You are on page 1of 24

Agorafobia

Definisi :
Rasa takut akan tempat terbuka atau meninggalkan tempat familiar(rumah) ke
tempat asing. Dapat disertai/ tanpa disertai serangan panik.

• Kriteria diag.pasti :
- Gejala psikologis, perilaku/otonomik yg timbul hrs mrpkn manifestasi primer dari
anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain spt waham/pikiran obsesif
- Anxietas yg timbul harus terbatas pd setidaknya 2 dari situas brkt: banyak
orang/keramaian, bepergian keluar rumah, dan bepergian sendiri
- Menghindari situasi fobik harus/sdh merupakan gejala yg menonjol
AGORAFOBIA
(Yunani) Agora: pasar di luar ruang dan phobos: Tanda Gejala:
takut; Ketakutan atau kecemasan tentang suatu •Menghindari situasi yang sulit untuk
tempa yang dirasa sulit untuk melarikan diri. minta bantuan
Kondisi seorang pasien yang takut untuk pergi •Meminta teman atau keluarga untuk
sendiri ke tempat umum. bepergian
•Menolak keluar rumah
Etiologi:
•Faktor biologi Gejala terkait: Depresi
•Faktor psikososial

Penyakit komorbid: Terapi: Konsekuensi psikososial:


•Gangguan cemas •Terapi keluarga •Perselisihan rumah tangga
•Fobia sosial •Psikoterapi •Kehilangan pekerjaan
•Fobial spesifik berorientasi wawasan •Gangguan finansial
•PTSD •Penyalahgunaan alkohol dan obat-
•OCD obatan
•Hipokondriasis •Mengganggu kemampuan kerja dan
•Gangguan kepribadian sosial di luar rumah
•Gangguan akibat obat
Kriteria Diagnostik Gangguan Panik Tanpa Agorafobia (DSM IV)
Baik (1) dan (2)
1. Serangan panik rekuren yang tidak diharapkan
2. Sekurangnya 1 serangan telah diikuti oleh ± 1 bulan berikut ini :
a. Kekhawatiran yang menetap akan mengalami serangan tambahan
b. Ketakutan tentang arti serangan atau akibatnya (misalnya kehilangan kendali,
menderita serangan jantung, ”menjadi gila”)
c. Perubahan perilaku bermakna berhubungan dengan serangan
Tidak terdapat agorafobia
Serangan panik bukan karena efek fisiologis langsung dari zat/suatu kondisi medis umum
Serangan panik tidak disebabkan oleh gangguan mental lain

Kriteria Diagnostik Gangguan Panik Dengan Agorafobia


Baik (1) dan (2):
1. Serangan panik rekuren yang tidak diharapkan
2. Sekurangnya 1 serangan telah diikuti oleh ± 1 bulan berikut ini :
a. Kekhawatiran yang menetap akan mengalami serangan tambahan
b. Ketakutan tentang arti serangan atau akibatnya (misalnya kehilangan kendali,
menderita serangan jantung, ”menjadi gila”)
c. Perubahan perilaku bermakna berhubungan dengan serangan
Terdapat agorafobia
Serangan panik bukan karena efek fisiologis langsung dari zat/suatu kondisi medis umum
Serangan panik tidak disebabkan oleh gangguan mental lain
Fobia Sosial
• Kriteria diag.pasti :
- Gejala psikologis, perilaku/otonomik yg timbul hrs mrpkan manifestasi primer dari
anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain spt waham/pikiran obsesif
- Anxietas harus mendominasi/terbatas pd situasi sosial tertentu(outside the family
circle)
- Menghindari situasi fobik harus/sdh merupakan gejala yg menonjol

