You are on page 1of 21

DANU

EKO
PRASETY
O

WAHYU ANGGOTA PUTRI


YULIANT KELOMPO AYU SUCI
O ATI
K1

ROSANA
JESIKA
DYTASEPT
IANA
PENGERTIAN & UNSUR KEBAHASAAN
Teks Diskusi
1. Pengertian Diskusi
-Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat yang dilakukan
2 orang atau lebih untuk memecahkan suatu masalah/untuk
mendapatkan kesepakatan bersama.
2. Pengertian Teks Diskusi
-Teks diskusi adalah teks yang memberikan 2 pendapat / lebih yang
suatu hal mengenai. Pendapat tersebut ada yang melarang dan ada
yang tidak.
3. Stuktur Teks Diskusi ada 3, yaitu
A. Isu (masalah)
-Penempatan masalah yang akan didiskusikan
B. Argumentasi
-Alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat,
pendirian, atau gagasan
a. Argumen yang mendukung
-Alasan yang dipakai untuk memperkuat suatu
pendapat/gagasan sebagai upaya mendukung terhadap
pendapat sesesorang
b. Argumen yang menentang
-Alasan yang dipakai untuk menolak suatu
pendapat/gagasan sebagai upaya penolakan terhadap
pendapat seseorang
C. Simpulan/saran
-Suatu yang disimpulkan/diikatkan serta pendapat yang
dikemukakan untuk dipertimbangkan
4. Macam – Macam Diskusi
1. Diskusi kelompok : Diskusi yang dilakukan oleh kelompok kecil
untuk memecahkan suatu masalah.
2. Diskusi panel : Pertemuan yang dilangsungkan oleh panelis dan
disaksikan oleh pendengar dan diatur oleh moderator.
3. Seminar : Pertemuan para pakar/ahli.
4. Sarasehan : Pertemuan yang diselenggarakan untuk
mendengarkan pendapat prasaran mengenai masalah tertentu.
5. Lokakarya : Pertemuan yang membahas tentang karya.
6. Muktamar : Pertemuan para wakil organisasi untuk mengambil
kesepakatan bersama.
7. Konferensi : Pertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalah.
8. Diskusi fak : Pertemuan untuk mengelola suatu bahan secara
bersama – sama dibawah bimbingan ahli.
9. Simposium : pertemuan para ahli yang memiliki.
pendapat/pandangan yang berbeda tentang suatu masalah yang
didiskusikan.
10. Rapat : Komunikasi timbal balik dengan sarana bahasa antara dua
orang atau lebih untuk memperdalam pemahaman suatu masalah
agar dapat mencapai kesepahaman dan memutuskan
pengambialan langkah tertentu.
5. Unsur Kebahasan Teks Diskusi
A. Tanda hubung perlawanan (tetapi, sedangkan, melainkan dan
sebagainya)
B. Kohesi leksikal
-Kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata. Kohesi leksikal
dapat berbentuk pengulangan, sinonim, antonim, hiponim.
- Pengulangan adalah mengulangan kata yang sama yang terdapat
di dalam teks.
- Sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama
dengan bahasa lain ( persamaan kata)
-Antonim adalahlawan kata atau kata yang berlawanan.
- Hiponim adalah kata – kata yang memiliki makna umum.
- Hipernim adalah kata – kata yang memiliki makna yang khusus.
C. Kohesi Gramatikal
-Kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan
gramatikal.Kohesi gramatikal dapat terbentuk melalui
rujukan,substitusi dan elipsis.
D. Modalitas
-Kata yang mempunyai makna yang kemungkinan, kenyataanya dan
sebagainya yang dinyatakan dalam kalimat tersebut.
(harus, mungkin, akan, ingin)
5. Merevisi Teks
-Merevisi teks adalah kegiatan/membetulkan teks diskusi sesuai
dengan aturan/kaidah yang benar dan ditinjau dari ejaan, kosakata,
tata bahasa penggunaan kalimat, tanda baca dan istilah.
-Kegiatan merevisi teks bertujuan untuk memperbaiki tesk agar
mudah dipahami
-Langkah-langkah yang harus dilakukan saat merevisi sebuah teks
diskusi sebagai berikut:
a. Tandai kata, kalimat,atau makna salah.
b. Perbaiki kata, kalimat, atau makna salah sesuai unsur
kebahasaan
c. Tulis kembali teks tersebut menjadi teks baik dan benar.
6. Meringkas Teks Diskusi
- Meringkas merupakan kegiatan mengambil inti sari teks atau
simpulan.
- Ringkasan merupakan penyajian singkat menggunakan kata - kata
sendiri.
- Berikut cara meringkas teks diskusi .
a. Membaca teks diskusi secara utuh dan teliti.
b. Mencatat pokok-pokok teks diskusi
c. Membuat pokok-pokok teks diskusi menjadi kalimat.Kalimat
yang dibuat merupakan kalimatmu sendiri dan tidak diambil
secara utuh dari kalimat dalam teks diskusi.
d. Membuat ringkasan sesuai urutan pokok-pokok teks diskusi.
TRAGEDI BOM SARINAH
Kejadian bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta
Pusat pada 14 Januari 2016 pukul 12.15 WIB telah menggegerkan
