You are on page 1of 56

MATERI KULIAH

OLEH : ANDI SAFADA.S,Kep,Ns


AKADEMI KEPERAWATAN MAKASSAR
Gambar Anatomi Mata
KELOPAK MATA
( Lempeng tarsal )

Kelopak mata:
1. memberikan proteksi mekanis pada bola mata
anterior
2. mensekresi bagian berminyak dari lapisan film air
mata
3. menyebarkan film air mata ke konjungtiva dan
kornea
4. mencegah mata menjadi kering
5. memiliki pungta tempat air mata mengalir ke sistem
drainase lakrimal.
KELOPAK MATA
( Lempeng tarsal )
Kelopak mata terdiri dari:
1. Suatu lapisan permukaan kulit.
2. Otot-otot orbikularis.
3. Suatu lapisan kolagen kuat (lempeng tarsal).
4. Suatu lapisan epitel, konjungtiva, berlanjut
sampai ke bola mata.
KELOPAK MATA
( Lempeng tarsal )
SISTEM LAKRIMAL
SISTEM DRAINASE LAKRIMAL
Air mata mengalir ke dalam pungta atas dan
bawah dan kemudian ke dalam sakus
lakrimalis melalui kanalikuli atas dan bawah.
Kanalikuli-kanalikuli membentuk kanalikulus
komunis sebelum memasuki sakus lakrimalis.
Duktus nasolakrimalis berjalan dari sakus ke
hidung
SISTEM LAKRIMAL

KONJUNGTIVA

Konjungtiva :
merupakan selaput lendir yang warnanya
bening menutupi sklera dan palpebra bgn
dalam dan mengandung banyak p.darah.

Fungsinya :
–menjaga agar bola mata tetap basah dan
memberi makan kornea
–melindungi sklera terhadap rangsangan luar
KONJUNGTIVA
o Konjungtiva merupakan membrane yang
menutupi sclera dan kelopak bagian belakang.
o Bermacam-macam obat mata daapat diserap
melalui konjungtiva ini.
o Konjungtiva mengandung kelenjar musin yang
dihasilkan oleh sel goblet.
o Musin bersifat membasahi bola mata
terutama kornea.
GAMBAR
Superior palpebra
conjungtiva Tarsal

Bulbar
cunjungtiva

Inferior
conjungtiva fornix
GAMBAR
KONJUNGTIVA
1. Konjungtiva tarsal yang menutupi tarsus,
konjungtiva tarsal sukar digerakkan dari tarsus.
2. Konjungtiva bulbi menutupi sclera dan mudaah
digerakkan dari sklera di bawahnya.
3. Konjungtiva fornises atau forniks konjungtiva
yang merupakan tempat peralihan konjungtiva
tarsal dengan konjungtiva bulbi.
Konjungtiva bulbi dan forniks berhubungan dengan sangat longgar
dengan jaringan dibawahnya sehingga bola mata mudah bergerak.
BOLA MATA
 Mata terletak dalam tulang orbita yang strukturnya
diperlihatkan pada Gambar Orbita memiliki bentuk
seperti piramida bersisi empat- Pada apeks
posterior terletak kanal optik yang merupakan
tempat lewatnya saraf optik ke otak.
 Fisura orbita superior dan inferior merupakan
tempat lewatnya pembuluh darah dan saraf
kranialis yang memberikan persarafan pada
struktur orbita.
 Pada dinding anterior media terdapat fosa untuk
sakus lakrimalis.
 Kelenjar lakrimal terletak di anterior pada aspek
superolateral orbita.
CAVUM ORBITA

