akibat rapuhnya pembuluhdarah konjungtiva. MANIFESTASI KLINIS • Sebagian besar tidak ada gejala simptomatis yang berhubungan denganperdarahan subkonjungtiva selain terlihat darah pada bagian sklera. • Sangat jarang mengalami nyeri ketika terjadi perdarahan subkonjungtivapada permulaan. Ketika perdarahan terjadi pertama kali, akan terasa tidak nyaman, terasa ada yang mengganjal dan penuh di mata. • Tampak adanya perdarahan di sklera dengan warna merah terang (tipis)atau merah tua (tebal). • Tidak ada tanda peradangan, kalaupun adanya biasanya peradangan yangringan. • Perdarahan akan terlihat meluas dalam 24 jam pertama setelah itukemudian akan berkurang perlahan ukurannya karena diabsorpsi. PATOFISIOLOGI • Konjungtiva adalah selaput tipis transparan yang melapisi bagian putih dari bola mata (sklera) dan bagian dalam kelopak mata. Konjungtiva merupakan lapisanpelindung terluar dari bola mata. Konjungtiva mengandung serabut saraf dansejumlah besar pembuluh darah yang halus. Pembuluh- pembuluh darah ini umumnya tidak terlihat secara kasat mata kecuali bila mata mengalami peradangan. Pembuluh-pembuluh darah di konjungtiva cukup rapuh dan dindingnya mudah pecah sehingga mengakibatkan terjadinya perdarahan subkonjungtiva. • Perdarahan subkonjungtiva tampak berupa bercak berwarna merah terang di sclera.Karena struktur konjungtiva yang halus, sedikit darah dapat menyebar secara difus di jaringan ikat subkonjungtiva dan menyebabkan eritema difus, yang biasanya memiliki intensitas yang sama dan menyembunyikan pembuluh darah. Konjungtiva yang lebih rendah lebih sering terkena daripada bagian atas. Pendarahan berkembang secara akut, dan biasanya menyebabkan kekhawatiran, meskipun sebenarnya tidak berbahaya. Apabila tidak ada kondisi trauma mata terkait, ketajaman visual tidak berubah karena perdarahan terjadi murni secara ekstraokulaer, dan tidak disertai rasasakit. • Secara klinis, perdarahan subkonjungtiva tampak sebagai perdarahan yangdatar, berwarna merah, di bawah konjungtiva dan dapat menjadi cukup berat sehinggamenyebabkan kemotik kantung darah yang berat dan menonjol di atas tepi kelopak mata. TATALAKSANA • Perdarahan subkonjungtiva biasanya tidak memerlukan pengobatan.Pengobatan dini pada perdarahan subkonjungtiva ialah dengan kompres dingin.Perdarahan subkonjungtiva akan hilang atau diabsorpsi dalam 1- 2 minggu tanpadiobati. • Pada bentuk-bentuk berat yang menyebabkan kelainan dari kornea, dapatdilakukan sayatan dari konjungtiva untuk drainase dari perdarahan. Pemberian airmata buatan juga dapat membantu pada pasien yang simtomatis. Dari anamnesis danpemeriksaan fisik, dicari penyebab utamanya, kemudian terapi dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Tetapi untuk mencegah perdarahan yang semakin meluas beberapa dokter memberikan vasacon (vasokonstriktor) dan multivitamin. Air mata buatan untuk iritasi ringan dan mengobati faktor risikonya untuk mencegah risiko perdarahan berulang.