You are on page 1of 24

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA

ANAK SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Grace Abigaelni Harefa 102016085


A4
Skenario 4
Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke Poli
Psikiatri Anak dan Remaja dengan keluhan mendapat
surat teguran dari wali kelasnya karena selalu
membuat onar dikelas/ tidak bisa diam di kelas
Rumusan Masalah

Anak laki – laki 9 tahun tidak bisa diam dikelas


atau suka buat onar
MindMap
Faktor yg mempengaruhi
Biologi-psikologi-sosial

Etilogi
Anak laki laki 9 tahun tidak bisa diam dikelas/buat
onar Epidemiologi

Faktor kognitif Faktor perilaku Faktor perasaan atau mood

DD – Retradarsi mental
DD hiperaktif DD depresi pada anak
- Gangguan atensi (ADD)
Gangguan perilaku menantang

Gejala klinis dan penatalaksanaan


Farmako dan non farmako Gejala klinis dan penatalaksanaan Gejala klinis dan penatalaksanaan
Farmako dan non farmako Farmako dan non farmako
Perkembangan Anak

 Faktor Biologis
 Faktor Kognitif
 Faktor Sosial
 Faktor Lingkungan
Faktor Biologis

 3 kebutuhan dasar :
 Kebutuhan dasar fisik-biomedis (ASUH)

 Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH)

 Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)


Faktor Kognitif

 Perkembangan kognitif anak meliputi perkembangan


bahasa, proses berpikir dan kemampuan
intelektual/intelegentif lainnya

 Perkembangan kognitif menurut piagget


1. Fase sensori-motor (0-2 tahun)
2. Fase pra-operasional (2-7tahun)
3. Fase konkrit-operasional (6-11 tahun)
4. Fase formal-operasional (11-18 tahun).
Gangguan kognitif pada anak

 Retradarsi mental
suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak
lengkap, yang terutama ditandai oleh adanya hendaya ketrampilan
selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada semua
tingkat intelegensia yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik,
dan sosial.

 Epidemiologi
1. Ditandai dengan jumlah IQ sebagai paramater
2. Prevalensi paling tinggi terjadi pada anak sekolah
3. RM lebih banyak pada laki-laki dibandingkan perempuan
Retradarsi Mental

 Etiologi
dapat dikelompokkan dalam tiga kategori besar yaitu kesalahan dalam
morfogenesis dari susunan saraf pusat, perubahan dalam lingkungan
biologis intrinsik, dan pengaruh ekstrinsik (hipoksia, trauma, keracunan
dsb).

 Penatalaksanaan
1. Retardasi mental dikaitkan dengan berbagai gangguan psikiatri
komorbid dan paling sering membutuhkan berbagai dukungan
psikososial.
2. Terapi orang dengan retardasi mental didasari pada penilaian akan
kebutuhan sosial dan lingkungan serta perhatian terhadap keadaan
komorbidnya.
3. Terapi optimal untuk keadaan yang dapat menyebabkan retardasi
mental adalah pencegahan primer, sekunder, dan tersier
Edukasi Retradarsi Mental

 Edukasi untuk anak :


Memberikan pelatihan keterampilan adaptif, pelatihan
keterampilan sosial, dan pelatihan kejuruan pada anak yang
mengalami retardasi mental.
 Edukasi untuk keluarga :

memberikan edukasi tentang cara untuk meningkatkan


kompetensi dan harga diri sambil mempertahankan
pengharapan realistik untuk pasien.
ADHD (attention defict hyperactifity disorder)

 ADHD adalah gangguan perkembangan dalam


peningkatan aktivitas motorik pada kebanyakan anak-
anak dan seringkali berlanjut sampai dewasa.