Fobia Khas
• Kriteria diag.pasti :
- Gejala psikologis, perilaku/otonomik yg timbul hrs mrpkan manifestasi primer dari
anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain spt waham/pikiran obsesif
- Anxietas hrs terbatas pd adanya objek/situasi fobik tertentu(highly specific situation)
- Situasi fobik tsb sedapat mungkin dihindarinya
• Pada fobia khas  tdk ada gjl psikiatrik lain, tdk spt halnya agorafobia dan fobia sosial
Fobia Sosial
• Prevalensi berkisar antara 3 sampai 13 persen untuk fobia sosial. Wanita lebih
sering terkena daripada laki-laki, tapi sebaliknya sering benar
• Puncak usia  semuda usia 5 tahun dan setua 35
• komorbiditas
• mungkin memiliki riwayat gangguan lain kecemasan, gangguan mood, gangguan-
zat yang terkait, dan bulimia nervosa
• gangguan kepribadian avoidant

Sign & Symptoms :


•Ditandai dengan ketakutan terus-menerus dari satu atau lebih situasi sosial atau
kinerja di mana orang prihatin evaluasi negatif atau pengawasan oleh orang lain,
misalnya
Menulis, makan, atau minum di depan umum
Memulai atau mempertahankan percakapan

•Ketakutan penghinaan atau malu, mungkin dengan mewujudkan gejala


kecemasan (misalnya, memerah atau berkeringat)

•Takut sosial atau situasi kinerja dihindari atau mengalami kecemasan intens atau
distress.
Fobia Khas
• Lebih umum dari fobia sosial
• gangguan mental yang umum di kalangan wanita.
• Prevalensi  5 sampai 10 per 100 orang
• Fobia spesifik meliputi ketakutan akan binatang, badai, ketinggian, penyakit,
cedera, dan kematian
• komorbiditas
• kecemasan, suasana hati, dan gangguan-zat terkait

Sign & Symptoms :

•Ketakutan ditandai dan gigih yang berlebihan, tidak masuk akal misalnya

Terbang, ruang Tertutup, Heights, Badai


Hewan (misalnya, ular atau laba-laba), Menerima suntikan, Darah

•Memprovokasi respon kecemasan langsung


•Pengakuan bahwa rasa takut berlebihan atau tidak masuk akal
•Penghindaran, kecemasan antisipatif, atau tekanan secara signifikan merusak
6
FOBIA
Ketakutan yang kuat dan menetap terhadap objek atau situasi tertentu

FOBIA SPESIFIK FOBIA SOSIAL


Rasa takut terhadap objek atau situasi Rasa takut terhadap situasi yang
memunculkan rasa malu
Paling umum pada wanita Wanita > pria
Epidemiologi Usia puncak tergantung tipe Usia puncak: 5-35 th

Cemas, mood, gangguan terkait obat Riwayat gangguan cemas, mood,


Komorbiditas
terkait zat, bulimia nervosa
Kejadian spesifik + pengalaman Pembatasan behaviour
Etiologi emosional Faktor neurokimia dan genetik
Insiden eksternal dan internal
Tanda dan Gejala Cemas parah, menjauhi stimulus fobik, panic attack
Penggunaan obat-obatan, tumo SSP, CVD, Schizophrenia, gangguan panik,
agorafobia, gangguan kepribaidan (avoidant)
Diagnosa Banding
Hipokondriasis, OCD, Kelainan Gangguan depresi mayor, gangguan
kepribadian paranoid kepribadian skizoid
Terapi Perilaku, Psikoterapi berorientasi wawasan
Terapi lain: hipnosis, suportif, keluarga
Tata Laksana
Terapi paparan Psikoterapi dan farmakoterapi
Gangguan Panik

Introduction:
Serangan intens kecemasan akut disertai dengan perasaan tidak enak dan mengganjal
Pasien dengan gangguan panik hadir dengan sejumlah kondisi komorbiditas, paling sering
agoraphobia

