebabkan oleh infeksi yang


menyebar luas yang merupakan bentuk paling umum syok
distributif. Pada kasus trauma, syok septik dapat terjadi bila
pasien datang terlambat beberapa jam ke rumah sakit. Syok septik
terutama terjadi pada pasien-pasien dengan luka tembus abdomen
dan kontaminasi rongga peritonium dengan isi usus.
ETIOLOGI
Mikroorganisme penyebab syok septik adalah bakteri gram
negatif. Ketika mikroorganisme menyerang jaringan tubuh, pasien
akan menunjukkan suatu respon imun. Respon imun ini
membangkitkan aktivasi berbagai mediator kimiawi yang
mempunyai berbagai efek yang mengarah pada syok, yaitu
peningkatan permeabilitas kapiler, yang mengarah pada
perembesan cairan dari kapiler dan vasodilatasi.
MANIFESTASI KLINIS
• penurunan kesiagaan mental
• kebingungan
• nafas cepat
• menggigil hebat
• suhu tubuh yang naik sangat cepat
• kulit hangat dan kemerahan
• denyut nadi yang lemah
• tekanan darah yang turun-naik
• Produksi air kemih berkurang
PATOFISIOLOGI
Infeksi sistemik yang terjadi biasanya karena kuman Gram negatif yang
menyebabkan kolaps kardiovaskuler. Endotoksin basil Gram negatif ini
menyebabkan vasodilatasi kapiler dan terbukanya hubungan pintas
arteriovena perifer. Selain itu, terjadi peningkatan permeabilitas kapiler.
Peningkatan kapasitas vaskuler karena vasodilatasi perifer menyebabkan
terjadinya hipovolemia relatif, sedangkan peningkatan peningkatan
permeabilitas kapiler menyebabkan kehilangan cairan intravaskuler ke
intertisial yang terlihat sebagai udem. Pada syok septik hipoksia, sel yang
terjadi tidak disebabkan oleh penurunan perfusi jaringan melainkan karena
ketidakmampuan sel untuk menggunakan oksigen karena toksin kuman.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Kultur ( luka, sputum, urine, darah )
2. SDP
3. Elektrolit serum
4. Pemeriksaan pembekuan : Trombosit terjadi penurunan
5. Laktat serum meningkat dalam asidosis metabolic,disfungsi hati, syok.
6. Glukosa serum terjadi hiperglikemia 7.BUN/Kr terjadi peningkatan kadar
disasosiasikan dengan dehidrasi , ketidakseimbangan / gagalan hati.
7. GDA terjadi alkalosis respiratori dan hipoksemia
8. Urinalisis adanya SDP / bakteri penyebab infeksi
9. Sinar X film abdominal
10. EKG
PENATALAKSANAAN

1. Terapi-terapi definitive
2. Terapi-terapi suportif
3. Terapi-terapi penelitian
Asuhan Keperawatan pada
Syok Sepsis
PENGKAJIAN B6
• B1 (Breathing): pernapasan cepat dan dangkal
• B2 (Blood) : gangguan sirkulasi perifer pucat, ekstremitas
dingin, nadi cepat dan halus, tekanan darah rendah, vena perifer kolaps,
CVP rendah
• B3 (Brain): perubahan mental pasien bervariasi, bila tekanan darah
rendah sampai menyebabkan hipoksia otak, pasien gelisah sampai tidak
sadar
• B4 (Bowel): bisa terjadi mual dan muntah
• B5 (Bladder): produksi urin berkurang, normal rata-rata produksi pasien
dewasa adalah 60 ml/jam (1/5 sampai 1 ml/kg per jam.
• B6 (Bone): terjadi kelemahan otot
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan
Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2 , edema
paru.
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
afterload dan preload.
3. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
4. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
cardiac output yang tidak mencukupi.
INTERVENSI
Diagnosa: Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan
Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2 edema
paru.
-Buka jalan nafas
-Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
(fowler/semifowler)
-Auskultasi suara nafas , catat adanya suara tambahan
-Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
-Monitor respirasi dan status O2
cont...

Diagnosa: Penurunan curah jantung berhubungan dengan


perubahan afterload dan preload.
-Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac output
-Monitor balance cairan
-Catat adanya distritmia jantung
-Monitor ttv
-Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan
Monitor status pernapasan yang menandakan gagal jantung.
cont...

Diagnosa: Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi.


-Observasi tanda-tanda vital tiap 3 jam.
-Beri kompres hangat pada bagian lipatan tubuh ( Paha dan aksila
).
-Monitor intake dan output
-Monitor warna dan suhu kulit
-Berikan obat anti piretik
-Beri banyak minum ( ± 1-1,5 liter/hari) sedikit tapi sering
-Ganti pakaian klien dengan bahan tipis menyerap keringat.
cont...

Diagnosa: Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan


dengan cardiac output yang tidak mencukupi.
-Monitor tekanan darah dan nadi apikal setiap 4 jam
-Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lesi
-Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas
atau dingin
Kolaborasi obat antihipertensi.
SEKIAN & TERIMA KASIH

You might also like