Professional Documents
Culture Documents
Pemicu 5 Casey
Pemicu 5 Casey
Casey Vira A
405170226
LI 1 MM DIAGNOSIS KOMUNITAS
A. Definisi Diagnosis Komunitas
• Upaya yang sistematis menentukan adanya suatu masalah
kesehatan yang ada di masyarakat dengan cara pengumpulan
data di masyarakat sehingga dapat dicari solusi
pemecahannya.
• Upaya yang sistematis yang meliputi upaya pemecahan
masalah kesehatan keluarga sebagai unit primer komunitas.
Masyarakat adalah lokus penegakkan diagnosis komunitas.
• Merupakan proses penilaian yang meliputi seluruh aspek
kehidupan yang berpengaruh pada kesehatan baik secara
kualitatif dan komunitas. Sehingga proses tersebut harus
melibatkan seluruh komponen dalam komunitas yang
memiliki komitmen, pengetahuan dan keahlian.
B. Langkah-langkah Pemecahan Masalah
1. Analisis situasi
2. Identifikasi masalah
3. Penetapan masalah prioritas
4. Identifikasi penyebab prioritas
5. Penetapan penybab utama masalah prioritas
6. Alternatif dalam penyelesaian masalah
7. Penetapan jalur keluar terbaik
8. Perencanaan, pengendalian dan pengawasan (P3)
Perbedaan diagnosis individu dan komunitas
D. Status Kesehatan Berdasarkan Paradigma Blum
PARADIGMA BLUM
BIOLOGI
1.LINGKUNGAN
FISIK Udara Air limbah
tercemar
Tanah Banjir
tercemar
• Lingkungan Fisik
Pencegahan Peningkatan
Pengobatan Perawatan Rehabilitasi
(imunisasi) kesehatan
•Cara Delbeq
Penetapan prioritas masalah dilakukan melalui kesepakatan sekelompok
orang yang tidak sama keahliannya. Sehingga diperlukan penjelasan
terlebih dahulu untuk meningkatkan pengertian dan pemahaman
peserta tanpa mempengaruhi peserta. Lalu diminta untuk
mengemukakan beberapa masalah. Masalah yang banyak dikemukakan
adalah prioritas.
G. Monitoring dan pengawasan intervensi
H. Evaluasi Terhadap Intervensi yang Dilakukan
LI 2 MM ADVOKASI
Advokasi adalah proses komunikasi yg terencana untuk mendapat dukungan dan
keputusan untuk pemecahan masalah. Keberhasilannya diperoleh bila direncanakan
secara sistematis.
Pentingnya advokasi
• Di pedesaan = kesadaran akan kesehatan masyarakan secara
turun menurun sudah dikenalkan oleh leluhur masyarakat.
Lebih banyak didasarkan pada takhayul atau kebiasaan
masyarakat yang diyakini secara budaya dan bukanya pada
pengkajian maupun penelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan
• Di perkotaan : sudah ada kesadaran akan kesehatan diri,
keluarga, dan masyarakat pada umumnya, namun seringkali
terkendala oleh kesibukan dan tuntutan pekerjaan yang
serba cepat sehingga seringkali mengabaikan hal-hal yang
mendukung kesehatan.
Pentingnya advokasi
Proses advokasi
Kata kunci :
Pendekatan yang
bijak (pas/sesuai,
cara yg baik dn
benar, sesuai sikon).
Langkah pokok :
Strategi : membangun kepercyaan • Definisikan isu strategi
(menyamakan presepsi, menjalin jar, jar • Menentukan tujuan advokasi
kemitraan/kerjasama dan • Mengembangkan pesan advokasi
mengembangkannya lebih lanjut) • Penggalangan sumberdaya termasuk dana
• Mengembangkan rencana kerja
Pelaku dan sasaran advokasi
Jejaring advokasi
LI 3 MM MENYELESAIKAN MASALAH
Berdasarkan pemicu, terdapat beberapa masalah yaitu:
-terdapat 30 kasus baru TB yang akan menambah angka kejadian TB di desa A
-Masyarakat kurang edukasi mengenai penyakit TB, tidak mengerti mengenai
cara penulanan, gejala maupun pengobatan.