Epidemiologi:
Kisaran 1-4%; Wanita 2-3x> laki-laki; usia rata-rata  25

Komorbiditas:
•84% telah agoraphobia, 10-15% mengalami gangguan depresi mayor,
•15-30% memiliki fobia sosial, 2-20% memiliki fobia spesifik,
•15-30% memiliki gangguan kecemasan umum, 2-10% memiliki PTSD
•30% memiliki OCD, hypochondriasis, gangguan kepribadian, dan gangguan-zat terkait
•Note: Sebuah serangan panik bukanlah gangguan codable. Kode diagnosis tertentu
di mana serangan panik terjadi (misalnya, gangguan panik dengan agorafobia)

•Sebuah periode diskrit ketakutan yang intens atau ketidaknyamanan, di mana


empat (atau lebih) gejala berikut dikembangkan tiba-tiba dan mencapai puncaknya
dalam waktu 10 menit
palpitasi, jantung berdebar, atau detak jantung dipercepat
berkeringat; gemetar atau gemetar
sensasi sesak napas atau menyesakkan
perasaan tersedak; nyeri dada atau ketidaknyamanan
mual atau distress abdominal; merasa pusing, goyah, pusing, atau pingsan
derealization (perasaan tak nyata) atau depersonalisasi (yang terpisah dari diri
sendiri)
takut kehilangan kontrol atau menjadi gila; takut mati; parestesia
menggigil atau hot flushes
Gangguan Disosiatif
• Definisi :
Gejala utama kehilangan sebagian/seluruh dari integrasi normal (dibawah kendali
kesadaran) antara :
- Ingatan masa lalu
- Kesadaran identitas dan penginderaan segera
- Kontrol thd gerakan tubuh
• Untuk diag.pasti, maka harus ada :
- Gambaran klinisnya
- Tdk ada bukti adanya gg.fisik yg dpt menjelaskan gejala-gejala tsb
- Bukti adanya penyebab psikologis dalam bentuk hub.kurun waktu yg jelas dgn
problem dan kejadian yg stressful/hub.interpersonal yg tergg.
Gangguan Disosiatif
• Beberapa jenis gg.disosiatif :
- Amnesia disosiatif : hilangnya daya ingat biasanya mengenai kejadian
stressful/traumatik yg baru saja tjd
- Fugue disosiatif : ciri amnesia disosiatif + melakukan perjalanan tertentu melampaui
hal yg umum dilakukan sehari-hari
- Stupor disosiatif : stupor, sangat berkurang/ hilangnya gerakan-gerakan volunter dan
respon normal thd rangsangan luar mis: cahaya, suara, perabaan (sdgkan kesadaran
tdk hilang)
- Gg.Trans & kesurupan : kehilangan sementara aspek penghayatan akan identitas diri
dan kesadaran thd lingkungannya
- Gg.Motorik disosiasif : tidak mampu menggerakkan seluruh/sebagian anggota gerak
- Konvulsi disosiasif : mirip kejang epileptik, tp sangat jrg disertai lidah tergigit, luka
serius krn jatuh saat serangan dan mengompol, tdk tjd kehilangan kesadaran
- Anestesia dan kehilangan sensorik disosiasif : biasanya berupa anestesi pd kulit,
gg.penglihatan, tuli, disosiasif, anosmia
Gangguan Cemas Menyeluruh
• Definisi :
Gangguan yg ditandai dgn kecemasan dan kekhawatiran yg berlebihan dan tdk rasional
bahkan terkadang tidak realistik thd berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari

Kecemasan yg dirasakan sulit dikendalikan dan berhubungan dgn gejala-gejala somatik


(mis : ketegangan otot, sulit tidur, iritabilitas, gelisah)  menyebabkan penderitaan yg
jelas + gangguan yg bermakna dlm fx.sosial dan pekerjaan