NASAL LATERAL SUPERIOR INFERIOR


Sebagian os Os. Zigomatikum Os. Frontalis Os. Zigomatikum
etmoidalis

os. maksila Sebagian os


Os. Palatinum
sfenoidalis

Lakrimal Os. Frontalis OS. Maxilaris


GAMBAR ORBITA

OS FRONTAL

ALA MINOR OS SFENOID

LEMPENG ORBITA ALA MAYOR PROSESUS MAKSILARIS


OS SFENOID
OS ETMOID

FOSA KELENJAR LAKRIMAL

FISURA ORBITA SUPERIOR


LEMPENG ORBITA
FISURA ORBITA INFERIOR MAKSILA
OS ZIGOMA

PROSESUS MAKSILARIS
BOLA MATA
Bola mata berbentuk bulat dengan diameter
anteroposterior 24 mm.
Bola mata dibungkus oleh 3 lapisan jaringan,
yaitu:
1. SKLERA
2. JARINGAN UVEA
3. RETINA
BOLA MATA
Lapisan 1
Sklera merupakan jaringan ikat yang kenyal dan
memberikan bentuk pada mata, merupakann
bagian terluar yang melindungi bola mata. Bagian
terdapat sklera disebut kornea yang bersifat
trasparan yang memudahkan sinar masuk ke
dalam bola mata.
Kelengkungan kornea lebih besar disbanding
skllera.
BOLA MATA
Lapisan 2
Jaringan uvea merupakan jaringan vascular. Jaaringan sklera dan
uvea dibatasi oleh ruang yang poteensi mudah dimasuki darah bila
terjadi perdarahan pada ruda paksa yang disebut perdarahan
suprakoroid.
Jaringat uvea ini terdiri atas iris,badan siliar,dan koroid. Pada iris
didapatkan pupil yang oleh 3 susunan otot dapat mengatur jumlah
sinar masuk ke dalam bola mata.
Otot dilatators dipersarafi oleh simpatis, sedang
Otot siliar di persarafi oleh parasimmpatis
Otot siliar yang terletak di badan siliar mengatur bentuk lensa untuk
kebutuhan akomodasi.
Badan siliar yang terletak di belakag iris menghasilkan cairan bilik
mata (akuos humor),yang dikeluarkan melalui trabekulum yang
terletak pada pangkal iris dibatas kornea dan sklera.
BOLA MATA
Lapisan 3
Lapisan ketiga bola mata adalah Retina yang
terletak paling dalam dan mempunyai
susunan lapisan sebanyak 10 lapisan yang
merupakan lapisan membrane neurosensorik
yang akan merubah sinar menjadi rangsangan
pada saraf optic dan diteruskan ke otak.
Terdapat rongga yang potensial antara retina
dan koroid sehingga retina dapat terlepas dari
koroid yang disebut ablasi retina.
BOLA MATA
SKLERA
• Bagian putih bola mata yang bersama-sama dengan
kornea merupakan pembungkus dan pelindung isi bola
mata.
• Sklera berhubungan erat dengan kornea dalam bentuk
lingkaran yang disebut limbus sklera berjalan dari papil
saraf optic sampai kornea.
• Sklera anterior ditutupi oleh 3 lapisan jaringan ikat
vascular. sklera mempunyai kekuatan tertentu sehingga
mempengaruhi pengukuran tekanan bola mata.
Walaupun sklera kaku dan tipisnya 1 mm ia masi tahan
terhadap kontusi trauma tumpul.
GAMBAR
IRIS PUPIL

SKLERA
KORNEA
Kornea memiliki ketebalan 0,5 mm dan terdiri dari:
 Epitel, suatu lapisan skuamosa anterior yang menebal di perifer
pada limbus di mana lapisan ini bersinambung dengan konjungtiva.
Limbus me-ngandung sel germinativum—atau sel stem.
 Stroma dari serabut kolagen, substansi dasar, dan fibroblas yang
menjadi dasar kornea. Bentuk serabut kolagen yang regular dan
diameternya yang kecil menyebabkan transparansi kornea.
 Endotel, suatu lapisan tunggal dari sel yang tidak mengalami
regenerasi yang secara aktif memompa ion dan air dari stroma
untuk mengontrol hidrasi dan transparansi kornea.

