You are on page 1of 39

Step 1 : Kata kata sulit

• Posyandu
-Pos pelayanan terpadu ditunjukan untuk
bayi,balita,ibu nifas,bumil,ibu menyusui&pus
• Paud
-Pendidikan anak usia dini diutamakan usia 6 tahun
• Kader
-Seseorang yang mau&mampu melaksanakan
upaya-upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
Step 2 : Identifikasi masalah
1. Tujuan PAUD?
2. Stimulasi perkembangan yang dibutuhkan?
3. Cara pengukuran TB,BB,LK?
4. Data tambahan yang perlu di gali?
5. Apa diagnosis nya?
6. Penyebab terjadinya kondisi diatas?
7. Tata laksana selanjutnya?
8. Bagaimana kondisi tumbuh/kembang anak tsb?
9. Bagaiana status gizi anak tsb?
Step 3 : Curah pendapat
1. Menstimulasi perkembangan anak,screening perkembangan anak,normal/tidak
2. Melalui PAUD
3. Menggunakan antropometri
4. Asupan makanan,pemberian nutrisi seimbang
5. Diagnosis:Anak>>sangat pendek,resiko gemuk,resiko mikrosefali
6. Internal>Genetik
Ekternal>Psikososial,sosial ekonomi pendidikan,faktor lingkungan,konsumsi
obat2an,penyakit kronik
7. a.Memantau asupan nutrisi anak
b.Memberikan asupan nutrisi yg sesuai dengan anak normal
c.Kebutuhan dasar anak=ASAH,ASIH,ASUH
d.Penyuluhan kepada ibu.
8. Kebutuhan gizi pada anak(4-6tahun)
(energi: 90kkal/kgbb/hari)||(protein:1,1g/kgbb/hari)||(lemak:30-35%total
energi)
9. Gizi baik
Step 4 : Mind Map

Antropometri

BALITA Posyandu

KMS PAUD

Tumbuh
GIZI Kembang

F.Eksternal F.Internal
LO 1 :Tahapan tumbuh kembang anak
Menurut Erik Erikson
Ada 3 tahapan tumbuh kembang anak:
1.Tahapan balita(toddler)1-3 tahun
2.Tahapan anak usia pra sekolah (childhood) 3-6 tahun
3.Tahapan anak usia sekolah (middle childhood) 6-12
tahun
Tahapan balita
• Dapat berjalan dengan baik apabila sang anak percaya kepada
orang tuanya
• Mulai memiliki sifat independen dan otonomi
• Jgn menakuti/mengancam anak akan menimbulkan mental yang
tidak baik bagi anak
• Cara yang terbaik :
-berikan anak keleluasaan dalam mengambil keputusan
-jika ada yang keliru,langsung diajarkan yang benar
Kunci di fase ini adalah:
• firm but reassuring (tegas tapi meyakinkan)
• law and order (hukum dan ketertiban)
• self awareness vs conciousness (kesadaran diri sendiri)
• will to become (keinginan untuk menjadi sesuatu)
Tahapan anak usia pra sekolah
-pada fase ini boleh belajar di luar namun hanya di PAUD
-mampu untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri
dan lingkungannya
-inisiatif dari anak harus didukung orang tua
-hal yang paling berpengaruh bagi anak =keluarga
-mulai bergaul dengan teman sebaya
-kata kunci pada fase ini:
1. anticipation of role vs role inhibition (antisipasi peran
vs hambatan dalam melakukan peran)
2. Role experimentation vs role fixation(eksperimen
peran vs fiksasi peran)
Tahapan anak usia sekolah
• Mulai masuk ke sekolah umum dan bersosialisasi
• Mulai muncul imajinasi dan ingin menjadi apa yang
diimajinasinya
• Mulai melatih intelektual dan skill
• Mulai mengenal kompetisi
• Mengalami beban di sekolah seperti mendapatkan tugas dll
• Yang paling penting di fase ini:sekolah dan lingkungan
• Kata kunci fase ini
-“ industry vs inferiority”
- “task identification vs self futility”
-“apprenticeship vs work paralysis
LO 2 : Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang Anak
- Faktor Internal
• Perbedaan ras / etnik / bangsa
• Keluarga
• Umur
– Kecepatan pertumbuhan yang pesat
• Jenis kelamin
– Wanita lebih cepat dewasa drpd laki2 pada masa pubertas, tapi setelah
melewati masa pubertas laki2 lbih cepat
• Kelainan genetik
– Dwarfisme
• Kelainan kromosom
– Sindrom Down, Turner’s
• Faktor Eksternal Pranatal
-Gizi
-Mekanis
-Toksin / zat kimia
-Endokrin
-Radiasi
-Infeksi
-Kelainan imunologi
-Anoksia embrio
-Psikologis ibu
• Faktor Eksternal Persalinan
-Komplikasi persalinan pd bayi spt trauma kepala & asfiksia dpt menyebabkan
kerusakan pd jaringan otak
• Faktor Eksterna Pasca Natal
-Gizi
-Penyakit kronis / kelainan kongenital
-Lingkungan fisik & kimia
-PsikologisEndokrin
-Sosio ekonomi
-Lingkungan pengasuhan
-Endokrin
-Sosio ekonomi
-Lingkungan pengasuhanStimulasi
-Obat
LO 3 : DETEKSI DINI ,PENYIMPANGAN
PERTUMBUHAN &PERKEMBANGAN ANAK

