You are on page 1of 10

Nama : Yogiswara Wiwardhana Ana

Suyanto
Nem : 405120169
1. Menjelaskan status gizi ( IMT dan
kategorinya )
2. Menjelaskan komponen gizi dan
metabolisme, serta enzim yang berperan
3. Menjelaskan faktor – faktor penentu
asupan gizi
4. Menjelaskan fisiologi cairan tubuh (
ekstraseluler dan Intraseluler )
5. Menjelaskan energi dan metabolisme gasal
1. Status gizi ( IMT dan kategorinya )

IMT = BB / TB2

Ket : BB = berat badan ( kg )


TB = Tinggi badan ( m )
Kategori IMT ( BMI ) menurut Depkes RI :

Kategori IMT ( BMI )


Kurus Kekurangan berat < 17,0
badan tingkat
berat
Kekurangan berat 17,0 – 18,5
badan tingkat
ringan
Normal - 18,5 – 25,0
Gemuk Kelebihan berat > 25,0 – 27,0
badan tingkat
ringan
Kelebihan berat > 27,0
badan tingkat
2. Komponen gizi dan metabolismenya , serta enzim – enzim
yang berperan

Komponen Gizi

Makronutrei Mikronutrei
n n

Karbohidra Lemak
t Protein Vitamin Mineral Air
Metabolisme serta enzim yang berperan
3. Faktor – faktor penentu asupan gizi

Menurut Unicef, faktor yang mempengaruhi status


gizi digolongkan atas penyebab langsung, penyebab
tidak langsung, penyebab pokok danakar masalah
(Thaha, 1999).Penyebab langsung adalah asupan
gizi dan penyakit infeksi.Timbulnya KEP tidak hanya
karena makanan yang kurang tetapi juga karena
penyakit. Anak yang mendapat makanan yang cukup
baik tetapi sering menderita diare atau demam,
akhirnya akan menderita kurang gizi.
4. Fisiologi cairan tubuh ( ekstraseluler dan
intraseluler )

Intraseluler
Plasma darah
Cairan tubuh
Ekstraseluler Cairan
intersiil

Limfe
5. Pengaturan energi dan metabolisme gasal

Mekanisme umum perubahan zat gizi (karbohidrat, lemak dan protein)


menjadi energi di semuasel pada dasarnya sama, yaitu menggunakan
oksigen sebagai salah satu zat utama untuk membentuk energi. Energi
digunakan untuk membentuk sejumlah besar Adenosine TriPosphate(ATP).
Selanjutnya, ATP tersebut digunakan sebagai sumber energi bagi banyak
fungsi sel. ATPmerupakan senyawa kimia labil yang terdapat di semua sel,
dan semua mekanisme fisiologisyang memerlukan energi untuk kerjanya
mendapatkan energi langsung dari ATP. ATP adalahsuatu nukleotida yang
terdiri dari basa nitrogen adenin, gula pentosa ribosa dan tiga rantai
fosfat.Dua rantai fosfat yang terakhir dihubungkan dengan bagian sisa
molekul oleh ikatan fosfat berenergi tinggi yang sangat labil sehingga
dapat dipecah seketika bila dibutuhkan energi untuk meningkatkan reaksi
sel.Enzim-enzim oksidatif yang mengkatalis perubahan Adenosine
Diphospate (ADP) menjadi ATPdengan serangkaian reaksi menyebabkan
energi yang dikeluarkan dari pengikatan hidrogendengan oksigen
digunakan untuk mengaktifkan ATPase dan mengendalikan reaksi
untuk membentuk ATP dalam jumlah besar dari ADP. Bila ATP di urai
secara kimia sehingga menjadiADP akan menghasilkan energi sebesar 8
kkal/mol, dan cukup untuk berlangsungnya hampir semua langkah reaksi
kimia dalam tubuh
 http://www.medicinesia.com/kedokteran-
dasar/metabolik-endokrin/keseimbangan-
energi-dan-pengaturan-suhu/

You might also like