You are on page 1of 46

1.

Unfamiliar Terms
1. Menarche
– Menstruasi pertama pada wanita
2. Pubertas
– Masa perubahan (fisik,psikis,endokrin) dari anak-
anak ke dewasa
– Perempuan : 8-14 tahun
– Laki-laki : 9-14 tahun
2. Identifikasi Masalah
1. Apa penyebab anak ini menarche pada kelas 2 SD?
2. Apa faktor yang mempengaruhi tinggi badan anak ini?
3. Mengapa anak ini kesulitan untuk mengikuti peajaran di
sekolah?
4. Apakah anak ini megalami kelainan pubertas?
5. Mengapa anak ini mengalami kesulitan dalam bergaul?
6. Apa saja hormon yg berpengaruh dalam reproduksi
wanita?
7. Apa dampak dari anak tsb menarche lebih awal?
8. Apakah obesitas berpengaruh terhadap menstruasi?
9. Bagaimana cara menangani sikap kurang percaya diri pada
anak?
10. Pemeriksaan apa saja yang harus dilakukan untuk anak
tsb?
11. Bagaimana status gizi anak tsb?
3. Curah Pendapat
1. Kelebihan BB, makanan, stimulus (film dewasa), hormon
melatonin, hipotalamus mengalami pematangan
2. Gen, hormonal, lingkungan, nutrisi
3. Kemungkinan karena depresi atau ada gangguan kognitif
4. Ya, pubertas prekoks
5. Karena BB berlebih → minder, depresi
6. Hormon gonad (FSH,LH), hormon seks
(estrogen,progesteron,testosteron), GH, hormon tiroid,
insulin, somatomedin
7. Minder, BB semakin bertambah
8. Ya, berpengaruh
9. Konseling
10. Tes fisik, kelamin, diagnostik
11. Pre obesitas; berdasarkan IMT = 26,41
4. Mind Map
Tatalaksana & Diagnosa

Remaja Obesitas Gangguan


Pubertas

Faktor2 yg
Mempengaruhi

Lingkungan Hormon Nutrisi Genetik


5. Learning Objectives
Menjelaskan:
1. Pertumbuhan & perkembangan remaja
(fisik,psikis, sosial)
2. Faktor – faktor yg mempengaruhi tumbuh
kembang remaja
3. Gangguan – gangguan remaja
4. Tatalaksana & diagnosis gangguan tumbuh
kembang pada remaja
1. Pertumbuhan &
perkembangan remaja
•Peningkatan yang cepat pada
Awal pertumbuhan dan pematangan fisik
( 10-14 •Penerimaan dari teman-teman
tahun) sebaya sangat berpengaruh pada
masa ini

•Hampir lengkapnya pertumbuhan


pubertas
Menengah •Timbul keterampilan-
(15-16 keterampilan berpikir yang baru
Masa
tahun) •Peningkatan pengenalan terhadap
Remaja
masa dewasa
•Keinginan untuk memampankan
jarak emosional dan psikologis
dengan orang tua

