Professional Documents
Culture Documents
Definisi :
Rasa takut akan tempat terbuka atau meninggalkan tempat familiar(rumah) ke
tempat asing. Dapat disertai/ tanpa disertai serangan panik.
• Kriteria diag.pasti :
- Gejala psikologis, perilaku/otonomik yg timbul hrs mrpkn manifestasi primer dari
anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain spt waham/pikiran obsesif
- Anxietas yg timbul harus terbatas pd setidaknya 2 dari situas brkt: banyak
orang/keramaian, bepergian keluar rumah, dan bepergian sendiri
- Menghindari situasi fobik harus/sdh merupakan gejala yg menonjol
AGORAFOBIA
(Yunani) Agora: pasar di luar ruang dan phobos: Tanda Gejala:
takut; Ketakutan atau kecemasan tentang suatu •Menghindari situasi yang sulit untuk
tempa yang dirasa sulit untuk melarikan diri. minta bantuan
Kondisi seorang pasien yang takut untuk pergi •Meminta teman atau keluarga untuk
sendiri ke tempat umum. bepergian
•Menolak keluar rumah
Etiologi:
•Faktor biologi Gejala terkait: Depresi
•Faktor psikososial
Fobia Khas
• Kriteria diag.pasti :
- Gejala psikologis, perilaku/otonomik yg timbul hrs mrpkan manifestasi primer dari
anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain spt waham/pikiran obsesif
- Anxietas hrs terbatas pd adanya objek/situasi fobik tertentu(highly specific situation)
- Situasi fobik tsb sedapat mungkin dihindarinya
• Pada fobia khas tdk ada gjl psikiatrik lain, tdk spt halnya agorafobia dan fobia sosial
Fobia Sosial
• Prevalensi berkisar antara 3 sampai 13 persen untuk fobia sosial. Wanita lebih
sering terkena daripada laki-laki, tapi sebaliknya sering benar
• Puncak usia semuda usia 5 tahun dan setua 35
• komorbiditas
• mungkin memiliki riwayat gangguan lain kecemasan, gangguan mood, gangguan-
zat yang terkait, dan bulimia nervosa
• gangguan kepribadian avoidant
•Takut sosial atau situasi kinerja dihindari atau mengalami kecemasan intens atau
distress.
Fobia Khas
• Lebih umum dari fobia sosial
• gangguan mental yang umum di kalangan wanita.
• Prevalensi 5 sampai 10 per 100 orang
• Fobia spesifik meliputi ketakutan akan binatang, badai, ketinggian, penyakit,
cedera, dan kematian
• komorbiditas
• kecemasan, suasana hati, dan gangguan-zat terkait
•Ketakutan ditandai dan gigih yang berlebihan, tidak masuk akal misalnya
Introduction:
Serangan intens kecemasan akut disertai dengan perasaan tidak enak dan mengganjal
Pasien dengan gangguan panik hadir dengan sejumlah kondisi komorbiditas, paling sering
agoraphobia
Epidemiologi:
Kisaran 1-4%; Wanita 2-3x> laki-laki; usia rata-rata 25
Komorbiditas:
•84% telah agoraphobia, 10-15% mengalami gangguan depresi mayor,
•15-30% memiliki fobia sosial, 2-20% memiliki fobia spesifik,
•15-30% memiliki gangguan kecemasan umum, 2-10% memiliki PTSD
•30% memiliki OCD, hypochondriasis, gangguan kepribadian, dan gangguan-zat terkait
•Note: Sebuah serangan panik bukanlah gangguan codable. Kode diagnosis tertentu
di mana serangan panik terjadi (misalnya, gangguan panik dengan agorafobia)
• Gambaran klinis :
- Kecemasan berlebihan yg mempengaruhi berbagai aspek kehidupan pasien
- Ketegangan motorik misalnya bergetar, kelelahan, skt kepala
- Hiperaktivitas otonom (napas pendek, berkeringat, palpitasi, gejala sal.pencernaan)
- Kewaspadaan scr kognitif dlm bentuk iritabilitas
Pasien dg gg.cemas menyeluruh biasanya dtg ke dokter krn keluhan somatik/gejala
spesifik (misalnya diare kronik)
Gangguan Cemas Menyeluruh
• Kriteria Diag :