-Masyarakat yang menderita TB banyak yang putus berobat.
-Staf puskesmas tidak ikut membantu maupun update mengenai program TB.
-Tidak terjalin advokasi antara puskesmas dan klinik, pabrik, dr pabrik swasta,
dll.
-dokter dokter swasta masih belum update mengenai penanganan TB
sehingga penaganan tidak sesuai SOP
• Untuk menurunkan angka kasus TB perlu dilakukan diagnosis komunitas sehingga bisa
diketahui faktor resiko dan proses perjalanan penyakit. Seperti yang dikatakan pada kasus
tsb, sanitasi lingkungan desa tsb masih kurang dan kumuh, selain itu perilaku masyarakat
yang tidak peduli akan kesehatan merupakan salah satu faktor resiko penyebab TB. Oleh
sebab itu, kepala puskesmas harus memberikan pendidikan kesehatan kepada
masyarakat agar mereka sadar akan pentingnya perilaku sehat sepeti etika batuk, edukasi
penyakit TB, pentingnya pengobatan hingga tuntas, sanitasi lingkungan maupun kriteria
rumah yang sehat. Pendidikan kesehatan atau promkes dapat dilakukan pada sekolah-
sekolah, penyuluhan maupun memberikan edukasi kesehatan kepada setiap masyarakat
yang berobat ke puskesmas. Selain itu dapat juga menjalin hubungan dengan tokoh
masyarakat maupun agama, klinik, pabrik, praktek dr swasta, dll agar penyuluhan dapat
berjalan lebih efektif.
Lingkungan
• Kategori masukan
1.1 sub kategori tenaga medis
a. jumlah tenaga medis yang kurang
b.Kurang pengetahuan (SOP tidak update)
1.2 sub kategori tenaga non medis
a. Kurang pengetahuan akan bahaya TB
1.3 sub kategori sarana pelayanan
a. Program TB-HIV & TB-DM belum optimal
b. Kerjasama dengan pabrik, klinik, dan dokter praktek swasta
belum terjalin
• Kategori proses
a. Tatacara pemakaian obat yang belum benar
b. Tatacara penanganan TB kurang update
c. Tatacara perilaku etika batuk yang salah
• Kategori lingkungan
a. Padat penduduk, kumuh
1. Analisis situasi : indonesia menduduku
peringkat kedua dunia untuk penyakit
tuberkulosis paru.
2. Identifikasi masalah :
• angka kasus MDR-TB puskesmas x menempati
urutan tertinggi se-kabupaten Y sejak 5 tahun
terakhir.
• Desa A dengan angka kejadian TB terbesar di
wilayan puskesmas x dengan jumlah 30 kasus di
tahun 2017
3. Penyebab masalah :
• Ekonomi rendah (gaji pekerja dibawah UMP)
• Rumah yang padat dan kumuh, pencahayaan juga kurang
• Masyarakat tidak menganggap TB berbahaya
• Tidak tau cara penularan, gejala, dan pengobatan penyakit TB
• Pendidikan yang kurang (SD-SMA)
• Pola minum obat yang buruk
• Tidak tau etika batuk
• Program program puskesmas yang belum berjalan semuanya
• SDM di bidang kesehatan yang kurang
• Belum ada kerjasama dengan pabrik, klinik dan dokter praktek
swasta
• Dokter swasta yang tidak sesuai SOP dalam menangani kasus TB
4. Prioritas masalah
• non-scoring : memakai delbeq , karena kita harus
memberi promosi kesehatan ke tokoh agama,
tokoh masyarakat karena mereka sangat
didengarkan oleh masyarakat.
• Scoring :-
5. Alternatif penyelesaian masalah
• Puskesmas keliling
• Berkerjasama dengan pabrik, klinik, dan dokter swasta
setempat untuk memperluas dukungan, peningkatan
sumber daya