Fungsi kornea adalah:


•merefraksikan cahaya dan bersama dengan
lensa memfokuskan cahaya ke retina;
•melindungi struktur mata internal.
KORNEA
UVEA
• Lapisan vascular didalam bola mata yang terddiri atas:
1. iris ( selaput pelangi belakang kornea )
2. badan siliar ( badan bulu mata )
3. koroid ( selaput pembuluh darah mata )

Persarafan uvea didapatkan dari ganglio siliar yang terletak


antara bola mata dengan otot rektus lateral, 1 cm didepan
foramen optic, yang menerima 3 akar saraf dibagaian
posterior yaitu :

1. Saraf sensorik, yang berasal dari saraf nasosiliar mengandung serabut


sensorik untuk kornea,iris,dan badan siliar.
2. Saraf simpatis membuat pupil berdilatasi, yang berasal dari saraf
simpatis yang melingkari arteri karotis; mempersarafi pembulu darah uvea dan
untuk dilatasi pupil.
3. Akar saraf motor akan memberikan saraf paarasimpatis untuk
mengecilkan pupil.
1. IRIS
Iris : selaput pelangi
Adalah jar. vaskuler, berwarna coklat terletak
di belakang kornea dan dimuka lensa. Banyak
mengandung pigmen. Dibgn tengah terdpt
lubang dis.pupil yang dapat mengecil dan
melebar untuk mengatur cahaya yang masuk
agar didapat bayangan yang jelas di retina.
Fungsinya :
Mengatur jumlah cahaya yang masuk
kemata
GAMBAR
2. BADAN SILIARIS
( badan bulu mata )

Badan siliaris merupakan suatu cincin


jaringan yang merupakan lanjutan dari
iris dan merupakan bagian dari traktus
Uvea yg mangandung pigmen,vaskuler
dan muskular.
Fungsi
Memproduksi humor aqueus
Menyesuaikan bentuk lensa u.akomodasi
GAMBAR
Vitreous humor
Menyokong lensa dan menjaga bentuk bola
mata

Aquous humor
Menjaga bentuk kantong bola mata
CIRKULASI AQUEOUS HUMOR
3. KOROID
Sebagai selaput pembuluh darah mata

• dibentuk oleh arteriol, venula,


dan anyaman kapiler
berfenestrasi yang padat
• melekat longgar ke sklera
• memiliki aliran darah yang
banyak
• memberi nutrisi lapisan luar
retina bagian dalam dan
mungkin berperan dalam
homeostasis temperaturnya.
PUPIL
Pupil anak-anak berukuran kecil akibat belum berkembangnya
saaraf simpatis. Orang dewasa ukuran pupil adalah sedang, dan
orang tua pupil mengecil akibat rasa silau yang dibaangkitkaan
oleh lensa yang sklerosis. Pupil waktu tidur kecil, hal ini dipakai
sebagai ukuran tidur,simulasi,koma dan tidur sesungguhnya.
pupil kecil waktu tidur akibat dari:
1. Berkurangnya rangsangan simpatis
2. Kurang rangsangan haambatan miiosis
Bila subkorteks bekerja sempurnah maka jadi miosis. Pada waktu
bangun korteks menghmbat pusat subkorteks yang sempurnah
yang akan menjadi miosis
Fungsi mengecil pupil itu untuk mencengah aberasi kromatis
pada akomodasi dan untuk memperdalam foku seperti pada
kamera foto yang difragmanya dikecilkan.
SUDUT IRIDOKORNEA
( DRAINASE )

