You are on page 1of 19

TERAPI CAIRAN PADA PENGATURAN PERIOPERATIF –

SUATU TINJAUAN KLINIS


Anders Winther Voldby* dan Birgitte Brandstrup

Oleh:
Muhammad Syamil Bin Rozlan C 111 11 819

Pembimbing:
dr. Farid Abdul Razak

Supervisor:
dr. Haizah Nurdin, M.Kes, Sp.An KIC
PENGENALAN
 Tujuan : menganalisis literatur tentang terapi cairan perioperatif
pada operasi abdomen dan untuk menyediakan rekomendasi
berbasis bukti untuk praktek klinis.

↓ O2 ke organ & Disfungsi organ


Hipovolemia Sirkulasi ↓ jar. perifer & syok

- Edema interstitial
- Ruptur luka
- Inflamasi lokal ↓ Penyembuhan
↑ Cairan - ↑ Resiko inf. luka post op
- Regenerasi jaringan - Bocor anastomosis
kolagen
TUJUAN TERAPI CAIRAN PERIOPERATIF INTRAVENA

 Mempertahankan keseimbangan cairan.


 Mempertahankan konstitusi plasma.

 Menjamin sirkulasi yang cukup.

 Menjamin penghantaran oksigen yang cukup.


Parameter Terapi Cairan: Variabel:
 Tekanan rata-rata arteri (MAP) • Nyeri
 Denyut jantung (HR) • Suhu tubuh
 Diuresis / fungsi ginjal (output • Stres fisiologis & psikologis
urin) • Obat bius & analgesik

Status sirkulasi (terapi cairan terarah pada tujuan─ GDT):


• stroke volume
• parameter fungsional: - analisis bentuk gelombang arteri
- variasi stroke volume
TERAPI CAIRAN SEBELUM OPERASI
 Puasa pre op:
- Diminimalkan untuk menghindari dehidrasi

- Tidak mempengaruhi fungsi kardiopulmoner & hypovolemia

- Kehilangan cairan dikompensasi dengan cairan glukosa

 Karbohidrat (oral/ intravena):


- meningkatkan kondisi kesehatan dan kekuatan otot post op
- melemahkan resistensi insulin
 Persiapan usus mekanis pre op:
- mengurangi kebocoran & infeksi pasca operasi
- menginduksi hipovolemia fungsional  kapasitas kardiovaskular 
dehidrasi pra op

KEHILANGAN CAIRAN DAN PENGGANTIAN PADA PASIEN PERIOPERATIF

 Terapi cairan terbatas (zero-balance) diukur sebagai pertambahan


berat badan nol, dengan demikian, menghindari kelebihan cairan.
PERSPIRASI (KERINGAT) DAN DIURESIS
Perspirasi yang tidak disadari (insensible perspiration)
 Penguapan dari kulit dan saluran udara
 0,5 mL/kg/jam atau 10 mL/kg/hari
 Demam (> 39°C) : 0,3 mL/kg/jam

Perspirasi yang disadari (sensible perspiration)


 Keringat yang terlihat (garam dan air)
 Volume suhu sekitar dan stres fisiologis.
 Suhu rektal 39,5 °C : 600 mL/hari (0,3 ml/kg/jam).
PERSPIRASI (KERINGAT) DAN DIURESIS

Faktor mempengaruhi Diuresis:


 tekanan darah

 asupan cairan

 respons stres (dan perubahan hormonal lainnya)

 trauma bedah dan anestesi


KEHILANGAN CAIRAN INTRAOPERATIF DAN PENGGANTIANNYA

Volume evaporasi dari luka operasi:


 Luka ringan dengan sedikit visera terpapar : 2,1 g/jam
 Luka yang besar dengan visera terpapar sepenuhnya : 32 g/jam
HILANGNYA RUANG/ KOMPARTEMEN KETIGA DAN EFEK DARI
PEMBENTUKAN EDEMA INTRAOPERATIF

 Trauma bedah menyebabkan pergeseran cairan ke “ruang ketiga”.


 Pemberian 15 mL/kg/jam (1st jam), algoritma (berikutnya).
 Infus kristaloid 5 mL/kg/jam menggandakan edema sebesar 2x lipat,
Edema  ↑ kolagenolisis  destabilisasi anastomosis
 GDT: ↓ kadar interleukin 6  ↓ respon inflamasi sistemik
 Koloid optimalisasi stroke volume:
 meningkatkan ekspansi dari darah dan curah jantung
 mengurangi komplikasi pasca operasi

 Koagulopati

 efek ginjal

 Kristaloid cepat meninggalkan volume intravaskular dan


mengiduksi edema interstisial.
 Oksigenasi organ: - melestarikan fungsi jaringan, menghindari implikasi
negatif penyembuhan luka dan komplikasi.
 Optimasi cairan  hemodilusi  meningkatkan edema interstitial 
mengganggu suplai oksigen.
 Terapi cairan dipandu stroke volume pasca operasi + dopexamine
- mikrosirkulasi
- oksigenasi jaringan
- komplikasi keseluruhan
- LOS
- Tanda inflamasi
PENDEKATAN LIBERAL, TERBATAS, ATAU YANG TERARAH PADA
TUJUAN
 Rejimen Terbatas (Zero-Balance):
- mengurangi komplikasi pasca operasi
- lama tinggal di rumah sakit
- motilitas usus lebih cepat

