Professional Documents
Culture Documents
Materi TCP - Ip
Materi TCP - Ip
ENDRIF SUPRIADI
1. PENDAHULUAN TCP / IP
2. PENDAHULUAN IP ADDRESS
Layer ini identik dengan lapisan Physical dan Data Link pada OSI layer.
Pada layer ini di definisikan bagaimana penyaluran data dalam bentuk frame
– frame data pada media fisik yang digunakan secara andal.
Lapisan ini biasanya memberikan service untuk deteksi dan koreksi
kesalahan dari data yang ditransmisikan.
Contoh : X.25 untuk jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Ethernet, dsb.
INTERNET LAYER
NET ID tidak boleh sama dengan 127. Karena secara default digunakan untuk
keperluan loopback. IP loopback yaitu IP Address yang digunakan oleh komputer
untuk menunjuk dirinya sendiri.
NET ID & HOST ID tidak boleh sama dengan nol ( 0 ).
HOST ID harus unik dalam sebuah jaringan. Sehingga tidak boleh ada yang sama
dalam sebuah jaringan.
IP Address dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit,
yang terdiri atas 4 bagian. Setiap bagian panjangnya 8 bit.
IP Address merupakan identifikasi setiap host pada jaringan internet.
IP Address antara satu host dengan host yang lain tidak boleh sama.
Contoh IP Address :
01000100 10000001 11111111 00000001
68 . 129 . 255 . 1
IP Address di bagi menjadi 5 buah kelas yaitu A, B, C, D, dan E.
IP Address kelas D dan E digunakan untuk keperluan khusus
IP Address kelas D disebut juga IP Address Multicast.
IP Address kelas E digunakan untuk keperluan riset.
IP Address private : adalah IP Address yang digunakan untuk keperluan
LAN / INTRANET.
IP Address public : adalah IP Address yang digunakan untuk keperluan
internet.
Contoh IP Address private :
KELAS IP ADDRESS
A 10.0.0.0 – 10.255.255.255
B 172.16.0.0 – 172.31.255.255
C 192.168.0.0 – 192.168.255.255
Pada jaringan TCP / IP perbedaan network tidak di tentukan oleh
perbedaan topologi, media fisik jaringan, kontrol akses, sistem operasi,
dan aplikasi.
Akan tetapi perbedaan network ditentukan oleh perbedaan Network ID (
Net ID ) yang dimiliki oleh setiap host yang terhubung dengan jaringan
anda.
Bit pertama bernilai 0. Bit ini dan 7 bit berikutnya ( 8 bit pertama )
Merupakan bit – bit network dan boleh bernilai berapa saja ( kombinasi
angka 1 dan 0 ). Sisanya, yaitu 24 bit terakhir merupakan bit bit untuk host.
KELAS IP ADDRESS
A 255.0.0.0
B 255.255.0.0
C 255.255.255.0
Broadcast merupakan salah satu address khusus.
Broadcast merupakan IP Address yang digunakan bersama. Artinya jika
ada informasi yang dikirim ke alamat broadcast maka semua host yang
menggunakan broadcast yang sama akan menerima informasi tersebut.
Broadcast tidak perlu ditentukan secara manual, karena sistem akan
menentukan secara otomatis.
Subneting adalah proses memecah sebuah network ( yang besar ) menjadi
beberapa network kecil.
Subneting menyebabkan jumlah network bertambah banyak. Namun kapasitas
maksimum host persubnetnya berkurang.
Proses subneting dilakukan dengan meminjam sebagaian bit – bit host untuk
digunakan sebagai bit – bit subnet.
Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambhan pada bagian
network.
Untuk efisiensi IP Addres
Untuk memudahkan proses manajemen atau pengaturan keamanan jaringan.
Untuk mengisolasi traffic
CIDR digunakan untuk menggabungkan beberapa network menjadi sebuah
network berukuran lebih besar.
CIDR biasanya di gunakan untuk keperluan routing.
Contoh : 192.168.0.0 /25 ( untuk netmask 255.255.255.128 )
MENENTUKAN NET ID DARI SEBUAH IP ADDRESS
Tentukan :
1. Jumlah Subnet ....?
2. Jumlah Host per Subnet .... ?
3. Blok Subnet .... ?
4. Alamat Address yang valid ....?
Tentukan :
1. Jumlah Subnet ....?
2. Jumlah Host per Subnet .... ?
3. Blok Subnet .... ?
4. Alamat Address yang valid ....?
Jadi blok subnetnya 256 – 224= 32( 0, 32, 64, 96, ..., 224)
5. MAKA ALAMAT IP YANG DAPAT DI GUNAKAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT
Tentukan :
1. Jumlah Subnet ....?
2. Jumlah Host per Subnet .... ?
3. Blok Subnet .... ?
4. Alamat Address yang valid ....?
Tentukan :
1. Jumlah Subnet ....?
2. Jumlah Host per Subnet .... ?
3. Blok Subnet .... ?
4. Alamat Address yang valid ....?
Jadi blok subnetnya 256 – 240 = 15 ( 0, 15, 30, 45, ..., 240)
5. MAKA ALAMAT IP YANG DAPAT DI GUNAKAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT
Tentukan :
1. Jumlah Subnet ....?
2. Jumlah Host per Subnet .... ?
3. Blok Subnet .... ?
4. Alamat Address yang valid ....?
Tentukan :
1. Jumlah Subnet ....?
2. Jumlah Host per Subnet .... ?
3. Blok Subnet .... ?
4. Alamat Address yang valid ....?