You are on page 1of 22

Irfan S A

Organisme Parasit
Organisme Parasit
Parasit adalah
• Organisme yang hidup :
Sementara/menetap
Pada permukaan/di dalam
• Dengan maksud :
Mengambil sebagian/seluruh kebutuhan
makanan
Mendapat perlindungan
Organisme Parasit
Organisme yang hidup pada permukaan tubuh
atau di dalam organisme lain dan untuk
kelangsungan hidupnya mengambil sebagian atau
seluruh makanan serta mendapat perlindungan
dari organisme lain
PARASITOLOGI, BAKTERIOLOGI DAN
VIROLOGI

PROTOZOA

ZOOPARASIT HELMINTHS

METAZOA
(PARASITOLOGI)
ARTHROPODA

PARASIT

FUNGUS – MIKOLOGI
PHYTOPARASIT

BAKTERI
– BAKTERIOLOGI

SPIROCHAETA DAN
VIRUS – VIROLOGI
Dalam parasitisme ada dua organisme:
• Parasit
• Inang/hospes/host

SYMBIOSIS adalah
• Hubungan antara dua organisme yang
saling menguntungkan kedua organisme
tsb.
• MUTUALISM SYMBIOSIS
• COMMENSALISM SYMBIOSIS
SIMBIOSIS MUTUASLISME:
• Adalah hubungan timbal balik antara dua
organisme, dan kedua organisme
mendapatkan keuntungan dari hubungan
timbal balik tersebut
SIMBIOSIS KOMENSALISME:
• Apabila satu organisme mendapatkan
keuntungan, sedangkan organisme yang
lain tidak mendapatkan kerugian
Macam-macam Hospes
 Hospes definitif
Hospes akhir dimana terdapat parasit dalam stadium
dewasa dan di dalam tubuh hospes terjadi
perkembangbiakan parasit secara seksual.
 Hospes paratenik
Hospes dimana parasit hanya terdapat dalam stadium
larva dan tidak dapat berkembang-menjadi stadium
dewasa dan tidak terjadi perkembangbiakan parasit
secara seksual dan parasit ini dapat ditularkan kepada
hospes definitif karena parasit dalam stadium ini
merupakan stadium infektif
Hospes perantara atau hospes intermediate
Manusia atau hewan tempat parasit tumbuh
menjadi stadium infektif yang dapat ditularkan
kepada hospes lain.
Hospes reservoir
Hewan yang mengandung parasit yang sama
dengan parasit manusia dan dapat menjadi cumber
infeksi bagi manusia.
Hospes obligat
Hospes tunggal yang merupakan satu-satunya
spesies yang dapat menjadi tuan rumah dari parasit
dewasa.
Hospes alternatif
Hospes utama yang mengandung parasit,
namun ada spesies lain yang dapat
sebagai hospes yang mengandung parasit
dewasa.
Hospes insidental
Bila suatu spesies secara kebetulan dapat
mengandung parasit dewasa, padahal
hospes yang sesungguhnya adalah
spesies lain.
Kerugian akibat parasit
Menghisap darah, cairan getah bening
atau eksudat
Menghisap makanan hospes
Merusak jaringan tubuh
Menimbulkan gangguan mekanik
Menimbulkan radang
Memudahkan masuknya mikro-organisme
Menimbulkan reaksi alergi
Dapat menstimulir terjadinya kanker
Membawa beberapa penyakit (Vektor)
Menimbulkan penyumbatan secara mekanis
Dapat menghncurkan sel, karena
mengadakan pertumbuhan didalamnya
Menurunkan resistensi tubuh hospes
terhadap penyakit lainnya.
Parasit bisa dibedakan
berdasarkan
1. Akibat yang ditimbulkan
2. Lama hidup parasit pada hospes
3. Lama waktu berparasitnya
4. Sifat keparasitannya
5. Jumlah hospes yang diperlukan
6. Tempat berparasitnya
PENGGOLONGAN PARASIT
Berdasarkan cara hidup dan tempat hidupnya,
parasit digolongan:
1. Ecto parasite (ectozoa):
parasit yang hidup di luar tubuh hospes.
Mis. : di kulit, rambut, rongga telinga luar
2. Endo parasite (entozoa):
parasit yang hidup di dalam tubuh hospes
Mis.: di dalam darah, rongga tubuh, usus,
dan organ tubuh lainnya.
3. Temporary parasite
parasit yang hidup dalam hospes hanya
untuk sementara saja
4.Permanent parasite
parasit yang sepanjang hidupnya berada di dalam
tubuh hospes
5. Obligatory parasite
parasit yg harus hidup di dalam tubuh hospes, dan
di luar tubuh hospes tidak dapat hidup
6. Facultative parasite
parasit yang akan hidup parasitik apabila
kebutuhan hidupnya meningkat
7. Spurious parasite
parasit yg masuk ke dalam tubuh hospes tanpa
menimbulkan keluhan/penyakit pada hospes dan
keluar dari tubuh hospes tanpa perubahan apapun
PENGGOLONGAN
HOSPES/HOST
1. DEFINITIVE HOST
atau HOSPES TETAP hospes yang merupakan tempat hidup
parasit stadium dewasa /stadium sexual
Contoh: manusia sebagai hospes definitif dari cacing gelang
(Ascaris lumbricoides)