Deteksi Dini Tumbuh Kembang

pemeriksaan dini u/ mengetahui perkembangan anak, normal


atau ada penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan
anak pra sekolah (mengunakan KMS & timbangan)

Jenis:
Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
Deteksi dini penyimpangan perkembangan
Deteksi dini pemyimpangan emosional
Metode Deteksi Dini Gangguan
Tumbuh Kembang
I. Aspek Pertumbuhan.
II. Aspek Perkembangan.
III. Aspek Mental Emosional.

Pengukuran Berat Badan

Pengukuran
Panjang / Tinggi
Badan
• Pengukuran • Tes Daya
Lingkaran Dengar
Kepala Anak
• Tes Daya Lihat

• KPSP (Kuesioner Pra


Skrining
Perkembangan)
Kuesioner Masalah Mental Emosional
(KMME)
Checklist for Autism in
Toddlers (CHAT)
LO 4 Asupan Nutrisi pada Anak
Angka kecukupan gizi

Rata-rata usia 4-6 th m.butuhkan zat gizi:


• Energi → 1.550 kkal
• Protein → 39 gram
• Kalsium →500 mg
• Zat besi → 9 mg
Energi Protein
Umur
Kkal/kg/hr Kkal/org/hr Gr/kg/hr Gr/org/hr
1 105 900 2,5 22
2 100 1100 28
3 100 1300 33
4 98 1500 3,0 44
5 91 1500 50
Nutrisi yang dibutuhkan
1. karbohidrat Nasi, roti, kentang, pasta,
havermuth
2. protein Lauk hewani, lauk nabati, untuk
zat pertumbuhan, antibodi, dan
daya tahan tubuh
3. Vitamin dan mineral Buah-buahan dan sayuran
berwarna terang sebagai zat
pengatur dan pelindung

4. lemak Margarin
Sumber Makanan Fungsi
beras, roti, makaroni, kentang,
Karbohidrat tepung beras, terigu,
havermout, jagung, ubi, dll sumber zat tenaga
(untuk melakukan
minyak zaitun, minyak kedelai, berbagai
minyak jagung, daging ayam, aktivitas)
Lemak
daging sapi, telur, mentega,
margarin, keju, pisang, dll
sumber zat
pembangun
susu, daging, ikan, ayam, hati,
(untuk
tahu, tempe, keju, kacang
Protein pertumbuhan
hijau, kacang-kacangan lain,
dan
dsb
pemeliharaan sel-
sel tubuh)
sayur-sayuran (bayam, sumber zat
kangkung, labusiam, labu pengatur (untuk
Vitamin dan kuning, buncis, wortel, oyong, mengatur
Mineral db) dan buah-buahan penggunaan zat-
(pepaya, jambu biji, jeruk, zat gizi di dalam
pisang, melon, alpukat, dsb) tubuh)
• Seng
Mempunyai peran dalam sebagai komponen
dalam banyak enzim dan juga sebagai sintesis
protein. Oleh karena itu, defisiensi seng pada
anak-anak dapat menghambat pertumbuhan,
pematangan seks, fungsi kognitif, dan imunitas
tubuh.Kandungan serat yang dianjurkan pada
makanan balita adalah ± 7gram.
• Fluor
Flour dibutuhkan tubuh untuk membuat tulang
dan gigi menjadi kuat. Fungsi utamanya adalah
mencegah terjadinya karies gigi. Kecukupan fluor
yang dianjurkan pada balita adalah 0,6-0,8mg per
hari.
LO 5: Status Gizi Anak
Z-score PB/U BB/U
>3 Sangat tinggi
Nilai BB/PB atau IMT/U
>2
>1
median
<-1
<-2 Pendek BB kurang
<-3 Sangat pendek BB sangat kurang
Normal (hampir BB kurang)
Sangat pendek
LO 6 : Penanganan
Gizi Buruk Definisi
(KEP)
• Kurang Energi Protein (KEP) adalah keadaan kurang gizi akibat konsumsi
pangan tidak cukup mengandung energi dan protein serta karena
gangguan kesehatan
Akibat Gizi Buruk
• Pertumbuhan badan dan perkembangan mental terlambat
• Mudah terkena penyakit ispa, diare
• Beresiko menderita penyakit degeneratif diare seperti diabetes mellitus,
jantung koroner dan hipertensi
• Bisa menyebabkan kematian bila tidak dirawat secara intensif
LO 7 : Fungsi&Peran Posyandu
Tujuan :
• Penurunan angka kematian bayi&ibu
• Penurunan angka kelahiran
• Percepatan penerimaan NKKBS
• Peningkatan kemampuan masyarakat u/ mengembangkan kegiatan kesehatan