Sudut ini terletak di antara


1. Iris
2. kornea dan
3. korpus siliaris.
Merupakan tempat drainase
akueous dari mata melalui jalinan
trabekula.
SUDUT IRIDOKORNEA
( DRAINASE )
JALINAN TRABEKULA
• Jalinan ini berada di atas kanal Schlemm
dan terdiri dari serabut kolagen yang
ditutupi oleh sel-sel trabekula.
• Rongga antara serabut-serabut ini
menjadi semakin kecil dengan semakin
dekatnya kanal Schlemm.
• Jalinan trabekula memberikan resistensi
terbesar pada aliran keluar akueous.
Kerusakan pada daerah ini diduga
merupakan penyebab naiknya tekanan
intraokular pada glaukoma primer sudut
terbuka.
• Beberapa ruang dapat tersumbat dan
terdapat pengurangan jumlah sel yang
menutupi serabut trabekula (lihat
GAMBAR).
• Cairan masuk ke dalam kanal Schlemm
melalui vakuola pada lapisan endotelnya
ataupun melalui ruang interselular.
LENSA MATA
Lensa:
• Merupakan elemen refraktif terpenting kedua
pada mata; kornea, dengan film air matanya
merupakan elemen terpenting pertama.
• Bertumbuh sepanjang hidup.
• Disangga oleh serabut zonula yang berjalan di
antara korpus siliaris dan kapsul lensa.
• Terdiri dari kapsul kolagen di bagian luar yang di
bawah bagian anteriornya terletak lapisan sel
epitel satu lapis. Ke arah ekuator epitel
menghasilkan serabut lensa.
• Serabut zonula mentransmisikan perubahan pada
otot siliaris sehingga memungkinkan lensa
mengubah bentuk dan kekuatan refraksinya.
LENSA MATA
LENSA MATA
• Secra fisiologik lensa • Keadaan patologi lensa
mempunyai sifat ini dapat berupa:
tertentu,yaitu: 1) Tidak kenyal pada orang
1. Kenyal atau lentur dewasa yang akan
karena memegang mengakibaatkan
peranan terpenting presbiopia.
dalam akomodasi 2) Keruh atau apa yang
disebut katarak.
untuk menjadi
cembung. 3) Tidak berada ditempat
atau sublukssasi dan
2. Jernih ataau trasparan dislokasi.
karena diperlukan • Lensa orang dewasa di
sebagai media dalam perjalanan hidupnya
penghliatan. akan menjadi bertambah
besar dan berat.
3. Terletak ditempatnya.
BADAN KACA
• Badan kaca merupakaan suatu jaringan
seperti kaca bening yang terletak antara lensa
dengan retina.
• Baadan kaca bersifat semi cair di dalam bola
mata Mengandung air sebanyak 90 %
sehingga tidak dapat lagi menyerap air.
• Sesungguhnya fungsi badan kaca sama
dengan fungsi cairan mata, yaitu
mempertahankan bola mata agar tetap bulat.
• Perananya mengisi ruang untuk meneruskan
sinar dari lensa ke retina.
RETINA
Retina
Selaput jala mata, adalah jaringan yang tipis
dan mengandung serabut-serabut syaraf.
Terdapat st bintik dis : makula lutea = bintik
kuning pada titik/bintik kuning inilah semua
sinar yang masuk ke mata, akan
difokuskan(dikumpulkan).
Bagian tengah makula lutea dis. fovea
sentralis
RETINA
RETINA
 Merupakan suatu struktur sangat kompleks
yang terbagi menjadi 10 lapisan terpisah,
terdiri dari fotoreseptor (sel batang dan
kerucut) dan neuron, beberapa di antaranya
(sel ganglion) bersatu membentuk serabut
saraf optik.
 Bertanggung jawab untuk mengubah cahaya
menjadi sinyal listrik. Integrasi awal dari
sinyal-sinyal ini juga dilakukan oleh retina.
RETINA
1. Sel kerucut bertanggung jawab untuk
penglihatan siang hari. Subgrup dari sel kerucut
responsif terhadap panjang gelombang pendek,
menengah, dan panjang (biru, hijau, merah). Sel-sel
ini terkonsentrasi di fovea yang bertanggung jawab
untuk penglihatan detil seperti membaca huruf
kecil.
2. Sel batang berfungsi untuk penglihatan malam.
Sel-sel ini sensitif terhadap cahaya dan tidak
memberikan sinyal informasi panjang gelombang
(warna). Sel batang menyusun sebagian besar
fotoreseptor di retina bagian lainnya.
GAMBAR
( RETINA )
SARAF OPTIK