 Ada dua aspek utama dalam ADHD :


- kesulitan untuk memusatkan perhatian dan kebiasaan
hiperaktif (perilaku yang tidak bisa diam)
- impulsif (kesulitan untuk menunda respon / dorongan untuk
melakukan / mengatakan sesuatu dengan tidak sabar).
Tanda dan gejala ADHD Hiperaktif

• sulit menerima pelajaran


• sering seperti tidak mendengarkan orang yang berbicara kepadanya
• selalu membuat kesalahan karena kurang teliti atau ceroboh
• tugas-tugas yang diberikan tidak diselesaikan dengan baik
• mudah kehilangan barang-barang
• sulit mengikuti perintah atau suruhan lebih dari satu pada saat yang
bersamaan
• tidak mampu menulis surat, mengeja huruf dan berkesulitan dalam
surat-menyurat
• sering gagal di sekolah disebabkan oleh adanya in-atensi dan
masalah belajar karena persepsi visual dan auditory yang lemah.
Faktor-Faktor Penyebab Hiperaktif

1. Keturunan
2. Neurologik
3. Kesehatan Ibu (kehamilan dan kelahiran)
4. Faktor psikososial
5. Faktor lingkungan
6. Kekurangan asam lemak esesnsial
7. Faktor makanan

 Penatalaksanaan :
Dengan memberikan penyuluhan kepada orang tua.
Terapi Farmakologi

 Farmakologi yang sering digunakan adalah dekstroamfetamin,


metilfenidat, magnesium pemolin serta fenotiazin

 Efek samping obat :


Secara umum efek samping dari pemakaian obat-obatan diatas
adalah anoreksia dan penurunan berat badan, nyeri perut bagian
atas serta sukar tidur, anak akan mudah menangis serta peka
terhadap celaan ataupun hukuman, detak jantung yang meningkat
serta penekanan pertumbuhan.
Faktor Perilaku
Gangguan kejiwaan pada anak yg terjadi karea faktor perilaku yaitu
gangguan kepribadian cemas (menghindar)

 Gangguan Kepribadian Cemas (Menghindar)


Adanya pola perasaan tidak nyaman serta keengganan untuk bergaul secara
sosial, rasa rendah diri, hipersensitif terhadap evaluasi negatif. Meskipun
pemalu, mereka bukan asosial dan menunujukkan minat yang besar untuk
berteman, tetapi mereka membutuhkan jaminan yang sangat besar untuk
diterima tanpa celaan. Bersifat pervasif, berawal sejak dewasa muda, nyata
dalam pelbagai konteks.

 Epidemiologi
Dijumpai pada sekitar 1-10% penduduk. Seringkali bila anak mempunyai
temperamen pemalu maka bila ia menjadi dewasa angka kejadiannya lebih tinggi
dibandingkan bila temperamen dalam masa kanaknya berskala tinggi dalam
pendekatan aktif.

 Ciri khas selama wawancara adalah kecemasan bila akan wawancara dengan
pewawancara
Gejala Klinis Kepribadian Cemas

 Hipersensitivitas terhadap penolakan oleh orang lain merupakan gambaran klinis


utama gangguan kepribadian menghindar, dan ciri kepribadian utama mereka
adalah malu.
 Orang dengan gangguan ini menginginkan kehangatan dan keamanan dari
pertemanan manusia, tetapi membenarkan penghindaran mereka terhadap
hubungan, karena rasa takut mereka akan dugaan penolakan.
 Ketika berbicara dengan seseorang, mereka menunjukkan ketidak pastian,
menunjukkan ketiadaan percaya diri, dan mungkin berbicara dengan sikap malu-
malu.
 Karena mereka sangat rentan terhadap penolakan, mereka takut untuk berbicara di
depan umum atau meminta sesuatu dari orang lain. Mereka mudah
menyalahartikan komentar orang lain sebagai penghinaan atau melecehkan.
Penolakan setiap permintaan menyebabkan mereka menarik diri dari orang lain dan
merasa sakit.
Penatalaksanaan Dengan Kepribadian Cemas

 Psikoterapi :
1. Bina hubungan dengan pasien agar tumbuh rasa percaya,
terapis tak perlu menerima rasa takut dari pasien, khususnya
rasa takut ditolak.
2. Terapi kelompok

 Farmakoterapi
Digunakan untuk mengelola depresi jika terkait dengan gangguan
ini
1. β-adrenergic receptor antagonist (Tenormin)
2. Obat serotonergik dapat mengurangi sensitivitas terhadap
penolakan.
Faktor Perasaan atau Mood
Gangguan kejiwaan pada anak yang terjadi karena faktor perasaan yaitu
depresi pada anak dan gangguan cemas menyeluruh :

 Depresi
Merupakan gangguan mood atau suasana hati.

