You are on page 1of 14

Manajemen Resiko

Keuangan
Oleh :
Siti Aidatul Qomariyah
2015320244
Definisi Manajemen Risiko
• Manajemen risiko adalah suatu pendekatan
terstruktur dalam mengelola ketidakpastian
yang berkaitan dengan ancaman. Adapun
strategi yang dapat diambil adalah dengan
memindahkan risiko kepada pihak lain,
menghindari risiko, mengurangi efek negatif
dari risiko, dan menampung sebagian atau
semua konsekuensi risiko tertentu.
• Objek dari manajemen risiko adalah untuk
mencapai keseimbangan antara pengurangan
risiko dan biaya, sehingga standar yang
digunakan tepat untuk menilai kinerja
• aktual.

Tujuan Manajemen Resiko
Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah
meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari
perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit,
komoditas, dan ekuitas. Hal yang perlu dipertimbangkan
akuntan manajemen dalam mempertimbangkan risiko lain
yang mungkin timbul antara lain:
• Risiko likuiditas : risiko yang timbul karena tidak semua
produk manajemen risiko keuangan dapat diperdagangkan
secara bebas.
• Diskontinuitas pasar : mengacu pada risiko bahwa pasar
tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara
bertahap.
Lanjutan..
• Risiko kredit : risiko yang memungkinkan
pihak lawan tidak dapat memenuhi
kewajibannya.
• Risiko regulasi : risiko yang timbul karena
pihak otoritas publik melarang penggunaan
suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu.
• Risiko pajak : risiko yang terjadi saat tidak
memperoleh perlakuan pajak yang diinginkan.
• Risiko akuntansi : risiko ketika suatu transaksi
lindung nilai tidak dapat dicatat sebagai bagian
dari transaksi yang hendak dilindung nilai.

Pentingnya Manajemen Risiko
Keuangan
• Pertumbuhan jasa manajemen risiko
yang cepat menunjukkan bahwa
manajemen dapat meningkatkan nilai
perusahaan dengan mengendalikan
risiko keuangan.
• Adanya harapan yang besar dari
investor pihak-pihak berkepentingan
lainnya agar manajer keuangan mampu
mengidentifikasi dan mengelola risiko
pasar yang dihadapi secara aktif.

