PENGINDERAAN JAUH SISTEM FOTOGRAFI

(GKP 2204)
Mata kuliah ini menjelaskan tentang
pengertian dan prinsip dasar penginderaan jauh
fotografis dengan foto udara sebagai obyek
kajiannya. Materi kuliah meliputi komponen
fotografi udara; sifat pantulan obyek pada hasil
pemotretan pada foto udara hitam putih,
inframerah, pankromatik, hingga komposit
warna; proses kegiatan pemotretan udara;
pembuatan mosaik foto udara; dan aplikasi dari
pemotretan udara.
 MERAWAT SEJARAH DENGAN TEKNOLOGI

FILM TIGA DARA (USMAR ISMAIL, 1956)

1. Arsip Sinematek Indonesia
. penyimpan 800 judul (negatif) & 1.500 judul
(positif)
. penanganan dan penyimpanan yang kurang tepat
. jamur, debu, iklim, kelembaban, sindrom asam
cuka (vinegar syndrome)
 pita & rol film negatif rusak (20% rusak parah).
Tiga Dara tersimpan pada 38 can film 35 mm
Lanjutan . . .

2. Restorasi Film
. Konversi ulang dalam format digital (4 K)
. SA Films & PT. Render Digital Indonesia,
bekerjasama dengan Lab. Film L’immagine
Ritrovata, Bologna, Italy
. Prinsip kerja ultrasonik, wetgate & pemindai
laser (6 bulan, dengan biaya Rp 5 M)
 versi DVD & blueray
 SEJARAH & DEFINISI FOTOGRAFI
• Tahun 1826 Joseph Nicephore Daguerre
(Perancis) berhasil membuat gambar kabur
pada lempengan timah, dan pada tahun 1830
ybs membuat gambar yang lebih jelas pada
plat tembaga dgn bantuan uap air raksa.
• Photos = cahaya, sementara grafo = melukis.
Jadi berarti menfokuskan cahaya melalui
pembiasan mampu membakar medium
penyerap cahaya.
 Fotografi (Foto-Geografi)
a) A picture is worth a thousand words (Campbell).
b) Photo interpretation is a modern technique
(SCET International).
c) Remote sensing data is practical, economical,
and convenient.
d) Remote sensing is the surveillant science.
e) Interpretasi foto/citra; terekam, terdeteksi, dan
terkenali (Sutanto).
f) What you see is what you get (?).
 TERINDERA & KEBENARAN

1. YANG TERINDERA ATAU DAPAT DILIHAT,

DIPERCAYA KEBENARANNYA (FRANCIS
BACON : SEEING IS BELIEVING).
2. YANG TERINDERA BELUM TENTU
MERUPAKAN REALITAS (EMANUEL KANT).
 Fotografi vs Non-fotografi
• Fotografi: resolusi spasial & integritas
geometrik , film berfungsi sebagai detektor,
peraga, dan penyimpan primer (fotografi
analog).
• Non-fotografi: resolusi spektral & resolusi
temporal, film sebagai peraga dan penyimpan
sekunder.
 Lensa sebagai komponen utama
kamera (kamera udara), mencakup:

1. Susunan Lensa
2. Field & panjang fokus
3. Diafragma (ukuran celah)
4. Shutter/tirai (waktu exposure)
5. Jarak (tidak terhingga)
 Lensa
• Lensa mutakhir terbuat dari bahan keramik,
bersifat lebih tahan terhadap perubahan suhu
dan memiliki daya pisah yang baik terhadap
warna dan detail (dikembangkan oleh Casio).
 Kamera
• Kamera (kamera udara) modern dilengkapi
dengan GPS, memiliki fitur yang
memungkinkan kerja terkoneksi dengan Peta
RBI Digital, sehingga kenampakan lapangan
sewaktu pemotretan dapat disesuaikan
dengan kenampakan yang disajikan pada peta.
 Fotografi Analog vs Fotografi Digital
• Fotografi Analog (akhir abad ke-19)
1. Bayangan (sinar yang dipantulkan obyek) 
lensadetektor (film; penyimpanan) foto
(positif & dia-positif; peraga).
2. Fokus pada fidelity (ketelitian) & linearitas,
contoh: garis hitam di atas media putih.
3. Tidak dapat mengubah warna secara drastis,
seperti hitam ke putih.
4. Prosedur agak rumit (pengaturan pencahayaan
dan sistem operasi kamera).
5. Mencemari lingkungan (chemicalia)
• Fotografi Digital (awal abad ke-21)
1. Bayanganlensadetektor (CCD/CMOS;
mengubah sinar menjadi arus listrik (lentur
untuk diolah)CF (penyimpan)komputer
(olah/cetak data; kontras, warna, dll). Memory
card 0,1 megapixel/bite=kaset (CCT) 3,6 kg
2. Fokus pada kerapatan titik & kedalaman warna,
contoh: tidak dapat membuat garis.
3. Mengubah warna sangat mudah (ciri teknologi
digital).
4. Teknologi EVIL (Electronic Viewfinder
Interchangeable Lens; tinggal tekan tombol).
5. Lebih ramah lingkungan, tapi individualis.
 Kamera Digital (hand-held/personal)
vs Kamera Smart
• Kamera Digital :
1. Makin terdesak
2. Resolusi lebih baik (10 megapixel)
3. Untuk foto serius
4. Tambahan fitur
5. Untuk jurnalistik
• Ponsel berkamera :
1. 80% memiliki kamera
2. Resolusi kurang halus
3. Untuk foto santai
4. Lebih simpel (mudah digunakan)
5. Pencahayaan & optical zoom kurang
 Fotografi Kini
1. Fotografi digital telah menjadi permainan sehari-
hari
2. Olah digital akan menjadi kegiatan sehari-hari,
seperti halnya mengolah kata dengan word-
processor
3. Orang menganggap fotografi sudah menjadi ranah
permainan teknologi, bukan lagi seni (ilmu?).
4. Fotografi analog, yang memiliki proses lebih rumit
hanya diminati oleh kalangan tertentu (penggemar
fotografi).
5. Pada fotografi digital, olah datanya menggunakan
perangkat lunak.
 Warna
1. Gejala (warna) timbul karena benda memantulkan
cahaya yang mengenainya.
2. Cahaya (spektrum) akan menimbulkan perbedaan
kerucut warna pada retina mata yang akan
memunculkan reaksi, sehingga memungkinkan mata
melihat warna.
3. Benda yang memantulkan semua panjang
gelombangmenghasilkan warna putih, dan benda
yang sama sekali tidak memantulkan
cahayamenghasilkan warna hitam.
4. Warna (spektrum) utama : merah, hijau & biru (aditif
primer), sementara pigmen utama : merah, kuning &
biru.
5. - Warna orange: hangat, tidak cocok untuk bidang
lebar.
- Warna merah: hangat, mempersempit
bidang & memperkuat bentuk.
- Warna kuning: gembira, menggairahkan,
menarik perhatian.
- Warna hijau: tenang, aman
- Warna biru: tenang, sejuk, memperlebar
bidang.
- Warna nila/ungu: muram, penyesalan atau
duka.
WARNA MERAH / BERANI
WARNA BIRU / BERSEDIH
WARNA ORANGE / CERIA
WARNA HIJAU / SEJUK
6. Fotografi berwarna akan memberi efek
lebih asli (seperti yang terlihat oleh mata).
FOTO UDARA INFRAMERAH BERWARNA
MANIPULASI FOTOGRAFI
MENCARI (LAIN) BUMI
RUSSIAN KVR-1000 (Cairo, 1991)
WHAT YOU SEE IS WHAT YOU GET
TRIKE (GABUNGAN TERBANG DENGAN FOTOGRAFI)
TAMBAK UDANG DI LAMPUNG
 PEMBUNUHAN MASSAL DI KOSOVO
(TEMPO, 11 JULI 1999)
• JAKSA PENUNTUT UMUM ICT (INTERNATIONAL
CRIMINAL TRIBUNAL) SUDAH BERUSAHA MENCARI
BUKTI SEJAK JANUARI 1999. EMPAT BULAN
KEMUDIAN USAHA KERASNYA MENDAPAT HASIL.
TENTARA JERMAN MEMBERIKAN BUKTI FOTO UDARA
TENTANG PEMBUNUHAN DAN PENGUBURAN
MASSAL ETNIS ALBANIA OLEH TENTARA YUGOSLAVIA.
• BUKTI YANG MEREKA KUMPULKAN AKAN DISATUKAN
DENGAN KESAKSIAN KORBAN YANG SELAMAT DAN
PARA PENGUNGSI, FOTO UDARA, SERTA MASUKAN
DARI PIHAK INTELIJEN NATO.
 NEW METHODS OF LOCATING AND MAPPING
MASS GRAVES
• THE INTERNATIONAL COMMISSION ON MISSING PERSONS
(ICMP) PRESSENTED AT THE “CANCARI ROAD 10” MASS
GRAVE, NEAR ZVORNIK, BOSNIA AND HERZEGOVINA,
RESULTS OF THE MULTIDISCIPLINARY STUDY ON NEW
METHODS OF LOCATING AND MAPPING MASS GRAVES.
THE PROJECT IS AIMED AT HELPING RESEARCHERS
DISCOVER THE REMAINING HIDDEN MASS GRAVE BY
COMBINING SATELLITE IMAGERY AND SOIL RESILIENCE
TECHNIQUES. THE STUDY IS A RESULT OF RESEARCH BY
JOINT TEAMS OF SATELLITE IMAGERY EXPERTS, GEOLOGY
EXPERTS, AND FORENSIC ARCHEOLOGISTS FROM THE
UNITED KINGDOM AND THE UNITED STATES (GIS DEV,
SEPT ‘05)
 TUJUAN PEMOTRETAN UDARA