 Etiologi
Depresi tidak dapat dipahami sepenuhnya. Ada kecenderungan faktor
predisposisi genetik. Faktor potensial termasuk herediter genetik, disregulasi
sistem serotonergik sentral atau sistem noradrenergic, disfungsi aksis
hipotalamus-hipofisis-adrenal, dan pengaruh hormone seks saat pubertas

Epidemiologi
Depresi dapat terjadi pada sekitar 2% (0,4% sampai 2,50%) anak pra-
pubertas, dengan prevalensi yang sama antara anak laki-laki dan perempuan.
Pada remaja, prevalensinya sekitar 6% (1,6% sampai 8,0%) dengan rasio
antara anak perempuan dan laki-laki 2:1
Gambaran Klinis Depresi

Tanda dan gejala depresi mayor dapat disingkat dengan SIGECAPS : yang
memiliki kepanjangan :

1. S adalah sleep disturbance (gangguan tidur, biasanya menurun atau justru


tidur berlebihan)
2. I adalah interests (minat menurun pada aktivitas yang biasa dilakukan
sehari-hari)
3. G adalah guilt (perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak wajar)
4. E adalah energy (berkurangnya energi)
5. C adalah concentration problems (masalah dengan konsentrasi)
6. A adalah appetite change (nafsu makan umumnya berkurang atau juga bisa
bertambah)
7. P adalah pleasure (kegembiraan berkurang)
8. S adalah suicidal thoughts or actions (terdapat gagasan atau percobaan
bunuh diri)
Penatalaksanaan Depresi

 Tatalaksana ditargetkan untuk menurunkan morbiditas dan kejadian


bunuh diri. Untuk menjamin keselamatan, modalitas seperti rawat inap,
perawatan rumah sakit parsial, dan program terapi setelah pulang
sekolah, atau psikoedukasi mungkin diperlukan.

Farmakoterapi
 Fluoksetin

 Obat gol. Anti depresan

Psikoterapi
Psikoterapi merupakan pengobatan potensial untuk mengatasi depresi.
Terapi kognitif-perilaku, terapi interpersonal, dan terapi perilaku dialektis,
semua menjanjikan dalam pengobatan depresi pada anak dan remaja
Faktor Psikososial Menurut Erikson

 Perkembangan psikososial adalah proses perkembangan mental


emosional seseorang dalam usaha penyesuaian dirinya dengan
lingkungan dan pengalamannya.

 Menurut Erikson perkembangan manusia dilihat dalam konteks


“individu di dalam matriks sosial”-nya; suatu proses yang terjadi
melalui interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya, antara
“nature” dan “nurture”.
Faktor Sosial

 Perubahan sosial mencakup upaya pemenuhan peran sosial,


pemenuhan harapan orang tua dan teman sebaya, serta upaya
menjalani peran remaja sesuai dengan lingkungannya.

 Pada dasarnya masa remaja dipengaruhi oleh:


1. pengalaman masa kanak-kanak
2. kedekatan dengan orang tua di masa kanak-kanak
(Ketidakpuasan dalam hubungan kedekatan di masa kanak-kanak
berpotensi untuk menimbulkan gangguan perilaku pada
masyarakat).
Faktor Lingkungan

 Salah satu bagian perkembangan masa remaja yang


tersulit adalah penyesuaian terhadap lingkungan sosial.
Remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis
dalam hubungan interpersonal yang awalnya belum
pernah ada, juga harus menyesuaikan diri dengan orang
dewasa di luar lingkungan keluarga dan sekolah.
Kesimpulan

Tingkah laku anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dari


perkembangan anak, psikoseksual, psikososial, kognitif, faktor
lingkungan, dan status sosial ekonomi. Agar tidak memperburuk
tingkah laku anak, maka anak harus terus diberikan bimbingan
oleh orangtuanya yang terlebih dahulu sudah di edukasi oleh
dokter.

You might also like