• Gambaran klinis :
- Kecemasan berlebihan yg mempengaruhi berbagai aspek kehidupan pasien
- Ketegangan motorik misalnya bergetar, kelelahan, skt kepala
- Hiperaktivitas otonom (napas pendek, berkeringat, palpitasi, gejala sal.pencernaan)
- Kewaspadaan scr kognitif dlm bentuk iritabilitas
Pasien dg gg.cemas menyeluruh  biasanya dtg ke dokter krn keluhan somatik/gejala
spesifik (misalnya diare kronik)
Gangguan Cemas Menyeluruh
• Kriteria Diag :
- Penderita menunjukkan anxietas sbg gejala primer, berlangsung hampir tiap hari
untuk beberapa minggu smp beberapa bulan, yg terbatas / hanya menonjol pd
keadaan situasi tertentu (sifatnya free floating/mengambang)
- Gejala-gejala mencakup unsur :
 Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa sprt diujung tanduk, sulit konsen)
 Ketegangan motorik (gelisah, skt kepala, gemeteran, tdk dpt santai)
 Overaktifitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jtg berdebar-debar, sesak
napas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut krg)
- Anak-anak  srg terlihat ada kebutuhan berlebih untuk ditenangkan serta keluhan
somatik berulang menonjol
- Ada gejala lain yg sifatnya sementara/hanya bbrp hari

• Farmako :
- Gol. Benzodiazepin : diazepam, aplrazolam, lorazepam, clobazam (pilihan pertama)
- Gol. Non-benzodiazepin : buspirone, sulpiride, hydroxyzine
Gangguan Panik
• Definisi :
Gangguan yg terutama ditandai dgn serangan panik berulang, tjd scr spontan, tdk
terduga, disertai gjl otonomik t.u sistem kv dan pernapasan

• Gambaran klinis :
- Kondisi cemas pd gg.panik biasanya tjd scr tiba-tiba, dpt meningkat hingga sgt berat
disertai dgn gejala yg mirip gg.jantung yaitu rasa nyeri di dada, berdebar-debar,
keringat dingin, hingga merasa spt tercekik
- Gejala mental yg dirasakan : rasa takut yg hebat dan ancaman kematian/bencana

• Kriteria diag :
- Gangguan panik baru ditegakkan sbg diagnosa utama bila  TIDAK ditemukan
adanya gangguan anxietas fobik
- Untuk diag.pasti,hrs ditemukan adanya bbrp kali serangan anxietas brt dlm masa kira-
kira 1 bulan :
 Pd keadaan dmn sebenarnya scr objektif tdk ada bahaya
 Tdk terbatas pd situasi yg tlh diketahui / yg dpt diduga sblmnya
 Dgn keadaan yg relatif bebas dari gjl anxietas pd periode diantara serangan panik
Gangguan Panik
• Farmako :
- Anti panik gol.trisiklik : imipramine, clomipramine
- Anti panik gol.benzodiazepine : alprazolam
- Anti panik gol.RIMA (reversible inhibitors of Monoamine oxydase-A) : moclobemide
- Anti panik gol.SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) : sertraline, fluoxetine

• Psikoth/ :
- Th/ relaksasi : prinsipnya lth pernapasan, mengendurkan slrh otot tubuh dan sugesti
ke arah yg ingin dicapai
- Th/ kognitif perilaku : individu diajak untuk membentuk pola perilaku dan pikiran yg
irasional dan menggantinya dg yg lebih rasional
- Psikoth/ dinamik : individu diajak untuk memahami diri dan kepribadiannya bkn skdr
menghilangkan gjl semata
Gangguan Obsesif Kompulsif
• Definisi :
Pikiran dan tindakan berulang yg menghabiskan waktu/ menyebabkan distress dan
hendaya yg bermakna
Obsesi (aktv.mental spt pikiran, perasaan, ide, impuls yg berulang dan intrusif)
Kompulsi (pola perilaku tertentu yg berulang dan disadari)

• Gagasan/impuls msk ke dlm kesadaran pasien scr menetap  timbul rasa takut dan
cemas  pasien mengambil tindakan balasan/perilaku thd impuls awal
• Gagasan tsb dikenali pasien sbg suatu yg aneh dan irasional shg individu mrs adanya
keinginan kuat untuk melawan

