You are on page 1of 18

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA TERPEN

OID EKSTRAK METANOL AKAR POHON KAYU BU


TA-BUTA ( Excoecaria agallocha L. )
Disusun oleh :
Mochammad Revaldo
Tizar Baihaqi
Verana Julia
Latar belakang

Beberapa penelitian pada bagian pohon kayu Buta-buta didapatkan kandungan m


etabolit sekunder antara lain alkaloid, flavonoid, steroid, saponin dan terpenoid. S
ejumlah senyawa terpenoid telah diisolasi dari bagian kulit batang, daun dan geta
hnya. Serangkaian diterpenoid, triterpenoid derivatif juga telah diisolasi dari bebe
rapa bagian dari pohon E. agallocha yang telah terbukti bioaktif terhadap serangg
a dan parasit. Terpenoid dan steroid pada bagian akar tanaman ini telah diketahu
i melalui uji pendahuluan fitokimia Namun, isolasi terpenoid dari akar pohon ini b
elum dilakukan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan isolasi dan karakte
risasi senyawa terpenoid dari akar pohon kayu Buta-buta dengan menggunakan s
pektrofotometri Fourier Transform-Infra Red (FT-IR).
TINJAUAN PUSTAKA
Pohon Buta- buta
( Excoecaria agallocha L. )
Buta-buta merupakan pohon meranggas yang tumbuhnya bisa mencapai 15 meter. Beb
erapa penelitian pada bagian pohon kayu Buta-buta terdapatkan kandungan metabolit s
ekunder antara lain alkaloid, flavonoid, steroid, saponin dan terpenoid.
Terpenoid
Terpenoid merupakan derivat dehidrogenasi dan oksigenasi dari senyawa terpen. 
Spektrofotometri Infra Red
Merupakan metode analisi instrumen terahadap senyawa organik dan anorganik dengan
memanfaatkan fenomena vibrasi atom dalam molekul.
METODE ANALISIS
Alat
Simple timeline

Seperangkat alat ge Seperangkat alat KV Spekrofotometer FT


las C, KLT dan KGV IR

Neraca digital Rotary evaporator


• Asam klorida p.a
• Asam sulfat p.a
• Asam asetat p.a

Bahan •

Etil asetat
Metanol
• N-heksana
• Serbuk magnesium
• Pereaksi meyer dan wagner
• Pereaksi lieberman-buchard
• Pereaksi Dragendorf
• Silika gel G-60 M
• Plat KLT
Cara Kerja

Preparasi Sampel

Uji Fitokimia

Isolasi dan Pemurnian

Spektrofotometri IR
Preparasi Sampel

Sampel akar pohon kayu Ekstrak kental dipartisi s


Buta-buta (E. agallocha) Sampel dimaserasi ecara bertahap
Diambil dari desa Sungai Mas, 1,1 kg akar Buta-buta direnda Dengan pelarut n-heksana dan
Kecamatan Sebangkau, Kabupa m menggunakan metanol sela etil asetat
ten Sambas, Kalimantan Barat. ma 3x24 jam

Sampel dibersihka Maserat disaring


n dan dihaluskan dan dikentalkan
Di laboratorium FMIPA Univers Menggunakan rotary evaporat
itas Tanjungpura or
Uji Fitokimia

1 Uji alkanoid

Metabolit Ekstrak Metanol n-Heksana Metil asetat 2 Uji Flavonoid


sekunder kasar
Flavonnoid + + - -
Alkaloid + + + +
Steroid + - + +
3 Uji Saponin

Terpeno id + + - -
Saponin - - - -
4 Uji Terpenoid

5 Uji Steroid
Isolasi dan Pemurnian

Kromatografi lapis tipis


Ekstrak dielusi menggunakan KLT untuk menentukan eluen yang pola pemisahannya paling baik. Fase diam yang d
igunakan adalah silika gel G60 F254

Kromatografi vakum cair


Dilakukan untuk memisahkan fraksi setelah dilakukan pengerjaan KLT.

Kromatogirafi kolom gravitas


Sebelum dilakukan kromatografi kolom, dilakukan terlebih dahulu KLT untuk menentukan senyawa yang positif m
engandung terpenoid menggunakan reagen semprot Lieberman-buchard. Selanjutnya fraksi positif terpenoid ini d
ielusi dengan Kromatografi Kolom Gravitasii
Hasil Isolasi dan Pemurnian

Didapatkan adanya pendaran saat sampel disinari UV254. Hal ini mengidentifikasikan adanya gugus karbonil, fenol
ik, atau gugus lain yang mengandung setidaknya 2 ikatan rangkap terkonjugasi.
Add an image

Spektrum FT-IR
Pembahasan spektrum IR

• Pita serapan pada bilangan gelombang 3456,44 cm-1 mengindikasikan adanya gugus hidroksil –OH
• Pita serapan pada bilangan gelombang 2924,09 cm-1 menunjukkan adanya regangan C-H dari CH3
• Pita serapan pada bilangan gelombang 2862,36 cm-1 diduga adalah regangan dari C-H.
• Pita serapan pada bilangan gelombang 1712,79 cm-1 menunjukkan gugus fungsi karbonil (c=o)
• Pita serapan pada bilangan gelombang 1643,35 dan 1512,19 cm-1mengindikasikan adanya gugus c=c aromatik.
• Pita serapan pada bilangan gelombang 1273,02 dan 1226,73 cm-1 menunjukkan adanya serapan c-o.

16
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukka


n adanya gugus –OH, C-H alifatik, C=O, C-O dan C=C aro
matik
Thank You for Watching!

Any Questions?

You might also like