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN ADALAH

KEPERLUANNYA, KARENA TERKAIT DENGAN
PERALATAN YANG DIPERLUKAN. SECARA
GARIS BESAR PEMOTRETAN UDARA TERBAGI
DUA :
1. METRICAL QUALITIES
2. PICTORIAL QUALITIES
1. METRICAL QUALITIES ; UNTUK PEMETAAN
FOTOGRAMETRIS, AKAN DIGUNAKAN
UNTUK PENGUKURAN (KUANTITATIF)
2. PICTORIAL QUALITIES ; UNTUK PEKERJAAN
FOTOGRAMETRIS, AKAN DIGUNAKAN
UNTUK INTERPRETASI, MOSAIK, PETA FOTO
DSB (ANALISIS KUALITATIF)
METRICAL QUALITIES :
• KAMERA (SWA ATAU WA), MEMILIKI “f” KECIL
• BASE HIGHT RATIO BESAR, AGAR SUDUT PARALAKS
• FILM (HIGH RESOLUTION ATAU FINE GRAINED)
• KAMERA KALIBRASI

PICTORIAL QUALITIES :
• KAMERA (KUALITAS LENSA YANG BAIK)
• BASE HIGH RATION KECIL (MEMPERBESAR TINGGI
TERBANG)
• PANJANG FOKUS LEBIH PANJANG
• RELIEF DISPLACEMENT KECIL
 KAMERA UDARA
(BERDASARKAN CARA KERJA)
1. RECONNAISSANCE CAMERA (LENSA
TUNGGAL, LENSA MULTI)
2. STRIP CAMERA
3. PANORAMIC CAMERA
4. MAPPING CAMERA (METRIC CAMERA)
PERENCANAAN PEMOTRETAN UDARA

HAL PENTING UNTUK DIPERHATIKAN :

1. INFORMASI YANG AKAN DIHASILKAN
2. KARAKTERISTIK CITRA SESUAI DENGAN
PENGGUNAAN DATA (HASIL) YANG
DIKEHENDAKI
Image Movement (pergerakan)
M = 0,2778 . v . t . f / Hd
M = pergerakan gambar (mm)
V = kecepatan pswt (km/h)
F = panjang fokus lensa (mm)
0,2778 = kons m.h/km.sec
T = shutter speed (sec)
Hd = tinggi dari datum (m)
M ideal = <0,05 mm
 ELEMEN YANG MEMPENGARUHI BIAYA