Akhir
(17-20 • Persiapan untuk peran sebagai
tahun) orang dewasa
REMAJA
• Masa remaja (adolesensi)  fase perkembangan
yang dinamis dalam kehidupan seorang individu.
• Masa transisi dari masa anak ke masa dewasa
yang ditandai dengan percepatan fisik, mental,
emosional, dan sosial yang berlangsung pada
dekade kedua masa kehidupan
• Faktor etnis,sosial,psikologis,nutrisi, leptin, stress,
fisik, dan penyakit kronis
Perkembangan emosional
• Ciri-ciri emosional remaja usia 12- • Ciri-ciri emosional remaja usia
15 tahun : 15–18 tahun:
– banyak murung dan tidak dapat – ‘Pemberontakan’ remaja
diterka merupakan pernyataan-
– bertingkah laku kasar untuk pernyataan/ekspresi dari
menutupi kekurangan dalam hal perubahan yang universal masa
rasa percaya diri kanak-kanak ke dewasa.
– Ledakan-ledakan kemarahan – Karena bertambahnya kebebasan
mungkin terjadi mereka, banyak remaja yang
– cenderung tidak toleran terhadap mengalami konflik dengan orang
orang lain & membenarkan tua mereka.
pendapat sendiri – sering melamun, memikirkan masa
– mulai mengamati orang tua & depan mereka. Banyak di antara
guru-guru mereka secara lebih mereka terlalu tinggi menafsirkan
obyektif. kemampuan mereka sendiri dan
merasa berpeluang besar untuk
memasuki pekerjaan dan
memegang jabatan tertentu.
Pertumbuhan
Laki-laki Perempuan
• ↑ TB • ↑ TB
 Percepatan tumbuh tinggi pada awal masa – Percepatan tumbuh tinggi biasanya
pubertasnya sama seperti pada masa
prepubertasnya. mulai segera setelah thelarche
 Puncak kecepatan tumbuh tinggi dicapai
(mulainya pertumbuhan payudara)
pada usia 11-15 tahun (rata-rata 13 tahun). – Puncak kecepatan tumbuh tinggi
 Pada masa percepatan tumbuh tinggi ini, dicapai pada usia 10-14 tahun
anak laki-laki bertambah tinggi rata-rata 28 (rata-rata 12 tahun).
cm. – Pada masa percepatan tumbuh
tinggi ini, anak perempuan
• ↑ BB bertambah tinggi rata-rata 25 cm
 Mencapai 55% berat dewasa dengan • ↑ BB
kenaikan berat badan yang sama seperti  Mencapai 59% berat dewasa dengan
pada anak perempuan. kenaikan berat badan sama seperti pada
 Tiap tahap perkembangan pubertas akhir masa anak yaitu 2 kg/tahun.
berhubungan dengan kenaikan berat  Tiap tahap perkembangan pubertas
berhubungan dengan peningkatan lemak
badan terutama disebabkan oleh tubuh, dimana anak perempuan
peningkatan masa otot. mempunyai timbunan lemak yang lebih
 Timbunan lemak biasanya terdapat pada besar dan banyak selama masa ini yang
biasanya terdapat pada tubuh dan juga
tubuh. pada ekstremitas.
• Pertumbuhan otot & ↓ • Penimbunan lemak
lemak pd anggota gerak • Wanita memiliki lebih banyak
simpanan lemak dibandingkan laki-
• semua otot tumbuh pesat saat pubertas , laki, terutama pada bagian bawah
khususnya otot skeletal pada pria (hormon dan paha bagian belakang.
androgen)
Lanjutan Slide Sebelumnya

•Pertumbuhan jantung,paru-paru dan visceral


•Alat viscera abdominal termasuk hati dan ginjal
mengalami percepatan pertumbuhan
•jaringan limfe mengalami regresi
The Tanner scale – Female - Breast
Anterior Lateral Stage Breast Development (B)

B1 : Prapubertas, belum tampaknya


jaringan payudara

B2 : Menonjol seperti bukit kecil, areola


melebar

B3 : Payudara & areola melebar , tanpa


dapat dipisahkan bentuknya masing-
masing

B4 : Areola & papila membentuk bukit


kedua

B5 : Bentuk payudara matang , papila


menonjol, areola sebagai bagian dari
payudara
The Tanner scale – Pubic Hair
Stage female male
P1 : Prapubertas

P2 : Jarang, pigmen sedikit, lurus/sedikit


ikal, hanya pada labia (female) /
pangkal penis (male)

P3 : lebih hitam, ikal, menyebar ke mons


pubis

P4 : tebal, seperti bentuk dewasa tapi


belum menyebar ke medial paha

P5 : bentuk dewasa, berbentuk segitiga


(female) , menyebar ke medial paha
Siklus Menstruasi Normal
• Dibagi 2 segmen:
– siklus ovarium (indung telur)
• Dibagi:
– siklus folikular
Pada fase ini hormon reproduksi bekerja mematangkan sel telur yang
berasal dari 1 folikel kemudian matang pada pertengahan siklus dan siap
untuk proses ovulasi (pengeluaran sel telur dari indung telur). Waktu
rata-rata fase folikular pada manusia berkisar 10-14 hari, dan
variabilitasnya mempengaruhi panjang siklus menstruasi keseluruhan
– siklus luteal
fase dari ovulasi hingga menstruasi dengan jangka waktu ratarata 14 hari
– siklus uterus (rahim)
• Dibagi:
– masa proliferasi (pertumbuhan)
» dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi
berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari
desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan
janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12
sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut
ovulasi)

