Professional Documents
Culture Documents
Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan
Nama kelompok 7:
1. Ahmad Ainun Najib
201310160311443
2. Diffa Degriyanto
201610160311270
3. Dety Rahmanda Putri
201610160311272
4. Analisa Putri Ayu A.
201610160311286
5. Via Kusuma Wardani
201610160311288
Pengertian
1. Riset, yaitu mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji
untuk dijadikan arah tindakan yang dapat mengidentifikasi masalah.
2. Perancangan, yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Kegiatan ini meliputi
proses-proses untuk memahami masalah, menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan tersebut.
3. Pemilihan, yaitu menetapkan arah tindakan tertentu dari totalitas yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
James L. Gibson, dkk. Mengemukakan proses pengambilan keputusan seluruhnya terdiri atas enam tahapan. Tahapan
pengambilan keputusan yang diajukan lebih sesuai bagi jenis keputusan yang tidak terprogram daripada keputusan yang
terprogram. Pada masalah yang sering muncul, manajer perlu mempertimbangkan seluruh proses. Apabila ditetapkan
kebijakan untuk menangani masalah yang identic, maka manajer tidak dituntut untuk mengembangkan dan mengevaluasi
setiap munculnya masalah.
Tahap 1. Identifikasi dan definisi masalah
Sebuah syarat yang perlu bagi keputusan adalah persoalan, sehingga apabila tidak masalah, maka tidak perlu keputusan.
Beberapa indicator lain yang dapat membantu dalam melihat permasalahan organisasi adalah sebagai berikut:
a. Penyimpangan Kinerja
Indikator ini muncul apabila terjadi sebuah perubahan secara tiba-tiba pada beberapa pola kinerja yang telah ditetapkan.
b. Kritikan Orang Lain
Berbagai tindakan orang diluar organisasi bisa menjadi petunjuk adanya masalah. Pelanggan mungkin tidak puas dengan
sebuah produk yang dikonsumsi, pemerintah memberikan tindakan hokum dan serikat buruh yang mungkin memberikan
keluhannya.
c. Lingkungan
Lingkungan dapat memberi informasi masalah melalui berbagai cara.
Tipe-Tipe Masalah
Masalah terstruktur dan tidak terstruktur
Masalah terstruktur merupakan masalah pada umumnya, terus terang dan jelas dalam
informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Beberapa masalah sering
diantisipasi dengan membiasakan situasi-situasi yang muncul secara regular. Manajer
dapat berencana kedepan mengambangkan cara-cara khusus untuk menghadapi
masalah tersebut atau bahkan mengambil tindakan untuk menjaga
Model Pengabilan Keputusan
1. Model Keputusan Klasik (Classical dicision model)
merupakan model yang mengharapkan para manajer mengambil keputusan yang
rasional. Model Keputusan Klasik berpandangan bahwa manajer bertindak dalam
kepastian, mengahadapi masalah yang terdefinisikan dengan jelas dan memilih
alternatif tindakan dan konsekuensinya. Akibatnya, keputusan optimis terbuat.
3 Macam Heuristik :
• Availability heuristik
Terjadi ketika seseorang menggunakan informasi “yang telah tersedia” dari
memori sebagai basis penilaian situasi yang sedang berlangsung
• Representativeness heuristik
terjadi ketika seseorang menilai kemiripan sesuatu berdasarkan stereotip
seperangkap peristiwa yang sama
• Anchoring and Adjustment heuristik
meliputi pembuatan keputusan berdasarkan penyesuaian terhadap nilai atau titik
tolak yang telah ada
Pengambilan Keputusan Individu
Manajer membuat pilihan tindakan yang disukai. Keputusan ini dibuat sendiri berdasarkan informasi yang dimiliki
manajer, dan tanpa partisipasi orang lain.
Keuntungan :
Informasi dan pengetahuan lebih banyak
Lebih banyak alternatif yang dapat dihasilkan
Penerimaan terhadap hasil akhir akan lebih besar
Komunikasi yang lebih baik akan muncul
Kerugian :
Membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar
Menimbulkan kompromosi
Satu atau beberapa orang barangkali akan mendominasi kelompok
Tekanan kelompok akan muncul dan membatasi kreativitas individual
THANK YOU
TRAVELERS W ORKERS