Peranan Akuntansi dalam
Manajemen Risiko Keuangan
Akuntansi manajemen membantu mengenali risiko pasar
yang mungkin terjadi, mengukur trade-off yang
berhubungan dengan strategi alternatif untuk merespon
suatu risiko, mengukur peluang suatu perusahaan
terhadap risiko-risiko tertentu, memberi penjelasan atas
produk-produk pencegahan risiko, dan menilai keefektifan
program pencegahan risiko. Adapun peran akuntansi dalam
manajemen antara lain:
1. Menilai/Identifikasi Risiko Pasar
• Kerangka dasar yang bermanfaat untuk mengidentifikasi
berbagai jenis risiko market yang berpotensi dapat
disebut sebagai pemetaan risiko. Kerangka ini diawali
dengan adanya pengamatan atas hubungan berbagai risiko
pasar terhadap pemicu nilai suatu perusahaan dan
pesaingnya.
2. Mengukur Trade-off
Seorang akuntan akan mengukur keuntungan
dari pencegahan risiko dan biaya yang dikeluarkan,
juga biaya-biaya dan keuntungan terdahulu dengan
cara mengamati pergerakan pasar.
3.Manajemen Risiko di Dunia dengan Nilai Tukar
Mengambang
Dalam dunia kurs mengambang, tugas manajemen
risiko mencakup:
 Mengantisipasi pergerakan kurs;
Mengukur risiko kurs valuta asing yang dihadapi
perusahaan;
Merancang strategi perlindungan yang memadai
Membuat pengendalian manajemen risiko
internal
4. Meramalkan Perubahan Nilai Tukar (Kurs)
Dalam mengembangkan program manajemen
risiko nilai tukar, manajer keuangan harus
memliki informasi mengenai kemungkinan
perubahan kurs. Dengan menyadari prospek
kurs sebelumnya, manajemen keuangan
diharapkan dapat menyusun ukuran-ukuran
yang lebih efisien dan efektif. Jika peramalan
kurs tidak mungkin atau terlalu mahal untuk
dilakukan, maka manajer keuangan dan akuntan
harus mengatur masalah-masalah perusahaan
mereka sedemikian rupa untuk meminimalkan
pengaruh buruk perubahan kurs.
Lanjutan..
Informasi yang sering kali digunakan dalam membuat
peramalan kurs berkaitan dengan perubahan dalam
faktor-faktor berikut ini:
1. Perbedaan inflasi;
2. Kebijakan moneter;
3. Neraca perdagangan;
4. Neraca pembayaran;
5. Cadangan moneter dan kapasitas utang luar negeri;
6. Anggaran negara;
7. Kurs forward;
8. Kurs tidak resmi;
9. Perilaku mata uang terkait;
10. Perbedaan suku bunga;
1 11. Harga opsi ekuitas luar negeri.
5. Mendefinisikan dan Menghitung Risiko Translasi
dan Menghitung Risiko Transaksi.
Potensi terhadap risiko valuta asing timbul apabila
perubahan kurs valas juga mengubah nilai aktiva
bersih, laba, dan arus kas suatu perusahaan.
Pengukuran akuntansi tradisional terhadap potensi
risiko valas berpusat pada dua jenis potensi risiko,
yaitu translasi dan transaksi.
• Potensi risiko translasi : Potensi yang mengukur
perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata
uang domestik atas aktiva dan kewajiban dalam
mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan.
• Potensi risiko transaksi : Potensi yang berkaitan
dengan keuntungan dan kerugian nilai tukar valuta
asing yang timbul dari penyelesaian transaksi
dalam mata uang asing dan memiliki dampak
langsung terhadap arus kas.
6. Mengetahui Strategi Perlindungan Nilai Tukar dan
Perlakuan Akuntansi yang Diperlukan
a. Strategi perlindungan
Lindung nilai neraca : mengurangi potensi risiko
yang dihadapi perusahaan dalam menyesuaikan
tingkatan dan nilai denominasi moneter aktiva dan
kewajiban perusahaan.
Lindung nilai operasional : perlindungan risiko yang
berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi
pendapatan dan beban dalam mata uang asing.
Lindung nilai struktural : mencakup relokasi tempat
manufaktur untuk mengurangi potensi risiko yang
dihadapi perusahaan.
Lindung nilai kontraktural : memberikan fleksibilitas
yang lebih besar kepada para manajer dalam
mengelola potensi risiko valuta asing yang
dihadapi.
b. Akuntansi untuk produk lindung nilai
Merupakan kontrak atau instrumen keuangan yang
memungkinkan penggunaannya untuk meminimalkan,
menghilangkan, atau mengalihkan risiko pasar kepada
pihak lain. Produk ini mencakup antara lain:
Contract forward valas : perjanjian untuk mengirimkan atau
menerima jumlah mata uang tertentu yang dipertukarkan
dengan mata uang domestik pada suatu tanggal di masa yang
akan datang berdasarkan kurs tetap.
Future keuangan : komitmen untuk membeli atau
menyerahkan sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal
tertentu di masa depan dengan harga yang sudah ditentukan.
Opsi mata uang : memberikan hak kepada pembeli untuk
membeli atau menjual suatu mata uang dari pihak penjual
berdasarkan harga tertentu pada atau sebelum tanggal
kadaluarsa yang telah ditentukan.
Swap mata uang : perjanjian pertukaran saat ini dan di
masa depan atas dua mata uang yang berbeda
berdasarkan kurs yang telah ditetapkan.
C. Perlakuan Akuntansi
FASB menerbitkan FAS no. 133 yang diklarifikasi
melalui FAS 149 pada bulan April 2003 untuk
memberikan pendekatan tunggal yang komprehensif
atas akuntansi untuk transaksi derivatif dan lindung
nilai. Revisi IFRS no. 39 untuk pertama kalinya berisi
panduan yang universal terhadap akuntansi untuk
derivatif keuangan.
Berspekulasi dalam mata uang asing : perlakuan
akuntansi didasarkan pada sifat aktivitas lindung
nilai yaitu apakah derivatif melindungi nilai komitmen
perusahaan, transaksi yang akan terjadi, investasi
bersih pada operasi luar negeri, dan sebagainya.
Lanjutan
Pengungkapan : pengungkapan yang diwajibkan oleh
FAS 13 dan IAS 39 setidaknya telah menyelesaikan
beberapa masalah berikut:
– Tujuan dan strategi manajemen risiko untuk melakukan
transaksi lindung nilai;
– Deskripsi pos-pos lindung nilai;
– Identifikasi risiko pasar dari pos-pos lindung nilai;
– Deskripsi instrumen lindung nilai;
– Jumlah yang tidak dimasukkan dalam penilaian efektivitas
lindung nilai;
– Justifikasi awal bahwa hubungan lindung nilai tersebut akan
sangat efektif untuk meminimalkan risiko pasar;
– - Penilaian berjalan mengenai efektivitas lindung nilai
aktual dari seluruh derivatif yang digunakan selama
periode berjalan.

You might also like