– masa sekresi (menstruasi)


» masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan
mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi
rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
2. Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan &
perkembangan remaja
Dibagi menjadi 2 faktor secara garis besar:
1.Faktor internal
• Ras / Etnik
• Jenis kelamin
• Genetik /kromosom
• Hormon
2.Faktor eksternal
• Keluarga
• Gizi
• Psikologi
• psikososioekonomi
Ras/etnik
-Orang yang dilahirkan di negara Jepang ,tentu saja
dia tidak memiliki faktor hereditas/ras bangsa
eropa
Ex:Bangsa Asia memiliki pertumbuhan somatik
lebih pendek dibandingkan bangsa eropa
Jenis kelamin
-pertumbuhan anak perempuan akan lebih cepat
dibandingkan anak laki-laki
-namun setelah berada di masa pubertas maka
anak laki-laki akan tumbuh lebih pesat
Genetik
Ada beberapa kelainan genetik yg berpengaruh
pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.
• Hormon: contohnya: LH & FSH
– Fungsi FSH
• Perempuan:
– pembentukan estradiol di sel granulosa
– Membantu pematangan folikel
• Laki:
– pematangan spermatozoa
– Pertumbuhan testis
– Fungsi LH
• Perempuan:
– Pembentukan androstenesin di sel theca
– Pembentukan korpus luteum untuk menghasilan progesteron
• Laki:
– sintesis testosteron dari sel leydig di testis
Hormon lainnya pada perempuan

Estrogen Progesteron

• Bantu perkembangan • Meningkatkan ukuran dan


folikel fungsi kelenjar penghasil
• Rangsang pembentukan sekret pada endometrium
kelenjar mammae, rambut • Mempersiapkan
aksila dan pubis endometrium untuk
• Mengatur distribusi lemak implantasi
• Meningkatkan mineralisasi • Perkembangan sel-sel
tulang, percepat asinus kelenjar mammae
penutupan epifisis tulang • Vasokonstriksi
Hormon lainnya pada laki-laki:
testosteron
• Rangsang perkembangan penis, tubulus
seminiferus dan skrotum, pembentukan dan
pematangan sperma
• Tingkat ketebalan kulit, aktifkan kelenjar sebasea
dan keringak aksila dan genital
• Tingkatkan pertumbuhan otot dan tulang
• Rangsang pertumbuhan laring
• Rangsang libido dan perilaku agresif
• Tekan kadar HDL
• Keluarga
• nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan
komunikasi.

• Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi


dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan
membantu mempelajari peran dan perilaku
Gizi
• Karakter makanan remaja: cenderung tinggalkan makanan,
makanan ringan, konsumsi makanan siap saji, diet, dan
melakukan diet kesukaan
• Suplemen makanan mungkin dibutuhkan
• Kebutuhan Lemak
• Departemen Kesehatan RI menganjurkan konsumsi
lemak dibatasi tidak melebihi 25 % dari total energi per
hari, atau paling banyak 3 sendok makan minyak goreng
untuk memasak makanan sehari.
Psikologi/stress
-Menyebabkan sekresi kortisol yg berkepanjangan dari korteks
adrenal.
-Kortisol memiliki beberapa efek anti pertumbuhan seperti
meningkatkan penguraian protein, menghambat
pertumbuhan tulang panjang, dan menghambat sekresi GH.
3. Gangguan – gangguan
pada remaja
Gangguan-gangguan pada Pubertas
• Telars prematur
• Bulimia nervosa
• Eunukoidisme/amenore
• Binge eating disorder
prime
• NAPZA
• Pubarke prematur
• Perilaku Seksual
• Ginekomastia
• Oligomenorrhea
• Contitutional delay of
growth and puberty • Polymenorrhea

