Professional Documents
Culture Documents
Penyakit Penyakit
(+) (-)
Tes + Positif Positif
benar palsu
Tes - Negatif Negatif
palsu benar
Fluid Responsiveness
TEST STATIS
Central Venous Preasure
CVP: Penilaian tekanan dari artium kanan atau vena
cava superior
CVP menilai volume intravaskular
◦ CVP rendah volume berkurang (<4)
◦ CVP tinggi volume meningkat (>15)
Nilai normal CVP : menggunakan transducer atau
manometer
◦ 5-10 cm H2O
◦ Ventilator naik 3-5 Cm H2O
Penilaian CVP untuk menilai respon cairan
kontroversi
◦ 73% AMERIKA
◦ 84% EROPA
Central Venous pressure
Tekanan nadi variasi stroke volume
Tekanan nadi sistolik-diastolik
Nilai normal tekanan nadi :
◦ 40-60 mmHg
Pengukuran tekanan nadi responsi cairan
menilai stroke volume
◦ 88% sensivitas
◦ 89% spesifisitas
Tekanan nadi variasi stroke volume
Invasive artrial pressuremenilai variasi stroke
volume menggunakan ventilasi mekanik pada
pasien vasokonstriksi berat
◦ Nilai normal beda 2-8 mmHg NIBP
◦ Kritis : 10-30 mmHg NIBP
Dapat digunakan untuk menilai responsi cairan
terutama pada pasien yang menggunakan ventilasi
dengan tidal volume rendah atau pada pasien post
OP GIT
Photolepthysimography
SVV(%) = maksimal SV-min SV / rata-rata SV
Nilai rata-rata di cari pada max sv dan min sv
pada 4 nilai dalam 30 detik
Variasi stroke volume
Variasi Diameter Vena Cava
Prinsip penilianan diameter vena cava interaksi antara paru dan
jantung
Ventilasi mekanik perubahan tekanan intrathorakal vena kava
menyempit akibat tertekan volume darah mengecil.
Penilaian diameter vena cava :
◦ Transesophageal Echocardiographic gambaran “collapsibility” pada
responsi cairan
◦ IVC: 1,5-2,5cm
Penilaian INDEKS COLAPSIBILITY >12% Nafas spontan
◦ IVC COLLPASIBILITY = (MAX DIAMETER-MIN DIAMETER) / MEAN
DIAMETER X 100
Penilaian INDEKS DISTENSIBILITY >18% Nafas menggunakan
ventilator
◦ IVC COLLPASIBILITY = (MAX DIAMETER-MIN DIAMETER) / MIN DIAMETER
X 100
Sensitivitas : 76%
Spesificitas : 86%
Pullmonary Capilary Wedge
Pressure
PiCCO
TEST DINAMIS
Passive Leg Raising
PLR dapat meningkatkan aliran balik vena
Digunakan sebagai diagnostik test
Sensitivitas 85%
Spesificitas 91%
Teknik penilaian:
Pasien duduk 45º, posisi badan padan pasien
terlentang
Lalu bagian atas badan dan kepala di posisikan
terlentang dan bagian kaki dinaikan sampai 45
Maksimal efek didapatkan 30-90 detik kemudian
Nilai kenaikan SV dengan menggunakan CO
Passive Leg Raising
Keuntungan :
◦ Reversible
◦ Tidak infasiv
◦ Mudah dilakukan pada pasien nafas spontan dan
gangguan aritmia
◦ Dapat diulang beberapa kali tanpa takut dengan
resiko edem pulmo
Kerugian :
◦ Perlu dihentikan apabila terjadi intervensi
◦ Kointraindikasi pada beberapa pasien
◦ Tidak dapat digunakan pada pasien yang
mengalami peningkatan tekanan intra abdominal
Passive Leg Raising
End ekspiratory oclusion test
Digunakan pada pasien yang menggunakan
ventilasi mekanik.
Penilaian EEO tidak boleh <15 detik
dibutuhkan waktu untuk terjadi perubahan
preload menjadi sirkulasi pulmuoner
Keuntungannya :
◦ Mudah dilakukan
◦ Dapat menilai perubahan kecil pada CO
Kerugian :
◦ Tidak bisa dilakukan pada pasien yang tidak
menggunakan ventilator
◦ Pasien yang tidak bisa di interupsi <15 detik
End ekspiratory oclusion test
Teknik penilaian :
◦ Ventilator di stop selama 15 detik ketika
tekanan positif pada akhir ekspirasi
◦ Nilai perubahan cardiac output
End Expiratory Ocllusion Test
TERIMA KASIH