- Penderita menunjukkan anxietas sbg gejala primer, berlangsung hampir tiap hari
untuk beberapa minggu smp beberapa bulan, yg terbatas / hanya menonjol pd
keadaan situasi tertentu (sifatnya free floating/mengambang)
- Gejala-gejala mencakup unsur :
Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa sprt diujung tanduk, sulit konsen)
Ketegangan motorik (gelisah, skt kepala, gemeteran, tdk dpt santai)
Overaktifitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jtg berdebar-debar, sesak
napas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut krg)
- Anak-anak srg terlihat ada kebutuhan berlebih untuk ditenangkan serta keluhan
somatik berulang menonjol
- Ada gejala lain yg sifatnya sementara/hanya bbrp hari
• Farmako :
- Gol. Benzodiazepin : diazepam, aplrazolam, lorazepam, clobazam (pilihan pertama)
- Gol. Non-benzodiazepin : buspirone, sulpiride, hydroxyzine
Gangguan Panik
• Definisi :
Gangguan yg terutama ditandai dgn serangan panik berulang, tjd scr spontan, tdk
terduga, disertai gjl otonomik t.u sistem kv dan pernapasan
• Gambaran klinis :
- Kondisi cemas pd gg.panik biasanya tjd scr tiba-tiba, dpt meningkat hingga sgt berat
disertai dgn gejala yg mirip gg.jantung yaitu rasa nyeri di dada, berdebar-debar,
keringat dingin, hingga merasa spt tercekik
- Gejala mental yg dirasakan : rasa takut yg hebat dan ancaman kematian/bencana
• Kriteria diag :
- Gangguan panik baru ditegakkan sbg diagnosa utama bila TIDAK ditemukan
adanya gangguan anxietas fobik
- Untuk diag.pasti,hrs ditemukan adanya bbrp kali serangan anxietas brt dlm masa kira-
kira 1 bulan :
Pd keadaan dmn sebenarnya scr objektif tdk ada bahaya
Tdk terbatas pd situasi yg tlh diketahui / yg dpt diduga sblmnya
Dgn keadaan yg relatif bebas dari gjl anxietas pd periode diantara serangan panik
Gangguan Panik
• Farmako :
- Anti panik gol.trisiklik : imipramine, clomipramine
- Anti panik gol.benzodiazepine : alprazolam
- Anti panik gol.RIMA (reversible inhibitors of Monoamine oxydase-A) : moclobemide
- Anti panik gol.SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) : sertraline, fluoxetine
• Psikoth/ :
- Th/ relaksasi : prinsipnya lth pernapasan, mengendurkan slrh otot tubuh dan sugesti
ke arah yg ingin dicapai
- Th/ kognitif perilaku : individu diajak untuk membentuk pola perilaku dan pikiran yg
irasional dan menggantinya dg yg lebih rasional
- Psikoth/ dinamik : individu diajak untuk memahami diri dan kepribadiannya bkn skdr
menghilangkan gjl semata
Gangguan Obsesif Kompulsif
• Definisi :
Pikiran dan tindakan berulang yg menghabiskan waktu/ menyebabkan distress dan
hendaya yg bermakna
Obsesi (aktv.mental spt pikiran, perasaan, ide, impuls yg berulang dan intrusif)
Kompulsi (pola perilaku tertentu yg berulang dan disadari)
• Gagasan/impuls msk ke dlm kesadaran pasien scr menetap timbul rasa takut dan
cemas pasien mengambil tindakan balasan/perilaku thd impuls awal
• Gagasan tsb dikenali pasien sbg suatu yg aneh dan irasional shg individu mrs adanya
keinginan kuat untuk melawan
• Pola gejala :
- Kontaminasi : kegiatan mencuci berulang kali
- Keraguan patologis : ragu akan diri sendiri dan selalu merasa bersalah krn lupa
melakukan sesuatu
- Pikiran yg mengg. : tindakan seksual/agresif
- Simetri : kebutuhan akan simetri/ketepatan yg dpt menyebabkan kompulsi mengenai
kelambatan
- Pola lain : menarik-narik rambut (trikotilomania), gigit kuku
Gangguan Obsesif Kompulsif
• Kriteria diag. :
- diag.pasti gjl tiap hari selama sedikitnya 2 minggu berturut-turut
