Professional Documents
Culture Documents
2. Mengimplementasikan di sekolah
sebagai sekolah rujukan.
CAKUPAN MATERI
1. Pendahuluan/Latar belakang
2. Konsep dan Kebijakan Sekolah Rujukan
3. Pengembangan dan Pembinaan Sekolah
Rujukan
4. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Sekolah
Rujukan
Garis Besar Kegiatan
(2 jp)
SSN/SKM
< SNP
KATEGORI
POTENSIAL
SPM
2. ROADMAP PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN DI SMP AKREDITAS
I AKREDITASI B+
EKOSISTE
M TERCIPTA KONDUSIF: BAIK SEKOLAH
BUDAYA
RUJUKAN
MUTU
SSN/SKM
BAIK
SEKOLAH POTENSIAL PENUMPUHA
N BP
BAIK
AKREDITA
SI AKREDITASI C PUSAT
KEUNGGULAN
BAIK
EKOSISTE
M TERCIPTA KONDUSIF: CUKUP LOKASI
NYAMAN
BUDAYA TH 2019
MUTU
RENDAH TH 2018
PENUMPUHA AKREDITASI
N BP AKREDITASI A
RENDAH TH 2017
PUSAT
KEUNGGULA
EKOSISTEM
TERCIPTA KONDUSIF: AMAT BAIK
N RENDAH
AKREDITASI BUDAYA
LOKASI AKREDITASI B MUTU AMAT BAIK
KURANG NYAMAN
EKOSISTEM PENUMPUHAN
TERCIPTA KONDUSIF: BAIK BP
TH 2016 AMAT BAIK
BUDAYA PUSAT
MUTU KEUNGGULAN
SEDANG/CUKUP AMAT BAIK
PENUMPUHAN LOKASI
BP
SEDANG/CUKUP NYAMAN SEKALI
TH 2015
?
PUSAT
KEUNGGULAN
SEDANG/CUKUP
LOKASI
SEDANG/CUKUP NYAMAN
AKREDITASI AKREDITASI A (NILAI 92)
• Tim penjaminan mutu di internal, sistem penjaminan mutu
internal , pengembangan perangkat instrumen SPM, pelaksanaan
SME , dokumen analisis dan pelaporan , pemetaan mutu
komponen-komponen SNP , pemetaan mutu komponen-
komponen SNP , tindak lanjut , sistem informasi hasil pemetaan
3. ROADMAP SEKOLAH mutu
EKOSISTEM TERCIPTA KONDUSIF: BAIK
• sekolah menyenangkan, ramah, tenang, nyaman, guru untuk memahami
RUJUKAN karakteristik peserta didik, penyaluran bakat, minat, dan lainnya sesuai
karakteristik peserta didik, melibatkan orang tua , melibatkan masyarakat ,
melibatkan dunia usaha/industri , melibatkan organisasi profesi , dana
ROADMAP SEKOLAH
APBD dan masy., ALIANSI, IMBAS
BUDAYA
LAINNYA?
MUTU BAIK
AKREDITASI AKREDITASI A (NILAI 86) • Budaya belajar, kompetitif, kolaboratif, dan kewirausahaa
?
• Mutu lulusan, kurikulum, PBM, penilaian, PTK, sarpras, pengelolaan,
perawatan lingk., pengemb. Siswa, pelibatan ortu/masy, literasi sosialisasi, pengembangan
PUSAT
SEDANG/CUKUP LOKASI NYAMAN SEKALI
KEUNGGULAN
• Mutu lulusan, kurikulum, PBM, penilaian, PTK, sarpras, pengelolaan, •Keamanan, kesejukan, keterjangkauan, dll
sosialisasi, pengembangan
POTENSIAL
PEMDA PROPINSI
PEMERINTAH (DINAS PEND) LPMP
SPM PERDA,
SPM, SME,
MENYUSUN REGULASI, PERBUB/PERWAL,
PANDUAN, PEMBINAAN,
FASILITASI,
STANDARD/KRITERIA,
PENGEMBANGAN, PEMETAAN SERTIFI
PEMBINAAN, MUTU, SI KASI
PENGEMBANGAN, SPM (SME),
PENYELENGGARA MUTU,
SME (SPM)
AN (DIKMEN) PEMBINAAN
PANDUAN PEMBINAAN
PEMDA KAB/KOTA KOMITE
SMP P3T, POTENSIAL, (DNS PEND) SEKOLAH/MASY.
