You are on page 1of 20

MILIARIA

Septian Dwi Chandra


11.2016.024
Abstrak
■ Miliaria adalah gangguan peradangan kulit pada manusia, yang ditandai dengan beberapa
lesi kecil pada pori-pori keringat, yang disebabkan oleh penyumbatan saluran keringat dan
hasil pelepasan keringat ke berbagai tingkat kulit. Jadi miliaria muncul dari obstruksi saluran
keringat.

■ Miliaria paling sering terjadi dalam kondisi panas, lembab tetapi mungkin juga terjadi di
daerah gurun. Ada berbagai jenis miliaria yang berdasarkan pada tingkat obstruksi kelenjar
keringat. Penyakit ini terutama diobati dengan antimikroba, steroid, antibiotik dalam kasus
pengobatan allopathic. Pilihan pengobatan herbal dan Ayurvedic juga tersedia di pasar. Jurnal
ini membahas jenis miliaria, patofisiologi, epidemiologi dan pilihan perawatan yang tersedia.
Miliaria

■ Miliaria adalah gangguan umum pada kelenjar keringat ekrin. Kelenjar ini berada di
seluruh tubuh dan membentuk sekresi berbasis air yang berfungsi untuk
membantu mendinginkan tubuh.

■ Miliaria terjadi dalam kondisi peningkatan panas dan kelembaban, yang


disebabkan oleh penyumbatan saluran keringat, dan menyebabkan kebocoran
keringat ke dalam epidermis atau dermis

■ Ada 4 jenis miliaria berdasarkan pada tingkat di mana obstruksi dari saluran
keringat terjadi: Miliaria Crytallina, Miliaria Rubra, Miliaria Profunda dan Miliaria
Pustulosa
Miliaria Crystallina

■ Miliaria yang paling ringan, biasanya ruam tidak gatal atau tidak
menyakitkan, bintik-bintik cenderung menghilang dalam beberapa
jam atau hari.

■ Ini adalah miliaria yang paling tidak terasa gatal atau mungkin
bahkan tidak ada rasa gatal sama sekali.

■ Hanya timbul ruam saja dan tidak ada reaksi peradangan pada kulit
Miliaria Rubra
■ Pada jenis miliaria ini, obstruksi terjadi lebih dalam di epidermis dan menghasilkan
papula eritematosa yang sangat gatal ( gatal, kemerahan disertai dengan reaksi
imflamasi membentuk papula yang tidak mengandung nanah)
■ Bintik-bintik berukuran beberapa milimeter dan mungkin terlihat seperti lecet kecil.
Biasanya muncul di seluruh tubuh. Kebanyakan terjadi karena ada gesekan dengan
pakaian.
■ Bisa sangat gatal (sensasi menusuk). Kulit menjadi merah. Ruam dapat terjadi
dalam beberapa hari setelah memasuki daerah yang panas. Namun, seringkali
ruam tidak muncul sampai beberapa minggu atau bulan. Ruam ini cenderung
berlangsung dalam beberapa hari
■ Pada area kulit yang terkena, keringat akan berkurang atau tidak ada keringat sama
sekali. Tubuh akan terasa lelah dan tidak tahan terhadap panas.
■ Jika terus berkeringat dan ruam menutupi sebagian besar tubuh, maka kecil
kemungkinan akan terjadi demam atau kelelahan karena kepanasan.
Miliaria Profunda

■ Obstruksi duktus terjadi di antara dermis dan epidermis.

■ Keringat masuk ke dalam papilaris dermis dan menghasilkan papula berwarna


seperti kulit yang asimtomatik. Ini adalah bentuk yang paling umum, biasanya pada
orang dewasa terjadi karena beruang kali terkena miliaria rubra.

■ Hal ini disebabkan ketika penyumbatan saluran keringat terjadi pada dermis.
Akibatnya timbul lesi papul yang kemerahan (flesh colored)

■ Kadang disertai rasa gatal


Miliaria Pustulosa

■ Tingkat lanjut dari miliaria rubra, yaitu saat papul berisi nanah/pus berwarna putih
ataupun kuning
■ Terjadi pus karena bentuk peradangan dan infeksi bakteri
■ Miliaria pustulosa didahului oleh dermatitis lain yang merusak kulit, dapat
disebabkan karena luka atau gesekan.
Patofisiologi

■ Pada dasarnya miliaria terjadi karena penyumbatan saluran keringat.

■ Ada ribuan kelenjar keringat yang terletak tepat di bawah permukaan kulit,
kemudian mengeluarkan keringat ke permukaan kulit. Jika saluran keringat dari
kelenjar ini terhalangi (obstruksi), keringat masuk kembali ke dalam kulit dan
menyebabkan terbentuknya kantong-kantong kecil (papula) yang disebut dengan
menyebabkan miliaria
Histologi

■ Gelembung terjadi pada stratum spinosum sehingga


menyebabkan peradangan pada kulit dan perifer kulit di
epidermis
■ Staphylococcus diduga mempunyai peran penting dalam
miliaria. Bakteri ini tidak berbahaya pada kulit namun
menghasilkan zat yang membuat kulit menjadi lengaket.
■ Zat ini dikombinasikan dengan keringat berlebih dan sel-sel
kulit mati dapat menyebabkan penyumbatan.
Epidemiologi
■ Pada semua usia, paling sering pada anak-anak dan bayi (karena kelenjar keringat belum matang)

■ Kettika ke daerah iklim yang panas dan menghasilakn keringat lebih banyak. Miliaria juga bisa terjadi di
iklim dingin ketika sulit berkeringat.

■ Orang yang berbaring telentang dalam waktu yang lama bisa mendapatkan miliaria di punggung, contohnya
pada stroke atau operasi besar. Bisa juga terjadi ketika memakai terlalu banyak pakaian atau alas tidur
terlalu hangat.