- Hal tsb mrpkn sumber penderitaan(distress) / mengganggu aktivitas
- Gejala obsesif hrs mencakup :
Hrs disadari sbg pikiran / impuls dari diri sendiri
Sdktnya ada 1 pikiran / tindakan yg tdk berhasil dilawan meskipun ada lainnya yg tdk
lagi dilawan oleh penderita
Pikiran untuk melakukan tindakan tsb bukan merupakan hal yg memberi kepuasan /
kesenangan
Gagasan, bayangan pikiran, / impuls tsb hrs merupakan pengulangan yg tdk
menyenangkan
• Farmako :
- Antidepresan trisiklik : clomipramine 3x25mg
- SSRI : fluoxetin 2x20mg , Setraline 2x50mg
• Prognosis : buruk jika kompulsi diikuti onset masa kanak, kompulsi yg bizzare,
perlu opname, ada komorbiditas dgn gg.depresi, adanya kepercayaan yg mengarah ke
waham dan adanya gangguan kepribadian
Reaksi Thd Stress & Gg.Penyesuaian
• Reaksi stress akut
• Gg. Stress pasca trauma
• Gg. Penyesuaian
• Gambaran klinis :
- Adanya ingatan-ingatan kembali akan peristiwa traumatik yg pernah dialami
- Adanya mimpi-mimpi buruk berulang yg menimbulkan penderitaan
- Pasien berperilaku/berperasaan seolah-olah peristiwa traumatik yg dialami tjd
kembali
- Pasien dgn sengaja menghindari berbagai situasi/kondisi yg akan mengingatkannya
akan peristiwa traumatik tsb
PTSD
• Kriteria diag. :
- Diagnosis ditegakkan jika gangguan ini timbul dalam kurun waktu 6 bulan stlh tjd
kejadian traumatik berat
- Sbg bukti tambahan selain trauma, hrs didapatkan bayang-bayang/mimpi-mimpi dari
kejadian traumatik tsb scr berulang
- Gg.yg tdk khas yg bisa tjd jg sprt gg.otonomik, afek, kelainan tingkah laku
- Suatu sequelae menahun yg tjd lambat stlh stress luar biasa
• Farmako :
- Antidepresan gol.SSRI : fluoxetin 10-60mg/hari , sertralin 50-200mg/hari
- Antidepresan gol.trisiklik : amitriptilin 50-300mg/hari , imipramin 50-300mg/hari
Gangguan Somatoform
• Definisi :
Banyak gejala somatik tdk dpt dijelaskan brdsrkan pemeriksaan fisik maupun lab
Gg. bsft kronis berkaitan dgn stresor psikologis yg bermakna hendaya di bidang sosial
dan okupasi, serta adanya perilaku mencari pertolongan medis yg berlebihan
Pasien dgn gg.somatisasi banyak keluhan somatik dan riw.medik yg pjg dan rumit
• Kriteria diag :
- Adanya banyak keluhan fisik yg bermacam-macam yg tdk dpt dijelaskan atas dasar
adanya kelainan fisik yg sdh berlangsung sedikitnya 2 tahun
- Tdk mau menerima nasihat/penjelasan dari bbrpa dokter bahwa tdk ada kelainan fisik
yg dpt menjelaskan keluhan-keluhannya
- Trdpt disabilitas dlm fx.nya di masyarakat dan keluarga yg berkaitan dgn sifat keluhan-
keluhannya dan dampak dari perilakunya
Hipokondriasis
• Definisi :
Meyakini bahwa memiliki satu penyakit fisik yg serius dan berat yg melandasi keluhannya
pdhl slrh hsl pemeriksaan tdk menunjukkan adanya kelainan mengg.kemampuannya
untuk berfx.scr baik di bidang sosial, interpersonal, dan pekerjaan
• Kriteria diag :
- Diag.pasti harus meliputi 2 hal ini :
Keyakinan yg menetap adanya sekurang-kurangnya 1 penyakit fisik yg serius yg
melandasi keluhannya,meskipun pemeriksaan yg berulang tdk menunjang
Tdk mau menerima nasehat/dukungan penjelasan dari bbrp dokter bahwa tdk
ditemukan penyakit/abnormalitas fisik yg melandasi keluhan-keluhannya
• Farmako :
- Diberikan pd pasien hipokondriasis yg berkomorbiditas dgn gg. lain spt gg.cemas dan
gg.depresi
Trichotillomania
• Trichotillomania (hair-pulling disorder) characterized by the persistent +
excessive pulling of one’s own hair noticeable hair loss
• Can occur in any area of the body where hair grows (moss common area : scalp)