• Pola gejala :
- Kontaminasi : kegiatan mencuci berulang kali
- Keraguan patologis : ragu akan diri sendiri dan selalu merasa bersalah krn lupa
melakukan sesuatu
- Pikiran yg mengg. : tindakan seksual/agresif
- Simetri : kebutuhan akan simetri/ketepatan yg dpt menyebabkan kompulsi mengenai
kelambatan
- Pola lain : menarik-narik rambut (trikotilomania), gigit kuku
Gangguan Obsesif Kompulsif
• Kriteria diag. :
- diag.pasti  gjl tiap hari selama sedikitnya 2 minggu berturut-turut
- Hal tsb mrpkn sumber penderitaan(distress) / mengganggu aktivitas
- Gejala obsesif hrs mencakup :
 Hrs disadari sbg pikiran / impuls dari diri sendiri
 Sdktnya ada 1 pikiran / tindakan yg tdk berhasil dilawan meskipun ada lainnya yg tdk
lagi dilawan oleh penderita
 Pikiran untuk melakukan tindakan tsb bukan merupakan hal yg memberi kepuasan /
kesenangan
 Gagasan, bayangan pikiran, / impuls tsb hrs merupakan pengulangan yg tdk
menyenangkan

• Farmako :
- Antidepresan trisiklik : clomipramine 3x25mg
- SSRI : fluoxetin 2x20mg , Setraline 2x50mg

• Prognosis : buruk jika  kompulsi diikuti onset masa kanak, kompulsi yg bizzare,
perlu opname, ada komorbiditas dgn gg.depresi, adanya kepercayaan yg mengarah ke
waham dan adanya gangguan kepribadian
Reaksi Thd Stress & Gg.Penyesuaian
• Reaksi stress akut
• Gg. Stress pasca trauma
• Gg. Penyesuaian

• Reaksi stress akut


- Harus ada kaitan waktu kejadian yg jelas antara tjdnya pengalaman stresor luar biasa
dgn onset dari gejala, biasanya stlh bbrp menit / segera stlh kejadian
- Selain itu, ada gejala :
 Gejala campuran yg biasanya berubah-ubah selain gejala permulaan berupa keadaan
terpaku(daze), semua hal berikut dpt terlihat : depresi, anxietas, kemarahan, kecewa,
overaktif, dan penarikan diri
 Pd kasus yg dpt dialihkan dari stresor, gejala dpt hilang dg cpt. Bila stress
berkelanjutan/tdk dpt dialihkan gejala biasanya baru redah stlh 24-48 jam dan hilang
stlh 3 hari
- Diag.ini tdk blh digunakan untuk keadaan kambuhan mendadak dari gejala-gejala pd
individu yg sdh menunjukkan gg.psikiatrik lainnya
- Kerentanan individual dan kemampuan menyesuaikan diri memegang peranan dlm
tjdnya/ beratnya suatu reaksi stress akut
Reaksi Thd Stress & Gg.Penyesuaian
• Gg. Penyesuaian
- Diag. tergantung pd evaluasi thd hub.antara :
 Bentuk, isi, dan beratnya gejala
 Riwayat sebelumnya dan corak kepribadian
 Kejadian, situasi yg stressful/ krisis kehidupan
- Manifestasi klinis dari gg.bervariasi dan mencakup afek depresif, anxietas, campuran
anxietas-depresif, gg.tingkah laku, disertai adanya disabilitas dlm kegiatan rutin
sehari-hari TIDAK mendukung diag
- Onset tjd dalam 1 bulan stlh tjdnya kejadian yg stressful dan gejala biasanya tdk
bertahan melebihi 6 bulan keculai dlm hal reaksi depresif berkepanjangan
PTSD
• Definisi :
Sindrom yg timbul stlh seseorang melihat, terlibat di dalam, / mendengar stresor
traumatik yg ekstrim  bereaksi thd pengalaman tsb dgn rasa takut dan tdk berdaya dan
mencoba menghindari mengingat hal itu