SSN, DAN RUJUKAN PERDA,
SERTA BANTUAN PERBUB/PERWAL,
PEMBINAAN, •ADVISING,
PEMBINAAN PENGEMBANGAN, SUPPORTING,
SPM (SME), LINK,
PENYELENGGARAAN CONTROLLING
(DIKDAS)
4. KEWENANGAN
C. KONSEP, TUJUAN, DAN DASAR HUKUM
1
PENGERTIAN
• satuan pendidikan yang telah terakreditasi A, mengembangkan
ekosistem pendidikan, budaya mutu, dan penumbuhan budi pekerti
yang dapat dirujuk sebagai contoh bagi sekolah lain
2
TUJUAN
• untuk mendorong upaya sekolah dalam memenuhi standar nasional
pendidikan guna peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan
melalui kerjasama dan pengimbasan antara sekolah rujukan dengan
sekolah-sekolah di sekitarnya
• (TUJUAN LEBIH RINCI LIHAT DALAM BUKU PANDUAN)
3 DASAR HUKUM
I. PEMENUHAN
AKREDITASI A 4. Pelaksanaan SME di sekolah
• Penyusunan pedoman pelaksanaan supervisi, monitoring, dan evaluasi diri
sekolah.
Pembentukan tim khusus melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi diri
sekolah.
Pembuatan kalender kegiatan supervisi, monitoring, dan evaluasi diri sekolah.
Penyusunan dan pendokumentasian data-data hasil supervisi, monitoring, dan
evaluasi diri sekolah.
PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN SEKOLAH RUJUKAN
I. PEMENUHAN
AKREDITASI A 7. Pemetaan mutu komponen-komponen SNP di sekolah
• Penyusunan dokumen hasil pemetaan mutu sekolah secara keseluruhan dan per SNP
Penyusunan dokumen hasil pemetaan mutu sekolah berdasarkkan aspek dan butir SNP.
Penyusunan dokumen hasil analisa terhadap butir-butir per SNP yang belum memenuhi skor
maksimal (4).
Penyusunan dokumen hasil analisa terhadap butir-butir per SNP yang telah memenuhi skor
maksimal (4).
Penyusunan dokumen pemetaan mutu pendidikan di atas SNP dan atau lainnya.
I. PEMENUHAN
AKREDITASI A 8. Tindak lanjut dari hasil pemetaan mutu sekolah
• Penyusunan rencana tindak lanjut (program dan kegiatan) terhadap hasil analisa terhadap
butir-butir per SNP yang belum memenuhi skor maksimal (4) untuk memperoleh skor 4.
Penyusunan rencana tindak lanjut (program dan kegiatan) terhadap hasil analisa terhadap
butir-butir per SNP yang telah memenuhi skor maksimal (4) untuk mempertahankan skor 4.
Penyusunan rencana tindak lanjut (program dan kegiatan) terhadap hasil analisa terhadap
butir-butir per SNP yang telah memenuhi skor maksimal (4) untuk dikembangkan lebih dari
SNP.
PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN SEKOLAH RUJUKAN
I. PEMENUHAN
9. Pengembangan dan pembentukan
AKREDITASI A sistem informasi hasil pemetaan mutu
sekolah
• Pembentukan/penerapan program sistem informasi mutu
pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi
Penguatan kompetensi pelaksana SIM pemetaan mutu.
Pemenuhan sarpras (perangkat keras dan lunak) SIM
pemetaan mutu.
Pengembangan jejaring SIM yang menghubungkan: Dinas
Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan kabupaten atau kota
yang bersangkutan; LPMP, dan lembaga lain yang relevan.
PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN SEKOLAH RUJUKAN
II.
EKOSISTEM
KONDUSIF 1.Menciptakan sekolah menyenangkan,
ramah, tenang, nyaman
• Penciptaan ruang terbuka hijau/tamanisasi
Fasilitasi pembelajaran di luar kelas yang berbasis TIK
Silaturahim antara warga sekolah secara kekeluargaan.
Pembenahan kondisi tentang unsur-unsur: (a) penyediaan dan
penampungan air bersih; (b) pengadaan dan pemeliharaan tempat
pembuangan sampah; (c) pengadaan dan pemeliharaan air limbah; (d)
pemeliharaan WC; (e) pemeliharaan kebersihan dan kerapian ruangan ;
(f) pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah;
(g) pengadaan dan pemeliharaan kantin; (h) pendidikan kesehatan, (i)
tamanisasi, (j) sanitasi, (k) pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah,
(l) penataan fisik kelas (kebersihan, sirkulasi udara, interior, dsb.), (m)
pengaturan ruangan, dan (n) pengelolaan dan pemanfaatan sumber
belajar
PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN SEKOLAH RUJUKAN
II. EKOSISTEM 3. Peningkatan peran guru dalam penyaluran bakat, minat, dan
KONDUSIF lainnya oleh peserta didik dalam upaya
menumbuhkembangkan kekritisan, kreativitas dan inovasi
• Penumbuhan motivasi bagi peserta didik melalui AMT (achievement
motivation training) secara rutin.