• Obesitas • Menorrhagia

• Anoreksia nervosa • Metroragia


Telars prematur

• Perkembangan payudara tanpa disertai ciri seks sekunder


pada anak perempuan yang kurang umurnya dari 8 tahun
• Perkembangan rambut pubis tanpa disertai ciri seks sekunder
pada anak perempuan < 8 tahun atau anak laki-laki < 9 tahun
Eunukoidisme/amenore prime

• Pubertas dapat tertunda walaupun gonad dan fungsi endokrin


lain masih normal
• Pada pria disebut eunukoidisme
• Pada wanita disebut amenore prime
Pubarke prematur

• Pubertas perkoks
– Munculnya sifat seks sekunder secara dini tanpa
gametogenesis  akibat pajanan abnormal pria imatur
oleh androgen atau wanita oleh estrogen
– Sindrom ini disebut pseudopubertas prekoks
– Pubertas prekoks konstituional yakni pubertas yang
sebabnya tidak diketahui ; lebih sering dijumpai pada anak
perempuan dibandingkan anak laki-laki
Ginekomastia dan Contitutional delay of growth and
puberty
• Ginekomastia
 Pembesaran kelenjar mammae pada laki-laki

• Contitutional delay of growth and puberty


 Perawakan pendek + pubertas terlambat
Obesitas
• Kelebihan berat badan dengan z score BB/TB >
3 atau BMI > 3
• Penyebab : pola makan, genetik, status
ekonomi
• Penurunan BB diharapkan tidak menghambat
pertumbuhan TB
• Penurunan BB diharapkan tidak terjadi
sindrom yo-yo

31
Anoreksia nervosa
• Terjadi pada perempuan lebih sering (♀ 10 : ♂
1)
• Obsesi tubuh langsing atau kurus
• Mengurangi berat badan dengan berbagai
macam cara > memuntahkan makanan yg
dimakan, minum obat pencahar & diuretic,
mengeluarkan asupan makanan secara paksa
• Menimbang badan hampir setiap saat
• BB ↓ , bentuk tubuh distorsi
32
Bulimia nervosa
• Makan sebanyak-banyaknya tetapi merasa
bersalah, tidak punya control terhadap
makanan
• Purging bulimia : memaksa muntah,
meminum obat pencahar atau diuretic
• Nonpurging bulimia : mencegah kenaikan
berat badan, seperti puasa, diet ketat atau
olahraga berlebihan
• Takut akan kenaikan berat badan
33
Binge eating disorder
• Makan terlalu banyak
• Walaupun perut sudah penuh, tetap terus
makan
• Merasa jijik, malu dengan perilaku makan tapi
tidak membuang makanan yg dimakan
• Malu menyebabkan makan sendirian untuk
menyembunyikan perilaku makan terlalu
banyak

34
NAPZA
• Pemakaian narkotik dan zat adiktif lain
(NAPZA) > ( biasanya dimulai dengan merokok
atau alcohol, disusul dengan pemakaian
mariyuana, kemudian obat-obatan lainnya
termasuk heroin, kokain)
• Perilaku yang menyebabkan kecelakaan
(biasanya berkaitan dengan tingkah laku yang
berbahaya, pembunuhan atau bunuh diri)
Perilaku Seksual
• Hubungan seksual sebelum menikah ( factor
utama yang mempengaruhi adalah membaca
buku porno dan menonton blue film)
• Kawin muda ( Semakin muda usia saat
perkawinan semakin besar risiko yang
dihadapi bagi kesehatan ibu maupun anak)
• Penyakit Menular Seksual (HIV AIDS)
Oligomenorrhea

Berkurangnya frekuensi menstruasi (interval


>35 hari). Normal= 21-35 hari
Jadi, menstruasi dalam setaun hanya terjadi
4-9x
Penyebab: birth control pills, diabetes, kista di
ovarium, olahraga berlebihan, anorexia and
bulimia
Polymenorrhea
 Interval menstruasi <= 21 hari

Menorrhagia
Pendarahan menstruasi yang berlebihan
Menoragia dapat memicu anemia serius