warga yang sedang melakukan aktivitas di kawasan ini. Bom meledak
dan baku tembak terjadi pertama kali di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat
pada Kamis pagi. Sebelum ledakan terjadi, diketahui ada 4 orang
mencurigakan masuk ke Starbucks di kawasan Sarinah. Akibat ledakan
ini Jakarta berstatus siaga 1
Saksi mendengar ada 7 ledakan dalam peristiwa di kawasan
Sarinah, Jakarta Pusat itu. Ledakan pertama terjadi di Starbucks. Tak
hanya warga negara Indonesia melainkan WNA juga jadi korban
ledakan tersebut. Diduga akibat peristiwa ini jumlah korban sekitar 16
orang sedangkan 7 orang tewas dan sisanya mengalami luka – luka.
Tragedi bom ini yang mengguncang ibu kota merupakan sebuah
kegagalan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam mengantisipasi aksi
teror yang dilakukan kelompok radikal.
Dampak positif yang ditimbullkan dari tragedi ini, masyarakat
dapat menghindari organisasi – organisasi yang dapat membahayakan
diri sendiri ataupun orang lain. Dengan adanya ledakan bom,
masyarakat juga mendapatkan pelajaran untuk menjaga diri dari
organisasi terlarang.
Dibalik sisi positif terdapat juga sisi negatif. Sisi negatif yang
terjadi akibat peristiwa ini adalah pasar keuangan dan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) sempat menurun tapi hanya temporer.
Sekitar 4 mall yang tutup akibat ledakan tersebut, mall tersebut adalah
Grand Indonesia, Senayan City Plaza Indonesia, dan Arion. Keputusan
tersebut diambil untuk keamanan.
Ledakan bom yang terjadi di Jl. MH.Thamrin, Jakarta Pusat
Merupakan kegagalan Badan Intelegen Nasional (BIN). Pemerintah
diharapkan untuk lebih waspada dalam segi keamanan dan lebih
sigap untuk memberantas organisasi yang merugikan pemerintah dan
masyarakat indonesia. Masyarakat diharapkan untuk menghindari
organisasi terlarang. Orangtua pun juga harus selalu mengawasi anak –
anaknya agar tidak terjerumus ke organisasi yang sangat merugikan.
UNSUR KEBAHASAAN TEKS
“ TRAGEDI BOM SARINAH ”
1. Struktur Teks Diskusi.
A. Isu
- Terdapat pada paragraf ke-1 dan 2
B. Argumentasi
1. Argumentasi Mendukung
- Terdapat pada paragraf ke-3
2. Argumentasi Menentang
- Terdapat para paragraf ke-4
C. Simpulan / Saran
- Terdapat pada paragraf ke-5
2. Tanda Hubung Perlawanan
 Tak hanya warga negara Indonesia melainkan WNA juga jadi
korban ledakan tersebut.
 Diduga akibat peristiwa ini jumlah korban sekitar 16 orang
sedangkan 7 orang tewas dan sisanya mengalami luka – luka.
 Sisi negatif yang terjadi akibat peristiwa ini adalah pasar
keuangan dan IHSG sempat menurun tetapi hanya temporer.
3. Kohesi Lesikal
A. Pengulangan Kata
 Kejadian bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta
Pusat. . . . . . . . diketahui ada 4 orang mencurigakan masuk ke
Starbucks di kawasan Sarinah . . . . .
 Saksi mendengar ada 7 ledakan dalam peristiwa di kawasan
Sarinah . . . . . . . . . akibat peristiwa ini jumlah . . . .
 Dampak positif yang ditimbullkan dari ledakan bom ini,
masyarakat dapat . . . . . . . . . Dengan adanya ledakan bom,
masyarakat juga mendapatkan. . . . . .
 Dibalik sisi positif terdapat juga sisi negatif. Sisi negatif yang
terjadi akibat peristiwa ini adalah pasar keuangan dan IHSG
sempat menurun tetapi hanya temporer.
 Sekitar 4 mall yang tutup akibat ledakan tersebut, mall
tersebut adalah Grand Indonesia, Senayan City Plaza
Indonesia, dan Arion.
 Pemerintah diharapkan untuk lebih waspada dalam segi
keamanan dan lebih sigap untuk memberantas organisasi yang
merugikan . . . . . . . agar tidak terjerumus ke organisasi yang
sangat merugikan.
B. Antonim
 Positif >< Negatif
 Sebelum >< Sesudah
 Tutup >< Buka
 Merugikan >< Menguntungkan

C. Sinonim
 Peristiwa = Kejadian
 Masyarakat = Warga
 Kawasan = Lokasi
 Menggegerkan = Mengguncangkan
 Waspada = Hati – hati
 Tewas = Mati
D. Hiponim
 Mall
 Kawasan
E. Hipernim
 Grand Indonesia, Senayan City Plaza Indonesia, dan Arion.
 Kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat
F. Modalitas
 Orang tua pun juga harus selalu mengawasi anak –
anaknya agar tidak terjerumus ke organisasi yang sangat
merugikan.
KESIMPULAN
Jadi, kesimpulan dari teks diskusi yang telah kami susun adalah
kita harus berhati – hati dengan oraganisasi terlarang dan juga
pemerintah diharapkan lebih meningkatkan keamanan serta lebih sigap
menangani peristiwa yang serupa.

You might also like