You are on page 1of 8

MODEL PROYEKSI PENDUDUK

Syamsuri Satria, ST., MT.


PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk adalah fenomena perubahan jumlah


1 penduduk dalam suatu wilayah.
Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor kelahiran,
2 kematian dan migrasi

Dalam demografi dikenal istilah pertumbuhan penduduk alami


3 dan pertumbuhan penduduk total.

Pertumbuhan penduduk alami hanya dipengaruhi oleh kelahiran


4 dan kematian sedangkan pertumbuhan penduduk total
dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, imigrasi dan emigrasi
PERTUMBUHAN PENDUDUK
PERTUMBUHAN PENDUDUK TOTAL
Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk total adalah
Pt = (L-M) + (I - E)
Keterangan:
Pt = pertumbuhan penduduk total
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah Imigrasi (penduduk masuk)
E = jumlah emigrasi (penduduk keluar)

Pa = (L - M)
Keterangan
Pa = pertumbuhan penduduk alami
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian

PERTUMBUHAN PENDUDUK ALAMI


LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK

r = {(Pt /P0)(1/t)-1} x 100

Keterangan:
r = laju pertumbuhan penduduk
Pt = Jumlah penduduk pada tahun ke –t
P0 = Jumlah penduduk pada tahun dasar
t = selisih tahun Pt dengan P0
r = {(Pt -P0)/P0} x 100
r = (t/P0) x 100
Keterangan:
r = laju pertumbuhan penduduk
Pt = Jumlah penduduk pada tahun ke –t
P0 = Jumlah penduduk pada tahun dasar
t = selisih tahun Pt dengan P0
GRAFIK PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan Linear Pertumbuhan Eksponensial


MODEL PROYEKSI PENDUDUK
MODEL LINEAR ARITMATIK
Model linear Aritmatik menurut Klosterman (1990) adalah teknik
proyeksi yang paling sederhana dari seluruh model trend. Model ini
menggunakan persamaan derajat pertama (first degree equation).
Berdasarkan hal tersebut, penduduk diproyeksikan sebagai fungsi dari
waktu, dengan persamaan:

Pt = penduduk pada tahun t


Po = Penduduk pada tahun awal
1 = angka konstanta
r = angka pertumbuhan penduduk (dalam %)
t = jumlah rentang tahun dari awal hingga tahun t
MODEL PROYEKSI PENDUDUK
MODEL GEOMETRIK
Asumsi dalam model ini adalah penduduk akan bertambah/berkurang pada suatu
tingkat pertumbuhan (persentase) yang tetap. Misalnya, jika Pt+1 dan Pt adalah
jumlah penduduk dalam tahun yang berurutan, maka penduduk akan bertambah
atau berkurang pada tingkat pertumbuhan yang tetap (yaitu sebesar Pt+1/Pt ) dari
waktu ke waktu. Menurut Klosterman (1990), proyeksi dengan tingkat pertumbuhan
yang tetap ini umumnya dapat diterapkan pada wilayah, dimana pada tahun-tahun
awal observasi pertambahan absolut penduduknya sedikit dan menjadi semakin
banyak pada tahun-tahun akhir.

Pt = penduduk pada tahun t


Po = Penduduk pada tahun awal
1 = angka konstanta
r = angka pertumbuhan penduduk (dalam %)
t = jumlah rentang tahun dari awal hingga tahun t
MODEL PROYEKSI PENDUDUK
MODEL EKSPONENSIAL
Metode eksponensial memiliki asumsi bahwa persentase pertumbuhan
penduduk sama setiap hari. Hasil proyeksi penduduk dengan
menggunakan metode eksponensial akan berbentuk garis lengkung
yang lebih terjal daripada garis lengkung pada metode geometrik.

Kelebihan dari metode eksponensial, antara


lain rumus yang digunakan sederhana, data
yang diperlukan mudah dipenuhi, mudah
Pt = penduduk pada tahun t dilakukan, dan model yang digunakan sudah
mendekati dinamika yang tidak linear.
Po = Penduduk pada tahun awal Sedangkan kelemahan dari metode ini, yaitu
angka konstanta mengabaikan rincian komponen dinamika
kependudukan.
r = angka pertumbuhan penduduk (dalam %)
t = jumlah rentang tahun dari awal hingga tahun t

You might also like