You are on page 1of 17

Kontur

 Kontur (contour line) merupakan garis-garis pada peta


yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang
sama.
 Kontur juga sering disebut sebagai garis tranches, garis
tinggi atau garis lengkung horisontal.
 Di permukaan bumi, garis kontur merupakan representasi
dari relief permukaan tanah dalam bentuk garis-garis
dengan interval tertentu yang tingginya mengacu pada
suatu referensi tinggi tertentu.

1
Kontur

2
Kontur

3
Interval Kontur
 Interval kontur adalah selisih tinggi antara dua garis kontur
yang berurutan. Penentuan interval kontur tergantung dari
kondisi keadaan relief dari permukaan tanah dan skala
peta. Pemilihan interval kontur tergantung dari beberapa
faktor, yaitu : skala peta, maksud dan tujuan peta, jenis
terain atau kondisi tanah. Dari beberapa faktor tersebut,
sebenarnya satu sama lain saling berhubungan.

4
Interval Kontur
 Pada umumnya interval kontur ini selalu diusahakan
sekecil mungkin terutama untuk penyajian permukaan
tanah yang harus memberi gambaran tentang bentuk yang
sebenarnya. Tabel dibawah ini menunjukkan besarnya
interval yang dipergunakan berdasarkan skala peta dan
kondisi tanah.

5
Interval Kontur
Skala Peta Jenis Terrain Interval Kontur
(meter)
Skala Besar 1 : 1000  Datar 0.25 – 0.50
Atau lebih besar  Agak bergunung 0.50 – 1.0
 Bergunung 1.5 - 2.0

Skala Sedang  Datar 0.5 ; 1.0 ; 1.5


1 : 1000 s/d 10.000  Agak bergunung 1.0; 1.5 ; 2.0
 Bergunung 1.0; 2.5 ; 3.0

Skala Kecil  Datar 1.0;2.0 ; 3.0


1 :10.000 s/d lebih kecil  Agak bergunung 1.0; 5.0
 Bergunung 5.0 – atau 10
10 ; 20 ; atau 50

6
Sifat Kontur
 Untuk kepentingan tertentu, penentuan interval kontur
dapat ditetapkan dengan persamaan berikut :
 i = {25/(jumlah cm dalam 1km)} meter
 Contoh : peta dibuat dalam skala 1: 5000, ini berarti
20 cm = 1 km, dengan demikian maka i = 25/20 = 1,25
meter.
 Hal ini yang perlu di ingat bahwa persamaan di atas
walaupun dapat dijadikan pegangan dalam penentuan
interval kontur, namun beberapa keadaan penentuan
interval kontur tergantung dari kebutuhan dan kondisi
topografi suatu daerah yang akan dipetakan.
7
Sifat Kontur
 Garis kontur selalu merupakan suatu loop, kecuali pada
batas peta.

8
Sifat Kontur

 Semakin miring keadaan tanah akan semakin rapat garis


kontur digambarkan, semakin landai kemiringan tanah
akan semakin jarang garis kontur digambarkan.

9
Sifat Kontur

 Garis-garis kontur yang


melalui lidah bukit atau
tanjung akan cembung kearah
turunnya tanah.

10
Sifat Kontur
 Garis-garis kontur dengan ketinggian berbeda tidak
mungkin menjadi satu atau berpotongan, kecuali pada
bagian tanah yang vertikal akan terlihat berimpit pada
penggambaranya.

11
Sifat Kontur
 Garis kontur yang memotong sungai akan cembung kearah
hulu sungai dan semakin cembung jika sungai bertambah
dalam.

12
Sifat Kontur
 Garis-garis kontur yang memotong jalan akan berbentuk
cembung kearah turunnya jalan.

13
Indeks Kontur
 Indeks kontur adalah garis kontur yang menunjukan
informasi ketinggian. Biasanya indeks kontur ini dibuat per
5 (lima) garis kontur atau tergantung kebutuhan yang
diinginkan tentang ketebalan garis tertentu, apabila
ditampilkan ketinggian secara keseluruhan maka peta
kontur akan mengurangi seni dalam desainnya.

14
Indeks Kontur
 Penggambaran garis kontur ini, biasanya ada garis-garis
dengan harga tertentu yang digambarkan dengan garis
yang lebih tebal dari pada garis kontur yang lain yang
biasanya berupa garis kontur yang mempunyai harga
ketinggian 10 kali harga intervalnya. Secara umum diantara
dua garis tebal yang berurutan itu akan ada 3 sampai 5 garis
kontur yang lainnya.

15
Indeks Kontur
 Garis kontur yang lebih tebal dari garis yang lainnya ini
disebut dengan garis kontur indeks. Dengan adanya kontur
indeks ini, maka dalam pemberian harga/angka garis
kontur akan dapat dibatasi. Manfaat lain dari kontur indeks
ini adalah menolong kita dalam kejelasan membaca peta,
untuk lebih jelasnya pada gambar berikut ini.

16
SELESAI

17

You might also like