• Gambaran klinis :
- Adanya ingatan-ingatan kembali akan peristiwa traumatik yg pernah dialami
- Adanya mimpi-mimpi buruk berulang yg menimbulkan penderitaan
- Pasien berperilaku/berperasaan seolah-olah peristiwa traumatik yg dialami tjd
kembali
- Pasien dgn sengaja menghindari berbagai situasi/kondisi yg akan mengingatkannya
akan peristiwa traumatik tsb
PTSD
• Kriteria diag. :
- Diagnosis ditegakkan jika gangguan ini timbul dalam kurun waktu 6 bulan stlh tjd
kejadian traumatik berat
- Sbg bukti tambahan selain trauma, hrs didapatkan bayang-bayang/mimpi-mimpi dari
kejadian traumatik tsb scr berulang
- Gg.yg tdk khas yg bisa tjd jg sprt gg.otonomik, afek, kelainan tingkah laku
- Suatu sequelae menahun yg tjd lambat stlh stress luar biasa

• Farmako :
- Antidepresan gol.SSRI : fluoxetin 10-60mg/hari , sertralin 50-200mg/hari
- Antidepresan gol.trisiklik : amitriptilin 50-300mg/hari , imipramin 50-300mg/hari
Gangguan Somatoform
• Definisi :
Banyak gejala somatik  tdk dpt dijelaskan brdsrkan pemeriksaan fisik maupun lab
Gg. bsft kronis berkaitan dgn stresor psikologis yg bermakna  hendaya di bidang sosial
dan okupasi, serta adanya perilaku mencari pertolongan medis yg berlebihan
Pasien dgn gg.somatisasi  banyak keluhan somatik dan riw.medik yg pjg dan rumit

• Kriteria diag :
- Adanya banyak keluhan fisik yg bermacam-macam yg tdk dpt dijelaskan atas dasar
adanya kelainan fisik yg sdh berlangsung sedikitnya 2 tahun
- Tdk mau menerima nasihat/penjelasan dari bbrpa dokter bahwa tdk ada kelainan fisik
yg dpt menjelaskan keluhan-keluhannya
- Trdpt disabilitas dlm fx.nya di masyarakat dan keluarga yg berkaitan dgn sifat keluhan-
keluhannya dan dampak dari perilakunya
Hipokondriasis
• Definisi :
Meyakini bahwa memiliki satu penyakit fisik yg serius dan berat yg melandasi keluhannya
pdhl slrh hsl pemeriksaan tdk menunjukkan adanya kelainan  mengg.kemampuannya
untuk berfx.scr baik di bidang sosial, interpersonal, dan pekerjaan

• Kriteria diag :
- Diag.pasti harus meliputi 2 hal ini :
 Keyakinan yg menetap adanya sekurang-kurangnya 1 penyakit fisik yg serius yg
melandasi keluhannya,meskipun pemeriksaan yg berulang tdk menunjang
 Tdk mau menerima nasehat/dukungan penjelasan dari bbrp dokter bahwa tdk
ditemukan penyakit/abnormalitas fisik yg melandasi keluhan-keluhannya

• Farmako :
- Diberikan pd pasien hipokondriasis yg berkomorbiditas dgn gg. lain spt gg.cemas dan
gg.depresi
Trichotillomania
• Trichotillomania (hair-pulling disorder)  characterized by the persistent +
excessive pulling of one’s own hair  noticeable hair loss
• Can occur in any area of the body where hair grows (moss common area : scalp)

• DSM-5 criteria for trichotillomania :


- Recurrent pulling out of one’s hair, resulting in hair loss
- Repeated attempts to decrease or stop the hair-pulling behavior
- The hair pulling causes clinically significant distress or impairment in social,
occupational, or other important areas of functioning
- The hair pulling or hair loss cannot be attributed to another medical condition (eg, a
dermatologic condition)
- The hair pulling cannot be better explained by the symptoms of another mental
disorder (eg, attempts to improve a perceived defect or flaw in appearance, such as
may be observed in body dysmorphic disorder)

You might also like