Metroragia
 Pendarahan yang terjadi di luar masa haid (diantara 2 masa
menstruasi)
 Bisa terjadi karena adanya gangguan di uterus seperti adanya
polip atau tumor
4. Tatalaksana & diagnosis gangguan
tumbuh kembang pada remaja
Pubertas prekoks
• (<8 th pd wanita, <9 th pd laki-laki)
• Diagnosis :
– Test darah  cek level hormon (LH, FSH,estradiol, testosteron,
dehydroepiandrosterone sulfate (DHEAS), tiroid)
– Tes stimulasi gonadotropin-releasing hormone agonist (GnRHa)
 apakah pubertasnya gonadotropin-dependent atau
gonadotropin-independent
– Pengukuran 17-hydroxyprogesterone  tes hiperplasia adrenal
kongenital
– Rontgen tulang  menentukan apakah tulang bertumbuh
secara normal
– Ultrasound gonad  memonitor organ dan aliran darah.
• MRI (magnetic resonance imaging) otak dan kelenjar pituitari
– Tes stimulasi hCG  jika kedua testis tidak teraba, dicurigai
adanya testikular defek, atau kadar gonadotropin tidak
meningkat.
Tatalaksana :
• Pengobatan dengan gonadotropin-releasing
hormone agonists (GnRHa) untuk central
precocious puberty  menghambat produksi
LH dan FSH
Pubertas terlambat (Delayed Puberty)
• >13.4 th pd wanita, >14 th pd laki-laki
• Diagnosis :
– Tes darah  cek kadar hormonal
– Tes darah untuk melihat respon kelenjar pituitari
terhadap GnRH
– MRI otak dan kelenjar pituitari
• Tatalaksana : bervariasi tergantung penyebabnya
– laki-laki  injeksi testosteron (enanthathe atau
cypionat), gel, skin patches
– wanita  pemberian pil/skin patches estrogen
dan/atau progesteron
Perempuan Laki-Laki
Pemeriksaan fisik Tekanan darah Tekanan darah
Tinggi, Berat Tebal lipatan Tinggi, Berat Tebal lipatan
kulit kulit
- Kekuatan genggaman
Tingkat perkembangan Tingkat perkembangan
seks seks
Skoliosis -
Goiter -
Acne Acne
Tuberkulum tibia Tuberkulum tibia
Lenggang/Gaya berjalan Lenggang/Gaya berjalan
Massa di payudara Ginekomastia
- Tumor Testis
Skrining Sekret vagina Sekret uretra
Fisik Kehamilan -

Laboratorium rutin Pendengaran Pendengaran


Penglihatan Penglihatan
Hematokrit / Anemia -
Kultur urin -
Titer Rubella (sekali) -
Tes Tuberkulin Tes Tuberkulin
Skrening ginekologik -
Perempuan Laki-Laki
Psikososial Jati diri Jati diri
Depresi Depresi
Interaksi dengan Interaksi dengan
kelompok sebaya kelompok sebaya
termasuk masalah seksual termasuk masalah seksual
Kinerja Sekolah Kinerja Sekolah
Penyalahgunaan obat dan Penyalahgunaan obat dan
Upaya Promotif zat adikatif zat adikatif
Pemeriksaan mandiri Pemeriksaan mandiri
Upaya Preventif payudara payudara
Konseling gizi Konseling gizi
Merokok Merokok
Keamanan berkendara Keamanan berkendara
Imunisasi terkini Imunisasi terkini
Pencegahan PMS Pencegahan PMS
Pencegahan kehamilan -
Kesimpulan & Saran
Daftar pustaka
• Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak Ed 2. 2012. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
• J. Pediatr. (Rio J.) vol.85 no.2 Porto Alegre Mar./Apr. 2009
• Kementrian Kesehatan RI. Buku informasi dan Pemantauan
Kesehatan Anak Tingkat SD/MI. 2013. Jakarta : Kementrian
Kesehatan RI
• Story, Mary dan Stang, Jamie. Guidelines for Adolescent
Nutrition Services (2005)
• http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/eating-
disorders/basics/symptoms/con-20033575
• http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001218.
htm

46

You might also like