2. INTERMEDIATE HOST
atau HOSPES PERANTARA hospes yang merupakan tempat
hidup parasit stadium larva.
Contoh: manusia sebagai hospes perantara dari parasit
malaria, karena stadium sexual berada dalam tubuh nyamuk
Anopheles.
CARA/TEMPAT MASUK
PARASIT
1. Mulut
2. Menembus Kulit
3. Gigitan Arthropoda
4. Inhalasi
5. Transplasental (Kongenital)
6. Hubungan Seksual
7. Transfusi Darah
8. Transplantasi Jaringan
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
PARASITIK
PENULARAN
• Penularan penyakit parasitik terjadi karena stadium
infektif berpindah dari satu hospes ke hospes yg lain
• Parasit dapat berpindah ke hospes lain dengan cara:
– Hand to mouth
– Dibawa oleh vektor (binatang penular): nyamuk
– Dibawa oleh hospes perantara
• Siput
• Ikan
• Sapi/babi
CARA INFEKSI
Stadium infektif dapat masuk ke dalam tubuh
manusia
melalui beberapa cara:
1. Kontaminasi makanan dan minuman
2. Kontaminasi kulit atau selaput lendir
3. Gigitan serangga

SUMBER INFEKSI
 Tanah, air, makanan dan minuman yg
terkontaminasi oleh telur atau larva cacing
 Binatang dan manusia yang terinfeksi parasit
 Serangga penghisap darah
STADIUM INFEKTIF
1. Telur
Contoh: cacing Ascaris lumbricoides
2. Larva
Contoh: cacing tambang
3. Kista
Contoh: Amoeba

GEJALA
 Gejala dan kelainan penyakit parasitik pada manusia berbeda
antara individu yang satu dengan yang lain.
 Gejala penyakit dipengaruhi oleh:
1. Meningkatnya jumlah parasit
2. Penyebaran parasit dalam organ tubuh
3. Sifat parasit tersebut
DIAGNOSIS
• Gejala penyakit parasitik mirip dengan
penyakit lain, oleh karena itu diagnosis
penyakit parasitik hanya dapat ditegakkan
dengan menemukan parasitnya.
• Spesimen untuk diagnosis dapat berupa:
– Tinja, urine
– Darah, sputum/dahak
– Biopsi jaringan
– Cairan empedu
PEMBERANTASAN PENYAKIT
PARASITIK
Pemberantasan penyakit parasitic diusahakan
dengan melakukan
1. Pencegahan, dengan cara:
a. Mengobati penderita
b. Mencegah penularan terhadap orang di sekitarnya
c. Memberantas sumber infeksi (reservoir host)
d. Memberantas binatang penular (vektor) atau
intermediate host
PENGOBATAN
Harus diperhatikan :
o Obat-obat dengan efek letal terhadap parasit
serta efek sampingan minimal pada hospes
o Kadang-kadang diperlukan tindakan bedah
o Memperbaiki keadaan umum dan daya
tahan penderita
o Penting pengobatan penyakit parasit disertai
perbaikan sanitasi lingkungan

You might also like