You are on page 1of 20

Disusun oleh Kelompok 7 :

1.Agung Setiawan P07220116002


2.Anisya Rizky Kartika P07220116006
3.Cipluk Arumsari P07220116007
4.Poppy Fretisya Ramadanty P07220116026
5.Vivi Noor Jannah P07220116036

Tingkat 2A
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan timur
Prodi DIII Jurusan Keperawatan
2018
definisi...
• MOW (Medis Operatif Wanita) / Tubektomi atau juga dapat disebut
dengan sterilisasi. MOW merupakan tindakan penutupan terhadap
kedua saluran telur kanan dan kiri yang menyebabkan sel telur tidak
dapat melewati saluran telur, dengan demikian sel telur tidak dapat
bertemu dengan sperma laki laki sehingga tidak terjadi kehamilan,
oleh karena itu gairah seks wanita tidak akan turun (BKKBN, 2012).
• Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas atau
kesuburan perempuan dengan mengokulasi tuba fallopi (mengikat dan
memotong atau memasang cincin) sehingga sperma tidak dapat bertemu
dengan ovum, jadi dasar dari MOW ini adalah mengokulasi tuba fallopi
sehingga spermatozoa dan ovum tidak dapat bertemu.(hanafi,2010)
TUJUAN DAN MANFAAT

Menurut Pelayanan Keluarga Berencana , secara umum tujuan dari tubektomi adalah
menghambat perjalanan sel telur peerempuan agar tidak dibuahi sperma.
• Manfaat dari MOW / Tubektomi :
• 1.Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding)
• 2.Tidak bergantung pada factor senggama.
• 3.Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius.
• 4.Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal.
• 5.Tidak ada efek samping dalam jangka panjang.
• 6.Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi hormone
ovarium)
• (Hanafi, 2004,)
C.SYARAT-SYARAT KONTRASEPSI MOW
1. syarat sukarela
2. syarat bahagia
3. syarat medik
.D. TEKNIK-TEKNIK MOW/TUBEKTOMI

• Tubektomi dapat dibagi atas beberapa bagian antara lain: saat


operasi, cara mencapai tuba, dan cara penutupan tuba.
• 1.Saat Operasi
• Laparatomi
• 2.Cara Mencapai Tuba laporatomi mini
• Laparoskopi
• Kolpotomi Posterior

• 3.Cara Penutupan Tuba


3.Cara Penutupan Tuba

• a. Cara Pomeroy
b.cara kroner
• c.Cara Irving
d.Pemasangan Cincin Falope
e. Pemasangan Klip
E.KONTRAINDIKASI, INDIKASI DAN EFEK SAMPING
1.Kontraindikasi
• Menurut Mochtar (1998) kontraindikasi dalam melakukan MOW yaitu
dibagi menjadi 2 yang meliputi indikasi mutlak dan indikasi relative
• 1)Kontra indikasi mutlak
• a)Peradangan dalam rongga panggul
• b)Peradangan liang senggama aku (vaginitis, servisitis akut)
• c)Kavum dauglas tidak bebas,ada perlekatan
• 2)Kontraindikasi relative
• a)Obesitas berlebihan
• b)Bekas laparotomi
• 2. indikasi
• Menurut Mochtar (1998) indikasi
dilakukan MOW yaitu sebagai berikut:
• 1)Indikasi medis umum
• 2)Indikasi medis obstetric
• 3)Indikasi medis ginekologik
• 4)Indikasi sosial ekonomi
• 3.Efek Samping
a. Reaksi alergi anestesi
b. Infeksi atau abses pada
luka
c. Perforasi rahim
d. Perlukaan kandung
kencing
e. Perlukaan usus
f. Perdarahan mesosalping
TEKNIK MELAKUKAN MOW

• 1)Tahap persiapan pelaksanaan


• a.Informed consent
• b.Riwayat medis/ kesehatan
• c.Pemeriksaan laboratorium
• d.Pengosongan kandung kencing, asepsis dan antisepsis daerah
abdomen
• e.anestesi
• 2)Tindakan pembedahan, teknik yang digunakan dalam pelayanan MOW antara lain:
• a. Minilaparotomi
• b.Laparoskopi
• 3)Perawtan Post Operasi
• a)Istirahat 2-3 jam
• b)Pemberian analgetik dan antibiotik bila prlu
• c)Ambulasi dini
• d)Diet biasa
• e)Luka operasi jangan sampai basah, menghindari kerja berat selama 1 minggu,
cari pertolongan medis bila demam (>38), rasa sakit pada abdomen yang
menetap, perdarahan luka insisi.
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b.d terputusnya kontinuitas jaringan sekunder akibat
pembedahan (SC)
2. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri pada luka insisi
3. Resiko infeksi b.d tindakan invasif, paparan lingkungan patogen
4. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia

You might also like