 Rejimen Standar (Liberal):


- penyembuhan jaringan jelek
- komplikasi kardiopulmoner
PENDEKATAN LIBERAL, TERBATAS, ATAU YANG TERARAH PADA TUJUAN

Sasaran hemodinamik:
 Analisis arteri bentuk gelombang
 Tekanan vena sentralis
 Laktat

GDT:
 Parameterdinamis: - stroke volume
- analisis variasi tekanan nadi
 Meningkatkan hasil
 Mengurangi LOS dan komplikasi
PENDEKATAN LIBERAL, TERBATAS, ATAU YANG TERARAH PADA TUJUAN

Manfaat GDT:
 Meningkatkan hasil

 Mengurangi LOS

 Sedikit pasien terjadi komplikasi

 Durasi ventilasi mekanik yang lebih singkat


PENDEKATAN LIBERAL, TERBATAS, ATAU YANG TERARAH PADA
TUJUAN
 GDT diterapkan sebagai tambahan kepada "Standar terapi cairan”.
 Infus kristaloid:
 tidak berefek terhadap GDT

 efek rendah terhadap volume sirkulasi & curah jantung

 menggantikan cairan fisiologis patologis

 Kehilangan fisiologis <1-1,5 mL/kg/jam lebih dari yang diberikan


dengan obat anestesi.
ZERO-BALANCE VS GDT

 peningkatan stroke volume (GDT)


 indeks jantung superior (GDT)

 pemulihan bedah
 LOS

 komplikasi pasien
UJI COBA PADA OPERASI PASIEN RAWAT JALAN
Tabel 3 Uji coba pada operasi abdomen pasien rawat jalan
Penulis Operasi Jumlah Pengkaburan Durasi Intervensi Puasa Intake cairan oral pasca Efek dari cairan
pasien (Blinding) operasi operasi
Keane dan Operasi rawat 212 dalam Tidak 18 min 1000 mL cairan Hartman + ? ? ↓haus, mengantuk, sakit
Murray [65] jalan 2 kelompok 1000 mL DW vs. tanpa kepala dan pusingmual
campuran cairan
Spencer Operasi 100 dalam Tidak 8 min 1 L CSL vs. tanpa cairan ? ? ↓Pusing dan mual
[66] ginekologi 2 kelompok
minor
Cook dkk. Laparoskopi 75 dalam 3 Ya 20 min CSL 20 mL/kg vs. CSL + DW 11-16 ? ↓Pusing dan mengantuk↓
[67] ginekologi kelompok 20 mL/kg vs. tanpa cairan jam LOS dalam kelompok
dekstrosa
Yogendran Operasi rawat 200 dalam Ya 28 min Plasmolit 20 mL/kg (1215 8-13 ? ↓Haus, pusing dan
dkk. [70] jalan 2 kelompok mL) vs. plasmolit 2 mL/kg jam mengantuk PONV
campuran (164 mL)
McCaul Laparoskopi 108 dalam Ya 22 min CSL 1,5 mL/kg/jam puasa 11,5 ? PONV↑ haus dalam
dkk.[71] ginekologi 3 kelompok (1115 mL) vs. CSL + DW 1,5 jam kelompok CSL + DW
mL/kg/jam puasa (1148 mL)
vs. tanpa cairan
Magner Laparoskopi 141 dalam Ya 20 min CSL 30 mL/kg vs. CSL 10 13 ? ↓PONVpusing dan haus
dkk. [68] ginekologi 2 kelompok mL/kg jam
Holte dkk. Laparoskopi 48 dalam 2 Ya 68 min LR 15 mL/kg (998 mL) vs. 2 jam Rata-rata 600 mL ↓LOS↓ haus, mual,
[69] kolesistektomi kelompok 40 mL/kg (2928 mL) pusing, & mengantuk↑
kondisi kesehatan dan
fungsi pulmoner
KESIMPULAN
 Asupan cairan oral dianjurkan hingga 2 jam sebelum operasi, meminimalkan
kebutuhan untuk kompensasi infuse intravena.
 Pergantian cairan perioperatif menyumbang tidak lebih dari 1-1,5 ml/kg/jam
dan harus dikompensasi oleh cairan yang mengandung karbohidrat.
 Pendekatan zero-balance dapat diimplementasikan dalam pengaturan
perioperatif elektif dan terbukti mengurangi komplikasi pasca operasi.
 GDT terbukti meningkatkan hasil pasca operasi operasi pada pasien berisiko
tinggi dan multimorbiditas.
 Pada operasi rawat jalan, 1-2 L kristaloid yang seimbang mengurangi PONV
dan meningkatkan kondisi kesehatan.

You might also like