 Dibentuk oleh akson-akson yang berasal dari lapisan


sel ganglion retina, yang membentuk lapisan serabut
saraf, lapisan retina terdalam.
 Berjalan keluar dari mata melalui lempeng kribiformis
sklera, suatu struktur yang menyerupai penyaring.
 Di orbita, saraf optik dikelilingi oleh selubung yang
dibentuk oleh dura, araknoid, dan piamater yang
berlanjut dengan lapisan yang menge-lilingi otak. Saraf
optik terendam dalam cairan serebrospinalis.
 Arteri dan vena retina sentral memasuki mata di pusat
saraf optik. Serabut saraf ekstraokular memiliki mielin;
serabut yang berada dalam mata tidak bermielin.
SARAF OPTIK
RONGGA ORBITA
Rongga orbita adalah rongga yang berisi bola mata dan
terdapat 7 tulang yang membentuk dinding orbita
yaitu :
 lakrimal
 etmoid
 Sphenoid
 frontal, dan
 dasar orbita yang terutama terdiri atas tulang
maksila,bersama-sama tulang palatinum dan
zigomatikus.
Rongga orbita yang berbentuk pyramid ini terletak
pada kedua sisi rongga hidung
RONGGA ORBITA
RONGGA ORBITA TERDIRI ATAS TULANG :

NASAL LATERAL SUPERIOR INFERIOR

os etmoidalis Os. Zigomatikum Os. Zigomatikum

os. maksila Os. Frontalis


Sebagian os
Os. Palatinum
sfenoidalis
Lakrimal
Os. Frontalis OS. Maxilaris
OTOT PENGGERAK
BOLA MATA
Terdapat 6 otot dapat memutar
bola mata

4 Otot rektus dan


2 Otot oblik

1. m. rektus medialis ( III )


2. m. rektus lateralis ( VI )
3. m. rektus superior ( III )
4. m. rektus inferior ( III )
5. m. oblikus superior ( IV )
6. m. oblikus inferior ( III )
OTOT PENGGERAK
BOLA MATA
OTOT PENGGERAK BOLA MATA

Otot Menghasilkan gerakan Saraf cranial

1. Rektus superior Ke atas Okulomotor (III)


2. Rektus inferior Ke bawah Okulomotor (III)
3. Rektus medialis Ke dalam arah hidung Okulomotor (III)
4. Rektus lateralis Jauh dari hidung Abducens (VI)
5. Oblique superior Ke bawah dan masuk Trochlear (IV)
6. Oblique inferior Ke atas dan keluar Okulomotor (III)
PROSES DALAM PENGLIHATAN
Cahaya

kornea

pembiasan/refraksi pd lensa

difokuskan/dikumpulkan di retina

transmisi kode impuls saraf melalui saraf optikus

proses persepsi dalam otak /area oksipitalis

di persepsikan dalam bentuk visual


GAMBAR
Jalur melihat
Sinyal saraf dari saraf optik kiri dan kanan bergabung di
dasar otak tepat di pertautan persilangan, disebut kiasma
optik, sebelum menjalar ke korteks visual atau "pusat
penglihatan" di otak bagian belakang.
Di kiasma optik, serat pembawa sinyal dari sisi kiri setiap
retina bergabung dan menjadi saluran optik kiri ke korteks
visual kiri. Demikian pula yang kanan, serat dari sisi kanan
kedua retina bergabung menjadi saluran optik kanan dan
menjalar ke korteks visual kanan.
Karena kedua bola mata letaknya terpisah, setiap mata
melihat sisi objek yang berbeda. Semakin dekat objek,
semakin berbeda pandangan setiap bola mata ini.
Di pusat visual otak, pandangan ini dibandingkan untuk
membantu menduga jarak. Perpaduan pandangan kedua
bola mata menjadi satu gambar tunggal disebut
penglihatan binokular.
Daerah penglihatan Objek yg dilihat
Saluran optik binokuler oleh kedua mata
kiri
Kortex visual Objek yg hanya
Saraf optik kiri dilihat mata kiri
kiri

Persepsi otak yaitu


objek tunggal dalam
tiga dimensi

Kortex visual
Saraf optik
kanan
kanan
Saluran optik
kanan Objek yg hanya
dilihat mata kanan
Kiasma optik
SELESAI

You might also like