Sasaran :
• Bayi
• Balita
• Ibu Hamil, Menyusui dan Nifas (40 hari setelah melahirkan)
• Pasangan Usia Subur

Kegiatan :
• Pemantauan Gizi
• Penimbangan : Untuk mengukur Pertumbuhan
• Pemberian Makanan Tambahan & Vit A
ALUR KEGIATAN

2. PENIMBANGAN BALITA
1. PENDAFTARAN

3. PENGISIAN KMS

5. PELAYANAN OLEH
4. PENYULUHAN PETUGAS
Indikator Keberhasilan
• Balita yang naik BB (80%)
• Balita bawah garis merah (<15%)
• Persentase purnama dan mandiri (40%)
Penanganan Gizi Buruk Oleh Posyandu
• Kader melakukan penimbangan balita/bulan di serta
mencatat hasil penimbangan pd KMS
• Kader memberikan nasehat pd orang tua balita u/
memberikan ASI kepada bayi usia 0-6 bulan & tetap
memberikan ASI - 2 tahun
• Kader memberikan penyuluhan pemberian MP-ASI sesuai
dgn usia anak & kondisi anak sesuai kartu nasehat ibu
• Kader menganjurkan makanan beraneka ragam u/
anggota keluarga lainnya
• Balita dgn BB tidak naik (“T”) diberikan penyuluhan gizi
seimbang & PMT Penyuluhan
• Kader memberikan PMT-Pemulihan bagi balita dgn BB tidak
naik 3 kali (“3T”) & BB di bawah garis merah (BGM)
• Kader merujuk balita ke puskesmas bila ditemukan gizi buruk
& penyakit penyerta lain
• Kader melakukan kunjungan rumah u/ memantau
perkembangan kesehatan balita
LO 8 : Tujuan PAUD&MTBS
• Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang
pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang
merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan
bagi anak sejak lahir sampai usia 6 tahun
PAUD
Fungsi :
• Mengetahui perkembangan sikap & perilaku yg baik sesuai
kaidah agama & norma yg dianut
• Mengetahui kemampuan sosialisasi & kemampuan
mengendalikan emosi
• Mengetahui perkembangan kemampuan menolong diri sendiri
• Mengetahui kemampuan perkembangan bahasa
• Mengetahui kemampuan daya pikir & kemampuan u/
memecahkan masalah
• Mengetahui pertumbuhan fisik & perkembangan keterampilan
motorik serta panca indera
MTBS
-> suatu manajemen melalui pendekatan
terintegrasi/terpadu dalam tata laksana balita
sakit yang datang di pelayanan kesehatan,
baik mengenai beberapa klasifikasi penyakit,
status gizi, status imunisasi, maupun
penanganan balita sakit tersebut dan
konseling yang diberikan. (Surjono et al;
Wijaya,2009; Depkes RI,2008)
Sasaran MTBS
(0-5 tahun)

Usia 2 bulan – 5
Usia 1 hari- 2 bulan
tahun
Alur pendekatan MTBS:

Penilaian yang terfokus

Klasifikasi

Pengobatan

Konseling & tindak lanjut


Hasil dari MTBS:
Menurunkan angka kematian balita
Memperbaiki status gizi
Meningkatkan pemanfaatan pelayanan
kesehatan
Memperbaiki kinerja petugas kesehatan
Memperbaiki kualitas pelayanan dengan biaya
lebih murah
Daftar Pustaka
• www.posyandu.org
• Permendikbud No. 137 Tahun 2014 (Standar PAUD)
• Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. 2011. Bagan
Tatalaksana Anak Gizi Buruk Jilid I. Jakarta :
Departemen Kesehatan
• http://digilib.unila.ac.id/2444/10/BAB%20II.pdf
• Narendra, Moersintowarti B. 2002. Tumbuh Kembang
Anak dan Remaja buku ajar 1
• Soetjiningsih. 2012. Tumbuh Kembang ANAK. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC

You might also like