1. FREKUENSI HARI YANG BAIK UNTUK

PENERBANGAN,
2. KETERSEDIAAN PANGKALAN DAN JARAK DARI
DAERAH YANG AKAN DI SURVEI,
3. KONDISI FASILITAS SERVICE ALAT SURVEI,
4. BAHAN BAKAR,
5. PERJALANAN LOKAL,
6. PENGANGKUTAN PESAWAT, ALAT DAN STAF
(APABILA DARI NEGARA ASING),
7. MATA UANG.
 Beaya Relatif Survei Udara Untuk Daerah Luas
(Bid. Kehutanan, dari Hucsh, 1987)
Hasil Skala

1: 30.000 1: 20.000 1: 15.000 1: 12.000

1. 2 set FU (+) 1.00 1.50 2.20 3.25
dan indeks
2. Mosaik 1.60 2.75 4.70 7.75
terkontrol + 1
set FU (+)
3. Peta 1.85 s/d 3.50 2.50 s/d 3.50 3.10 s/d 5.50 4.25 s/d 10.00
planimetri dan
1 set FU (+)
4. Peta top 30-100
(kontur) dan 1
set FU (+)
 EARTH CURVATURE CORRECTION

C Photo-scale Flying height

0.2‰ of Z: 90 mm 1: 18.000 1.620 m
150 mm 1: 30.000 4.500 m
210 mm 1: 42.000 8.820 m
300 mm 1: 60.000 18.000 m

0.5‰ of Z: 90 mm 1: 45.000 4.050 m

150 mm 1: 75.000 11.250 m
210 mm 1: 105.000 31.500 m
300 mm 1: 150.000 45.000 m
 Pemetaan Dengan Foto Udara
Skala FU Format FU Skala Peta (max)
1:4.000 18 cm 1:1.000
1:6.000 23 cm 1:1.000-1:2.000
1:8.000 23 cm 1:2.000
1:10.000 23 cm 1:2.000-1:2.500
1:15.000 23 cm 1:5.000
1:25.000 23 cm 1:5.000-1:10.000
1:50.000 23 cm 1:10.000

Sumber : Sukotjo (1979)

Perbesaran Citra (Using Procom-2)
Image Product Original Scale
Max Scale
1. Landsat MSS 1:1.000.000 1:13.888
2. Large Format 1:800.000 1:11.111
Camera 1:500.000 1:6.944
3. Landsat TM 1:200.000 1:2.778
4. Spot HRV 1:40.000 1:555
5. Air Photo

Enlarge from 3 x – 72 x
Sumber :
ITC Journal (1988-2)
 SYARAT FOTOGRAFER
MEMILIKI :
1. AKAL
2. MATA
3. HATI (RASA)
KETIGANYA HARUS BERSINERGI UNTUK
MENDAPATKAN GAMBAR YANG “BERSUARA”.
RASA TERKAIT DENGAN SANG PENCIPTA.
?
PERMUKIMAN TUA DI LIBIA
PEMBUKAAN LAHAN UNTUK KELAPA SAWIT
SAWAH ABADI DI BANTUL
LEMBAH (DATARAN) ANTAR PEGUNUNGAN
HUTAN LINDUNG ANAI, SUMBAR
 SATELIT LAPAN-A2/Orari
1. SATELIT PERTAMA KARYA ANAK BANGSA
(BIAYA RP 40 M + RP 7,6 M PELUNCURAN).
2. DILUNCURKAN TGL 28/09/15 DARI PUSAT
ANTARIKSA INDIA (SATISH DHAWAN).
3. FUNGSI ; PEMOTRETAN (VIDEO),
PENGONTROL LALU-LINTAS LAUT,
PEMANCAR RADIO (ORARI).
 PENGARSIPAN FOTO UDARA
SYARAT PENGARSIPAN :
1. LEMBARAN (RATA MENDATAR ATAU VERTIKAL),
2. KEMASAN (KOTAK ATAU DOZ) YANG KOKOH,
3. SISTEM TAHAN API DAN ANTI NGENGAT,
4. INDEKS (SISTEMATIS),
5. PENATAAN YANG KOMPAK.
 PENGARSIPAN FOTO UDARA MEMERLUKAN
INVESTASI WAKTU DAN DANA YANG BESAR.