■ Miliaria terlihat pada semua kelompok umur dan jenis kelamin di seluruh dunia. Miliaria profunda terlihat
kebanyakan pada orang dewasa sementara miliaria crystallina dan miliaria rubra terjadi pada anak-anak
dan orang dewasa.

■ Miliaria crystallina dan rubra terjadi secara merata di seluruh dunia, sementara miliaria profunda biasanya
hanya terlihat di lingkungan tropis.
Pengobatan alternatif
■ Secara umum, ruam miliaria akan hilang tanpa pengobatan jika dalam bentuk ringan. Karena
miliaria disebabkan oleh kondisi yang panas dan lembab, maka perawatan dan pencegahan
utama untuk miliaria adalah mengendalikan panas dan kelembapan sehingga keringat berlebih
tidak terjadi. Hal ini dapat dilakukan dengan membuang pakaian tebal/lembab, pindah ke iklim
yang lebih dingin, membatasi aktivitas, sering mandi dan menyediakan AC.

■ Jika terdapat cairan, di anjurkan untuk mengeluarkan cairannya melalui tindakan medis, jika
tidak dikeluarkan maka akan terjadi peradangan.

■ Pengobatan bisa dalam bentuk lotion, salep, bubuk, gel. Untuk menghilangkan kulit mati, kotoran
dan bahkan melembabkan kulit. Pembersihan kulit membantu membersihkan obstruksi duktus
kelenjar keringat dan dengan demikian mengobati miliaria.
Pengobatan alternatif
■ Steroid topikal ringan seperti kortikosteroid dan hidrokostisone juga digunakan untuk meredakan gejala.
Umumnya steroid bekerja dengan mengurangi peradangan dan dan menenangkan iritasi.

■ Beberapa komponen yang banyak digunakan termasuk calamine (untuk mendinginkan kulit), mentol
sebagai penghilang gatal dan pendingin, asam borat dan neem digunakan sebagai antimikroba dan zinc
oxide sebagai antiseptik dan untuk penyembuhan luka. Bahan seperti kunyit memberikan berbagai
manfaat karena berfungsi sebagai pembersih, mempercepat penyembuhan luka, antiseptik alami, anti-
gatal, dan juga anti inflamasi.

■ Penerapan lanolin secara topikal, menunjukkan perbaikan besar pada pasien dengan miliaria profunda

■ Miliaria juga dapat diobati dengan bantuan obat oral. Retinoid, vitamin C dan vitamin A telah menunjukkan
tingkat keberhasilan yang baik dalam pengobatan, tetapi tidak ada uji coba terkontrol yang dilakukan untuk
menunjukkan besarnya efektivitas terapi sistemik ini.
Pengobatan herbal

■ Obat yang paling umum adalah mandi menggunakan oatmeal, pijatan lembut dengan gel
lidah buaya, dan menggunakan pasta dari baking soda, bubuk cendana, fuller’s earth, daun
margosa, daun mimbar.

■ Pasta dibuat dengan mencampurkan serbuk baking soda dengan air.

■ Campuran chamomile and powdered calendula dicampur dengan tepung maizena juga
sangat efektif dan menenangkan kulit.

■ Obat-obatan ini sebagian besar bekerja dengan melembabkan dan mendinginkan kulit serta
memberikan tindakan antimikroba dan antigatal ringan.

■ Dalam kasus miliaria profunda dan miliaria pustulosa dianjurkan untuk mencari profesional
medis
Herbal
Treatment
PENGOBATAN AYURVEDIC/AYUVERDA

■ Ini dianggap sebagai konsep holistik dan sistem manajemen kesehatan alami yang berasal
dari 500 tahun yang lalu.

■ Ayurveda menciptakan kesehatan secara keseluruhan dan mempertimbangkan bahwa


tubuh, pikiran dan jiwa saling berhubungan.

■ Keadaan manusia didasarkan pada prinsip doshas dalam Ayurveda. Tiga doshas adalah
Vatta, Pitta dan Kapha. Ketidakseimbangan dalam salah satu doshas ini akan mengarah
pada keadaan yang sakit. Doshas ini selanjutnya terdiri dari unsur-unsur yang berbeda.
Menurut ayurveda dunia terbuat dari 5 elemen dasar, yaitu aakash (ether), vaayu (angin),
agni (api), jal (air), dan prithvi (bumi)
UPDATES IN TREATMENT OF MILIARIA

■ Bansod et al., 2010, Anti-mikroba merupakan diagnosa dan terapi yang penting
untuk pengobatan penyakit kulit seperti miliaria.

■ Penggunaan steroid topikal untuk pengobatan miliaria paling direkomendasikan


karena sifat anti-peradangannya.

■ Penggunaan antibiotik dan antifungi untuk pencegahan infeksi sekunder.

■ Dapat diberikan antibiotik oral dan antihistamin jika diperlukan.


Kesimpulan

■ Miliaria adalah gangguan peradangan kulit yang ditandai dengan beberapa lesi kecil pada pori-pori
keringat, yang disebabkan oleh penyumbatan saluran keringat dan hasil pelepasan keringat ke
berbagai tingkat kulit.

■ Untuk pencegahan miliaria, pakaian harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan residu
deterjen.

■ Saat berada di lingkungan yang panas, individu dengan kulit sensitif harus mengambil tindakan
pencegahan yang diperlukan seperti mengganti pakaian secara teratur dan memastikan bahwa
kulit tetap kering dan sebersih mungkin dan minum banyak cairan.

■ Juga penting bahwa mereka mencari saran medis segera setelah iritasi kulit atau ruam muncul
untuk memulai pengobatan yang diperlukan.

You might also like