Pemberian penugasan kerja proyek mulai perencanaan sampai dengan
refleksi secara rutin
Pemberian penugasan pembiasaa dan pengembangan diri sesuai
dengan potensi dan daya dukung sekolah serta pihak lain.
Refleksi dan pendokumentasian hasil-hasil karya peserta didik.
PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN SEKOLAH RUJUKAN
II. EKOSISTEM
5. Pelibatan masyarakat untuk peduli
KONDUSIF
pendidikan
• Pertemuan rutin dengan masyarakat sekitar sekolah.
Peningkatan kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh
masyarakat sekitar sekolah di sekolah/luar sekolah.
Refleksi dan pendokumentasian hasil-hasil kegiatan yang
melibatkan masyarakat sekitar sekolah.
PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN SEKOLAH RUJUKAN
II. EKOSISTEM
7. Pelibatan ORGANISASI PROFESI untuk peduli
KONDUSIF
pendidikan
• Pertemuan rutin dengan organisasi profesi dalam bidang pendidikan
dan atau lainnya.
Peningkatan kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh organisasi
profesi dalam bidang pendidikan dan atau lainnya di sekolah/luar
sekolah.
Refleksi dan pendokumentasian hasil-hasil kegiatan yang melibatkan
organisasi profesi dalam bidang pendidikan dan atau lainnya.
PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN SEKOLAH RUJUKAN
II. EKOSISTEM
KONDUSIF 11. PENGIMBASAN kepada sekolah lain
• Sosialisasi potensi sekolah rujukan kepada sekolah lain (imbas).
Pengembangan dan penyusunan kegiatan pengimbasan.
Peningkatan kompetensi peserta didik, pendidik, dan tenaga
kependidikan sekolah imbas.
Fasilitasi, pembinaan, dan pendampingan sekolah imbas.
Pemanfaatan sarpras oleh sekolah imbas.
PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN SEKOLAH RUJUKAN
RUJUKAN
SSN/SKM
PERENCANAAN KATEGORI
SEKOLAH POTENSIAL
SPM
RKS DAN RKAS
RKS adalah suatu dokumen yang memuat rencana program pengembangan sekolah empat
tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi
Standar Nasional Pedidikan (SNP) dan atau selebihnya. RKS berisi rangkaian rencana berbagai
upaya sekolah dan pihak lain yang terkait untuk mengatasi berbagai persoalan sekolah yang
ada saat ini untuk memenuhi Standar Nasional Pedidikan (SNP) dan atau selebihnya tersebut.
Sedangkan RKAS adalah dokumen yang berisi rencana program pengembangan sekolah satu tahun ke depan
yang disusun berdasarkan RKS untuk mengatasi kesenjangan yang ada antara kenyataan dengan yang
diharapkan pada setiap tahunnya. Dengan demikian RKS adalah gambaran umum rencana pengembangan
sekolah empat tahunan dan RKAS adalah jabaran rinci program sekolah tahunan yang disusun dalam bentuk
kegiatan-kegiatan oleh sekolah. RKS dan RKAS merupakan satu kesatuan.
PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN SEKOLAH RUJUKAN
SEKRETARIS
SEKSI-3: SEKSI-
SEKSI-1: SEKSI-4: SEKSI-5:
SEKSI-1: PENGEM 7:HUMAS SEKSI-9:
PENGEM PENGEM KEUNNG SEKSI-6: SEKSI-8: SEKSI-10:
PEMENU B. & KESIISWA
B.EKOSIS B. BUDI GULAN SPMI SI MUTU LAINNYA
HAN SNP BUDAYA KERJASA AN
TEM PEKERTI SEKOLAH
MUTU MA
RUJUKAN
•FASILITASI
SSN/SKM
•SME
•PENGOLAHAN DAN
PELAKSANAAN PELAPORAN KATEGORI
•PEMETAAN MUTU
• RKS •SI MUTU POTENSIAL
• PEDOMAN •SERTIFIKASI
• RKAS •TINDAK LANJUT
• KALENDER SPM
PERENCANAAN SPMI